Anda di halaman 1dari 16

RONDE

KEPERAWATAN
FITHRI KURNIATI

Definisi
Suatu kegiatan yang bertujuan untuk mengatasi
masalah keperawatan klien yang
dilaksanakan oleh perawat, disamping pasien
dilibatkan untuk membahas dan
melaksanakan asuhan keperawatan akan
tetapi pada kasus tertentu harus dilakukan
oleh perawat primer atau konselor, kepala
ruangan, perawat associate yang perlu juga
melibatkan seluruh anggota tim.

Karakteristik
1. Klien dilibatkan secara langsung
2. Klien merupakan fokus kegiatan
3. Perawat asosiet, perawat primer dan konsuler
melakukan diskusi bersama
4. Kosuler memfasilitasi kreatifitas
5. Konsuler membantu mengembangkan
kemampuan perawt asosiet, perawat primer
untuk meningkatkan kemampuan dalam
mengatasi masalah.

Tujuan
1. Umum: menyelesaikan masalah pasien melalui

pendekatan berpikir kritis


2. Khusus:
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.

Menumbuhkan cara berpikir kritis dan sistematis


Meningkatkan kemampuan validasi data pasien
Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosa
keperawatan
Menumbuhkan pemikiran ttg tindakan kep. Yg
berorientasi pada masalah pasien
Meningkatkn kemampuan memodifikasi renpra
Meningkatkan kemampuan justifikasi
Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja

Manfaat
1. Masalah pasien teratasi
2. Kebutuhan pasien terpenuhi
3. Terciptanya komunitas keperawatan yang

profesional
4. Terjalinnya kerjasama antartim kesehatan
5. Perawat dpt melaksanakan MAKP dgn tepat
dan benar

Kriteria Pasien
1. Pasien dengan masalah keprawatn belum

teratasi meskipun telah dilakukan tindakan


keperawatan
2. Kasus baru atau langka

Langkah Ronde
Keperawatan
1. Tahap Pra
2. Tahap Pelaksanaan:
a. Nurse station
b. Kamar Pasien

3. Tahap pasca ronde

1. Tahap pra ronde


1. Menentukan kasus dan topik minimal 1 hari
2.
3.
4.
5.
6.

sebelum waktu pelaksanaan ronde.


Menentukan tim ronde
Mencari sumber / literatur
Membuat proposal
Mempersiapkan pasien: informed consent
dan pengkajian
Diskusikan : Dx Kep, Data pendukung,
intervensi (sudah/blm dilakukan), dan
hambatan

2. Pelaksanaan Ronde
1. Penjelasan tentang klien o/ perawat primer dlm
hal ini penjelasan difokuskan pd mslh
keperawatan& rencana tindakan yg akan/telah
dilaksanakan& memilih prioritas yg perlu
didiskusikan.
2. Diskusikan antar anggota tim tentang kasus
tersebut.
3. Pemberian justifikasi oleh perawat primer/
perawat konselor/ kepala ruangan tentang
masalah klien serta tindakan yg akan dilakukan.
4. Tindakan keperawatan pd masalah prioritas yg
telah &yg akan ditetapkan.

3. Pasca Ronde

1. Evaluasi, revisi, dan perbaikan


2. Kesimpulan dan rekomendasi penegakkan

diagnosis; intervensi keperawatan


selanjutnya.

Peran masing-masing anggota tim:


1. Peran Ketua Tim dan Anggota Tim
a. Menjelaskan keadaan dan data demografi klien.
b. Menjelaskan masalah keperawatan utama.
c. Menjelaskan intervensi yang belum dan yang akan

dilakukan.
d. Menjelaskan tindakan selanjutnya.
e. Menjelaskan alasan ilmiah tindakan yang akan
diambil.
f. Menggali masalah-masalah pasien yg belum terkaji

2. Peran Ketua Tim Lain dan/Konselor


a. Memberikan justifikasi
b. Memberikan reinforcement.
c. Menilai kebenaran dari suatu masalah,
intervensi keperawatan serta tindakan yang
rasional.
d. Mengarahkan dan koreksi.
e. Mengintegrasi teori dan konsep yang telah
dipelajari.

Kriteria Evaluasi
1. Struktur:
a. Persyaratan administratif (Informed consent,
alat, dll)
b. Tim ronde keperawatan hadit di TKP
c. Persiapan dilakukan sebelumnya

2. Proses:
Peserta mengikuti kegiatan dari awal hingga
akhir
e. Seluruh peserta berperan aktif dalam kegiatan
ronde sesuai peran yang telah ditentukan
d.

3. Hasil
a. Pasien merasa puas dengan hasil pelayanan
b. Masalah pasien dapat teratasi
c. Tujuan ronde tercapai

TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai