Gambaran Klinis
Biasanya terdapat riwayat jatuh, yang diikuti nyeri pinggul. Tungkai pasien terletak pada posisi
eksternal rotasi dan kaki tampak pendek. Tetapi, hati-hati, tidak semua fraktur pinggul sedemikian jelas.
Pada fraktur yang terinpaksi pasien mungkin masih dapat berjalan, dan pasien yang sangat lemah atau
cacat mental tidak mengeluh sekali pun mengalami fraktur bilateral.
2.2. Anatomi dan Biomekanik Hip Joint
Hip joint merupakan sendi yang arah gerakannya sangat luas atau yang biasa disebut dengan Ball
and Socked joint. Hip joint juga bagian terpenting dalam pembentuk postur seseorang dan berperan
penting dalam setiap aktivitas terutama dalam berjalan. Hip joint ini terbentuk atas beberapa tulang,
ligamen, dan otot dimana kesemuanya itu saling berhubungan dan saling menguatkan.
Beberapa tulang pembentuk hip joint :
1. Acetabulum
Acetabulum merupakan pertemuan antara os ilium, os ischium, dan os pubis yang bertugas sebagai
mangkuk sendi. Dilapisi hyalin cartilage dan tertutup lagi acetabulum labrium yang merupakan fibro
cartilage, keduanya tebal ditepi dan tipis di center
2. Os Femur
Pada bagian Os femur terdapat dua bagian yang sangat terkait dalam pergerakan sendi Hip Joint,
bagian itu adalah :
A. Caput femur
Caput femur merupakan tulang yang berbentuk setengah bola dilapisi hyalin cartilage, kedistal
sebagai collum femoris (sering fraktur), kedistal terdapat trochanter mayor dan minor, selanjutnya kedistal
sebagai (shaff of) femur.
B. Collum Femur
Collum femur merupakan processus tulang yang berbentuk piramidal yang menghubungkan corpus
dengan caput femur dan membentuk sudut pada bagian medial. Sudut terbesar terjadi pada saat bayi
dan akan berkurang seiring dengan pertumbuhan, sehingga pada saat pubertas akan membentuk suatu
kurva pada aksis corpus kurva. Pada saat usia dewasa, collum femur membentuk sudut sebesar
1250 dan bervariasi tergantung pada perkembangan pelvis wanita lebih besar.
2.2.1. Ligamen
Ada beberapa ligament pembentuk hip joint, dimana ligamen-ligament ini sangat kuat sebagai
penyambung antara acetabulum dan caput femur. Ada lima ligament terkuat pada hip joint, antara lain :
1. Ligamentum Capitis Femoris
Ligament ini diliputi oleh membran sinovial yang terbentang dari fosa acetabuli dimana terdapat
bantalan lemak menuju ke caput femoris, selain itu ligament ini mengandung arteria yang menuju caput
femoris yang datang dari r.acetabuli arteria abturatoria. Caput femoris disuplai oleh A circumfleksa
medialis dan A circumfleksa lateralis.
2. Ligamentum Pubofemoral
Berasal dari crista obturatoria dan membrana obturatoria yang berdekatan. Ligament ini memamcar
kedalam capsula articularis zona orbicularis pada khususnya melanjukan diri melalui jalan ini ke femoris.
3. Tranverse Acetabulum Ligament
Ligament ini berfungsi menjembatani incisura acerabuli dan seluruh permukaan caput femoris.
4. Iliofemoral Ligament
Berasal dari spina iliaca anterior inferior dan pinggiran acetabulum serta membentang ke linea
intertrochanterica. Ligament ini mempunyai daya rengang sebesar 350 kg.
5. Ischiofemoral Ligament
Berasal dari ischium di bawah dan berjalan hampir horizontal melewati collum femoris menuju ke
perlekatan pars lateralis ligament iliofemoral. Ligamnet ini mencegah rotasi medial paha.
2.2.2. Osteokinematik Hip Joint
Hip merupakan sendi Ball and Socked joint sehingga gerakan sendinya sangat luas kesegala arah,
adapun gerakan yang terjadi pada hip joint adalah :
2.
Fleksi
Otot penggerak utamanya adalah :
2.2.Iliacus :
Origonya : Superior 2/3 dari fossa iliaca crest, anterior crest, anterior sacroiliaca, dan iliolumbal ligament,
ala of sacrum.
Insersionya : tendon dari psoas major, dan body of femur
2.3.Psoas mayor :
Origo : sides of vertebral bodies dan conesponding intervertebralis disc of T12-L5 dan procesus
transversus dari L1-L5.
Insersio : Leser trochanter of femur
Sedangkan otot lain yang berhubungan dengan gerak fleksi adalah
2.4.Sartorius :
Origo : anterior superior iliac spine, upper aspec of iliac notch
Insersio : Proksimal aspec of medial surface tibia
3.
ekstensi
3.2.Gluteus Maksimus
Origo : Posterior gluteal line of ilium, iliac crest, dorsum of sacrum dan cocyx, saerotuberous ligament
Insersio : iliotibial tract, gluteal tuberositas femur
Semitendinosus :
Origo : Ischial tuberositas, lateral tip of linea aspec femur dan lateral intermuscular septum
Insersio : Lateral aspect of head fibula
Abduksi
Gluteus medius
4.
Origo : outer surface ilium antara dan posterior dan anterior gluteal lines
Origo : outer surface ilium antara anterior dan posterior gluteal lines
Insersio : greater trohanter femur
Sedangkan otot lain yang berhubungan dengan gerakan ini adalah :
Tensor Facia Latae
Origo : anterior superior iliac spine, anterior aspect of auterlip ofiliac crest
Insertio: illiotibial tractus aproximately 1/3 dwon the tight
4. Adduksi
Adductor Magnus
5. Medial rotasi
Gluteaus minimus
Gluteus medius
6.
Lateral rotasi
Piriformis
Origo : Obturatory membran dan forament, inner surface of pelvis, inferior rami of pubis dan ischium
Insersio : greater trohanter femur
Obturator Eksternus :
a.
b.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.