Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
: M. Iswahyudi
NPM
: 213.08.2.0089
Tandatangan :
Nama
: Lusia Asari
NPM
: 213.08.2.0103
Tandatanan
Nama
: Ajeng Pratiwi
NPM
: 213.08.2.0129
Tandatangan :
: 24 Maret 2015
Dosen
(Jika bentuknya tugas kelompok, tuliskan nama, NPM dan tanda tangan dari seluruh
anggota kelompok)
1
2. Kelompok
Kelompok 7
3. Anggota
1. M Iswahyudi (213.08.2.0089)
2. Lusia Asari (213.08.2.0103)
3. Ajeng Pratiwi (213.08.2.0129)
No
Pertemuan Lokasi
Anggota
yang
Hadir
Waktu
Tahapan Pengerjaan
Tugas
12/03/2015
Lantai 2 FE
Unisma
12.05
14/03/2015
Depan
Kampus
Unisma
10.00
Penggabungan materi
yang sudah diresum dan
mengedit
BAB 2
KONSEP-KONSEP DASAR AKUNTANSI MANAJEMEN
Metode Penelusuran
Penelusuran (tracing) adalah pembebanan akrual biaya pada objek
biaya dengan menggunakan ukuran yang dapat diamati atas sumber daya
yang dikonsumsi oleh objek biaya. Penelusuran biaya ke objek biaya dapat
terjadi melalui cara berikut:
1. Penelusuran langsung (direct tracing)
Merupakan proses pengidentifikasian dan pembebanan
biaya yang secara khusus dan secara fisik berhubungan dengan
suatu
objek
biaya.
Biasanya
dilakukan
melalui
pengamatan/observasi secara fisik. Contoh: penggunaan roda,
suku cadang dan upah tenaga perakitan dalam menentukan biaya
produksi mobil.
2. Penelusuran tidak langsung (indirect tracing)
Merupakan penggunaan penggerak untuk membebankan
biaya pada objek biaya. Penggerak merupakan faktor penyebab
teramati yang mengukur konsumsi sumber daya oleh objek.
Walaupun tidak seakurat penelusuran langsung, namun jika
hubungan sebab akibatnya baik, maka tingkat keakuratan yang
tinggi dapat diharapkan.
Penggerak sumber daya (resources driver)
Mengukur permintaan sumber daya ke aktivitas dan
digunakan untuk membebankan biaya sumber daya ke
aktivitas. Contoh: untuk membebankan biaya sumber
daya listrik yang dikonsumsi oleh aktivitas pemeliharaan
peralatan, digunakan penggerak sumber daya yaitu jam
mesin.
Penggerak aktivitas (activity driver)
Mengukur permintaan aktivitas oleh objek biaya, dan
digunakan untuk membebankan biaya aktivitas ke objek
biaya. Contoh: untuk membebankan biaya aktivitas
pemeliharaan peralatan ke objek biaya departemen
produksi, digunakan penggerak aktivitas yaitu jumlah
jam kerja pemeliharaan.
B. Menjelaskan produk berwujud dan tidak berwujud serta menjelaskan
perbedaan beberpa definisi harga pokok produk.
Produk berwujud (tangible product) adalah barang yang diasilkan
dengan mengubah bahan baku melalui penggunaan tenaga kerja dan
masukan (input) modal, seperti pabrik, lahan, dan mesin. Contoh dari
produk berwujud seperti mobil, komputer, televisi, dll.
Jasa (sevice) adalah tugas atau aktivitas yang dilakukan untuk
pelanggan atau aktivitas yang dijalankan oleh pelanggan dengan
menggunakan produk atau fasilitas organisasi.
4
Penelusuran
Langsung
Penelusuran
Penggerak
Alokasi
Observasi
Fisik
Hubungan
Sebab Akibat
Hubungan yang
Diasumsikan
O bjek Biaya
Bahan Langsung
Bahan langsung adalah bahan yang dapat ditelusuri secara langsung
pada barang atau jasa yang sedang di produksi. Biaya beban langsung
dibebankan pada produk karena pengamatan secara fisik dapat
digunakan untuk mengukur kuantitas yang dikonsumsi setiap produk.
Contoh : besi pada mobil, kayu pada perabotan, alkohol pada parfum,
dll
Overhead
Seluruh biaya produksi lain, selain biaya bahan langsung dan biaya
tenaga kerja langsung. Contoh: depresiasi bangunan dan peralatan,
pemeliharaan peralatan, supervisi, pajak, dll.
C. Menyusun laporan laba rugi untuk organisasi manufaktur, jasa dan dagang.
Laporan Keuangan Eksternal
Demi memenuhi kebutuhan pelaporan keuangan eksternal, biayabiaya harus dikelompokkan berdasarkan fungsi. Ketika menyusun laporan
rugi laba, biaya produksi dan biaya nonproduksi harus dipisahkan. Biaya
produksi dianggap sebagai biaya produk sedangkan biaya nonproduksi
dianggap sebagai biaya periodik. Biaya produksi yang melekat pada produk
yang sudah terjual dilaporkan dalam laporan rugi laba, sedangkan biaya
produksi yang melekat pada produk yang belum terjual dilaporkan dalam
neraca. Beban penjualan dan administrasi yang dianggap sebagai biaya
periodik dikurangi pada setiap periodenya dan dilaporkan di laporan rugi
laba.
Laporan Laba Rugi : Perussahaan Manufaktur
Laporan laba rugi bedasarkan klasifikasi fungsional pada
perusahaan manufaktur. Laporan laba rugi ini mengikuti format tradisional
yang diajarkan pada mata kuliah pengantar akuntnasi keuangan. Pemasukan
yang dihitung menurut klasifikasi fungsional sering disebut sebagai
perhitungan pemasukan biaya absorpsi (full costing) karena semua biaya
manufaktur dibebankan pada produk. Harga pokok penjualan adalah biaya
bahan langsung, tenaga kerja langsung, dan overhead.
Laporan Laba Rugi : Perusahaan Jasa
Pada perusahaan jasa, perhitungan biaya jasa yang terjual berbeda
dari biaya penjualan dalam perusahaan manufaktur. Perusahaan jasa tidak
memiliki persediaan awal atau akhir barang jadi. Perusahaan jasa tidak
memiliki persediaan barang jadi karena tidak mungkin menyimpan jasa.
Biaya penjualan jasa dapat disamakan dengan harga pokok produksi.
D. Menjelaskan perbedaan antara sistem akuntansi manajemen berdasarkan
fungsi dan aktivitas.
Sistem Akuntansi FBM (funcional based management) versus ABM
(activity based manajement)
Bedasarkan Fungsi
Berdasarkan Aktivitas
1. Penggerak bedasarkan unit
1. Penggerak berdasarkan unit dan
non unit
2. Intensif dalam pengalokasian
2. Intensif dalam penelusuran
3. Perhitungan harga pokok secara 3. Perhitungan harga pokok secara
sempit dan kaku
luas dan fleksibel
4. Berfokus pada pengelolaan 4. Berfokus pada pengelolaan
biaya
akitivitas
5. Informasi aktivitas sedikit
5. Informasi aktivitas terperinci
BAB 3
PERILAKU BIAYA AKTIVITAS
Volume
2. Biaya Variabel (variable cost)
Biaya variabel adalah biaya yang jumlahnya berubah-ubah,
dipengaruhi oleh perubahan jumlah output. Misalnya mesin pabrik yang
digunakan untuk produksi menggunakan daya listrik 0,1 KWH, tarif 1
KWH Rp2000. Berarti biaya tiap unitnya Rp200 (0,1 x Rp2000).
Biaya
Volume
3. Biaya Campuran (mixed cost)
Volume
Mengklasifikasikan Biaya Sesuai dengan Perilaku
1. Batasan Waktu
2. Sumber Daya dan Ukuran Keluaran
3. Penggerak Tingkat Nonunit
Dalam biaya variabel step, lebar step kecil dan biaya sumber daya
berubah sebagai akibat perubahan kecil dalam penggunaan sumber daya.
Biasanya biaya variabel step dianggap sebagai biaya variabel yang ketat.
b. Biaya Tetap Step (step fixed cost)
Biaya
Volume
Fungsi Biaya Bertahap
Volume
Biaya Tetap Bertahap
11
Perubahan biaya
Perubahan aktivitas
(Y2 Y1)
(X2 X1)
Dan
F = Jumlah biaya titik tertinggi (Biaya variabel x Keluaran tertinggi)
Atau
F = Y1 X1
Keterangan :
V
: Biaya variabel
Y2
: Biaya tinggi
Y1
: Biaya rendah
X2
: Keluaran tinggi
X1
: Keluaran rendah
F
: Biaya tetap
Metode tinggi rendah memiliki keunggulan:
a. Objektivitas
b. Dapat mengetahui hubungan biaya dengan cepat hanya
berdasarkan dua titik data.
Kelemahannya adalah jika dua titik tertinggi atau terendah tersebut
merupakan outlier, maka hubungan biaya aktivitas yang diperoleh
menjadi tidak representatif.
12
V=
(X2 X1)
F = Y2 - X2
Keunggulan signifikan metode scatter plot adalah memberi
kesempatan untuk melakukan analisis biaya secara visual serta dapat
mengidentifikasi nonlinearitas, keberadaan outliers, dan terjadinya
pergeseran dalam hubungan biaya. Adapun kekurangannya adalah tidak
adanya kriteria objektif dalam pemilihan garis terbaik sehingga kualitas
rumus biaya tergantung pada kualitas penilaian subjektif analis.
3. Metode Kuadrat Terkecil (least square method)
Metode kuadrat terkecil mengidentifikasi garis terbaik dengan
mengkuadratkan deviasi (selisih antara biaya yang diprediksi dengan
biaya aktual, ditunjukkan oleh jarak dari titik ke garis) yang terdapat
pada masing-masing titik dan kemudian menjumlahkan deviasi yang
dikuadratkan tersebut sebagai ukuran keseluruhan kedekatan. Garis
dengan jumlah kuadrat deviasi terkecil merupakan garis kecocokan
terbaik (best fitting line). Metode ini lebih disarankan daripada metode
tinggi rendah maupun metode scatter plot.
Rumus statistik yang digunakan untuk menghasilkan rumus biaya
adalah:
V = [XY - XY/n]
[X2 (X)2/n]
F = Y - v
13
(Multiple
Regresi Berganda
Mendapatkan rumus biaya terbaik kadang lebih rumit daripda
mengidentifikasikan satu penggerak aktivitas dan meregresikan biaya
aktivitasuntuk penggerak ini. Satu variabel bebas mungkin hanya dapat
menjelaskan lebih sedikit variabilitas dalam variabel terikat. Jadi salah satu
kemungkinan solusi adalah mencari variabel penjelasan tambahan.
Jumlah biaya = b0 + (b1 x X1 ) + (b2 x X2) + ..........
Keterangan :
b0 : biaya tetap atau potongan
b1 : biaya variabel per unit untuk variabel bebas pertama
X1 : variabel bebas pertama
b2 : biaya variabel per unit untuk variabel bebas kedua
X2 : variabel bebas kedua
F. Menjelaskan Pertimbangan Manajerial Dalam Penentuan Perilaku Cost
Penilaian Manajerial
Pertimbangan manajerial merupakan metode paling luas yang digunakan.
Pertimbangan manajerial dapat dilakukan secara terpisah atau digabungkan
dengan metode tinggi rendah, scatterplot atau kuadrat terkecil. Manajer
menggunakan pengetahuan dan pengalamannya mengenai hubungan biaya dan
tingkat aktivitas untuk mengidentifikasi ouliers, memahami pergeseran
struktural, dan menyesuaikan parameter sebagai antisipasi atas kondisi yang
berubah.
14
REFERENSI
1. Hansen, Don .R. and Maryanne Mowen, 2009, Accounting Managerial 8
th ed. by Cengage Learning Asia Pte Ltd : (HM), Salema Empat.
2. Milton F. Usry, Lawrence H. Hammer, 1991, Akuntansi Biaya Perencanaan
dan Pengendalian, Edisi 10, Jilid 1, Erlangga
15