Kabupaten Purwakarta)
PROPOSAL
Disusun oleh:
HAMDANI
0101.0601.660
2010
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
khusus, dan juga sesuatu yang tidak dapat dilihat tetapi lebih mendalam yaitu
karangan Ahmad Tafsir (2008:5), menyatakan bahwa dalam pengertian yang luas
yang dirancang untuk membawa siswa pada proses belajar, di bawah pengawasan
perkembangan peserta didik, tujuan yang akan dicapai, dan kemampuan yang
1
2
sekolah, karena terdapat faktor keluarga dan lingkungan masyarakat yang juga
perilaku atau potensi perilaku sebagai hasil dari pengalaman atau latihan yang
diperkuat. Belajar merupakan akibat adanya interaksi antara stimulus dan respon.
Terdapat tiga atribut pokok belajar, yaitu: proses, perilaku, dan pengalaman.
(Winataputra, 2005:2.3)
pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik. Dengan kata lain,
pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar
suatu sistem lingkungan belajar yang terdiri dari: tujuan pembelajaran, materi
pelajaran, kegiatan belajar mengajar, metode, media, sumber belajar, dan evaluasi.
memuaskan.
3
akibat proses belajar yang telah ditempuhnya. Hasil belajar bukan sekedar
tahap, baik dalam ranah kognitif, afektif, ataupun psikomotor, yang lambat laun
belajar akan terlihat perubahan dalam salah satu atau beberapa ranah tingkah laku
tersebut.
Adapun hasil belajar peserta didik di sekolah hanya dapat diukur melalui
Dengan demikian, nilai hasil belajar peserta didik merupakan tolak ukur
keberhasilan dari suatu proses pembelajaran, baik peserta didik maupun guru.
nilai hasil belajar peserta didik, oleh berbagai pihak, dan dengan berbagai alasan.
Nilai hasil belajar memiliki pengaruh yang cukup besar dalam memotivasi peserta
4
didik, guru, dan bahkan orang tua. Bagi peserta didik, nilai hasil belajar
guru, nilai hasil belajar merupakan tolak ukur prestasinya dalam melakukan
proses pembelajaran. Dan bagi orang tua, nilai hasil belajar buah hatinya
menggunakan media belajar yang efektif dan menyenangkan bagi siswa. Media
pengetahuan kepada peserta didiknya. Media belajar juga merupakan sarana bagi
belajar yang tepat akan membuat peserta didik lebih termotivasi, lebih aktif, dan
lebih mudah mencerna ilmu pengetahuan yang diberikan gurunya selama proses
pembelajaran, yaitu:
akan lebih berhasil bila siswa turut aktif dalam pembelajaran tersebut, dan
c. 6% melalui sentuhan
pengetahuannya.
Media gambar merupakan salah satu jenis media yang paling disukai
peserta didik, terutama peserta didik usia anak-anak (tingkat Sekolah Dasar).
apalagi peserta didik kelas bawah yang sebagian besar belum lancar baca tulis.
Menilik pada pernyataan Winataputra di atas, dapat dilihat bahwa media visual
memiliki peranan yang paling besar dalam memudahkan peserta didik untuk
memperoleh informasi.
Media Gambar dalam Peningkatan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran Shalat”
Purwakarta).
B. RUMUSAN MASALAH
berikut:
2 SD Negeri 2 Cibogogirang?
7
Cibogogirang?
C. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan penelitian merupakan keinginan yang ada pada peneliti untuk hal-
hal yang akan dihasilkan oleh penelitian, dirumuskan dalam kalimat pernyataan,
Negeri 2 Cibogogirang.
Negeri 2 Cibogogirang.
8
D. KERANGKA BERPIKIR
manjur, dapat membawa hasil guna. Sedangkan dalam Kamus Bahasa Indonesia
Sedangkan media gambar merupakan salah satu bentuk media ajar yang
termasuk jenis media visual, yang diketahui memberi pengaruh paling besar
yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan
Sekolah Dasar kelas 2 semester 2, sebagaimana terdapat dalam Standar Isi yang
9
berikut:
Kelas : 2 (dua)
Semester : 2 (dua)
Standar Kompetensi :
Kompetensi Dasar :
E. HIPOTESIS
(Arikuto, 2006:71)
F. LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN
1. Metode Penelitian
berkenaan dengan suatu fase spesifik atau khas dari keseluruhan personalitas.
tentang latar belakang atau karakter-karakter yang khas dari suatu kasus untuk
2. Prosedur Penelitian
siswa perempuan.
11
dijadikan sampel.
4. Instrumen Penelitian
digunakan untuk menilai hasil belajar siswa, baik berupa tes tulis, tes lisan,
Arikunto, 2006:138)
media gambar dan seberapa besar peningkatan nilai hasil belajar siswa setelah
observasi dan tes prestasi dalam bentuk tes tulis berupa dan tes unjuk kerja.
5. Pengolahan Data
Instrumen berupa tes prestasi digunakan pada tes awal dan tes akhir.
pembelajaran serta uji coba untuk menemukan tingkat validitas dan reliabilitas
Rumus Pearson:
Rumus Spearman-Brown:
Seluruh data hasil penelitian yang terkumpul, baik nilai tes awal
M = Rata-rata
Sd = Standar deviasi
t = Nilai t (t-value)
Tim Redaksi Kamus Bahasa Indonesia. 2008. Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta:
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional.
Yuku. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Mobile Ver.1.1.3. Jakarta:
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional.
15