Naskah-Publikasi Konsentrasi Membaca
Naskah-Publikasi Konsentrasi Membaca
Oleh :
DINI DUANITASARI
EMI ZULAIFAH
NASKAH PUBLIKASI
Dosen Pembimbing
Dini Duanitasari
Emi Zulaifah
INTISARI
Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empirik apakah ada pengaruh jenis musik
terhadap lama berkunjung di perpustakaan dengan minat membaca sebagai variabel moderator.
Hipotesis awal yang diajukan dalam penelitian ini adalah pemberian perlakuan tanpa musik,
pemutaran musik nasyid maupun pemutaran musik klasik di perpustakaan berpengaruh pada lama
berkunjung subjek, perbedaan level minat membaca pada subjek tidak berpengaruh terhadap lama
berkunjung di perpustakaan dan pemberian perlakuan tanpa musik, pemutaran musik nasyid maupun
pemutaran musik klasik berinteraksi secara signifikan dengan perbedaan level minat membaca dalam
mempengaruhi lama berkunjung subjek di perpustakaan.
Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Islam Indonesia, berusia 17-24
tahun, dan bersedia menjadi subjek atau partisipan secara sukarela. Subjek penelitian berjumlah 64
orang yang dibagi menjadi tiga kelompok yaitu kelompok eksperimen nasyid (22 orang), kelompok
eksperimen klasik (20 orang) dan kelompok kontrol (22 orang). Skala minat membaca yang
digunakan adalah modifikasi skala minat membaca dari Erriyanti (2001) dan Ramiyatun (2003)
sesuai dengan aspek-aspek yang diajukan oleh Salindri (1996).
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah SPSS versi 12 for
windows. Analisis data dilakukan dengan menggunakan General Linear Model, Univariate Analysis
of Variance pada gain score. Pengujian hipotesis 1 menunjukkan skor F sebesar 1.31 dan skor p
sebesar 0.28 (2-tailed). Sehingga skor p > 0.05. Hal ini menunjukkan tidak adanya perbedaan lama
berkunjung yang signifikan antar ketiga perlakuan, yaitu tanpa musik (kontrol), musik nasyid dan
klasik, sehingga hipotesis 1 ditolak. Pengujian hipotesis 2 menunjukkan skor F sebesar 1.04 dan skor
p sebesar 0.36 (2-tailed). Sehingga skor p > 0.05. Hal ini menunjukkan tidak ada perbedaan ratarata lama berkunjung antara subjek dengan minat baca rendah, sedang dan tinggi, sehingga hipotesis
2 diterima. Hipotesis terakhir juga diuji dengan uji General Linear Model, Univariate Analysis of
Variance pada gain score. Skor F menunjukkan angka sebesar 1.05 dan skor p sebesar 0.39 (2tailed). Sehingga skor p > 0.05. Hal ini menunjukkan lama berkunjung subjek di perpustakaan yang
diberi perlakuan maupun tidak diberi perlakuan, level minat membacanya rendah, sedang maupun
tinggi, tidak berbeda atau sama saja, sehingga hipotesis 3 ditolak.
Kata Kunci: Jenis Musik, Lama Berkunjung, Minat Membaca
Pengantar
Menurut Leonhardt (Erryanti, 2001), minat baca tinggi mengembangkan
kepandaian berbahasa dan wawasan luas yang dimiliki individu; selain itu
mengembangkan kemampuan konsentrasi pada informasi lisan sehingga lebih dapat
mengikuti dan menikmati diskusi dibandingkan individu dengan minat baca rendah.
Individu dengan minat baca tinggi lebih dapat membawakan humor dan perspektif
dalam masalahnya, sehingga mampu mengatasi masalah pribadinya dengan baik, dan
mempunyai kesempatan yang lebih baik untuk meraih kehidupan yang sukses.
Menurut Mulyati (2004), minat dapat membangkitkan gairah seseorang yang
menyebabkan orang itu menggunakan waktu, uang, serta energi untuk kesukaannya
terhadap objek tersebut. Namun, tinggi rendahnya minat seseorang terhadap bacaan
belum tentu dapat menggerakkan seseorang menjadi rutin dan berminat untuk
mengunjungi perpustakaan. Kebanyakan dari kasus yang ditemui sehari-hari, tidak
sedikit mahasiswa yang gemar membaca tapi jarang mengunjungi perpustakaan di
kampusnya. Mereka lebih suka menjadi anggota perpustakaan atau taman baca di
luar kampus dibandingkan menjadi anggota perpustakaan di kampus sendiri.
Sejak berdirinya Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya, perpustakaan
Prodi Psikologi sudah menjadi bagian penting bagi masyarakat membaca di
Psikologi, khususnya bagi mahasiswa. Tugas-tugas kuliah mengharuskan mereka
banyak membaca dan perpustakaan Psikologi telah lama menjadi rujukan utama
mahasiswa Psikologi UII mencari buku. Namun demikian dari sekian banyak
mahasiswa Psikologi dari angkatan 2001-2005, maksimal hanya sekitar 10 persen
mahasiswanya (diumpamakan 100 orang tiap angkatan) yang berkunjung di
perpustakaan setiap harinya. Hal ini diketahui dari hasil rekapitulasi jumlah
pengunjung tahun 2002-2006 perpustakaan Prodi Psikologi. Rata-rata angka
pengunjung paling banyak ada pada tahun 2003 yaitu berkisar lebih kurang 65 orang
per harinya dan berkisar 30 orang per hari pada tahun 2004 dan 2005.
Banyak faktor yang dapat menyebabkan minimnya pengunjung perpustakaan.
Selain adanya pengaruh tinggi rendahnya minat baca, faktor keadaan fisik dan
ambient (pembentuk suasana) perpustakaan juga mempengaruhi kesediaan
mahasiswa untuk berkunjung ke perpustakaan. Umumnya seseorang malas ke
perpustakaan karena terbentuknya citra negatif terhadap perpustakaan. Perpustakaan
dipandang sebagai suatu ruangan kaku, sepi, membosankan (www.pikiranrakyat.com. 22 Juni 2006). Hal ini juga terjadi di perpustakaan Prodi Psikologi di
UII. Pendapat beberapa mahasiswa Prodi Psikologi UII secara umum menyatakan,
penataan buku di perpustakaan Psikologi menyulitkan, koleksi buku kurang, baik
untuk buku psikologi maupun umum, suasana sepi yang menenangkan dan nyaman
tapi semakin lama cenderung membuat bosan. Keadaan seperti itu membuat
seseorang malas datang ke perpustakaan.
Mengadaptasi jurnal yang ditulis oleh Shields (2005), stimulus dari
lingkungan merupakan pengaruh utama pada respon emosional seseorang. Respon
ini membentuk sebuah perilaku yang diklasifikasikan menjadi approach (menerima)
ataupun avoidance (menolak). Menggunakan teori tersebut, diharapkan stimulus
yang diterapkan di perpustakaan, yaitu musik, dapat mempengaruhi reaksi emosional
pengunjung perpustakaan. Respon yang diharapkan muncul yaitu perilaku approach
yang berupa kesedian pengunjung untuk tinggal di perpustakaan dengan waktu yang
lebih lama daripada kondisi perpustakaan tanpa musik.
Secara psikologis, musik berhubungan dengan berbagai fungsi psikis manusia
seperti persepsi, abstraksi, dan berbagai fungsi psikologis lainnya. Pengaruh musik
pada manusia tergantung dari jenis musik dan konteks yang ada saat orang
mendengarkan
musik
(Rachmawati,
2005).
Penggunaan
musik
diharapkan
disusun Erryanti (2001) dan Ramiyatun (2001) sedangkan 32 aitem disusun oleh
peneliti. Skala ini terdiri dari beberapa aspek yang disajikan dalam pernyataan
favorable (skor 1-4) dan unfavorable (skor 4-1). Format respon aitem yang
digunakan yaitu item with rating scales, tingkat kesesuaian. Skala tersebut harus
direspon sesuai dengan diri subjek dengan empat alternatif jawaban yang apabila
diurutkan yaitu Tidak Sesuai (TS), Kurang Sesuai (KS), Cukup Sesuai (CS), dan
Sesuai (S).
Rancangan Eksperimen
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen yaitu suatu pendekatan yang
dilakukan untuk mengetahui efek yang ditimbulkan dari suatu perlakuan yang
diberikan secara sengaja oleh peneliti (Latipun, 2004). Desain eksperimen yang
digunakan adalah statistical control with factorial design atau desain faktorial
dengan kontrol statistik. Penggunaan desain faktorial dikarenakan ada dua variabel
bebas yang diteliti pengaruhnya terhadap satu variabel tergantung yaitu jenis
perlakuan dan level minat membaca. Kontrol statistik digunakan setelah penelitian
dilakukan untuk mengontrol variabel level minat membaca (Seniati dkk, 2005).
Berikut ini penggambaran desain eksperimennya:
Tabel 1
Statistical Control With Factorial Design
VB 1 Jenis Perlakuan
Variasi
Kontrol
Nasyid
Klasik
1
1
VB 2
Rendah
KK
KE
KE 4
2
2
Minat Membaca Sedang
KK
KE
KE 5
Tinggi
KK 3
KE 3
KE 6
VB = Variabel Bebas
KK = Kelompok Kontrol
KE = Kelompok Eksperimen
Meskipun dalam penggambaran desain ada tiga kelompok kontrol dan enam
kelompok eksperimen, pelaksanaannya hanya akan melibatkan satu kelompok
kontrol (meliputi KK 1 - KK 3 ) dan dua kelompok eksperimen (meliputi KE 1-KE 6).
Pelaksanaan eksperimennya akan tampak sebagai berikut:
Tabel 2
Desain Pelaksanaan Eksperimen
Pretest
KK (R)
T01
KE1 (R)
T02
KE2 (R)
T03
Catatan:
KE = Kelompok Eksperimen
KK = Kelompok Kontrol
X = Pemberian perlakuan
Perlakuan
Post test
T11
X1
X2
T12
T13
= Tanpa perlakuan
T = Pengukuran Waktu (Time)
Mengisi daftar
pengunjung
Aktivitas
Mengisi daftar
pengunjung
Keluar
Bagan 1
Pretest
Subjek diminta datang ke perpustakaan Psikologi, mengisi jam masuk dan
menandatangani daftar pengunjung saat pertama kali datang. Setelah itu subjek
Subjek
datang
Mengisi
daftar
pengunjung
Aktivitas
Keluar
Mengisi
daftar
pengunjung
Mengisi skala
minat membaca
Bagan 2
Pemberian Perlakuan dan Post test
Sekali lagi subjek diminta datang ke perpustakaan Psikologi, mengisi jam
masuk dan menandatangani daftar pengunjung saat pertama kali datang. Setelah itu
subjek beraktivitas sebagaimana biasanya saat berada di perpustakaan dan keluar dari
perpustakaan setelah merasa cukup. Sebelum keluar, subjek mengisi jam keluar,
menandatangani daftar pengunjung dan mengisi angket minat membaca. Subjek
dalam kondisi diberi perlakuan pemutaran musik.
Jml.
Butir
Sahih
5
9
8
10
32
Klasik
41
42.27
41.25
Klasik
-14
-30.07
-2.5
Min
44
39
47
Empirik
Max Mean
99
74.68
90
72.23
87
70.25
Min
Max
Mean
SD
= skor minimum
= skor maksimum
= skor rata-rata
= standar deviasi
SD
14.13
11.13
10.81
Kategori
Skor
f KK
(%)
f Ns
(%)
f Kl
(%)
SR
X < 25.99
0
0
0
0
0
0
R
25.99 < X < 51.99
3
13.64
1
4.54
1
5
S
51.99 < X < 78
10
45.45
14
63.64
15
75
9
40.91
7
31.82
4
20
T
78 < X < 104.01
ST
X > 104.01
0
0
0
0
0
0
Jumlah
22
22
20
Catatan:
SR = sangat rendah
T = tinggi
f KK = frekuensi kel. kontrol
R = rendah
ST = sangat tinggi
f Ns = frekuensi kel. eks. nasyid
S = sedang
% = persentase
f Kl = frekuensi kel. eks. klasik
Tabel 8 menunjukkan bahwa subjek ketiga kelompok, kontrol, nasyid dan
klasik terbagi dalam tiga kategori, rendah, sedang dan tinggi dan sebagian besar
termasuk dalam kategori tingkat minat membaca sedang.
Uji Asumsi
Uji Normalitas
Uji normalitas pada penelitian ini dilakukan dengan bantuan SPSS 12 for
windows. Uji normalitas yang digunakan adalah Non Parametric, One Sample
Kolmogorov Smirnov Test.
Tabel 9
Hasil Uji Normalitas
Gain score
lama berkunjung
Pretest
lama berkunjung
Post test
lama berkunjung
Minat membaca
Group
Nasyid
Klasik
Kontrol
Nasyid
Klasik
Kontrol
Nasyid
Klasik
Kontrol
Nasyid
Klasik
Kontrol
Mean
-3.14
-23.75
-5.27
48.18
65.75
54.04
44
42
48.77
72.23
70.25
74.68
SD
24.73
35.60
24.04
34.29
29.97
25.28
28.37
17.55
27.07
11.13
10.81
14.13
K-S Z
0.7
0.71
0.56
0.72
0.71
1.01
0.97
0.74
0.67
0.58
0.96
0.71
p (2-tailed)
0.71
0.69
0.91
0.68
0.69
0.26
0.31
0.64
0.71
0.88
0.31
0.69
Berdasarkan hasil analisis uji normalitas, diketahui bahwa kedua alat ukur
yang digunakan dalam penelitian yaitu: daftar pengunjung dan skala minat membaca
berdistribusi normal. Hal ini dapat dilihat pada tabel 9 di kolom p (2-tailed) yang
semua angkanya menunjukkan bahwa p > 0.05.
Uji Homogenitas
Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah varians dari variabel
yang diukur sama atau homogen. Uji homogenitas yang dilakukan menggunakan uji
Levene dengan bantuan program komputer SPSS 12 for windows. Data dikatakan
homogen jika skor p > 0.05.
Hasil uji homogenitas dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 10
Hasil Uji Homogenitas dengan uji Levene
F
df1
df2
p (2-tailed)
pretest
1.08
55
0.39
postest
1.49
55
0.18
gainskor
0.88
55
0.54
Pembahasan
Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh jenis musik terhadap
lama berkunjung di perpustakaan dengan minat membaca sebagai variabel
moderator. Hasil penelitian yang diperoleh secara umum menunjukkan bahwa lama
berkunjung tidak dipengaruhi perbedaan perlakuan yang diberikan maupun
perbedaan level minat membaca masing-masing subjek. Pengujian hipotesis pertama
secara empirik ditolak (tidak dapat diterima). Tidak ada perbedaan lama berkunjung
antar ketiga perlakuan yang diberikan, yaitu tanpa musik, musik nasyid dan klasik.
Perpustakaan Psikologi UII merupakan bagian dari lingkungan akademik dan
pemanfaatannya pun dimaksimalkan untuk kepentingan akademik. Umumnya subjek
yang datang ke perpustakaan menggunakan perpustakaan sebagai tempat belajar,
mengerjakan tugas, membaca, ataupun sekedar mencari buku. Keperluan antar
subjek yang berbeda-beda memungkinkan perhatian dan waktu kunjungan berbeda
satu dengan lainnya. Subjek yang mengerjakan tugas maupun membaca buku
akademik akan membutuhkan perhatian, kekuatan fisik dan mental yang lebih
daripada subjek yang sekedar mencari buku.
Menurut Everly (Mahamood dan Kurniawan, 2001) saat mempelajari bahan
akademik, seseorang membutuhkan perhatian, kekuatan fisik dan mental yang lebih
daripada aktivitas lain. Kelelahan fisik dan mental karena banyak digunakan dapat
mengurangi daya ingat. Keadaan ini membuat seseorang menjadi bosan. Bagi
beberapa subjek yang mempelajari bahan akademik saat di perpustakaan, kelelahan
fisik dan mental sangat mungkin terjadi. Pemutaran musik tidak bersinergi secara
optimal dengan atmosfer perpustakaan dan tidak memunculkan perbedaan yang
signifikan karena tidak semua subjek berespon aktif terhadap musik. Suasana santai
dan menyenangkan yang ingin diciptakan dengan pemutaran musik hingga
memunculkan respon subjek yang diharapkan (perilaku approach maupun
avoidance) tidak tampak secara nyata.
Musik bisa menciptakan sikap positif terhadap suatu objek (Rachmawati,
2005), mengubah mood sesuai dengan musik yang diputar dan menciptakan suasana
yang merangsang pikiran dalam belajar (www.depdiknas.go.id/Jurnal/17 Februari
2006). Beberapa subjek berespon positif terhadap musik yang diberikan. Hal ini
terlihat dari jawaban subjek pada quesioner tambahan pada alat ukur yang diberikan.
Dua orang subjek merasa nyaman, dua orang subjek merasa lebih tenang, dua orang
tidak merasa bosan dan satu orang berkurang rasa kantuknya saat diberikan musik
klasik. Hal ini sesuai dengan pendapat Tomatis (Astuti, 2001) bahwa musik dapat
berfungsi seperti listrik yang memberi energi pada otak, memberikan simulasi pada
otak sehingga kebosanan menurun. Musik menstimulasi sistem-sistem tubuh dan
mengasah kewaspadaan sehingga rasa bosan dan mengantuk berkurang. Subjek
lainnya tidak memberi respon yang nyata. Hal ini sangat mungkin disebabkan karena
perhatian subjek berbeda-beda, sehingga tidak semua subjek terpengaruh oleh musik.
Faktor lain yang dapat mempengaruhi lama berkunjung adalah minat
(Mulyati, 2004). Penelitian ini mengukur minat membaca dengan perkiraan semakin
tinggi minat membaca maka semakin lama waktu kunjungannya. Namun seperti
yang dinyatakan Wilson (2003), minat dapat dipengaruhi oleh keberadaan musik,
maka hipotesis kedua berbunyi perbedaan level minat membaca pada subjek tidak
berpengaruh terhadap lama berkunjung di perpustakaan. Hipotesis ini terbentuk
DAFTAR PUSTAKA
Arini,
S.H.D.
2006.
Musik
Merupakan
Stimulasi
Terhadap
Keseimbangan Aspek Kognitif dan Kecerdasan Emosi. http://www.depdiknas.
go.id/Jurnal. 17 Februari 2006.
Astuti. 2001. Analisis Pengaruh Jenis Musik Terhadap Kinerja dengan Pendekatan
Ergonomi. Skripsi (tidak diterbitkan). Yogyakarta: Fakultas Teknologi Industri
Universitas Islam Indonesia.
Djachrab, I.R. 2006. Mengapa Siswa Malas Berkunjung ke Perpustakaan?. http://
www.pikiran-rakyat.com/cetak/2006/032006/24/99forumguru.htm.22Juni 2006.
Erryanti, A.Y. 2001. Hubungan Minat Membaca Buku Non Fiksi dan Penundaan
Akademik pada Mahasiswa Universitas Gadjah Mada. Skripsi (tidak
diterbitkan). Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM.
Latipun. 2004. Psikologi Eksperimen. Malang: UMM Press.
Mahamood, Y. & Y. Kurniawan. 2001. Penggunaan Terapi Muzik Untuk
Mengurangkan Darjah Tekanan dan Kesannya Terhadap Peningkatan Masa
Belajar. Jurnal Psikologi Malaysia, 15; 187-204. Mildmodal Industries, Sdn.
Bhd. Selangor_D.E. Malaysia.
Mulyati. 2004. Kontribusi Minat Baca dan Bimbingan Belajar Orangtua Terhadap
Prestasi Belajar Siswa Sekolah Dasar. PSIKOLOGIKA Jurnal Pemikiran dan
Penelitian Psikologi No. 18 Tahun IX, hal.64-72. Fakultas Psikologi
Universitas Islam Indonesia Jogjakarta.
Rachmawati, Y. 2005. Musik Sebagai Pembentuk Budi Pekerti. Yogyakarta:
Panduan.
Ramiyatun, P. 2003. Hubungan antara Konsep Diri Akademik dan Dukungan Sosial
Keluarga dengan Minat Membaca Pelajar SLTP di SLTP 13 Yogyakarta. Tesis
(tidak diterbitkan). Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM.
Salindri, D.W. 1996. Hubungan antara Minat Membaca Buku Non Fiksi dengan
Kreativitas. Skripsi (tidak diterbitkan). Yogyakarta: Fakultas Psikologi
Universitas Gadjah Mada.
Seniati, L., A. Yulianto, & B.N. Setiadi. 2005. Psikologi Eksperimen. Jakarta:
Indeks.
Shields, J. 2005. Environmental Psychology as a Complement to Restaurant Revenue
Management: Effect on Meal Duration and Table Turns. Portlands: New
England. http://www.sbaer.uca.edu/research/sbi/2005/pdffiles/papers/61.pdf.
17 Juli 2006.
Wilson, S. 2003. The Effect of Music on Perceived Atmosphere and Purchase
Intentions in a Restaurant. Psychology of Music, Vol. 31(1): 93-113.
Psychology of Music Copyright.
Identitas Penulis:
Nama
: Dini Duanitasari
Alamat
No. Telp
: 0274-589890