Selain gejala-gejala, kecemasan subjek pertama, kedua dan ketiga dapat juga
dilihat dari faktor-faktor yang berpengaruh, diantaranya berkaitan dengan dukungan
dari keluarga dan mertua membuat subjek merasa lebih diperhatikan dalam menjalani
kehamilan. Perhatian terhadap makanan dilakukan oleh keluarga untuk menjaga
kehamilan dan persalinan agar tidak terjadi masalah. Subjek pertama dan kedua
memiliki kesiapan fisik yang baik, mereka menjaga fisik mereka agar siap ketika waktu
persalinan tiba. Sedangkan subjek ketiga merasa mampu menjalankan persalinan
walaupun kondisi tubuhnya sangat lemah dikarenakan masalah yang dihadapi sangat
membuat diri subjek mudah lelah, tetapi suami subjek merasa siap jika waktu
persalinan telah tiba.
Ketiga subjek dan suami mereka merasa siap dengan psikologis mereka. Mereka
lebih memasrahkan diri kepada Tuhan untuk hasil yang akan diterima oleh mereka
setelah persalinan terjadi. Subjek pertama dan suami subjek merasa belum siap secara
ekonomi, dikarenakan suami subjek belum mendapatkan pekerjaan yang tetap. Subjek
menjaga kehamilannya agar tidak menjalankan persalinan melalui proses operasi
karena biaya yang dibutuhkan sangat banyak. Sedangkan subjek kedua dan ketiga
merasa lebih siap secara ekonomi dikarenakan suami mereka sudah mendapat
pekerjaan dan sudah memiliki tabungan yang mereka kumpulkan sejak mereka
membangun kehidupan rumah tangga.
Kata kunci : Kecemasan, Persalinan, dewasa awal.
A. Pendahuluan
1. Latar Belakang
Pernikahan merupakan sesuatu yang
sakral bagi setiap orang. Bagi sebagian
besar pasangan yang sudah menikah,
kehadiran seorang anak tentu dianggap
sebagai suatu berkah. Selain sebagai
penerus
keturunan,
anak
juga
merupakan wujud cinta kasih yang
menimbulkan kepuasan interpersonal
serta memperkuat ikatan pasangan
suami istri. Emosi seorang wanita hamil
cenderung berubah dengan cepat,
misalnya saja di satu saat individu
tersebut merasa bahagia dua jam
kemudian tiba-tiba merasa sangat
tertekan, bahkan menangis tersedu-sedu
tanpa adanya sebab.
Pada waktu hamil, wanita dihadapkan
pada beberapa keadaan yang mungkin
2. Manfaat praktis.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat
membantu dalam bidang kesehatan
dalam menghadapi gangguan emosional
yang dialami oleh wanita yang akan
menghadapi persalinan. Selain itu,
penelitian ini juga diharapkan dapat
mengurangi
kecemasan
dalam
menghadapi
persalinan
dengan
mempersiapkan keadaan fisik dan psikis
sebelum masa persalinan dan juga untuk
penelitian lebih lanjut.
B. Tinjauan Pustaka
1. Kehamilan
a. Pengertian Kehamilan
Kehamilan adalah masa dimana seorang
wanita membawa embrio atau fetus
didalam tubuhnya, dan kehamilan dapat
terjadi jika ada pertemuan antara sel
telur dan sel sperma. Kehamilan adalah
kondisi kritis yang dialami oleh wanita,
tidak hanya gangguan psikologis namun
juga adanya perubahan sense dan
identitas pada diri wanita (Trad, 2006).
b. Proses Terjadinya Kehamilan
Selama kehamilan hormon estrogen dan
progesteron akan meningkat dan
menekan
sekresi
FSH
(Follicle
Stimulating
Hormone)
dan
LH
(Luteinizing Hormone) sehingga tidak
terjadi pematangan dan pelepasan ovum
di dalam ovarium. Ovarium juga
mengeluarkan hormon relaksin yang
mempunyai pengaruh menenangkan
rahim sehingga pertumbuhan janin
menjadi baik sampai persalinan. Sel
telur dapat dibuahi hanya beberapa jam
setelah ovulasi. Waktu ovulasi sel telur
masih diliputi oleh corona radiata,
dengan enzim hyaluronidase yang
dimiliki oleh sel sperma, maka sel
a. Pemanasan
b. Latihan kebugaran
c. Latihan penguatan dan peregangan
d. Latihan relaksasi
e. Latihan pernafasan
f. Latihan koreksi sikap
g. Latihan pendinginan.
2. Persalinan
a. Pengertian Persalinan
Menurut
Prawirohardjo
(2002),
persalinan adalah proses pengeluaran
hasil konsepsi yang dapat hidup dari
dalam uterus melalui vagina ke dunia
luar. Persalinan terbagi menjadi dua,
yaitu persalinan normal dan persalinan
abnormal. Persalinan normal adalah bila
bayi lahir dengan letak belakang kepala
tanpa
memakai
alat-alat
atau
pertolongan istimewa serta tidak
melukai ibu dan bayi, dan biasanya
berlangsung dalam waktu kurang dari
24 jam. Persalinan abnormal adalah bila
bayi dilahirkan dengan menggunakan
alat-alat seperti vakum, cunam dan
sebagainya.
b. Faktor-faktor
Terjadinya
Persalinan
Faktor-faktor hormonal, struktur rahim,
sirkulasi rahim, pengaruh syaraf dan
nutisi
merupakan
faktor
yang
mengakibatkan tejadinya persalinan.
Perubahan-perubahan dalam biokimia
dan
biofisika
menungkapkan
berlangsungnya
persalinan
terjadi
karena penurunan kadar hormon
estrogen dan progesteron. Keadaan
rahim yang terus membesar dan
menjadi
tegang
mengakibatkan
penyempitan pembuluh darah ke otototot rahim. Hal ini merupakan faktor
yang mengganggu sirkulasi darah
uteroplasenter yaitu sirkulasi darah dari
rahim menuju plasenta, sehingga
plasenta
mengalami
degenerasi.
Menurut
Hippocrates
(dalam
Prawirohardjo, 2002), bila nutrisi pada
janin berkurang maka hasil pembuahan
akan segera dikeluarkan.
c. Mekanisme Persalinan Normal
Persalinan dibagi menjadi empat tahap.
Pada kala I leher rahim membuka
sampai terjadi pembukaan sepuluh
sentimeter, kala I dinamakan kala
pembukaan. Kala II disebut kala
pengeluaran janin, karena pada kala ini
wanita
yang
akan
melahirkan
menggunakan kekuatan kontraksi rahim
dan kakuatan mengedan janin agar
terdorong ke luar. Kala III disebut kala
pengeluaran plasenta dari dinding
rahim, sedangkan kala IV disebut kala
pengawasan selama satu jam setelah
bayi dan plasenta lahir (Prawirohardjo,
2002). Menurut Prawirohardjo (2002),
persalinan dibagi menjadi empat tahap,
yaitu :
1) Kala I (Kala Pembukaan)
2) Kala II (Kala Pengeluaran Janin)
3) Kala III (Kala Pengeluaran Plasenta)
4) Kala IV (Kala Pengawasan)
3. Kecemasan
a. Pengertian Kecemasan
Kaplan dkk (1997) mengatakan bahwa
kecemasan adalah respons terhadap
situasi tertentu yang mengancam dan
merupakan hal yang normal terjadi
menyertai perkembangan, perubahan,
serta dalam menemukan identitas diri
dan arti hidup. Davison dan Neale
(dalam Fausiah, 2003) mengatakan
bahwa kecemasan adalah munculnya
perasaan takut dan kehati-hatian atau
kewaspadaan yang tidak jelas dan tidak
menyenangkan. Selain itu kecemasan
seringkali disertai dengan gejala fisik
seperti sakit kepala, jantung berdebar
dengan cepat, dada terasa sesak, sakit
e. Teori-teori Kecemasan
1) Teori psikoanalisa
2) Teori perilaku
3) Teori eksistensial
4) Teori biologi
4. Dewasa Awal
a. Pengertian Dewasa Awal
Individu dewasa awal adalah individu
yang
telah
menyelesaikan
pertumbuhannya dan siap dalam
masyarakat bersama dengan individu
dewasa lainnya (Hurlock, 1980).
b. Aspek-aspek Perkembangan Fisik
Dewasa Awal
Ciri-ciri yang menonjol dalam masa
dewasa awal yang membedakannya
dengan kehidupan yang lain, nampak
dalam adanya peletakan dasar dalam
banyak
aspek
kehidupannya,
melonjaknya persoalan hidup yang
dihadapi dibandingkan dengan remaja
akhir dan terdapatnya ketegangan
emosi, tetapi selain itu penyesuaian diri
merupakan hal yang utama. Menurut
Becker (dalam Mappiare, 1983), dewasa
awal
merupakan
suatu
masa
penyesuaian
terhadap
pola-pola
kehidupan yang baru dan harapanharapan sosial yang baru.
Pada golongan dewasa awal telah
mencapai puncak kekuatan (strength),
energi
(energy),
dan
ketekunan
(endurance) yang prima.
C. Metode Penelitian
1. Pendekatan Kualitatif
Sesuai dengan latar belakang masalah
penelitian, maka peneliti menggunakan
pendekatan kualitatif untuk mengetahui
bagaimana kecemasan menghadapi
persalinan anak pertama pada ibu
dewasa awal.
b. Pembahasan
1. Bagaimana
kecemasan
yang
dialami
oleh
ibu
dalam
menghadapi
persalinan
anak
pertama?
Terdapat kesamaan gejala fisik yang
dialami antara subjek pertama, subjek
kedua, dan subjek ketiga ketika
menjelang
persalinan.
Mereka
merasakan gatal-gatal pada daerah
sekitar perut, tekanan darah subjek
ketika mendekati waktu persalinan, dan
nafas subjek tidak menjadi cepat jika
teringat mengenai persalinan. Perbedaan
gejala fisik terdapat pada meningkatnya
detak jantung. Subjek pertama merasa
detak jantungnya meningkat jika subjek
mendengar cerita mengenai persalinan
melalui proses operasi, dan membaca
buku-buku yang mambahas mengenai
persalinan. Sedangkan pada subjek
kedua dan subjek ketiga, detak jantung
tidak meningkat jika subjek mendengar
cerita mengenai persalinan, membaca
buku yang membahas mengenai
persalinan, dan menonton acara televisi
mengenai persalinan. Dari hasil
penelitian diperoleh bahwa ketiga
subjek mengalami perubahan detak
jantung, seperti meningkatnya detak
jantung ketika ketiga subjek mendengar
cerita dari orang lain mengenai
persalinan normal maupun persalinan
melalui proses operasi, selain itu detak
jantung subjek juga dapat meningkat
ketika ketiga subjek membaca bukubuku mengenai persalinan.
Terdapat perbedaan perilaku yang
dilakukan antara ketiga subjek ketika
mendapatkan
masalah
selama
menjelang proses persalinan. Subjek
pertama lebih senang untuk pergi
mencari hiburan dan bercerita kepada
sahabatnya untuk sedikit melupakan
Faktor-faktor
yang
menyebabkan
kecemasan diantaranya :
a. Lingkungan. Ketiga subjek memiliki
hubungan yang baik dengan mertua,
keluarga besar mereka, suami, sahabat
dan tetangga disekitar tempat tinggal
mereka. Dukungan dari luar membuat
mereka aman dan merasa terlindungi
sehingga dapat membuat mereka
memiliki seseorang yang dapat mereka
ajak untuk berbagi masalah yang
mereka hadapi sehingga dapat menekan
tingkat kecemasan menjadi lebih
rendah.
b. Emosi yang ditekan. Subjek kedua
dan ketiga lebih senang mengurung diri
di dalam kamar dan mendengarkan
musik dibandingkan dengan subjek
pertama yang selalu menceritakan
masalah yang tidak dapat subjek
selesaikan sendiri. Jika subjek kedua
dan ketiga merasa marah, biasanya
mereka menangis didalam kamar sambil
menulis buku diary atau sesekali
mereka melampiaskan kemarahannya
kepada suami mereka. Sedangkan
subjek ketiga akan melampiaskan
kemarahannya dengan membersihkan
rumah atau sesekali melampiaskn
kemarahannya kepada suami jika
memang masalah yang dihadapi
berkaitan dengan suami subjek.
c. Sebab-sebab fisik. Ketika mendekati
waktu persalinan, subjek pertama dan
kedua tidak mengalami sebab-sebab
fisik
yang
dapat
menimbulkan
kecemasan. Sedangakan subjek ketiga
memiliki kondisi yang lemah ketika
menjalani kehamilan, sehingga merasa
cemas dengan persalinan yang akan
dihadapinya.
2. Saran
Dari hasil penelitian tentang kecemasan
menghadapi persalinan anak pertama
pada ibu dewasa awal, maka saran yang
diajukan peneliti terhadap penelitian ini
adalah sebagai berikut :
a. Untuk subjek pertama.
Dianjurkan untuk selalu menjaga
kesehatan agar bayinya dapat lahir
dengan normal tanpa kekurangan.
b. Untuk subjek kedua.
Dianjurkan untuk mengikuti senam
hamil agar posisi bayi tetap pada posisi
normal. Jika tidak melakukan senam
hamil, diharapkan untuk berjalan
mengelilingi komplek secara rutin agar
posisi tidak berubah dan pernafasan
sedikit terlatih.
c. Untuk subjek ketiga.
Dianjurkan untuk tidak bekerja terlalu
keras dan terlalu lelah, lebih banyak
beristirahat untuk menjaga kehamilan
dan fisik tetap sehat ketika akan
menghadapi perslinan.
d. Untuk
wanita
yang
akan
menghadapi persalinan.
Dianjurkan untuk tetap menjaga pola
makan, tidak merokok, membiasakan
berjalan berkeliling kompleks jika tidak
mengikuti senam hamil agar melatih
pernafasan,
mempersiapkan
fisik,
mental, dan ekonomi untuk menghadapi
persalinan.
e. Untuk penelitian selanjutnya.
Agar dapat mengembangkan penelitian
mengenai
kecemasan
ketika
menghadapi persalinan, dan menggali
lebih dalam faktor yang mempengaruhi
kecemasan
ketika
menghadapi
persalinan.
DAFTAR PUSTAKA
Anjaswari,
A.
(2003).
Dampak
perceraian pada pembentukan
nilai pernikahan remaja akhir
putri : suatu penelitian kualitatif
terhadap remaja akhir putri dari
keluarga
bercerai
dengan
keluarga utuh. Skripsi (tidak
diterbitkan). Jakarta : Fakultas
Psikologi Universitas Indonesia.
Basuki, H. (2006). Penelitian kualitatif
untuk ilmu-ilmu kemanusian dan
budaya. Jakarta : Universitas
Gunadarma.
Blackburn, M., dan Davidson, K.
(1990). Cognitive therapy for
depression & anxiety. Ed.
Cambridge
:
Blackwell
Scientific Publication.
Dariyo,
A.
(2003).
Psikologi
perkembangan dewasa muda.
Jakarta : Gramedia Widiasarana
Indonesia.
Denzin, N. K., dan Lincoln, Y. S.
(1994). Handbook of qualitative
research. London : SAGE
Publication Inc.
Fausiah, F. (2003). Psikologi abnormal
( klinis dewasa ). Jakarta :
Fakultas Psikologi Universitas
Indonesia.
Flick, U. (1998). An introduction to
qualitative research. London :
SAGE Publications Inc.
Hall, C.S. & Lindzey, G. (1993). Teoriteori psikodinamik (klinis). Alih
Bahasa :
A. Supratiknya.
Yogyakarta : Kanisius.
Heardman, H. (1996). Relaxation and
exercise for childbirth. Jakarta :
Arcan.