ARLINAWATI
PENDAHULUAN
TUJUAN :
MENGURANGI
LANDASAN HUKUM
KEBIJAKAN ENERGI
TERBARUKAN
1. Percepatan pengembangan dan pemanfaatan energi
terbarukan.
2. Peningkatan
infrastruktur
yang
mendukung
pengembangan dan pembangunan energi terbarukan
3. Diversifikasi dan intensifikasi energi terbarukan sesuai
potensi daerah Provinsi Lampung.
4. Peningkatan koordinasi dengan instansi terkait,
pengusaha dan masyarakat.
5. Peningkatan kualitas SDM bagi aparatur dan masyarakat.
6. Menciptakan iklim yang kondusif bagi usaha bidang
energi terbarukan
7. Penyediaan data dan informasi yang akurat
STRATEGI
Pencanangan
PROGRAM PENGEMBANGAN
ENERGI TERBARUKAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
KEBIJAKAN ENERGI
DAERAH
KEBIJAKAN TEKNIS :
-
SASARAN KEBIJAKAN
Instansi
terkait
baik
kabupaten/kota
maupun provinsi
Pelaku Usaha / Swasta
Masyarakat
Lembaga Penelitian / Perguruan Tinggi
Kebijakan Pengembangan
Energi Panas Bumi
Meningkatkan kemitraan antara masyarakat,
investor dan pemerintah
Peningkatan pendapatan dan kesejahteraan
masyarakat
Peningkatan kualitas aparatur dan masyarakat
Peningkatan pengawasan pengelolaan dan
pengendalian sumber daya alam dan
lingkungan
Penyediaan data dan informasi yang akurat
Kebijakan Pengembangan
Energi Tenaga Air
- Menciptakan kemitraan antara masyarakat, investor dan
pemerintah
- Peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat
- Peningkatan kualitas aparatur dan masyarakat
- Pengembangan sarana dan prasarana tenaga air ( piko/
mikro hidro)
- Peningkatan pembinaan.pengawasan dan pengendalian
pemanfaatan sumber daya air dan lingkungan
- Penyediaan data dan informasi yang akurat
Kebijakan Teknis
Pengembangan Biomassa
- Menciptakan kemitraan antara masyarakat,
investor dan pemerintah
- Peningkatan pendapatan dan kesejahteraan
masyarakat
- Peningkatan kualitasa aparatur dan masyarakat
- Pengembangan sarana dan prasarana energi bio
massa
- Penataan manajemen pemasaran dan distribusi
- Peningkatan pembinaan, pengawasan dan
pengendalian
- Penyediaan data dan informasi
Kebijakan Pengembangan
Energi Biofuel
Menciptakan kemitraan antara masyarakat,
investor dan pemerintah
- Peningkatan pendapatandan kesejahteraan
masyarakat
Peningkatan kualitas aparatur dan masyarakat
tentang biofuel
Pengembangan sarana dan prasarana energi
biofuel
Penataan manajemen pemasaran dan distribusi
Penyediaan data dan InformasiPembinaan dan
pengawasan
Kebijaksanaan Teknis
Pengembangan Biogas
Kebijakan Pengembangan
Energi Tenaga Surya
Menciptakan
kemitraan
antara
masyarakat,
investor dan pemerintah
Peningkatan
pendapatandan
kesejahteraan
masyarakat
Peningkatan kualitas aparatur dan masyarakat
Pengembangan sarana dan prasarana energi PLTS
Penataan manajemen pemasaran dan distribusi
perangkat pembangkit listrik tenaga surya
Peningkatan
pembinaan,
pengawasan
dan
pengendalian pemanfaatan sumber tenaga surya
dan lingkungan
Penyediaan data dan Informasi
Kebijakan Pengembangan
Energi Tenaga Angin
Penelitian dan pengembangan potensi energi
tenaga angin
Menciptakan kemitraan antara
masyarakat,investor dan pemerintah
Peningkatan kualitas aparatur dan masyarakat
Pengembangan sarana dan prasarana energi
tenaga angin
Penyediaan data dan informasi yang akurat
Panas Bumi
Tenaga Air
: 2.855 MW
: 2579,3 MW
(Sumber : PLN (Persero) Wilayah Lampung)
Biomassa
- Kebun Sawit
- Kebun Tebu
- Sekam Padi
Biofuel
- Jarak Pagar
- Ubi kayu
Biogas
Tenaga Surya
Tenaga Angin
: 8.713.995.041,759 SLM
: 450-550 Watt Peak/day
: Dalam penelitian
PENUTUP
Demikian kebijakan pengembangan energi
terbarukan Provinsi Lampung, diharapkan dapat
memberikan gambaran kepada para pihak yang
memiliki
kompetensi
dalam
pengelolaan
sumberdaya energi tersebut.
Sekian
Terima Kasih