IRA NURPIALAWATI
2014
Abstrak
Pada zat cair, ukuran partikel menetukan tingkat kekentalan(viskositas) dari
cairan itu sendiri. Viskositas merupakan sifat friksi atau sifat tahanan di pedalaman
fluida terhadap tegangan geser yang diterapkan pada fuida tersebut. Perbedaan
viskositas pada zat cair menunjukkan fungsi zat cair tersebut. Contohnya saja
viskositas air lebih rendah daripada oli, hal ini menyebabkan air dapat dikomsumsi
oleh makhluk hidup sedangkan oli tidak. Masing-masing oli juga mempunyai
viskositas yang berbeda-beda sesuai dengan fungsi oli. Tujuan utama dari
praktikum ini adalah untuk mengetahui karakteristik viskositas oli, minyak tanah,
etanol 70%, dan air. Oli yang digunakan adalah oli bekas yang diperoleh dari sisasisa pemakaian oli mesin. Cara menentukan viskositas suatu zat adalah dengan
menggunakan alat yang dinamakan viskometer. Terdapat beberapa macam tipe
viskometer yang biasa digunakan antara lain: viskometer kapiler(Ostwald),
viskometer Hoppler, viskometer Cup and Bob, dan viskometer Cone and Plate.
Kata kunci: viskositas, partikel, oli, dan viskometer
(Jurnal
A. Pendahuluan
Viskositas berasal dari
Rizky
Hardiyatul
Penentuan
Ke
suhu,
Hukum
dengan
Koefisien
Stokes,
Zemansky
viskositas
2008).
mengatakan
dapat
dianggap
dapat
dianalogikan
sirup
gula
panas
mempunyai
(Jurnal
Maulida
Rizky
Hardiyatul
dkk,
2010).
gaya
dibandingkan
antar
cairan
yang
intinya
viskositas
merupakan
gaya
lebih
besar
dibandingkan
lapisan-lapisan
untuk
tersebut
kebanyakan
membentuk
hidrogen.
lainnya.
cair,
di
viskositas
Pada
zat
terutama
Yang
ikatan
Sedangkan
menarik,
menurut
adalah
suatu
dipakai
sebagai
besarnya
molekul-molekul
sifat
yang
pengukur
daya
yang
air
agar
fluida
dirumuskan
adalah:
Suatu bahan apabila
secara
empiris
sebagai
Fs= 6rv
(1)
menyatakan
dengan
kecepatan
1845,
Hukum Stokes.
relatif
sehingga
Dalam
bola
disebut
pemakaian
eksperimen
mula
kelereng
bergerak
(bergerak
lurus
harus
antara lain :
1. Ruang tempat fluida
jauh
lebih
dibanding
luas
ukuran
bola.
2. Tidak terjadi
aliran turbulen
dalam fluida.
3. Kecepatan v tidak
terlalu
besar
sehingga
aliran
fluida
masih
bersifat laminer.
Sebuah
di
bola
padat
kecepatanawal
dalam
mula-mula
cepatan
ke
mendapat
gravitasi,
per
namun
Jurnal
Metode
Penentuan
Bahan
Viskometer Aquades
Gelas
Kimia
Etanol
Stopwatch
Minyak tanah/kerosin
Mistar
Oli
Bulp
Bahan
Kelereng
Aquades
Gelas
Kimia
Etanol
Mistar
Oli
Bahan
Aquades
Picknometer
Etanol
neraca
Minyak tanah/kerosin
ohauss
Oli
Metode Ostwald
-
Melepas bulp pada pipa B sehingga air kembali ke posisi semula, mencatat
waktu yang dibutuhkan air sampai ke posisi semula.
Memasukkan air ke dalam gelas kimia ukuran 100 ml (usahakan agar air
penuh).
Mencatat waktu yang dibutuhkan kelereng jatuh ketika gelas kimia diputar
180.
C. Pembahasan
Sampel
Aquades
Etanhol
Minyak
tanah/kerosin
Oli
picknometer
kosong (gram)
22
22
picknometer+sampel
(gram)
volume (ml)
massa jenis
(gr/ml)
46,35
42,05
30
30
0,81
0,67
22
42,55
30
0,68
22
43,6
30
0,72
massa
volume
aquades
46,35 22
30
= 0,81 gr/ml
e tan ol
42,05 22
30
= 0,67 gr/ml
min yak
42,55 22
30
= 0,68 gr/ml
oli
43,6 22
30
= 0,72 gr/ml
Metode Ostwald
Sampel
Aquades
Etanhol
Minyak
tanah/kerosin
Oli
Volume
sampel (L)
0,03
0,03
P R 4 t
gVL
=koefisien viskositas
R = jari-jari pipa (cm)
t = waktu (detik)
g = gravitasi (m/s2)
V= volume (liter)
L= panjang pipa (cm)
P = tekanan (dyne/cm2)
waktu
(sekon)
6,54
3,47
0,03
0,85
12,2
3,30
0,03
0,85
12,2
62,0
aquades
P R 4 t aquades
gVL
22
P 0,854 6,54
7
= 0,054
10(0,03)(12,2)
e tanol
P R 4te tanol
gVL
22
P 0,854 3,47
7
= 0,175 N s/m2
10(0,03)(12,2)
min yak
P R 4 t min yak
gVL
22
P 0,854 3,30
7
= 1,75 N s/m2
10(0,03)(12,2)
oli
P R 4toli
gVL
22
P 0,854 62
7
= 0, 143 N s/m2
10(0,03)(12,2)
Sampel
Aquades
Etanhol
Minyak
tanah/kerosin
Oli
waktu
(sekon)
1,12
0,85
1,5
0,232
1,87
1,5
0,232
2,04
l
t
v = kecepatan (cm/sekon)
l = jarak (cm)
t = waktu (detik)
v Aquades
0,232
= 0,236m/s
0,98
vMinyakT anah/Kerosin
vOli
0,232
= 0,124 m/s
1,87
0,232
= 0,207 m/s
1,12
4 3
r
3
v kelereng
4 22
. .(1,5) 3
3 7
= 14,142857 cm3
2rb2 (d b d ) g
9v
aquades
e tan ol
min yak
= 0,0072 N s/m2
= - 0,0029 N s/m2
= 0,002 N s/m2
aquades
Viskositas(kekentalan
)
berasal
dari
perkataan
Viscous
(Soedojo,
(Dalam
Jurnal
Penentuan
= 0,0054 N s/m2
1986)
Metode
Koefisien
(Jurnal
Rizky
Hardiyatul
Makin
Hukum
Stokes,
Zemansky
viskositas
2008).
mengatakan
dapat
dianggap
viskositas,
aliran
besar
makin
cairan.
lambat
Viskositas
meningkatnya
suhu,
dapat
dianalogikan dengan
sirup
(Jurnal
Hardiyatul
2010).
Maulida
Rizky
dkk,
dingin.
mempunyai
intinya
gaya
dibandingkan
lainnya.
viskositas
viskositas
merupakan
Pada
zat
terutama
cair,
di
Cairan
yang
gaya
antar
cairan
lebih
dibandingkan
yang
besar
kebanyakan
untuk
hidrogen.
membentuk
Yang
ikatan
menarik,
Besaran
sukar
gesekan
molekul ini
antar
biasanya juga
dihitung.
menyebabkan
Hal
tinggi
ini
pada
cair.
mempengaruhi
Pada
viskositas
percobaan
dengan
metode
harga
viskositasnya.
Pada
percobaan
dipengaruhi
etanol
dari
gravitasi
Kelereng
didapat
kimia
yang
dari
didapat
perhitungan,
oleh
pada
adanya
kelereng.
yang
mengalami
telah
gaya
oli
dari
s/m2.
tinggi
tepat.
merupakan
waktu
yang
karena
didapat
Semakin
laju
aliran
turbulen
aliran
yang
Oleh
yang
karena
itu
diperlukan
180.
Agar
nilai
viskositas
cairan
(ketika
jatuh)
buku
dapat
diperlukan
diketahui,
massa
Raymond
Chang
jenis
yang digunakan.
cairan ini.
Pada
metode
D. Kesimpulan
Berdasarkan data hasil percobaan dan tujuan praktikum maka dapat
disimpulkan bahwa:
1. Viskositas fluida (zat cair) adalah gesekan yang ditimbulkan oleh fluida
yang bergerak atau benda padat yang bergerak di dalam fluida.
2. Terdapat beberapa macam tipe viskometer yang biasa digunakan antara
lain: viskometer kapiler (Ostwald), viskometer Hoppler, viskometer
Cup and Bob, dan viskometer Cone and Plate.
3. Pada percobaan viskositas dengan metode Ostwald, viskositas aquades
yang didapat dari perhitungan, yaitu 0,053 N s/m2. Viskositas etanol
yang didapat dari perhitungan, yaitu 0,175 N s/m2. Viskositas minyak
yang didapat dari perhitungan, yaitu 1,75 N s/m2. Viskositas oli yang
didapat dari perhitungan, yaitu 0,143 N s/m2.
4. Pada metode bola jatuh, nilai viskositas yang didapat dari aquades, yaitu
-0,0029 N s/m2. Etanol, yaitu 0,0072 N s/m2. Minyak, yaitu 0,002 N
s/m2. Oli, yaitu 0,0054 N s/m2. Dalam buku Raymond Chang
E. Daftar Pustaka
Chang, Raymound. 2005.
http://books.google.co.id/books?id=KzN5SOR1A4C&pg=PA374&dq=tegangan+permukaan+adalah&hl=id&sa=X&ei=J4d
LU-yrJsHMrQfp_IHgDQ&redir_esc=y#v=onepage&q=viskositas&f=false
diakses pada 16 April 2014
Kuncoro, Eko Budi.
http://books.google.co.id/books?id=hbHafEkjXQoC&pg=PA51&dq=visko
sitas+adalah&hl=id&sa=X&ei=KohLU4PJAcmBrQfCzoBw&redir_esc=y
#v=onepage&q=viskositas%20adalah&f=false diakses pada 16 April 2014
Budianto, Anwar. 2008. METODE PENENTUAN KOEFISIEN
KEKENTALAN ZAT CAIR DENGAN MENGGUNAKAN REGRESI
LINEAR
HUKUM
STOKES.
http://jurnal.sttn-batan.ac.id/wp-