Anda di halaman 1dari 12

1

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur Penulis panjatkan ke hadirat


Allah SWT karena atas berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan makalah ini untuk memenuhi tugas Kimia
Unsur.
Makalah ini merupakan hasil studi yang dilakukan penulis
dengan judul LOGAM ALKALI. Dalam menyelesaikan penelitian ini
penulis mendapat bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu
penulis menyampaikan ucapan terima kasih Kepada semua pihak
yang telah ikut membantu dan memberikan dorongan, sehingga
terwujudnya makalah ini.

Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih


luas dan menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca. kami
menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh
karena itu kami memerlukan kritik dan saran dari semua pihak.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi kita semua. Amin

Singkawang, 10 Oktober 2014


Penulis

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................ 2
BAB I PENDAHULUAN................................................................................. 4
1.1 Latar Belakang................................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................. 4
1.3 Tujuan................................................................................................ 4
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................. 5
2.1 Logam Alkali...................................................................................... 5
2.2 Kelimpahan Unsur Logam Alkali di Alam............................................5
2.3 Sifat sifat golongan Alkali.................................................................6
2.3.1 Sifat Fisik Unsur Golongan Alkali dan Kecenderungannya...........6
2.3.2 Sifat Kimia Unsur Golongan Alkali dan Kecenderungannya.........7
2.4 Proses Pembuatan Unsur Golongan Alkali..........................................8
2.5 Senyawa Dan Reaksi Dengan Unsur Lain...........................................9
2.5.1 Reaksi dengan Air........................................................................9
2.5.2 Reaksi dengan Udara...................................................................9
2.5.3 Reaksi dengan Hidrogen...........................................................10
2.5.4 Reaksi dengan Halogen............................................................10
2.5.5 Reaksi dengan Senyawa Lain....................................................10
2.6 Senyawa Logam Alkali dan Kegunaannya........................................10
BAB III PENUTUP....................................................................................... 12
3.1 KESIMPULAN.................................................................................... 12
3.2 DAFTAR PUSTAKA............................................................................. 12

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Alam semesta ini kaya akan kadungan unsur-unsur kimia. Hingga
saat ini, unsur-unsur kimia berjumlah sekitar 114 unsur. Unsur-unsur
tersebut dikelompokkan berdasarkan kesamaan sifatnya ke dalam
beberapa golongan, yaitu golongan A (golongan utama) dan golongan B
(golongan transisi). Selain itu, unsur-unsur kimia dapat dikelompokkan
menjadi unsur logam, nonlogam, semilogam, dan gas mulia.
Unsur golongan A dalam sistem periodik unsur terdiri dari golongan
I A sampai VIII A. Logam alkali adalah logam golongan IA yang terdiri dari
Litium (Li), Natrium (Na), Kalium(K), Rubidium (Rb), Sesium (Cs), dan
Fransium (Fr). Kata alkali berasal dari bahasa arab yang berarti abu, air
abu bersifat basa. Kata alkali ini menunjukkan bahwa kecenderungan sifat
logam alkali dan alkali tanah adalahmembentuk basa. Alkali merupakan
unsure logam yang sangat reaktif. Oleh karena itu, untuk mengetahui
lebih jauh mengenai logam alkali maka dibuatlah makalah ini.

1.2 Rumusan Masalah


1.
2.
3.
4.
5.

Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah sebagai berikut :


Bagaimanakah kelimpahan unsure golongan alkali di alam?
Bagaimanakah sifat fisika dan sifat kimia unsure golongan alkali?
Bagaimanakah cara pembuatan unsure golongan alkali?
Bagaimanakah reaksi-reaksi yang terbentuk dari unsure golongan alkali?
Bagaimanakah kegunaan unsur atau senyawa logam alkali?

1.3 Tujuan

2.

5.

Adapun tujuan penulisan makalah ini antara lain sebagai berikut :


1.Untuk mengetahui kelimpahan unsure golongan alkali di alam
Untuk mengetahui sifat fisika dan sifat kimia unsure golongan alkali
3. Untuk mengetahui cara pembuatan atau sumber unsure golongan
alkali
4.Untuk mengetahui reaksi-reaksi yang terbentuk unsure golongan alkali.
Untuk mengetahui kegunaan unsur atau senyawa logam alkali

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Logam Alkali
Dalam Sistem Periodik Unsur, unsur-unsur yang terletak pada
golongan IA yaitu litium(Li), natrium (Na), kalium (K), rubidium (Rb),
sesium (Cs) dan fransium (Fr) disebut logam alkali.
Hidrogen termasuk nonlogam walaupun dengan alkali sama-sama
memiliki satu elektron pada kulit terluarnya. Berdasarkan konfigurasi
elektron diketahui semua unsur alkali memiliki 1 elektron yang terletak
pada kulit terluar. Persamaan ini menyebabkan unsur-unsur alkali memiliki
sifat kimia yang mirip. Walaupun memiliki sifat yang mirip tetapi unsurunsur alkali keberadaan di alam tidak bersama-sama. Hal ini disebabkan
oleh ukuran-ukuran ion alkali yang sangat berbeda satu dengan yang
lainnya.

2.2 Kelimpahan Unsur Logam Alkali di Alam.


Natrium dan kalium sangat melimpah dikerak bumi sedangkan
litium, rubidium dan sesium kelimpahannya sangat sedikit. Kelimpahan
logam alkali yang paling sedikit adalah fransium. Hal ini disebabkan
fransium merupakan unsur radioaktif yang memancarkan sinar beta ()
dengan waktu paruh yang pendek sekitar 21 menit, kemudian segera
berubah menjadi unsur thorium. Logam fransium dihasilkan dari unsur
aktinum dengan pemancaran sinar alpha ().
Sumber utama logam alkali adalah air laut. Air laut merupakan
larutan garam-garam alkali dan alkali tanah dengan NaCl sebagai zat
terlarut utamanya. Jika air laut diuapkan, garam-garam yang terlarut akan
membentuk kristal. Selain air laut, sumber utama logam natrium dan
kalium adalah deposit mineral yang ditambang dari dalam tanah, seperti
halit (NaCl), silvit (KCl), dan karnalit (KCl.MgCl.H 2O). Mineral-mineral ini
banyak ditemukan di berbagai belahan bumi.

Tabel 2.2 Mineral Utama Logam Alkali

Unsur

Sumber Utama

Litium

Spodumen, LiAl(Si2O6)

Natrium

Halit (NaCl), natron (Na2C03.10H20), kriolit (Na3AlF6), sendawa chili


(NaNO3), albit (Na2).Al2O3.3SiO2) dan boraks (Na2B4O7.1OH2).

Kalium

Silvit (KCl), Karnalit (KCl.MgCl.H2O), sendawa (KNO3), dan feldspar


(K2O.Al2O3.3SiO2).

Rubidiu
m

Lepidolit, Rb2(FOH)2Al2(SiO3)3

Cesium

Pollusit, Cs4Al4Si9O26.H2O

2.3 Sifat sifat golongan Alkali


2.3.1 Sifat Fisik Unsur Golongan Alkali dan Kecenderungannya
Sifat fisik suatu unsur adalah sifat yang dapat diamati tanpa
mengubah sifat zat-zat penyusun materi tersebut yang meliputi wujud,
warna, massa jenis, kemagnetan, titik didih, titik leleh, warna nyala,
kekerasan, kelarutan, kemagnetan, kekentalan, daya hantar listrik,dan
sifat kelogaman.
Kekerasan logam diartikan sebagai kekuatan logam untuk melawan
deformasi plastik, biasanya dengan lekukan. Menurut istilah merujuk
kepada kekakuan atau perlawanan terhadap goresan, abrasi, atau
pemotongan. Ini adalah sifat logam, yang memberikan kemampuan untuk
melawan cacat, bengkok, rusak, atau adanya perubahan bentuk ketika
beban diterapkan. Semakin besar yang keras dari logam, Semakin besar
daya tahan terhadap perubahan bentuk. Kekerasan biasanya diukur
dengan menggunakan skala Mohsa .
Wujud adalah sifat fisik suatu unsur yang merupakan
penampakan/penampilan dari unsur tersebut dapat berupa padatan,
cairan, dan gas.
Kekentalan atau viskositas merupakan ukuran ketahanan zat cair
untuk mengalir yang terjadi karena gesekan molekul-molekul dan struktur
molekul cairan.
Kemagnetan adalah kemampuan suatu benda untuk menarik
benda-benda lain yang berada di sekitarnya dan dibedakan berdasarkan
prilakunya menjadi 3 yaitu diamagnetik, paramagnetik dan feromagnetik.
Titik lebur dari sebuah benda padat adalah suhu di mana benda
tersebut akan berubah wujud menjadi benda cair.
1
N
o
1.
2
3
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10

Tabel Sifat Fisik Unsur Golongan Alkali


Sifat-sifat

Li

Na

Rb

Cs

Fr

Nomor atom
Keelektronegatif
an

11

19

37

55

87

1,0

0,9

0,8

0,8

0,7

0,9
Padat
181
1347
0,6
Merah
530

1,7
Padat
98
883
0,5
Kuning
970

Jari-jari ion
Wujud
Titik Cair 0C
TitikDidih 0C
Kekerasan
Warna Nyala

Rapatan
Daya Hantar

1,5
1,67
Padat
Padat
64
39
774
688
0,4
0,3
Ungu
Merah
860
1530
Konduktor

1,8
Padat
29
679
0,2
Biru
1880

Padat
27
677
Non

.
11
.
12
.

kondukt
or

Listrik
kelogaman

Logam

Kemagnetan

Paramagnetik

Semua unsur golongan IA berwarna putih dan berupa logam padat,


kecuali cesium berwujud cair pada suhu kamar. Logam alkali Natrium
merupakan logam lunak dan dapat dipotong dengan pisau. Padatan logam
alkali sangat lunak seperti sabun atau lilin sehingga dapat diiris
menggunakan pisau.
- Spektrum Emisi Logam Alkali
Warna nyala yang dihasilkan oleh suatu unsur disebut sprektum
emisi. Spektrum emisi yang dihasilkan berkaitan dengan model atom
Neils Bohr. Ketika atom diberikan sejumlah energi, elektron-elektron yang
berada pada keadaan dasar akan tereksitasi menuju kulit yang lebih
tinggi dengan ringkat energi yang lebih tinggi. Elektron yang tereksitasi
dapat kembali keadaan dasar atau mengimisi dengan memancarkan
sejumlah energi dalam bentuk radiasi elektromagnetik dengan panjang
gelombang () tertentu. Spektrum emisi terjadi ketika larutan garamnya
dibakar menggunakan nyala bunsen. Spektrum emisi yang dihasilkan
setiap unsur berbeda antara yang satu dengan yang lainnya. Warna-

warna yang dihasilkan oleh unsur-unsur alkali sangat indah sehingga


logam-logam alkali banyak dimanfaatkan dalam pembuatan kembang api
atau mercun.
2.3.2 Sifat Kimia Unsur Golongan Alkali dan Kecenderungannya
Logam alkali merupakan unsur logam yang sangat reaktif dibanding
logam golongan lain. Logam alkali mudah bereaksi (sangat reaktif)
dengan unsur nonlogam, air, hidrogen, oksigen dan halogen. Hal ini
disebabkan pada kulit terluarnya hanya terdapat satu elektron dan energi
ionisasi yang lebih kecil dibanding unsur golongan lain. Dalam satu
golongan, dari atas ke bawah, kereaktifan logam alkali makin bertambah
seiring bertambahnya nomor atom.

2.4 Proses Pembuatan Unsur Golongan Alkali


Logam alkali bersifat sangat reaktif sehingga hanya dapat diekstraksi dari
senyawanya menggunakan metode elektrolisis atau metode reduksi. Logam Li dan
Na diekstraksi dengan metode elektrolisis. Sedangkan logam K,Rb.Cs dengan metode
reduksi karena logam-logam tersebut cenderung larut dalam larutan garamnya.
Li(Litium)
Metode elektrolisis :
Sumber logam Li adalah mineral spodumene [LiAl(SiO3]. Spodumene
dipanaskan pada suhu 100oC lalu dicampur dengan H2SO4 panas dan dilarutkan ke air
untuk memperoleh larutan LiSO4. Kemudian LiSO4 direaksikan dengan Na2CO3
untuk membentuk Li2CO3 yang sukar larut
LiSO4 + Na2CO3 Li2CO3(s) + Na2SO4
Setelah itu Li2CO3 direaksikan dengan HCl untuk membentuk LiCl
Li2CO3(s) + 2HCl2LiCi +H2O +CO2
Li dapat diperoleh dari elektrolisis lelehan LiCl sebagai berikut :
Katode : Li+(i) + e-Li(i)
Anode : Cl-(i) Cl2(g) + eKarena titik leleh LiCl tinggi ( > 600oC), biaya elektrolisis menjadi mahal.
Namun biaya dapat ditekan dengan cara menambahkan KCl (55% LiCl dan 45%
KCl) yang dapat menurunkan titik leleh menjadi 430oC
Natrium (Na)
Metode elektrolisis :
Sumber utama logam Na adalah garam batu dan air laut. Na hanya dapat
diperoleh dari elektrolisis lelehan NaCl menggunakan sel down
Katode : Na+(i) + e-Na(i)
Anode : Cl-(i) Cl2(g) + e
Kalium (K)
Metode Reduksi :
Sumber utama logam K adalah silvit (KCl). Logam K diperoleh dengan
metode reduksi dimana lelehan KCl direaksikan dengan Na.
Na + KCl K + NaCl
Reaksi ini berada dalam kesetimbangan. Karena K yang terbentuk mudah
menguap,maka K dapat dikeluarkan dari sistem dan kesetimbangan akan bergeser ke
kanan untuk terus memproduksi K.
Rubidium (Rb)
Metode Reduksi :
Logam Rb dibuat dengan mereduksi lelehan senyawa RbCl.
Na + RbCl Rb + NaCl
Reaksi ini berada dalam kesetimbangan. Karena Rb mudah menguap, maka
Rb dapat diproduksi terus dengan cara yang sama seperti K
Sesium (Cs)
Metode Reduksi :
Logam Cs dapat dibuat dengan mereduksi lelehan senyawa CsCl
Na + CsCl Cs + NaCl
Reaksi berada dalam kesetimbangan. Karena Cs mudah menguap, maka Cs
dapat diproduksi terus dengan cara yang sama seperti K.
Fransium (Fr)
Fransium muncul sebagai hasil disintegrasi unsur Actinium. Ia juga bisa
dibuat secara buatan dengan membombardir Thorium dengan proton-proton. Walau
8

Fransium secara alami dapat ditemukan di mineral-mineral uranium, kandungan


unsur ini di kerak bumi mungkin hanya kurang dari satu ons.
2.5 Senyawa Dan Reaksi Dengan Unsur Lain
2.5.1 Reaksi dengan Air
Produk yang diperoleh dari reaksi antara logam alkali dan air adalah
gas hidrogen dan logam hidroksida. Logam hidroksida yang dihasilkan
merupakan suatu basa kuat. Makin kuat sifat logamnya basa yang
dihasilkan makin kuat pula, dengan demikian basa paling kuat yaitu
dihasilkan oleh sesium. Reaksi antara logam alkali dan air adalah sebaga
berikut:
2M(s) + 2H2O(l) 2MOH(aq) + H2(g) (M = logam alkali)
Reaksi antara logam alkali dengan air merupakan reaksi yang
eksotermis. Li bereaksi dengan tenang dan sangat lambat, Natrium dan
kalium bereaksi dengan keras dan cepat, sedangkan rubidium dan sesium
bereaksi dengan keras dan dapat menimbulkan ledakan.
2.5.2 Reaksi dengan Udara
Logam alkali pada udara terbuka dapat bereaksi dengan uap air
dan oksigen. Untuk menghindari hal ini, biasanya litium, natrium dan
kalium disimpan dalam minyak atau minyak tanah untuk menghindari
terjadinya kontak dengan udara.
Litium merupakan satu-satunya unsur alkali yang bereaksi dengan
nitrogen membentuk Li3N. Hal ini disebabkan ukuran kedua atom yang
tidak berbeda jauh dan struktur yang dihasilkanpun sangat kompak
dengan energi kisi yang besar.
Produk yang diperoleh dari reaksi antara logam alkali dengan
oksigen yakni berupa oksida logam. Berikut reaksi yang terjadi antara
alkali dengan oksigen
4M

+ O2 2L2O

(L = logam alkali)

Pada pembakaran logam alkali, oksida yang terbentuk bermacammacam tergantung pada jumlah oksigen yang tersedia. Bila jumlah
oksigen berlebih, natrium membentuk peroksida, sedangkan kalium,
rubidium dan sesium selain peroksida dapat pula membentuk membentuk
superoksida. Persamaan reaksinya:
Na(s) + O2(g) Na2O2(s)
L(s) + O2(g) LO2(s) (L = kalium, rubidium dan sesium)
2.5.3 Reaksi dengan Hidrogen
Dengan pemanasan logam alkali dapat bereaksi dengan hidrogen
9

membentuk senyawa hidrida. Senyawa hidrida yaitu senyawaan logam


alkali yang atom hidrogen memiliki bilangan oksidasi -1.
2L(s) +

H2(g) 2LH(s) (L = logam alkali)

2.5.4 Reaksi dengan Halogen


Unsur-unsur halogen merupakan suaru oksidator sedangkan logam
alkali merupakan reduktor kuat. Oleh sebab itu reaksi yang terjadi antara
logam alkali dengan halogen merupakan reaksi yang kuat. Produk yang
diperoleh dari reaksi ini berupa garam halida.
2L + X2 2LX

(L = logam alkali, X = halogen)

2.5.5 Reaksi dengan Senyawa Lain


Logam-logam alkali dapat bereaksi dengan amoniak bila
dipanaskan dan akan terbakar dalam aliran hidrogen klorida.
2L + 2HCl LCl

+ H2

2L + 2NH3 LNH2 + H2 L = logam alkali

2.6 Senyawa Logam Alkali dan Kegunaannya


Litium
1. Li digunakan pada baterai untuk alat pacu jantung,kalukulator,
jam , kamera dan lainnya
2. Li digunakan dalam paduan logam Mg dan Al.Paduan ini bersifat
sangat ringan tetapi kuat sehingga dimanfaatkan untuk
komponen pesawat terbang
Natrium
1. Uap Na digunakan pada lampu jalanan untuk memberikan
warna kuning
2. Lelehan Na sebagai pendingin pada reaktor nuklir tipe LMFBR
(Liquid-Metal Fast Breader Reactor)
3. NaOH digunakan untuk membuat produk, seperti rayon,kertas
dan sabun
4. Na digunakan dalam pembuatan tetra etil & dipakai untuk
menurunkan angka oktan bensin
5. Senyawa Na seperti garam NaCl,NaNo2,NaNo3 dan Na2SO3
digunakan pada makanan
6. Senyawa Na2CO3 digunakan untuk bahan celup tekstil,
penyamakan kulit dan deterjen untuk melunakkan air sadah
Kalium
1. Senyawa KNO3 dan KCl digunakan sebagai bahan peledak dan
kembang api atau petasan. KNO3 menyuplai oksigen untuk
membakar bahan bakar
2. Pupuk NPK mengandung K yang penting bagi pertumbuhan
tanaman
10

3.

Di dalam tubuh, K (dan Na) diperlukan sel saraf untuk mengrim


sinyal-sinyal listrik. Di dalam dunia kedokteran, gerakan ion-ion
Na dan K dalam sel otak digunakan untuk mengukur gelombang
otak
Rubidium

Rb memiliki potensial ionisasi yang rendah dan digunakan


pada sel fotolistrik seperti fotomultipuler, untuk mengubah energi
cahaya menjadi energi listrik.Rb juga digunakan sebagai osilator
untuk aplikasi seperti navigasi dan komunikasi di militer

Sesium

Cs digunakan pada sel fotolistrik. Jika terkena cahaya, Cs akan


melepas elektronnya yang akan tertarik menuju ke elektrode positif
pada sel dan menyebabkan timbulnya arus listrik
Cs digunakan sebagai standar satuan detik pada jam atomik
sesium standar karena vibrasi atomya (<9.000 juta kali per detik)
dapat digunakan untuk mengukur waktu dengan sangat akurat. Hal
ini terkait dengan kelimpahan isotopnya di alam sebesar 100%
yang berarti semua atom Cs-133 adalah identik

Fransium
Fransium digunakan untuk mengukur kadar Aktinum (Ac)
dalam materi alami (Fr adalah produk peluruhan Ac) dan dalam
penelitian biologi untuk mempelajari organ tubuh tikus
Senyaw
a
Li2CO3
LiOH
LiH
NaCl

NaOH

Na2CO3
Na2O2
NaNH2
KCl

Kegunaan
Produksi aluminium
Pembuatan LiOH
Pabrik sabun litium untuk pelumas
Pereduksi pada sintetis organik
Pembuatan antihistamin dan obat-obatan
Sumber Na dan NaCl
Bumbu, dan penyedap makanan
Pabrik sabun (mengendapkan sabun dari campuran
reaksi)
Industri pulp dan kertas
Ekstraksi oksida aluminium
Pabrik rayon viskosa
Pemurnian minyak bumi
Pabrik sabun
Pabrik gelas
Digunakan dalam detergen dan softener
Pemutih tekstil
Pembuatan celupan indigo untuk blue jeans denim
Pupuk
11

KOH
K2CO3
KNO3

Pabrik sabun lunak


Pabrik gelas
Pupuk dan bahan peledak

BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
1. Sumber utama logam alkali adalah air laut.
2. Secara umum, logam alkali ditemukan dalam bentuk padat, kecuali
sesium yang berbentuk cair. Padatan logam alkali sangat lunak seperti
sabun atau lilin sehingga dapat diiris menggunakan pisau.
3. Logam alkali merupakan unsur logam yang sangat reaktif dibanding
logam golongan lain. Hal ini disebabkan pada kulit terluarnya hanya
terdapat satu elektron dan energi ionisasi yang lebih kecil dibanding
unsur golongan lain.
4. Li dan Na dapat diperoleh dengan elektrolisis garam leburan atau
eutetik bertitik leleh rendah, karena titik lelehnya yang rendah dan
memudah menguap, K, Rb dan Cs tidak dapat dengan mudah dibuat
melalui elektrolisis, namun diperoleh dengan mengolah lelehan klorida
dengan uap Na. Logam-logam yang dimurnikan dengan destilasi
5. Logam-logam alkali sangat elektropositif dan reaksi langsung dengan
sebagian besar unsur lain dan banyak senyawaan dengan pemanasan
6. logam alkali dapat bereaksi dengan air, udara, hidrogen ,halogen dan
senyawa lain.

3.2 DAFTAR PUSTAKA


1. Anonim. Logam Alkali. Diunduh (10 Oktober 2014) dari URL :
http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs297/en/
2. Nurdiana. Bahan Ajar Kimia Unsur. Diunduh (10 Oktober 2014) dari
URL:
http://gicr.iarc.fr/en/whatwedo-issue.php

12

Anda mungkin juga menyukai