Pendahuluan
Keberhasilan operasi dalam bidang bedah
ahli bedahnya, ketepatan diagnose, dan
perencanaan operasi yang matang
Selain itu, persiapan prabedah kondisi
pasien
Pengertian perioperasi
prabedah (preoperasi),
Preoperatif
Anamnesis
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Lab
Pemeriksaan radiologis, EKG
Edukasi tentang prosedur
Inform consent, ASA atau status fisik
Instruksi kepada pasien
Anamnesis
Riwayat
masalah
klien/
keluarga
dengan
obat
anestesi.
(alergi,
hipertemia maligna).
Riwayat operasi sebelumnya.
Riwayat penyakit sebelumnya.
Riwayat pengobatan, konsumsi obat
rutin.
Diet.
Pemeriksaan fisik
Penjelasan
II
III
IV
Sumber : Gruendemann BJ, Fernsebner B. Buku ajar keperawatan perioperatif. Jakarta: EGC, 2005. h. 536-56.
Pemeriksaan penunjang
Inform consent
Penderita
dan
keluarga
harus
diberikan
penjelasan
yang
realistis
dan
konstruktif
segala risiko yang potensial terjadi
dan
hasil tindakan op yang akan dilakukan
sebaiknya didokumentasikan.
INTRA OPERATIVE
Anesthesia umum
memblok pusat kesadaran otak dengan menghilangkan kesadaran.
Anesthesia regional
pada pasien dalam keadaan sadar, bagian tertentu.
(blok saraf, regional intravena dengan tourniquet, blok daerah spinal,
dan melalui epidural)
Hipoanestesia
membuat status kesadaran menjadi pasif secara artificial
terjadi ketaatan pada saran/ perintah serta untuk mengurangi
kesadaran sehingga perhatian menjadi terbatas. Metode yang
dilakukan adalah hipnotis.
Akupuntur
Prosedur anestetik
Pemeriksaan rutin sebelum anestesi:
Identitas penderita, lokasi, sifat tindakan pembedahan.
Kebutuhan cairan
Water
ml/ hari
ml/ jam
0- 10
100 / kg
4/ kg
11- 20
50 / kg
2/ kg
> 20
20 / kg
1/ kg
10%
15%
Membran
mukosa
Kering
Sangat kering
Panas dan
kering
Sensoris
Normal
Letargi
Melambat
Perubahan
ortostatik
Ringan
Ada
Jelas
Denyut nadi
Sangat
menurun
SSP
Mengantuk
Apatis
Coma
Jumlah
menurun
Oliguria
Pembahasan skenario
BB= 60 kg.
Kebutuhan cairan = (10x4 + 10x2 + 40x1)
(maintenace) = (40 + 20 + 40)=100 cc/jam
Terapi cairan
Prinsip dasar
cairan yang diberikan harus mendekati
jumlah dan komposisi cairan yang hilang.
kehilangan cairan akut harus diganti
secepatnya;
hati- hati mengganti cairan yang hilang
secara kronis, pemberian cepat pada
malnutrisi kronis dan dehidrasi
kegagalan jantung yang fatal.
Cairan
Tabel
Cairan
Cl-
K+
Karboh Energi
Fungsi
idrat
yang
biasayg
digunakan
(g/ L)
terkand
ung (kJ
[kkal])
Karbohidrat
Energi yang
(g/ L)
terkandung (kJ
Fungsi
[kkalth])
Darah
140
100
5-8
TD
Pendarahan
NaCl
154
154
Pendarahan/
fisiologis(9
hilangnya CES
g/L)*
Ringer laktat
131
112
TD
TD
(larutan
Pendarahan/
hilangnya CES
Hartmann)
Glukosa 50 g/L
50
837 [200]
Dehidrasi
Glukosa/ NaCl
31
31
40
669 [160]
Mempertahan
(glukosa 40 g/L
kan
keseimbangan
cairan dan
elektrolit
Natrium
bikarbonat 84
g/L
1000
Asidosis akut
Penilaian ketepatan
pengantian cairan
Kesimpulan
Keberhasilan operasi dalam bidang
bedah
ahli bedahnya, ketepatan diagnosa,
dan perencanaan operasi yang matang.
Aspek terpenting operasi
usaha mendapat proses pengambilan
keputusan yang diperlukan untuk
mengevaluasi indikasi dan manfaat
tindakan operasi.
Daftar pustaka