Anda di halaman 1dari 18

BAB VI

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN


Implementasi merupakan tahap dimana sistem dibangun berdasarkan hasil
desain yang telah dibuat sebelumnya sehingga dapat diketahui apakah sistem
dapat menjalankan fungsinya sesuai harapan. Pada tahap ini difokuskan kepada
bahasa pemograman yang sesuai sehingga akan diperoleh hasil yang diinginkan.
Sistem ini akan dibangun dengan bantuan aplikasi Visual Basic 6.0. Untuk tempat
penyimpanan datanya menggunakan database Ms. Accsess 2010. Adapun tujuan
dari implementasi adalah sebagai berikut:
1. Menyelesaikan desain sistem yang telah ada dalam dokumen perancangan
yang telah disetujui.
2. Menguji dan mendokumentasikan program atau prosedur dari dokumen
perancangan sistem yang telah disetujui.
3. Memastikan bahwa pemakai dapat mengoperasikan sistem yaitu dengan
melakukan kegiatan pelatihan kepada pemakai.
4. Mempertimbangkan bahwa sistem memenuhi permintaan pemakai, yaitu
dengan menguji secara keseluruhan.
5. Memastikan bahwa konversi ke sistem yang baru berjalan dengan benar
yaitu dengan membuat rencana, mengontrol dan melakukan instalasi
sistem secara benar.

6.1

Batasan Implementasi
Batasan dalam pengembangan sistem ini antara lain:
1. Database menggunakan Microsoft Access
2. Dikembangkan dengan Bahasa Pemrograman Visual Basic 6.0
3. Pengguna sistem ini adalah Admin bagian apotek pada Klinik Dhuha
Medika Pekanbaru

VI-1

VI-2

6.2

Lingkungan Operasional Dan Pengembangan


Lingkungan operasional merupakan lingkungan tempat sistem ini dapat

digunakan oleh satu orang pengguna. Berikut merupakan spesifikasi minimum


kebutuhan dari lingkungan operasional yaitu:
1. Perangkat keras
Processor

: AMD E2-1800 APU with Radeon(tm) HD


Graphics 1.70

Memori

: 2.00 GB (1.60 GB usable)

2. Perangkat Lunak
Sistem operasi

: Windows 7

Basis Data

: Microsoft Accsess 2010

Program tool

: Ms. Visual Basic 6.0

Program pendukung

: Crystal Report 10.0

6.3

Implementasi SIM Apotek

6.3.1

Menu Login
Sebelum masuk ke sistem dan dapat mengoperasikan menu menu yang

ada didalam sistem maka terlebih dahulu user harus meng-input-kan username
dan password yang valid.

Gambar 6.1 Tampilan menu login

VI-3

6.3.2

Menu Utama
Setelah meng-input-kan username dan password maka sistem akan

mengecek user tersebut berhak atau tidak, jika sesuai maka user dapat masuk ke
dalam menu utama. Kemudian admin dapat memilih menu yang diinginkan. Pada
form ini ada beberapa menu utama yang disajikan yaitu:
1.

Data Master

2.

Pembelian Obat

3.

Penjualan Obat

4.

Cetak Laporan

5.

Logout

Gambar 6.2 Tampilan Menu Utama

6.3.3

Menu Data Master


Menu Data Master memberikan fasilitas untuk pengelolaan data master

yang dikelola oleh Administrator. Menu Data Master memiliki sub menu Data
Pasien, Data Obat dan Data Supplier.
6.3.3.1 Sub Menu Pasien
Pada menu pasien admin dapat melakukan proses simpan, ubah, hapus dan
pencarian data pasien.
Menu ini memberikan fasilitas bagi admin dapat mendaftarkan pasien
baru atau sekedar mencari data pasien lama.

VI-4

Gambar 6.3 Tampilan Menu Pasien

Gambar 6.4 Tampilan Menu Pencarian Data Pasien

VI-5

Menu pencarian pasien ini berguna dalam transaksi penjualan obat, karena
data pasien diperlukan untuk penjualan. Oleh karena itu dibuat menu pencarian
agar mudah dalam menemukan pasien mana yang telah membeli obat di klinik.
Pencarian bisa dilakukan berdasarkan ID pasien atau berdasarkan nama pasien.
6.3.3.2 Sub Menu Supplier
Pada menu pasien admin dapat melakukan proses simpan, ubah, hapus dan
pencarian data supplier. Menu ini memberikan fasilitas bagi Admin untuk
menginputkan supplier baru ke sistem. Supplier merupakan apotek-apotek yang
telah menyalurkan obat-obatan ke klinik. Berikut adalah tampilan menu supplier.

Gambar 6.5 Tampilan Menu Supplier


Supplier juga memiliki menu pencarian supplier dimana data supplier akan
diperlukan dalam proses transaksi pembelian obat. Agar diketahui obat yang telah
dibeli dari supplier mana. Pencarian bisa dilakukan berdasarkan ID supplier dan
nama supplier tersebut. Berikut adalah tampilan menu pencarian data supplier.

VI-6

Gambar 6.6 Tampilan Menu Pencarian Data Supplier


6.3.3.3 Sub Menu Obat
Pada menu pasien admin dapat melakukan proses simpan, ubah, hapus dan
pencarian data obat.

Gambar 6.7 Tampilan Menu Obat

VI-7

Gambar 6.8 Tampilan Menu Pencarian Data Obat


Obat juga memiliki menu pencarian obat dimana data obat diperlukan
dalam proses transaksi pembelian dan penjualan obat. Agar diketahui obat yang
telah dibeli dan dijual oleh klinik. Pencarian bisa dilakukan berdasarkan kode obat
dan nama obat tersebut.
Jika proses pembelian telah dilakukan maka secara otomatis stok obat
akan bertambah, dan jika dilakukan proses penjualan maka stok obat yang di data
obat ini akan berkurang secara otomatis juga.
6.3.4

Menu Pembelian Obat


Menu Pembelian Obat memberikan fasilitas untuk pengelolaan data

pembelian obat dari supplier yang dikelola oleh Administrator. Dalam


pengelolaan menu pembelian obat ini diperlukannya informasi dari data supplier
dan data obat, dimana data supplier diperoleh dari menu supplier dan data obat
diperoleh dari menu obat.
Pada menu ini admin juga bisa melakukan pencetakan faktur pembelian
obat dari supplier sebagai history pembelian obat. Berikut dalah tampilan menu
pembelian obat.

VI-8

Gambar 6.9 Tampilan Menu Pembelian Obat

Gambar 6.10 Tampilan Menu Pencarian


Data Pembelian Obat

VI-9

Gambar 6.11 Tampilan Cetak Faktur Pembelian Obat

6.3.5

Menu Penjualan Obat


Menu Penjualan Obat memberikan fasilitas untuk pengelolaan data

penjualan obat ke pasien yang dikelola oleh Administrator. Dalam pengelolaan


menu penjualan obat ini diperlukannya informasi dari data pasien dan data obat,
dimana data pasien diperoleh dari menu pasien dan data obat diperoleh dari menu
obat.
Pada menu penjualan obat admin juga akan menginputkan harga tindakan
dan harga suntik yang telah dilakukan dokter ke pasien. Maka akan diperoleh total
biaya yang ditanggung pasien, total biaya akan di kurangi jika memperoleh diskon
dari pihak klinik.
Kemudian pada menu ini admin juga dapat melakukan pencetakan faktur
penjualan untuk pasien sesuai dengan no faktur jual. Berikut dalah tampilan menu
penjualan obat.

VI-10

Gambar 6.12 Tampilan Menu Penjualan Obat

Gambar 6.13 Tampilan Menu Pencarian Data Penjualan Obat

VI-11

Gambar 6.14 Tampilan Cetak Faktur Penjualan Obat


6.3.6

Menu Laporan
Menu Laporan memberikan fasilitas untuk pencetakan data. Pencetakan

dilakukan sesuai dengan periode yang di inginkan admin. Menu Laporan memiliki
sub menu laporan stok obat, laporan pembelian dan laporan penjualan obat.
6.3.6.1 Sub Menu Laporan Stok
Pada menu ini admin dapat melakukan proses pencetakan stok obat,
dimana laporan diperoleh dari tabel data_obat pada database apotek. Berikut
adalah tampilan laporan stok obat.

VI-12

Gambar 6.15 Tampilan Cetak Laporan Stok


6.3.6.2 Sub Menu Laporan Pembelian Obat
Pada menu laporan faktur pembelian obat admin dapat melakukan proses
pencetakan obat masuk atau obat beli dari supplier berdasarkan periode yang
ditentukan admin. Berikut adalah tampilan menu cetak pembelian obat.

Gambar 6.16 Tampilan Menu Laporan Pembelian

VI-13

Gambar 6.17 Tampilan Laporan Pembelian


6.3.6.3 Sub Menu Laporan Penjualan Obat
Pada menu laporan penjualan obat admin dapat melakukan proses
pencetakan penjualan obat sesuai dengan periode yang ditentukan oleh admin
Berikut adalah tampilan menu laporan penjualan obat.

Gambar 6.18 Tampilan Menu Laporan Penjualan

VI-14

Gambar 6.19 Tampilan Laporan Penjualan


6.4.6.4 Sub Menu Laporan Obat Kadaluarsa
Pada menu laporan obat kadaluarsa admin dapat melakukan proses
pencetakan laporan sesuai periode yang di inputkan admin. Berikut adalah
tampilan menu laporan penjualan obat.

Gambar 6.20 Tampilan Menu Laporan Kadaluarsa

VI-15

Gambar 6.21 Tampilan Laporan Kadaluarsa

6.4 Pengujian
Setelah

analisa

sistem

baru

diimplementasikan

kedalam

bahasa

pemrograman. Langkah selanjutnya adalah melakukan pengujian pada sistem, hal


ini bertujuan agar hasil akhir sistem yang diimplementasikan sesuai dengan yang
dibutuhkan. Pengujian ini dilakukan menggunakan metode blackbox dan UAT
(User Aceptance Test)

6.4.1 Pengujian dengan Metode Blackbox


Black Box adalah cara pengujian dilakukan dengan hanya menjalankan
atau mengeksekusi unit atau modul kemudian diamati apakah hasil dari unit itu
sesuai dengan proses bisnis yang diinginkan. Dengan kata lain, black box
merupakan user testing, biasanya pengujian perangkat lunak dengan metode black
box melibatkan client atau pelanggan yang memesan perangkat lunak tersebut,
dari sini dapat diketahui keinginan client terhadap perangkat lunak tersebut, misal
client ingin tampilannya diubah atau proses penjalanan perangkat lunak tersebut
agar lebih dimengerti.

VI-16

Tabel 6.1 Pengujian Sistem


No
Yang di uji
Masukkan
1.

Login

Username = admin
Password = admin

Username <> admin


Password <> admin

2.

Stok

Jumlah = (masukkan
angka)

Jumlah=(masukkan
angka)

3.

Cari database

Klik button cari

4.

Cetak
Laporan

No_faktur= 1

Hasil yang diharapkan

Hasil
uji

Ketika pengguna
menginputkan username
admin dan password
admin (sesuai dengan
data yang ada pada
database) maka
pengguna berhasil
masuk kedalam sistem
dan dapat mengelola
sistem.
Ketika pengguna
menginputkan bukan
username admin dan
password admin (sesuai
dengan data yang ada
pada database) maka ada
pemberitahuan
username dan password
salah
Ketika pengguna
memasukkan jumlah
obat pada menu
pembelian obat maka
secara otomatis jumlah
stok akan bertambah
Ketika pengguna
memasukkan jumlah
obat pada menu
penjualan obat maka
secara otomatis jumlah
stok obat akan
berkurang
Jika pengguna menekan
tombol cari database
maka sistem akan
menghantarkan
pengguna ke data yang
dituju.

Sukses

Ketika pengguna berada


di menu pembelian atau
penjualan maka jika

Sukses

Sukses

Sukses

Sukses

Sukses

VI-17

Dari = 01/06/2013
Sampai = 30/06/2013

no_faktur diketahui 1
maka sistem dapat
mencetak faktur
berdasarkan no_faktur
yang ada.
Ketika pengguna ingin
mencetak laporan
perperiode maka jika di
input dari tanggal
01/06/2013 hingga
30/06/2013 maka sistem
dapat mencetak laporan
sesuai periode yang
ditentukan admin admin

Sukses

Tabel pengujian selanjutnya terdapat di lembar lampiran B.

6.4.2 Pengujian dengan Metode UAT (User Aceptance Test)


Pengujian dengan UAT dilakukan terhadap 5 pertanyaan terhadap staff
apoteker yang bertindak sebagai administrator. Berdasarkan pengujian ini
diperoleh hasil sebagai berikut:
1. Bagaimana menurut Anda tampilan pada aplikasi ini?
Staff menyatakan Sistem Informasi Manajemen Apotik memiliki
tampilan yang menarik.
2. Apakah sistem ini mempermudah pekerjaan admin dalam mengelola
data obat ?
Staff menyatakan Sistem Informasi Manajemen Apotik mempermudah
pekerjaan apoteker dalam mengelola data obat.
3. Apakah sistem ini mempermudah pekerjaan admin dalam melihat
laporan stok obat serta laporan pembelian dan penjualan obat ?
Staff menyatakan bahwa sistem mempermudah dalam melihat laporan
stok obat, pembelian obat dan penjualan obat.
4. Apakah sistem ini sesuai dengan kebutuhan pengguna?
Staff menyatakan Sistem Informasi Manajemen Apotek sesuai dengan
kebutuhan pengguna.
5. Apakah proses pada sistem ini mudah dimengerti?
Staff menyatakan Sistem Informasi Manajemen Apotek mudah
dimengerti.

VI-18

Hasil jawaban kuisioner yang telah diajukan terdapat di lampiran.

6.4.3 Kesimpulan Pengujian


Setelah melakukan pengujian sistem dengan metode Blackbox dan User
Aceptance Test (UAT) maka dapat disimpulkan:
1. Dari pengujian dengan metode Blackbox didapatkan bahwa hasil yang
didapat sudah memenuhi yang diharapkan.
2. Dari pengujian dengan metode UAT disimpulkan bahwa sistem yang
dibangun sudah memenuhi kebutuhan pengguna, dapat membantu
pekerjaan pengguna.

Anda mungkin juga menyukai