Anda di halaman 1dari 16

Apakah modul itu ?

Sosialisasi KTSP

Pengertian Modul
Modul merupakan alat atau sarana
pembelajaran yang berisi materi,
metode, batasan-batasan, dan cara
mengevaluasi yang dirancang secara
sistematis dan menarik untuk
mencapai kompetensi yang
diharapkan sesuai dengan tingkat
kompleksitasnya.

Sosialisasi KTSP

MODUL
Modul adalah bahan ajar yang disusun
secara sistematis dan menarik yang
mencakup isi materi, metoda, dan evaluasi
yang dapat digunakan secara mandiri.
kebahasaannya dibuat sederhana sesuai
dengan level berfikir anak SMK atau input
SMK

Sosialisasi KTSP

MODUL
digunakan secara mandiri, belajar sesuai
dengan kecepatan masing-masing individu
secara efektif dan efesien.
memiliki karakteristik stand alone yaitu
modul dikembangkan tidak tergantung pada
media lain
bersahabat dengan user atau pemakai,
membantu kemudahan pemakai untuk
direspon atau diakses.
Sosialisasi KTSP

MODUL
mampu membelajarkan diri sendiri.
Tujuan antara dan tujuan akhir modul
harus dirumuskan secara jelas dan
terukur,
materi dikemas dalam unit-unit kecil dan
tuntas, tersedia contoh-contoh, ilustrasi
yang jelas
tersedia soal-soal latihan, tugas, dan
sejenisnya
materinya up-to-date dan kontekstual,
bahasa sederhana lugas komunikatif,
terdapat rangkuman materi pembelajaran,
tersedia instrument penilaian yang
memungkinkan peserta diklat melakukan

Sosialisasi KTSP

MODUL
mengukur tingkat penguasaan
materi diri sendiri,
terdapat umpan balik atas penilaian
peserta diklat,
terdapat informasi tentang
rujukan/pengayaan/referensi yang
mendukung materi

Sosialisasi KTSP

MODUL

Dipergunakan untuk
ORANG LAIN
Bukan untuk
PENULIS !!!
Sosialisasi KTSP

Tujuan Penulisan Modul


1. Memperjelas dan mempermudah penyajian pesan agar
tidak terlalu bersifat verbal.
2. Mengatasi keterbatasan waktu, ruang, dan daya indera,
baik siswa atau peserta diklat maupun guru/instruktur.
3. Dapat digunakan secara tepat dan bervariasi, seperti :
Meningkatkan motivasi dan gairah belajar bagi siswa
atau peserta diklat;
Mengembangkan kemampuan peserta didik dalam
berinteraksi langsung dengan lingkungan dan sumber
belajar lainnya,
memungkinkan siswa atau peserta diklat belajar
mandiri sesuai kemampuan dan minatnya.
Memungkinkan siswa atau peserta diklat dapat
mengukur atau mengevaluasi sendiri hasil belajarnya.
Sosialisasi KTSP

MODUL
Kerangka Penulisan
Modul
Cetaka
n

Modu
l

Kerangka
pengembangan Modul

Multimedi
a
Interaktif

Sosialisasi KTSP

Pedoman Penulisan
Modul

Pedoman
Pengembangan Modul
Multimedia Interaktif

Jenis Pengembangan
1. Penyusunan
Penyusunan merupakan proses pembuatan
materi pembelajaran yang dilihat dari segi hak
cipta milik asli si penyusun. Proses
penyusunan itu dimulai dari identifikasi
seluruh SK dan KD, menurunkan KD ke
dalam indikator, mengidentifikasi jenis isi
materi pembelajaran, mencari sumber-sumber
materi pembelajaran, sampai kepada naskah
jadi. Wujudnya dapat berupa modul, lembar
kerja, buku, e-book, diktat, handout, dan
sebagainya.
Sosialisasi KTSP

Jenis Pengembangan
2. Pengadaptasian
Pengadaptasian adalah proses pengembangan materi
pembelajaran yang didasarkan atas materi
pembelajaran yang sudah ada, baik dari modul,
lembar kerja, buku, e-book, diktat, handout, CD, film,
dan sebagainya menjadi materi pembelajaran yang
berbeda dengan karya yang diadaptasi. Misalnya,
materi pembelajaran IPA diadaptasi dari buku teks
pelajaran IPA yang telah beredar di pasar (toko buku)
yang disesuaikan dengan kepentingan mengajar guru.
Penyesuaian itu dapat didasarkan atas SK dan KD,
tingkat kesulitan, atau tingkat keluasan. Materi
pembelajaran yang baru kita buat diwujudkan ke
dalam bentuk modul.

Sosialisasi KTSP

Jenis Pengembangan
3. Perevisian
Perevisian adalah proses
mengembangkanmateri pembelajaran melalui
cara memperbaiki atas karya yang sudah ada
sebelumnya. Misalnya, seorang guru IPA telah
menulis buku pelajaran IPA yang
dikembangkan dari Kurikulum 1994. Oleh
karena sekarang kurikulum itu tidak berlaku
lagi, buku pelajaran bahasa IPA tersebut tidak
relevan lagi. Guru tersebut kemudian
memperbaikinya berdasarkan standar isi yang
sekarang digunakan.

Sosialisasi KTSP

Jenis Pengembangan
4. Pengadopsian
Pengadopsian adalah proses
mengembangkanmateri pembelajaran melalui
cara mengambil gagasan atau bentuk dari
suatu karya yang sudah ada sebelumnya.
Misalnya, guru mengadopsi gagasan atau
bentuk model buku pelajaran IPA yang telah
dikembangkan oleh Pusat Perbukuan
Depdiknas menjadi materi pembelajaran IPA
yang baru, baik ke dalam wujud modul,
lembar kerja, buku, e-book, diktat, handout,
dan sebagainya.

Sosialisasi KTSP

Jenis Pengembangan
5. Penerjemahan
Penerjemahan merupakan proses
pengalihan bahasa suatu buku dari yang
awalnya berbahasa asing ke dalam
bahasa Indonesia. Misalnya ada buku
berjudul Science Interaction yang
dipandang cocok untuk pembelajaran
IPA. Buku tersebut berbahasa Inggris,
kemudian diterjemahkan ke dalam
bahasa Indonesia.
Sosialisasi KTSP

Kriteria Buku yang dapat Dijadikan Standar

Buku yang dipilih adalah buku yang sudah terstandarisasi


(direkomendasi oleh Dirjen Dikdasmen Depdiknas) dan juga telah
direkomendasikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
masing-masing.
Kesesuaian latar sosial (tempat dan waktu) dengan wilayah
masing-masing.
Latar sosial (tempat dan waktu), di samping sesuai, diperhatikan
pula unsur nasional dan global.
Kesesuaian konteks dalam penyajian buku pelajaran dengan
keadaan dan kondisi sekolah.
Kesesuaian penyajian dalam buku pelajaran dengan tingkat
pemahaman siswa pada umumnya di sekolah tersebut.
Mimiliki kesesuaian dengan program pembelajaran yang akan
dikembangkan oleh sekolah.
Ada jaminan bahwa buku tersebut tersedia, mudah didapat di
pasaran lokal, dan sesuai dengan kebutuhan sekolah.

Sosialisasi KTSP

Selesai

Sosialisasi KTSP

Anda mungkin juga menyukai