SANITASI BIOSKOP
(Studi Kasus di Bioskop NSC Jember)
Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Sanitasi Pemukiman dan Tempattempat Umum
Disusun oleh:
Kelompok 8
1. Azzumrotul Baroroh (122110101165)
2. Fahmi Nur Rosida (122110101185)
3. Aprillia Wulan S.
4. Indri Fahrudiana
(122110101198)
(122110101202)
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur penulis haturkan kepada Tuhan YME karena rahmat dan
petunjuk-Nya penulis bisa menyelesaikan makalah sebagai tugas mata kuliah
Sanitasi Permukiman dan Tempat-Tempat Umum
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB 1. PENDAHULUAN......................................................................................1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................2
1.3 Tujuan............................................................................................................2
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................3
2.1 Sanitasi..........................................................................................................3
2.2 Bioskop..........................................................................................................3
2.3 Sanitasi Bioskop............................................................................................4
BAB 3. PEMBAHASAN.......................................................................................14
3.1
Profil Bioskop........................................................................................14
3.2
3.3
3.4
3.5
Sarana Sanitasi......................................................................................33
3.6
3.7
Fasilitas Pendukung..............................................................................39
3.8
Petugas Pelayanan................................................................................40
3.9
BAB 4. PENUTUP................................................................................................43
4.1
Kesimpulan............................................................................................43
4.2
Saran.......................................................................................................43
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................45
LAMPIRAN...........................................................................................................46
iii
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sanitasi merupakan suatu cara untuk mencegah terjadinya suatu penyakit
menular dengan jalan memutuskan mata rantai dari sumber. Sanitasi
merupakan
usaha
kesehatan
masyarakat
yang
menitikberatkan
pada
NSC Jember. Di dalam makalah ini akan dibahas lebih lanjut mengenai sanitasi
Bioskop NSC Jember.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka perumusan masalahnya adalah:
bagaimana hasil penilaian sanitasi di bioskop NSC Jember?
1.3 Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu untuk mengetahui hasil
penilaian sanitasi di bioskop NSC Jember.
faktor-faktor
lingkungan
yang
dilakukan
untuk
menjamin
2.
Ada fasilitas
3.
Macam-macam bioskop:
1. Film theater adalah tempat pertunjukan film biasa, di Indonesia ini
disebut Bioskop.
2. Drive in Theater adalah tempat pertunjukan film dimana para
penonton dapat memasukan mobilnya sekaligus ke ruang tempat
pertunjukan dan menonton dari atas mobil yang dibawanya.
dekat
dengan
tumbuh-tumbuhan,
bunga-bunga
untuk
akan
terganggu.
Beberapa
hal
yang
harus
e. Urinoir
yang
baik
adalah
type
single
urinoir,
cara
alat
pemadam
oleh
penonoton
didepannya.
Kemiringan/penurunan
perbedaan tinggi antara barisan kursi yang satu dengan barisan yang
lain di depan atau di belakangnya kurang leibh 10 centimeter. Seperti
yang dikemukakan oleh departemen penerangan bersama lembaga ilmu
pengetahuan indonesia atas hasil penyelidikanya yaitu:
Jarak antara sandaran kursi yang berurutan menurut normal
ukuran orang Indonesia adalah kurang lebih 90 cm, dengan sudut
penerangan
dan
lembaga
ilmu
pengetahuan
10
11
12
13
BAB 3. PEMBAHASAN
3.1 Profil Bioskop
Bioskop NSC Jember berlokasi di Jalan Gatot Subroto Nomor 37,
Jember. Bioskop ini sudah berjalan selama 2,5 tahun. Bioskop ini merupakan
bioskop dengan system sewa. Sebelumnya, bioskop ini sudah mengalami
beebrapa kali pergantian nama dan pengelola. Pada awalnya, bioskop ini
bernama Bioskop Ambassador, kemudian berganti menjadi Bioskop Kusuma.
14
Pada akhirnya berganti lagi menjadi NSC (New Star Cineplex) Jember
dengan pemiliknya yang bernama Bapak Johand. NSC berkantor pusat di
Pasuruan, dan terdapat beberapa cabang NSC di beberapa wilayah di Jawa
Timur antara lain NSC Pasuruan, NSC Jember, NSC Madiun 1, NSC
Sidoarjo, NSC Kudus, NSC Banyuwangi dan NSC Madiun 2. Pemegang
kekuasaan di Bioskop NSC yang meliputi keuangan, pelaksana, pengadaan
fasilitas atau film adalah Bapak David Kurniawan. Bioskop NSC Jember ini
menggunakan system sewa sehingga pidak pengelola Bioskop NSC Jember
tidak bisa berbuat banyak terkait dengan renovasi bangunan dan sebagianya
dengan berbagai pertimbangan.
A. Struktur Organisasi
Owner
Bapak Johand
Direktur
Bapak David Kurniawan
Manager Cabang Jember
Bapak Yanto
Karyawan
B. Karyawan
Jumlah karyawan di Bioskop NSC Jember sebanyak 18 orang
dengan 12 orang laki-laki dan 6 orang perempuan. Syarat-syarat yang
diberlakukan untuk menjadi karyawan bioskop ini adalah menyerahkan
ijazah minimal SMA dan tes kesehatan dari dokter. Oleh karena itu, ratarata latar belakang pendidikan karyawan di Bioskop NSC Jember yaitu
SMA, khususnya para karyawan laki-laki. Namun ada juga yang diploma,
sarjana dan bahkan yang masih kuliah.
Sertiap harinya, bioskop NSC Jember mulai dibuka pada pukul
13.00 WIB dan pukul 20.00 WIB. Para karyawan masuk kerja pukul 12.00
WIB dan pulang kerja pukul 22.30 WIB. Di Bioskop NSC Jember ini tidak
terdapat shift kerja. Oleh karena itu, untuk hari liburnya diberlakukan satu
kali dalam seminggu dan harus di antara hari Senin-Jumat. Sedangkan
15
pada hari Sabtu dan Minggu tidak boleh ada yang libur. Akan tetapi jika
terdapat situasi dan kondisi tertentu maka pada hari itu karyawan
diperbolehkan untuk mengambil hari liburnya.
Bioskop NSC Jember memiliki 2 studio dengan kapasitas untuk
menampung penonton yang berbeda-beda. Total kursi yang ada di studio
Bioskop NSC Jember sebanyak 358 kursi. Pada studio 1 jumlah kursinya
sebanyak 239 kursi dan untuk studio 2 jumlah kursinya sebanyak 119 kursi.
Harga tiket untuk hari senin-jumat yaitu Rp 25.000 dan untuk hari sabtu dan
minggu serta hari besar seharga Rp 30.000. Di Bioskop NSC Jember
Cineplex terdapat papan peringatan yang berisi:
1.
2.
3.
4.
pengganggu
seperti
industri,
keramaian,
dan
pencemaran
16
beberapa titik terdapat jalan yang tidak merata atau terdapat lobang-lobang
yang memungkinkan terjadinya genangan air ketika turun hujan.
(Tempat parkir motor dan mobil dengan penerangan yang kurang ketika malam
hari)
Bioskop ini menyediakan tempat pembuangan sampah sementara
(TPS) dan tempat pembuangan putung rokok. Namun, di bioskop ini tidak
terdapat area khusus untuk smoking area. Bagi pengunjung atau karyawan
yang merokok diperbolehkan merokok di luar gedung.
17
18
(Pintu yang kuat, berfungsi dengan baik, mudah dibersihkan, dan dapat
19
20
terang)
8. Exterior traffic
Exterior traffic memenuhi seluruh aspek sanitasi yaitu jalan dibuat
cukup lebar, jalan yang menghubungkan dari satu bagian ke bagian lainya
cukup jelas dan teratur, pintu masuk dan pintu keluar pertunjukan dibuat
terpisah, pencahayaan cukup, dan terdapat ventilasi buatan.
(Snack bar yang memiliki tata letak kontainer makanan rapi, bersih, dan
21
22
(kursi dengan lebar 40-45 cm yang terbuat dari bahan yang kuat, empuk dan
mudah dibersihkan , namun sandaran tangannya terlalu rendah)
2. Traffic system
23
24
4. Pencahayaan
Terdapat
beberapa
persyaratan
pencahayaan
pada
ruang
25
26
Layar
Terdapat beberapa persyaratan layar pada ruang pertunjukan antara
lain:
a. Berwarna putih dengan pinggiran berwarna gelap
b. Permukaan licin dan bersih
Pada layar, semua kriteria sudah terpenuhi. Layar yang terdapat di studio
Bioskop NSC Jember berwana putih, bersih serta licin sehingga petugas
juga mudah untuk membersihkannya dan membuat kualitas gambar
menjadi baik.
27
Semua persyaratan sistem suara telah terpenuhi. suara pada bioskop baik
dan jelas, ada standart pada seluruh bioskop di Indonesia terkait tentang
intensitas suara. Standart nasional pada setiap film adalah antara volume 56. Akan tetapi tingkat suara antara film satu dengan yang lain berbeda
meskipun terdapat kesamaan volume.
8. Lantai
Terdapat beberapa persyaratan lantai pada ruang pertunjukan antara
lain:
a. Lantai terbuat dari bahan yang kedap air, keras, tidak licin (berkarpet)
dan mudah dibersihkan
b. Kemiringan sesuai, pemandangan penonton yang ada dibelakang tidak
terganggu oleh penonton yang di muka
c. Jarak antara sandaran kursi (samping kanan-kiri) kurang lebih 90 cm,
perbedaan tinggi kepala kursi yang berurutan (depan-belakang) 10 cm.
Poin yang tidah terpenuhi oleh Bioskop NSC Jember adalah pada poin (a).
Lantai bioskop terbuat dari bahan yang kedap air dan kuat. Namun, lantai
bioskop tidak mudah dibersihkan dan sebagian licin. Karena pada settiap
pojok lantai yang membentuk sudut siku tidak dilengkapi dengan konus.
Pada lantai bioskop, karpet hanya ada pada jalur antar block saja. Jarak
antara kursi depan dan belakangnya tidak terdapat karpet. Sehingga ketika
ada tumpahan air minum atau dalam keadaan kotor bisa membuat licin.
28
9. Dinding
Terdapat beberapa persyaratan dinding pada ruang pertunjukan
antara lain :
a. Mencegah gema suara
b. Mencegah penyerapan suara (absorbsi)
c. Menguatkan suara (resonansi)
Semua kriteria sudah dipenuhi. Pada ruang bioskop, dinding dan ruangan
di desain sedemikian rupa untuk mengurangi gema sehingga tidak
memantul, mencegah absorbsi suara serta membantu resonansi suara. Pada
dinding bioskop, ketinggian minimal adalah 10 meter. Oleh karena itu,
bioskop yang ada pada beberapa mall selalu menempati lantai teratas.
29
30
(Pintu keluar studio yang hanya berjumlah satu buah dan tidak terdapat tulisan
EXIT)
3.5 Sarana Sanitasi
Terdapat beberapa aspek penilaian untuk bagian fasilitas sanitasi
meliputi toilet, jamban, urinoir, tempat sampah, dan pembuangan air limbah
harus ada di dalam sebuah gedung bioskop. Fasilitas sanitasi diperlukan
untuk mendukung ketersediaan sarana dan prasarana yang ada di dalam
bioskop.
1. Toilet
Toilet pada bioskop ini dipisahkan antara toilet pria dan toilet
wanita. Air bersih yang cukup memenuhi untuk melancarkan aktivitas di
dalam toilet. Toilet pria dan wanita terdapat wash tafel yang dilengkapi
dengan sabun pembersih tangan serta kran yang berfungsi dengan baik.
Kemudian ada hand dryer yang dapat digunakan dengan baik meski tidak
terdapat tissue.
(Wash tafle yang dilengkapi dengan cermin, sabun dan hand dryer)
Lantai di dalam toilet tidak licin dan. Ventilasi yang ada pada toilet
pria adalah satu buah ventilasi alami dan satu buah exhauster. Sedangkan
ventilasi pada toilet wanita terdapat dua buah ventilasi alami yang
dilengkapi dengan kawat kasa dan satu buah exhauster. Cermin yang
disediakan di dalam toilet, terutama pada toilet wanita kurang bagus
dikarenakan
permukaannya
menurunkan manfaatnya.
sudah
mengelupas
sehingga
sedikit
31
b)
c)
(a. Exhauster; b) ventilasi pada toilet pria; c) ventilasi pada toilet wanita
yang dilengkapi dengan kawat kasa)
32
33
34
35
(locker karyawan)
2. Musholah
Luas sekitar 2 x 2 meter yang dilengkapi dengan 1 ventilasi dan terdapat
sarung dan mukenah serta tempat untuk menyimpan mukenah. Kondisi di
36
dalam musholah sangat pengap dan gelap karena minimnya ventilasi dan
sistem pencahayaan yang ada di dalamnya.
(mushola
Bioskop
NSC
Jember)
3. Gudang
Gudang yang ada di dalam gedung terletak di sebelah toilet perempuan.
Dan gudang ini digunakan sebagai tempat untuk menyimpah aqua galon,
bahan-bahan dan alat-alat yang digunakan untuk membersihkan toilet
dan kaca.
37
38
terhalang dengan kepala penonton yang ada di depannya. Keluhan lain yang
dirasakan oleh responden adalah karena jarak antar kursi yang sempit.
Sehingga ketika ingin meluruskan kaki untuk peregangan tidak cukup.
Tiga dari responden yang kami wawancara mengatakan kamar mandi
dalam keadaan bersih, namun sebagian mengatakan kamar mandi dalam
keadaan kurang bersih. Bahkan satu responden memberikan informasi jika dia
pernah melihat masih ada kotoran di dalam WC serta kamar mandi bau
Pelayanan petugas yang sering dikeluhkan pada bioskop NSC Jember
adalah bagian penunjuk tempat duduk. Petugas bagian tersebut kurang ramah,
dan memberikan informasi tempat duduk kurang jelas sehingga dapat terjadi
kesalahan dalam menempati tempat duduk. Walaupun begitu, satu dari 5
responden yang kami wawancara mengatakan jika pelayanan petugas bioskop
NSC Jember cukup bagus.
Tiga responden mengatakan tidak pernah ke snack bar. Satu respon
berargumen bahwa kebersihan snack bar dalam keadaan baik, dan satu di
antaranya menyarankan bahwa petugas snack bar harus memakai masker.
Sebagian besar dari responden mengatakan bahwa intensitas cahaya pada layar
bioskop NSC Jember bagus. Namun dua responden yang lainnya memberikan
informasi yang berbeda, satu responden mengatakan bahwa layar kurang
terang dan satu responden lainnya mengatakan layar terlalu terang. Semua
responden menyatakan bahwa terkait intensitas suara pada sound system
bioskop NSC Jember cukup bagus
39
BAB 4. PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan diperoleh total skor
adalah 230. Hasil perhitungan prosentase sanitasi di bioskop ini yaitu 76,67
%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Bioskop New Star Cineplex
(NSC) Jember tergolong memiliki tingkat sanitasi sedang.
4.2 Saran
1. Jalan yang berlubang dan tidak rata harus segera diperbaiki sehingga tidak
akan memungkinkan terjadinya genangan air. Selain itu juga bisa
meminimalisir terjadinya hal yang tidak diinginkan seperti terjatuh dan
sebagainya.
2. Tempat sampah yang sudah tidak layak (berlubang dan/atau tidak ada
tutup) sebaiknya diganti dengan tempat sampah yang baru yang bertutup.
3. Disediakan kotak P3K di tempat yang mudah dijangkau, misalnya di dekat
loker karyawan.
40
4. Pembersihan setiap ruangan harus lebih ditingkatkan. Pada setiap sudutsudut ruangan, tangga, kursi dan sebagainya juga harus diperhatikan
sehingga tidak ada debu atau kotoran lain.
5. Pihak manager sebaiknya lebih mengawasi kinerja karyawannya terutama
terkait dengan penggunaan APD baik pada petugas cleaning service,
petugas snack bar, maupun operator.
6. Pintu masuk bioskop yang terletak di dekat ruang manager sebaiknya
difungsikan kembali.
7. Cermin pada toilet wanita yang permukaannya sudah mengelupas hingga
tampak seperti bercak sebaiknya diganti dengan yang baru sehingga dapat
mengoptimalkan fungsi dari cermin tersebut.
8. Penerangan pada halaman atau tempat parkir sebaiknya ditambah sehingga
pada malam hari tidak gelap.
9. Melapisi lantai licin pada studio dengan karpet.
10. Melakukan pengendalian tikus dengan cara menutup selokan, meletakkan
perangkap tikus di berbagai tempat seperti di gudang, tempat untuk
menyimpan
sampah
yang
telah
dipilah
pada malam
hari
dan
41
DAFTAR PUSTAKA
Djamil, SD. 2014. (serial online) dari: http://eprints.ung.ac.id/5976/5/2012-113201-811408104-bab2-14082012113425.pdf (diakses tanggal 21 Maret
2015)
Mukono, H. J. 2006. Prinsip Dasar Kesehatan Lingkungan. Surabaya: Airlangga
University Press
Rusdi, Putu. 2010. Standar Ruangan Bioskop. Universitas Udayana.
Suyono dan Budiman. 2012. Ilmu Kesehatan Masyarakat dalam Konteks
Kesehatan Lingkungan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
42
43
LAMPIRAN
DENAH BIOSKOP NSC JEMBER
44
Nama Bioskop
Alamat
Nama Pengelola
Tahun Berdiri
Izin usaha penomoran
Tanggal pemeriksaan
Nama pengambil data
DATA UMUM
1. Sejarah
45
4. Jika pernah, tercemar oleh apa? Bagaimana cara penyelesaiannya? 5. Apakah pernah dilakukan pemeriksaan kualitas air bersih? tidak
pernah
6. Jika pernah, pemeriksaan apa saja yang pernah dilakukan?
B. Tempat Penampungan Sampah Sementara (TPS)
1. Berapa rata-rata volume sampah perhari? bergantung pada jumlah
penonton/pengunjung
2. Berapa jumlah tempat sampah yang disediakan? sekitar 11 tempat
sampah
3. Jenis sampah apa yang dihasilkan? botol minum, tempat popcorn dan
plastik
4. Berapa kali dalam seminggu pembuangan sampah ke TPA dilakukan?
menunggu sampai penuh baru dibuang ke TPA
5. Dimana tempat akhir pembuangan sampah?
C. SPAL (Saluran Pembuangan Air Limbah)
1. Berapakah rata rata volume limbah cair yang dihasilkan dalam
setiap harinya? tidak diketahui dengan pasti berapa volumenya
2. Apakah terdapat pengolahan limbah? ada, menggunakan biotank
3. Bagaimana cara pengolahan limbah cair yang dihasilkan di bioskop?
tidak ada, langsung mengalir dari pipa ke selokan langsung menuju ke
sungai
4. Apakah pernah dilakukan pemeriksaan limbah cair di Bioskop? tidak
pernah
5. Jika pernah, parameter apa yang diukur dan bagaimana hasilnya?
D. Halaman
1.
Berapakah luas halaman bioskop? total luas 1500 m2. untuk bangunan
2.
3.
1.
46
VARIABEL
BOBOT KOMPONEN PENILAIAN
NILAI
Persyaratan Kesehatan Lingkungan dan Bangunan Luar Gedung 5
1. Lokasi
Keadaan
a. Di tempat yang
a. Nilai 3, apabila memenuhi
luas dan aman
semua kriteria
b. Tempat
yang
b. Nilai 2, apabila memenuhi
strategis
2
2-3 kriteria
c. Di tempat yang
c. Nilai 1, apabila memenuhi 1
jauh dari faktor
atau tidak memenuhi semua
pengganggu
kriteria
2
(industri,
keramaian,
pencemaran
lingkungan
d. Di tempat yang
tinggi
dan
kering
2. Lingkungan
Keadaan :
a. Bersih
a. Nilai 3, apabila memenuhi
b. Tidak
ada
5 kriteria
genangan air
b. Nilai 2, apabila memenuhi
c. Penerangan
2-4 kriteria
yang cukup
c. Nilai 1, apabila memenuhi 1
d. Air
limbah
atau tidak memenuhi semua
mengalir
3
kriteria
dengan lancar
e. Terdapat tempat
2
pembuangan
sampah
sementara
(TPS)
f. Terdapat
smooking
area
dan
tempat
pembuangan
putung rokok
Sub Total
Bagian Dalam Gedung Bioskop (Lobby Bioskop) 30
1. Lantai
Keadaan
a. Bersih
a. Nilai 3, apabila memenuhi
b. Bahan
kuat,
semua kriteria
kedap
air,
b. Nilai 2, apabila memenuhi
permukaan rata
2-3 kriteria
c. Tidak licin dan
c. Nilai 1, apabila memenuhi 1
mudah
4
atau tidak memenuhi semua
2
SKOR
10
47
dibersihkan
d. Tidak
memungkinkan
terjadi
genangan air
2. Dinding
a. Bersih
b. Berwarna
terang
c. Kedap suara
d. Kedap air
3. Atap
a. Tidak
bocor,
kuat
b. Tidak
memungkinkan
terjadinya
genangan air
4. Langit-langit
a. Tinggi
dari
lantai minimal
2,5 meter
b. Kerangka kuat
c. Berwarna
terang
5. Pintu
a. Kuat, berfungsi
dengan baik
b. Mudah
dibersihkan
c. Dapat
mencegah
masuknya
serangga
dan
tikus
6. Kotak P3K
a. Tersedia min 1
kotak P3K yang
berisiobatobatan
sederhana
7. Ruang Tunggu
a. Bersih
b. Tertata
rapih
criteria
Keadaan
a. Nilai 3, apabila memenuhi
semua kriteria
b. Nilai 2, apabila memenuhi
2-3 kriteria
c. Nilai 1, apabila memenuhi 1
atau tidak memenuhi semua
criteria
Keadaan :
a. Nilai 3, apabila memenuhi
semua kriteria
b. Nilai 2, apabila memenuhi 1
kriteria
c. Nilai 1, apabila tidak
memenuhi semua criteria
Keadaan :
a. Nilai 3, apabila memenuhi
semua kriteria
b. Nilai 2, apabila memenuhi
1-2 kriteria
c. Nilai 1, apabila tidak
memenuhi semua kriteria
Keadaan :
a. Nilai 3, apabila memenuhi
semua kriteria
b. Nilai 2, apabila memenuhi
1-2 kriteria
c. Nilai 1, apabila tidak
memenuhi semua kriteria
Keadaan
a. Nilai 3, apabila memenuhi
semua kriteria
b. Nilai 1, apabila tidak
memenuhi criteria
Keadaan :
a. Nilai 3, apabila memenuhi
5 kriteria
12
48
dan menarik
c. Terdapat tempat
sampah
yang
cukup
3
d. Terdapat tempat
putug rokok
e. Lantai
tidak
licin dan mudah
dibersihkan
f. Dinding
berwarna terang
8. Exterior Traffic
a. Jalan
dibuat
cukup lebar
b. Jalan
yang
menghubungka
n dari satu 2
bagian kebagian
lain cukup jelas
dan teratur.
c. Pintu
masuk
dan pintu keluar
pertunjukan
dibuat terpisah
d. Pencahayaan
cukup
e. Terdapat
ventilasi buatan
9. Snack Bar
a. Tata
letak
kontainer
makanan rapi,
bersih,
dan
terhindar dari 3
hewan pengerat
b. Peralatan bersih
c. Kemasan bersih
dan aman
10.Pintu Darurat
a. Lebar minimal
1,6 meter (2 kali
lebar
pintu
biasa), dengan
tinggi 1,8 meter 3
b. Dapat membuka
Keadaan :
a. Nilai 3, apabila memenuhi
4-5 kriteria
b. Nilai 2, apabila memenuhi
2-3 kriteria
c. Nilai 1, apabila memenuhi 1
atau tidak memenuhi semua
criteria
Keadaan :
a. Nilai 3, apabila memenuhi
semua kriteria
b. Nilai 2, apabila memenuhi
1-2 kriteria
c. Nilai 1, apabila tidak
memenuhi semua criteria
Keadaan :
a. Nilai 3, apabila memenuhi
5 kriteria
b. Nilai 2, apabila memenuhi
2-4 kriteria
c. Nilai 1, apabila memenuhi 1
atau tidak memenuhi semua
49
keluar
c. Selama
pertunjukan
pintu
darurat
tidak
boleh
terkunci
d. Terdapat lampu
merah dengan
tulisan
yang
jelas
Pintu
Darurat
kriteria
Sub Total
Bagian Dalam Ruang Pertunjukan (Interior) 40
1. Kursi
Keadaan
a. Lebar minimal
a. Nilai 3, apabila memenuhi
40 cm antar
semua kriteria
kursi
dengan
b. Nilai 2, apabila memenuhi
kursi
2-3 kriteria
didepannya
c. Nilai 1, apabila memenuhi 1
b. Jarak
kursi
atau tidak memenuhi semua
terdepan dengan 3
kriteria
layar minimal 6
meter
c. Jarak kursi dari
lantai 48 cm
d. Sandaran
tangan
sesuai
dengan
kemunginan
tangan
dapat
bersandar
dengan baik
e. Lebar
kursi
minimal 40 45
cm
f. Terbuat
dari
bahan
kuat,
empuk,
dan
mudah
dibersihkan.
2. Traffic System
Keadaan
(Lalu
Lintas
d. Nilai 3, apabila memenuhi
Dalam)
semua kriteria
a. Lebar lalu lintas
e. Nilai 2, apabila memenuhi
utama minimal
2-3 kriteria
2 meter
f. Nilai 1, apabila memenuhi 1
73
50
Keadaan
a. Nilai 3, apabila memenuhi
semua kriteria
b. Nilai 2, apabila memenuhi
1-2 kriteria
c. Nilai 1, apabila tidak
memenuhi semua criteria
Keadaan :
a. Nilai 3, apabila memenuhi
semua kriteria
b. Nilai 2, apabila memenuhi
1-2 kriteria
c. Nilai 1, apabila tidak
memenuhi semua criteria
Keadaan :
a. Nilai 3, apabila memenuhi
12
51
b. Gambar terlihat
jelas
c. Jarak proyektor
dengan layar
40m
6. Layar
a. Berwarna putih
dengan
pinggiran
berwarna gelap
b. Permukaan licin
dan bersih
7. Sistem
suara
(Sound System)
a. Baik dan jelas
b. Tidak
terlalu
keras
yaitu
antara 80-85dB
c. Menggunakan
sistem acoustic
(gema
suara
tidak memantul,
mencegah
absorbsi suara,
membantu
resonansi suara)
8. Lantai
a. Lantai terbuat
dari bahan yang
kedap air, keras,
tidak
licin
(berkarpet) dan
mudah
dibersihkan.
b. Kemirinan
(slope) sesuai,
pemandangan
penonton yang
dibelakang
tidak terganggu
oleh penonton
yang dimuka
c. Jarak
antara
sandaran kursi
(samping
kanan-kiri) 90
semua kriteria
b. Nilai 2, apabila memenuhi
1-2 kriteria
c. Nilai 1, apabila tidak
memenuhi semua criteria
Keadaan :
a. Nilai 3, apabila memenuhi
semua kriteria
b. Nilai 2, apabila memenuhi 1
kriteria
c. Nilai 1, apabila tidak
memenuhi kriteria
Keadaan :
a. Nilai 3, apabila memenuhi
semua kriteria
b. Nilai 2, apabila memenuhi
1-2 kriteria
c. Nilai 1, apabila tidak
memenuhi semua kriteria
12
12
Keadaan :
a. Nilai 3, apabila memenuhi
semua kriteria
b. Nilai 2, apabila memenuhi
1-2 kriteria
c. Nilai 1, apabila tidak
memenuhi semua kriteria
3
52
cm, perbedaan
tinggi
kepala
kursi
yang
berurutan
(depanbelakang)
10
cm
9. Dinding
a. Mencegah gema
suara
3
b. Mencegah
penyerapan
suara (absorbsi)
c. Menguatkan
suara
(resonansi)
10. Keadaan
yang
Bebas
dengan
Tikus
dan
Serangga
3
a. Bebas dari tikus
b. Bebas
dari
serangga
c. Tidak terdapat
tempat
untuk
kemungkinan
serangga
dan
tikus bersarang
11. Pemadam
Kebakaran
a. Tersedia
alat
pemadam
kebakaran yang
berfungsi baik
3
b. Alat pemadam
dapat
terlihat
dengan
jelas
dan
mudah
dijangkau
c. Kotak/lemari
APAR
tidak
dikunci,
atau
dilengkapi alat/
cara
untuk
mengakses
d. Pada setiap alat
Keadaan :
a. Nilai 3, apabila memenuhi
semua kriteria
b. Nilai 2, apabila memenuhi
1-2 kriteria
c. Nilai 1, apabila tidak
memenuhi semua criteria
Keadaan :
a. Nilai 3, apabila memenuhi
semua kriteria
b. Nilai 2, apabila memenuhi
1-2 kriteria
c. Nilai 1, apabila tidak
memenuhi semua kriteria
Keadaan
a. Nilai 3, apabila memenuhi
4-5 kriteria
b. Nilai 2, apabila memenuhi
2-3 kriteria
c. Nilai 1, apabila Memenuhi 1
atau tidak memenuhi semua
kriteria
53
pemadam
terdapat
penjelasan
penggunaan
APAR
e. Terdapat sistem
pemadam
kebakaran
12. Pintu Keluar
a. Jarak pintu satu
dengan
pintu
lainnya minimal 3
5 meter
b. Letak
pintu
keluar sebelah
kanan dan kiri
(simetris)
c. Dapat membuka
keluar
d. Selama
pertunjukan
pintu
keluar
tidak
boleh
terkunci
e. Terdapat dengan
jelas
tulisan
EXIT
Keadaan
a. Nilai 3, apabila memenuhi
4-5 kriteria
b. Nilai 2, apabila memenuhi
2-3 kriteria
c. Nilai 1, apabila Memenuhi 1
atau tidak memenuhi semua
kriteria
Sub Total
Fasilitas Sanitasi 20
1. Toilet
a. Bersih
dan
terpelihara
(tidak
bau,
mudah
dibersihkan)
b. Toilet pria dan
wanita terpisah
c. Terdapat
air
bersih
yang
cukup
4
d. Terdapat wash
tafel dilengkapi
dengan sabun
e. Terdapat tissue
yang cukup
f. Terdapat hand
92
Keadaan
a. Nilai 3, apabila memenuhi
9 kriteria
b. Nilai 2, apabila memenuhi
5-8 kriteria
c. Nilai 1, apabila memenuhi
1-4 kriteria atau tidak
memenuhi semua kriteria
2
54
dryer
dengan
jumlah cukup
dan
dapat
berfungsi
dengan baik
g. Lantai
tidak
licin
h. Terdapat kran
air
yang
berfungsi
dengan baik
i. Ventilasi cukup
j. Terdapat cermin
yang bersih
k. Dibersihkan
secara berkala
min 5-10 menit
sekali
l. Bebas
dari
serangga
dan
tikus
2. Jamban
a. Jumlah jamban
min 1 buah
untuk 60 kursi
b. Tersedia
Air 4
bersih
yang
cukup
untuk
menggelontor
dan
membersihkan
c. Dibersihkan
secara berkala
3. Urinoir
a. Terdapat urinoir
min 1 buah
untuk 100 kursi 4
b. Urinoir
tipe
single (flushing)
c. Permukaan
urinoir
selalu
dibersihkan
4. Tempat sampah
a. Tersedia tempat
sampah dengan
jumlah
yang
Keadaan :
a. Nilai 3, apabila memenuhi
semua kriteria
b. Nilai 2, apabila memenuhi
1-2 kriteria
c. Nilai 1, apabila tidak
memenuhi semua criteria
Keadaan :
a. Nilai 3, apabila memenuhi
semua kriteria
b. Nilai 2, apabila memenuhi
1-2 kriteria
c. Nilai 1, apabila tidak
memenuhi semua kriteria
Keadaan
a. Nilai 3, apabila memenuhi
6 kriteria
b. Nilai 2, apabila memenuhi
55
cukup
b. Permukaan
bagian
dalam
tempat sampah 4
halus
dan
dilengkapi
penutup
c. Mudah diangkat
d. Dapat
menampung
jumlah sampai
pada
selesai
pertunjukan
e. Terdapat
pemilahan
sampah organik
dan anorganik
f. Kuat
g. Kedap air
h. Mudah
dibersihkan
5. Pembuangan Air
Limbah
a. Saluran
air
limbah dengan
sistem tertutup 4
kedap air
b. Air
limbah
mengalir
dengan lancar
c. Terdapat saluran
pembuangan air
hujan
4-5 kriteria
c. Nilai 1, apabila memenuhi
3
kriteria atau tidak
memenuhi semua kriteria
Keadaan :
a. Nilai 3, apabila memenuhi
semua kriteria
b. Nilai 2, apabila memenuhi
1-2 kriteria
c. Nilai 1, apabila tidak
memenuhi semua kriteria
12
12
Sub Total
Petugas Pelayanan 5
1. Petugas
Kebersihan
a. Terdapat
petugas
kebersihan
b. Tenaga
2
kebersihan
berpakaian
rapai,
bersih,
dan
memakai
seragam
Keadaan :
a. Nilai 3, apabila memenuhi
semua kriteria
b. Nilai 2, apabila memenuhi
1-2 kriteria
c. Nilai 1, apabila tidak
memenuhi semua kriteria
48
56
(uniform)
c. Menggunakan
APD
yang
sesuai (masker,
sarung tangan,
sepatu boots)
2. Petugas Snack Bar
a. Tenaga
pelayanan
mendapat
pemeriksaan
selambatlambatnya
2 3
minggu sekali
b. Tidak
memperkerjaka
n petugas yang
menderita
penyakit kulit
c. Menggunakan
sarung tangan
atau
alat
penjapit
makanan
d. Mempunyai
Health
Sertificate
Keadaan
a. Nilai 3, apabila memenuhi
semua kriteria
b. Nilai 2, apabila memenuhi
2-3 kriteria
c. Nilai 1, apabila memenuhi 1
atau tidak memenuhi semua
kriteria
Sub Total
Skor Total
PETUNJUK PENILAIAN
Dalam Instrumen Observasi Sanitasi Bioskop ini terdiri dari lima variabel yang
dinilai yaitu:
1.
2.
3.
4.
5.
KRITERIA PEMBOBOTAN
7
230
57
58
Nama Responden: IM
1. Seberapa sering anda menonton film ke bioskop NSC Jember?
Jawab: Enam bulan sekali
2. Bagaimana pendapat anda tentang kebersihan ruang bioskop NSC Jember?
Jawab: Tidak terlihat sampah fisik di dalam ruang bioskop, namun tempat
duduk paling atas berdebu dan sering rusak.
3. Bagaimana jarak ketinggian antar baris kursi dalam ruang bioskop NSC
Jember?
Jawab: Kurang baik, karena pada kursi paling belakang penglihatan terganggu
dengan kepala pengunjung dibawahnya
4. Bagaimana pendapat anda tentang kebersihan kamar mandi bioskop NSC
Jember?
Jawab: Jumlah dan kebersihan kamar mandi cukup
5. Bagaimana pelayanan petugas bioskop NSC Jember?
Jawab: Tidak semua petugas ramah. Petugas yang menunjukkan tempat duduk
di ruang bioskop tidak ramah
6. Bagaimana pendapat anda terkait kebersihan petugas snack bar bioskop NSC
Jember?
Jawab: Petugas snack bar harusnya memakai masker ketika melayani pembeli
7. Bagaimana pendapat anda terkait intensitas cahaya pada layar bioskop NSC
Jember?
Jawab: Terkait intensitas cahaya pada layar bioskop kurang terang terutama
pada malam hari
8. Bagaimana pendapat anda terkait intensitas suara pada sound system bioskop
NSC Jember?
59
Nama Responden: WA
1. Seberapa sering anda menonton film ke bioskop NSC Jember?
Jawab: 6 bulan sekali
2. Bagaimana pendapat anda tentang kebersihan ruang bioskop NSC Jember?
60
Jawab: Bioskop yang dalam bersih. Tidak ada sampah dan tidak kotor
3. Bagaimana jarak ketinggian antar baris kursi dalam ruang bioskop NSC
Jember?
Jawab: Nyaman. Tetapi kaki tidak bisa lurus karena tempat kesempitan
4. Bagaimana pendapat anda tentang kebersihan kamar mandi bioskop NSC
Jember?
Jawab: Kamar mandi bersih
5. Bagaimana pelayanan petugas bioskop NSC Jember?
Jawab: Pelayanan bioskop bagus. Petugas bioskop juga ramah
6. Bagaimana pendapat anda terkait kebersihan petugas snack bar bioskop NSC
Jember?
Jawab: Tidak pernah ke snack bar
7. Bagaimana pendapat anda terkait intensitas cahaya pada layar bioskop NSC
Jember?
Jawab: Kurang terang daripada bioskop lainnya sepesti pada bioskop XX1
8. Bagaimana pendapat anda terkait intensitas suara pada sound system bioskop
NSC Jember?
Jawab: intensitas suara pada bioskop agus
61
62