KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................ 2
BAB I PENDAHULUAN................................................................................. 4
1.1 Latar Belakang................................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................. 4
1.3 Tujuan................................................................................................ 4
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................. 5
2.1 Logam Alkali...................................................................................... 5
2.2 Kelimpahan Unsur Logam Alkali di Alam............................................5
2.3 Sifat sifat golongan Alkali.................................................................6
2.3.1 Sifat Fisik Unsur Golongan Alkali dan Kecenderungannya...........6
2.3.2 Sifat Kimia Unsur Golongan Alkali dan Kecenderungannya.........7
2.4 Proses Pembuatan Unsur Golongan Alkali..........................................8
2.5 Senyawa Dan Reaksi Dengan Unsur Lain...........................................9
2.5.1 Reaksi dengan Air........................................................................9
2.5.2 Reaksi dengan Udara...................................................................9
2.5.3 Reaksi dengan Hidrogen...........................................................10
2.5.4 Reaksi dengan Halogen............................................................10
2.5.5 Reaksi dengan Senyawa Lain....................................................10
2.6 Senyawa Logam Alkali dan Kegunaannya........................................10
BAB III PENUTUP....................................................................................... 12
3.1 KESIMPULAN.................................................................................... 12
3.2 DAFTAR PUSTAKA............................................................................. 12
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Alam semesta ini kaya akan kadungan unsur-unsur kimia. Hingga
saat ini, unsur-unsur kimia berjumlah sekitar 114 unsur. Unsur-unsur
tersebut dikelompokkan berdasarkan kesamaan sifatnya ke dalam
beberapa golongan, yaitu golongan A (golongan utama) dan golongan B
(golongan transisi). Selain itu, unsur-unsur kimia dapat dikelompokkan
menjadi unsur logam, nonlogam, semilogam, dan gas mulia.
Unsur golongan A dalam sistem periodik unsur terdiri dari golongan
I A sampai VIII A. Logam alkali adalah logam golongan IA yang terdiri dari
Litium (Li), Natrium (Na), Kalium(K), Rubidium (Rb), Sesium (Cs), dan
Fransium (Fr). Kata alkali berasal dari bahasa arab yang berarti abu, air
abu bersifat basa. Kata alkali ini menunjukkan bahwa kecenderungan sifat
logam alkali dan alkali tanah adalahmembentuk basa. Alkali merupakan
unsure logam yang sangat reaktif. Oleh karena itu, untuk mengetahui
lebih jauh mengenai logam alkali maka dibuatlah makalah ini.
1.3 Tujuan
2.
5.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Logam Alkali
Dalam Sistem Periodik Unsur, unsur-unsur yang terletak pada
golongan IA yaitu litium(Li), natrium (Na), kalium (K), rubidium (Rb),
sesium (Cs) dan fransium (Fr) disebut logam alkali.
Hidrogen termasuk nonlogam walaupun dengan alkali sama-sama
memiliki satu elektron pada kulit terluarnya. Berdasarkan konfigurasi
elektron diketahui semua unsur alkali memiliki 1 elektron yang terletak
pada kulit terluar. Persamaan ini menyebabkan unsur-unsur alkali memiliki
sifat kimia yang mirip. Walaupun memiliki sifat yang mirip tetapi unsurunsur alkali keberadaan di alam tidak bersama-sama. Hal ini disebabkan
oleh ukuran-ukuran ion alkali yang sangat berbeda satu dengan yang
lainnya.
Unsur
Sumber Utama
Litium
Spodumen, LiAl(Si2O6)
Natrium
Kalium
Rubidiu
m
Lepidolit, Rb2(FOH)2Al2(SiO3)3
Cesium
Pollusit, Cs4Al4Si9O26.H2O
Li
Na
Rb
Cs
Fr
Nomor atom
Keelektronegatif
an
11
19
37
55
87
1,0
0,9
0,8
0,8
0,7
0,9
Padat
181
1347
0,6
Merah
530
1,7
Padat
98
883
0,5
Kuning
970
Jari-jari ion
Wujud
Titik Cair 0C
TitikDidih 0C
Kekerasan
Warna Nyala
Rapatan
Daya Hantar
1,5
1,67
Padat
Padat
64
39
774
688
0,4
0,3
Ungu
Merah
860
1530
Konduktor
1,8
Padat
29
679
0,2
Biru
1880
Padat
27
677
Non
.
11
.
12
.
kondukt
or
Listrik
kelogaman
Logam
Kemagnetan
Paramagnetik
+ O2 2L2O
(L = logam alkali)
Pada pembakaran logam alkali, oksida yang terbentuk bermacammacam tergantung pada jumlah oksigen yang tersedia. Bila jumlah
oksigen berlebih, natrium membentuk peroksida, sedangkan kalium,
rubidium dan sesium selain peroksida dapat pula membentuk membentuk
superoksida. Persamaan reaksinya:
Na(s) + O2(g) Na2O2(s)
L(s) + O2(g) LO2(s) (L = kalium, rubidium dan sesium)
2.5.3 Reaksi dengan Hidrogen
Dengan pemanasan logam alkali dapat bereaksi dengan hidrogen
9
+ H2
3.
Sesium
Fransium
Fransium digunakan untuk mengukur kadar Aktinum (Ac)
dalam materi alami (Fr adalah produk peluruhan Ac) dan dalam
penelitian biologi untuk mempelajari organ tubuh tikus
Senyaw
a
Li2CO3
LiOH
LiH
NaCl
NaOH
Na2CO3
Na2O2
NaNH2
KCl
Kegunaan
Produksi aluminium
Pembuatan LiOH
Pabrik sabun litium untuk pelumas
Pereduksi pada sintetis organik
Pembuatan antihistamin dan obat-obatan
Sumber Na dan NaCl
Bumbu, dan penyedap makanan
Pabrik sabun (mengendapkan sabun dari campuran
reaksi)
Industri pulp dan kertas
Ekstraksi oksida aluminium
Pabrik rayon viskosa
Pemurnian minyak bumi
Pabrik sabun
Pabrik gelas
Digunakan dalam detergen dan softener
Pemutih tekstil
Pembuatan celupan indigo untuk blue jeans denim
Pupuk
11
KOH
K2CO3
KNO3
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
1. Sumber utama logam alkali adalah air laut.
2. Secara umum, logam alkali ditemukan dalam bentuk padat, kecuali
sesium yang berbentuk cair. Padatan logam alkali sangat lunak seperti
sabun atau lilin sehingga dapat diiris menggunakan pisau.
3. Logam alkali merupakan unsur logam yang sangat reaktif dibanding
logam golongan lain. Hal ini disebabkan pada kulit terluarnya hanya
terdapat satu elektron dan energi ionisasi yang lebih kecil dibanding
unsur golongan lain.
4. Li dan Na dapat diperoleh dengan elektrolisis garam leburan atau
eutetik bertitik leleh rendah, karena titik lelehnya yang rendah dan
memudah menguap, K, Rb dan Cs tidak dapat dengan mudah dibuat
melalui elektrolisis, namun diperoleh dengan mengolah lelehan klorida
dengan uap Na. Logam-logam yang dimurnikan dengan destilasi
5. Logam-logam alkali sangat elektropositif dan reaksi langsung dengan
sebagian besar unsur lain dan banyak senyawaan dengan pemanasan
6. logam alkali dapat bereaksi dengan air, udara, hidrogen ,halogen dan
senyawa lain.
12