Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Pengembangan saluran
Biasanya, perusahaan baru memulai bisnisnya sebagai usaha lokal yang melakukan
penjualan di pasar yang terbatas, dengan menggunakan perantara yang ada. Kalau
berhasil, perusahaan tersebut mungkin akan menambah cabangnya yang baru.
Perusahaan-perusahaan yang sukses dewasa ini melipat-gandakan jumlah saluran
memasuki pasar atau saluran hibrida. Perusahaan-perusahaan yang mengelola
saluran hibrida harus memastikan saluran ini bergungsi bersama-sama dengan baik
dan sesuai dengan cara yang lebih disukai masing-masing pelanggan sasaran untuk
menjalankan usaha. Pelanggan mengharapkan integrasi saluran, yang ditandai oleh
ciri-ciri berikut;
Kemampuan memesan produk secara online dan mengambilnya di lokasi eceran yang
dekat.
Kemampuan mengembalikan produk yang dipesan secara online ke toko pengecer
terdekat.
Hak memperoleh diskon berdarakan pembelian total online dan/dari toko.
Akan tetapi, konsumen yang berbeda memiliki kebutuhan berbeda pula selama proses
pembelian. Pembeli dapat dikategorikan sebagai berikut:
1. Pembelanja habitual, membeli dari tempat yang sama dengan cara yang sama
sepanjang waktu.
2. Pencari transaksi bernilai tinggi, mengetahui kebutuhan mereka dan melakukan
channel surf (selancar saluran) sebanyak mungkin sebelum membeli dengan harga
yang serendah mungkin.
3. Pembelanja yang senang dengan variasi, mengumpulkan informasi di banyak
saluran, mengambil keuntungan dari layanan sentuhan tinggi, dan kemudian membeli
dalam saluran favorit mereka, lepas dari harga.
4. Pembelanja yang tingkat keterlibatannya tinggi, mengumpulkan informasi di semua
saluran, melakukan pembelian dalam saluran biaya rendah, namun mendapatkan
keuntungan dukungan pelanggan dari saluran sentuhan tinggi. Jaringan nilai
Perusahaan harus pertama-tama berpikir tentang pasar sasaran dan kemudian
merancang rantai pasokan di belakang titik itu. Pandangan ini disebut perencanaan
rantai permintaan.
Don Schultz dari wilayah Barat Laut mengatakan :Pendaketan manajemen jaringan
permintaan tidak hanya mendorong segala sesuatu melalui sistem. Ia menekankan
solusi apa yang dicari konsumen, bukan produk yang kita coba jual. Schultz telah
mengemukakan bahwa 4P dari pemasaran tradisional sudah digantikan oleh akronim
baru SIVA.
Tingkat saluran
Produsen dan pelanggan akhir, adalah bagian dari setiap saluran. Saluran pemasaran
biasanya menggambarkan gerakan maju produk dari sumber ke pengguna;
1. Beberapa saluran pemasaran barang konsumen mempunyai panjang yang berbedabeda.
a. Saluran nol tingkat.
Disebut juga saluran pemasaran langsung terdiri atas produsen yang langsung menjual
kepada pelanggan akhir.
b. Saluran satu tingkat berisi satu perantara penjualan, seperti pengecer.
c. Saluran dua tingkat berisi dua perantara. Biasanya pedagang besar dan pengecer.
d. Saluran tiga tingkat berisi tiga perantara. Dalam industri pengemasan daging,
pedagang besar menjual kepada penyalur, yang akan menjual kepada pengecerpengecer kecil.
Saluran pemasaran yang lebih panjang dapat ditemukan.
2. Saluran yang umumnya digunakan dalam pemasaran industri. Produsen barang
industri dapat menggunakan tenaga penjualannya untuk menjual langsung kepada
pelanggan industri, atau, produsen tersebut dapat menjual kepada distributor industri,
yang kemudian menjual lagi kepada pelanggan industri, atau produsen tersebut
tersebut dapat menjual melalui perwakilan produsen atau cabang-cabang penjualannya
sendiri langsung kepada pelanggan industri, atau secara tidak langsung kepada
pelanggan industri melalui distributor industri.
Ada pula saluram aliran terbalik (reverse flow channel) yang berperan penting dalam
kasus-kasus sebagai berikut;
a. Untuk menggunakan kembali produk atau wadah (seperti drum bahan kimia yang
diisi ulang)
b. Untuk memperbaiki produk ( seperti komputer) untuk dijual kembali.
1. Ukuran lot
Jumlah unit yang dibolehkan saluran tersebut dibeli seorang pelanggan biasa untuk
satu kali kesempatan.
2. Waktu tunggu dan waktu pengiriman
Waktu rata-rata pelanggan saluran tersebut menunggu pengiriman barang.
3. Kenyamanan ruang
Sejauh mana saluran pemasaran tersebut memudahkan pelanggan membeli produk
tersebut.
4. Keragaman produk
Banyaknya jenis yang disediakan saluran pemasaran.
5. Dukungan layanan
Layanan tambahan (kredit, pengiriman, pemasangan, perbaikan) yang disediakan
Perancang saluran pemasaran tahu bahwa penyediaan keluaran jasa yang lebih besar
berarti biaya saluran yang lebih tinggi dan harga yang lebih tinggi bagi pelanggan.
A. Jenis perantara
Suatu perusahaan perlu mengidentifikasi jenis-jenis perantara yang tersedia untuk
melaksanakan tugas salurannya dengan cara :
B. Jumlah perantara
Perusahaan-peruisahaan harus memutuskan jumlah perantara yang digunakan pada
masing-masing tingkat saluran. Tersedia tiga strategi yaitu;
Distribusi eksklusif berarti sangat membatasi jumlah perantara. Distribusi ini digunakan
apabila produsen ingin tetap memegang kendali atas tingkat dan keluaran layanan yang
ditawarkan perantara tersebut.
Distribusi selektif melibatkan penggunaan lebih dari beberapa tetapi tidak semua
perantara yang bersedia menjual produk tertentu. Strategi tersebut digunakan
perusahaan-perusahaan mapan dan perusahaan-perusahaan baru yang mencari
distributor.
Distribusi intensif terdiri atas produsen yang menempatkan barang atau jasanya di
sebanyak mungkin gerai. Strategi ini umumnya digunakan untuk jenis-jenis barang
seperti produk tembakau, sabun, makanan ringan, dan permen karet, karena untuk
produk-produk ini konsumen memerlukan kenyamanan lokasi yang sangat banyak.
1. Kriteria ekonomi.
Masing-masing alternatif saluran akan menghasilkan tingkat penjualan dan biaya yang
berbeda. Langkah pertama adalah menentukan apakah tenaga penjualan perusahaan
atau agen penjualan akan menghasilkan penjualan yang lebih besar. Langkah
berikutnya adalah memperkirakan biaya menjual berbagai volume yang berbeda
melalui masing-masing saluran.
Kekuatan paksaan.
Produsen mengancam untuk menarik sumber daya atau memutuskan hubungan jika
perantara gagal bekerjasama. Kekuatan ini dapat berjalan efektif, pelaksanaannya
mengakibatkan kemarahan dan dapat menyebabkan perantara tersebut menyusun
kekuatan balasan.
Kekuatan imbalan.
Produsen menawarkan manfaat tambahan kepada perantara untuk melaksanakan
tindakan atau fungsi tertentu. Biasanya memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan
dengan kekuatan paksaan.
Produsen harus mempelajari secara berkala dan mengubah susunan salurannya Tidak
satupun saluran pemasaran akan tetap berjalan efektif sepanjang siklus hidup produk
tersebut seluruhnya. Keputusan yang paling sulit adalah meninjau kembali seluruh
strategi saluran tersebut.
sama.
A. VMS korporat
VMS korporat menggabungkan tahap-tahap produksi dan distribusi yang berurutan di
bawah kepemilikan tunggal.
B. VMS terpimpin
VMS terpimpin mengkoordinasikan tahap-tahap produksi dan distribusi yang berurutan
melalui ukuran dan kekuatan salah satu anggota. Pengaturan distributor-pasokan yang
paling maju untuk memimpin VMS mencakup pemrograman distribusi, yang dapat
didefinisikan sebagai membangun satu sistem pemasaran terencana, dikelola secara
profesional, sistem pemasaran vertikal yang memenuhi kebutuhan dari pengusaha
pabrik dan distributor.
Tidak peduli seberapa bagus saluran dirancang dan dikelola, tatap akan ada suatu
konflik, apabila kepentingan entitas-entitas bisnis independen tidak selalu bertemu,
bukan karena alasan lain.
Yakni perusahaan yang telah meluncurkan situs web tanpa eksistensi perusahaan
apapun sebelumnya.
Rangkuman:
1. Sebagian besar produsen tidak menjual barangnya langsung kepada pemakai akhir.
Antara produsen dan pemakai akhir terdapat satu, beberapa saluran pemasaran, atau
beberapa perantara pemasaran yang melaksanakan berbagai fungsi.
2. Keputusan saluran pemasaran merupakan salah satu keputusan yang paling penting
yang dihadapi manajemen. Saluran yang dipilih perusahaan sangat mempengaruhi
semua keputusan pemasaran lainnya.
4. Produsen mempunyai banyak alternatif untuk mencapai pemakai akhir. Mereka dapat
menjual langsung atau menggunakan saluran satu tingkat, dua tingkat, atau tiga tingkat.
Penentuan jenis saluran mana akan digunakan memerlukan analisis kebutuhan
pelanggan, perumusan tujuan saluran, dan identifikasi dan evaluasi alternatif-alternatif
utama, termasuk jenis dan jumlah perantara yang terlibat dalam saluran tersebut.
Perusahaan tersebut harus menentukan apakan mendistribusikan produknya secara
eksklusif, selektif, atau intensif, dan harus secara jelas menguraikan syarat dan
tanggung jawab masing-masing anggota saluran.
5. Manajemen saluran yang efektif memerlukan upaya memilih perantara, melatih dan
memotivasinya. Tujuannya adalah untuk membangun kemitraan jangka panjang yang
akan menggantungkan semua anggota saluran. Masing-masing anggota saluran harus
dievaluasi secara berkala. Susunan saluran mungkin perlu diubah apabila kondisikondisi pasar berubah.
8. Susunan saluran diserahkan pada perusahaan tersebut, tetapi ada masalah hukum
dan masalah etika tertentu yang harus dipertimbangkan menyangkut praktik-praktik
seperti perjanjian atau wilayah eksklusif, persetujuan yang mengikat, dan hak-hak
penyalur.