Anda di halaman 1dari 11

Teknik Pembesaran

Perikanan Laut
Pembesaran Ikan
Napoleon
(Cheilinus undulatus)

Kelompok 6
Abirama Ginanjar P.S.
(B0A013022)
Novia Puspitaningsih
(B0A013031)
Lathifah (B0A013042)
Prasetyo Harbowo
(B0A013043)
Elsa Mirantika (B0A013050)

Ikan Napoleon
(Cheilinus undulatus)
Cheilinus undulatus adalah salah satu ikan
teleostei terbesar terkait dengan lingkungan
terumbu karang (Westneat, 1993, Parenti &
Randall 1978). Semua ikan dari genus Cheilinus
yang hidup pada lingkungan terumbu karang akan
menampilkan ukuran maksimum mulai dari 17 cm
garpu panjang (FL) di C. oxycephalus 150 cm FL di
C. undulatus. Distribusi geografis C. undulates
meluas melalui Laut Merah, India dan Pasifik
lautan untuk Line, Marshall, Masak dan pulau
Tuamoto (Sadovy et al. 2004). C. undulatus di
relative hidup didaerah karang dangkal, terutama
disamping terumbu karang. Sadovy et al. (2004)

Habitat Ikan Napoleon


(Cheilinus undulatus)
Telah ada banyak penelitian dalam beberapa tahun
terakhir pada mengenai
peran hutan bakau dan
lamun tempat hidup sebagai habitat pelestarian ikan
terumbu karang. Habitat ini telah bertahun tahun
dianggap sebagai tempat pembibitan berdasarkan
kelimpahan
yang
relatif
tinggi
dan
dugaan
kelangsungan hidup ikan muda (Tupper, 2007).
Menurut seorang Peneliti, ikan Napoleon (Cheilinus
undulatus) sangat suka berada di terumbu karang
dan mencari makan di daerah berkarang, karena
makanannya yang berupa beberapa jenis sea urchin,
molusca dan crustacea dan karena banyak berada
pada daerah sekitar karang (Sadovy, Y, 2005).

Cheilinus undulatus hidup pada terumbu karang,


padang lamun, laguna, dan lereng dalam, mulai dari
kedalaman 3 330 kaki (1 100 meter). Pada masa
remaja biasanya hidup di daerah pantai di terumbu
karang padat, sementara masa dewasa hidup jauh
dari pantai dikedalaman laut, ikan sering berlindung
di gua-gua atau daerah yang berbatu. Ikan dewasa
biasanya bersifat soliter, hidup sendiri atau
berpasangan, dan juga menetap pada individu yang
sama pada terumbu karang yang sama dalam waktu
yang lama. Habitat berhubungan langsung dengan
kepadatan dan ukuran ikan, kepadatan ikan
(ikan/10.000 m2) bertambah apabila karang keras
(seperti terumbu penghalang), dan panjang ikan
menurun di habitat yang padat (yaitu, ikan terkecil
adalah umumnya ditemukan dengan kepadatan
karang yang tinggi) (WildEarth Guardians, 2012).

Reproduksi Ikan Napoleon


(Cheilinus undulatus)
Betina mencapai kematangan seksual pada
sekitar lima tahun dan 35-50 cm; laki-laki
mencapai kematangan seksual beberapa tahun
kemudian (Colin, 2010). Pemijahan terjadi selama
setidaknya beberapa bulan dalam setahun, dan
dapat terjadi sepanjang tahun (Sadovy et. al,
2004 di 341; Colin, 2010; Russell, 2004). Mereka
membentuk agregasi pemijahan sehari-hari dan
cenderung tidak bermigrasi jauh ke daerah
pemijahan
mereka,
dan
konsisten
dengan
perilaku menetap mereka (Sadovy et. al, 2004;
Colin, 2010; Russell, 2004; juga Donaldson,
1995).

Teknik Pembesaran Ikan Napoleon


(Cheilinus undulatus)

Biasanya
di
perlihara
2-3
bulan
di
KJA
penggelondongan benih telah mencapai ukuran 6070 gram/ekor. Pada saat ini ikan dapat dipindahkan
kekeramba pembesaran dengan
padat tebar
berkisar antara 40-50 ekor/m3. Pada saat ini pakan
yang diberikan berupa ikan rucah segar dan pelet
basah maupun pelet kering, dengan dosis 5-10%
total bobot ikan, 2 kali sehari. Serta ditambahkan
vitamin pada
pakan seminggu sekali. Biasanya
dalam 4-6 bulan di keramba, ikan akan mencapai
ukuran konsumsi. Ikan Napoleon dapat mencapai
ukuran berat 500-800 gram/ekor, setelah di pelihara
5-6 bulan. Agar ikan napoleon mencapai ukuran

Usaha budidaya ikan Napoleon yang sering dilakukan


adalah
dengan
menggunakan
karamba
tancap.
Karamba tancap yang digunakan memiliki ukuran yang
bervariasi, antara lain dengan ukuran 2 m x 3 m , 3 m x
5 m dan 1,5 m x 4 m. Konstruksi utama karamba
tancap terdiri dari kerangka yang biasanya terbuat dari
kayu. Kemudian keramba tersusun atas jaring atau
waring bagian atas dengan ukuran mata jaring (mesh
size) sebesar 2 inchi atau 3 inchi dan jaring bagian
bawah dengan ukuran mata jaring yang sama atau
lebih besar. Ukuran mata jaring yang digunakan tidak
selalu sama karena disesuaikan dengan ukuran benih
yang ditebar pada keramba tersebut. Jika benih yang
ditebar berukuran kecil, maka ukuran mata jaring yang
digunakan
juga
kecil.
Pada
umumnya
para
pembudidaya memiliki lebih dari empat (4) unit petak
karamba tancap yang juga dilengkapi dengan rumah
jaga atau dikenal dengan istilah camp (Firdaus dan
Hafsaridewi, 2012).

Untuk ukuran petak karamba tancap 2 m x 3 m


(tinggi 4 meter) dapat ditebar benih antara 50
sampai dengan 100 ekor benih. Ukuran benih
berkisar antara 2 inchi sampai dengan 3 inchi.
Waktu pemeliharaan ikan Napoleon relatif lama,
tergantung pada ukuran benih yang ditebar.
Untuk ukuran benih 1 inchi sampai dengan 2
inchi waktu pemeliharaan berkisar antara 3 4
tahun. Untuk ukuran benih 4 inchi, waktu
pemeliharaan dapat mencapai 2 tahun. Biasanya
ikan Napoleon akan dipanen oleh pembudidaya
jika beratnya sudah mencapai 8 ons/ekor atau
lebih (Firdaus dan Hafsaridewi, 2012).

Usaha
budidaya
ikan
Napoleon
membutuhkan modal yang cukup besar.
Investasi yang ditanamkan sebagai modal
awalnya berkisar Rp 200.000.000,- sampai
dengan Rp 400.000.000,- per unit karamba.
Investasi tersebut dikeluarkan untuk biaya
pendirian karamba, jaring (waring), rumah
jaga serta benih ikan Napoleon. Biaya
operasional relatif kecil, meliputi biaya
pakan dari awal sampai siap panen pada
tahun keempat yang berkisar Rp 8.000.000
per petak karamba yang berisi 150 ekor ikan
Napoleon (Firdaus dan Hafsaridewi, 2012).

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai