Tak perduli penuhi panggilanku Paksa tak bertawar Tolak kembali ke masa silam Yang penuh sepoi angin surgawi Dan hindari racun yang terlanjur Menjalar hancurkan janji nan rapuh Musnah sudah tinggal kenangan Manis madu asmara Yang kita reguk bersama Berganti pahit racun kesedihan Yang kutelan sendiri Bidadari mungilku Harum nafasmu mewangi menerawang Disudut langit hatiku Sayap lembutmu mengepak Terbangkan keanggunanmu hingga kepuncak rindu Layangkan khayalku kitari ruang tak berbatas Engkau sisakan rasa tak terbantah Engkau tinggalkan duri nestapa disela mawar cinta Berbekas menusuk hingga ke sumsum pilu yang dalam Dengan segala kesalahanku Ku memohon kepadamu Tuk maafkan duri yang kutancapkan Disela jari-jari lentikmu Yang dulu menari di awan kasih Dan elus halus membuaiku Tuk maafkan luka yang kugores Direlung kesucian jiwamu Yang dulu menyatu dengan jiwaku Dan tenteramkan segala keresahan Wahai Bidadari mungilku Izinkanlah kuberucap gejolak yang sebenarnya Walau mungkin engkau menertawai keluguanku Biarkanlah kuberkata suatu kemestian Walau mungkin engkau terbahak mendengarnya Bahwa tiada dapat terhapus bayangmu dalam anganku Bahwa tiada terganti dirimu dalam hatiku
Bahwa tiada tergulung rupamu dalam khayalku
Bahwa tiada terukur dalamnya perasaanku Sesungguhnya hanya engkaulah dalam hatiku Tidak terikat oleh ruang dan waktu Tidak terkubur oleh silau yang lain Tidak tergilas oleh gelindingan roda zaman Tidak tertipu oleh fatamorgana dunia Walau diriku tersalib dipohon ara yang kering Walau diriku terbakar diatas tungku kesedihan Walau diriku terhantam oleh ombak kesengsaraan nan ganas Hanya namamu sajalah yang kupatri Hanya harum tubuhmu sajalah yang kucium Hanya kejenakaanmu sajalah yang kudengar Hanya kecantikanmu sajalah yang kubayang Hanya belaianmu sajalah yang kurasa Hanya senyummu sajalah yang kuingat Hanya dirimu sajalah dalam diriku Izinkanlah aku untuk selalu mencintaimu Walau kututupi ego dan kesedihan Hingga tiba saatku tuk tinggalkan semua Kecuali rindu yang kupendam untukmu Kepada Bidadariku yang hilang Yang takkan dapat terganti Makassar 30 Januari 2003 01.35 Wita nawax_klan @plasa.com