Anda di halaman 1dari 32

KATA PENGANTAR

Kami Tim Laboratorium Kesehatan Masyarakat (Lab Kesmas) sangat bersyukur ke


hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan hidayah Nya, Buku Pedoman
Pengalaman Belajar Lapangan 1 (PBL-1) dapat kami selesaikan dengan baik.
Buku pedoman kuliah PBL-1 merupakan penyempurnaan dari buku pedoman yang
pernah ada pada periode sebelumnya. Penyempurnaan tersebut merupakan sebuah
konsekuensi dari berubahnya sistem dan perkembangan proses belajar mengajar yang ada di
lingkungan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro (FKM UNDIP). Muatan
perubahan didasarkan pada hasil kesepakatan LOKA KARYA (LAB-KESMAS) yang
dilaksanakan pada tanggal 1 Desember 2009, yang dihadiri oleh Pimpinan FKM UNDIP,
semua bagian di lingkungan FKM UNDIP, Institusi kesehatan Kabupaten Demak, Bappeda
Kabupaten Demak, Perguruan Tinggi, serta unit-unit di lingkungan FKm UNDIP.
Berdasarkan pada perkembangan permasalahan kesehatan yang ada di Kabupaten
Demak, serta issue terkini tentang program kesehatan yang ada, maka fokus pelaksanaan
PBL-1 mengalami perubahan, yaitu kearah permasalahan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA).
Fokus pada permasalahan KIA, juga terkait dengan komitmen global dan nasional dalam
percepatan pencapaian target Millenium Development Goals (MDGs) tahun 2015.
Semoga buku pedoman ini dapat dimanfaatkan sebaik baiknya oleh Mahasiswa, Dosen
Pembimbing Lapangan, Penguji, Pimpinan FKM dan berbagai pihak yang terkait.

Semarang, Juni 2013

Tim Lab-Kesmas FKM UNDIP

Buku Pedoman PBL-1

DAFTAR ISI
BAB I

TENTANG BUKU PEDOMAN PBL-1

BAB II

PENDAHULUAN

BAB III

KURIKULUM PBL-1

BAB IV

PELAKSANAAN PBL-1

BAB V

SISTEM MONITORING DAN EVALUASI

BAB VI

TATA TERTIB, KEWAJIBAN DAN HAK MAHASISWA

Buku Pedoman PBL-1

BAB I
TENTANG BUKU PEDOMAN PBL-1
1.1

Tentang Buku Pedoman PBL-1


Buku pedoman PBL-1 dibuat sebagai pedoman dalam pelaksanaan kegiatan
perkuliahan Pengalaman Belajar Lapangan. Kegiatan Pengalaman Belajar Lapangan
merupakan kuliah praktik mahasiswa dalam melakukan diagnosa komunitas
(Community Diagnosis) masalah kesehatan di masyarakat. Mahasiswa diharapkan
mampu melakukan identifikasi dan menentukan prioritas masalah, serta mampu
memberikan alternatif penyelesaian masalah kesehatan yang terjadi di masyarakat.
Buku Pedoman PBL-1 merupakan bagian dari buku

Laboratorium Kesehatan

Masyarakat yang menjelaskan beberapa pokok aturan yang bersifat umum tentang
persiapan, pelaksanaan PBL-1 dan evaluasi, sedangkan penjelasan secara lebih detail
dan operasional dalam melakukan Community Diagnosis termuat di dalam buku
tersendiri yaitu Buku Modul PBL-1.
Buku Pedoman PBL-1 ini terdiri dari 5 Bab secara berturutan memuat pokok-pokok
pelaksanaan PBL-1, sebagai berikut :

1.2

BAB I

Tentang Buku Pedoman PBL-1

BAB II

Pendahuluan

BAB III

Kurikulum PBL 1

BAB IV

Pelaksanaan PBL 1

BAB V

Sistem Monitoring dan Evaluasi

BAB VI

Tata Tertib, Kewajiban dan Hak Mahasiswa

Tim Penyusun
Buku Pedoman PBL-1 Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro tahun
akademik 2013 dan 2014 adalah TIM LABKESMAS FKM UNDIP yang teridiri dari:
1.
2
3.
4.

M.Arie Wuryanto,SKM, MKes. (Epid)


dr. Bagus Wijonarko, MPH.
DR. Nurjazuli SKM, MKes.
Ida Wahyuni, SKM, MKes.

Buku Pedoman PBL-1

5.
6.
7.
8.

Yudi Darmawan, SKM,MKes.


Bina Kurniawan, SKM,MKes.
dr. Daru Lestantyo, Msi
Dwi Cahyaningrum, SKM

BAB II
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pengalaman Belajar Lapangan Satu (PBL-1) adalah salah satu bentuk proses pembelajaran
dengan mengaplikasikan teori dasar kesehatan masyarakat dalam melakukan diagnosa
masalah kesehatan yang ada di masyarakat (community diagnosis). Kegiatan ini merupakan
bagian dari Unit Laboratorium Kesehatan Masyarakat yang dikembangkan oleh FKM
UNDIP. Kegiatan PBL-1 ini dikembangkan dalam rangka meningkatkan kemampuan dan
skill dari calon sarjana kesehatan masyarakat guna mencapai kompetensi dalam melakukan
diagnosa komunitas (Community Diagnosis).
Kegiatan Pengalaman Belajar Lapangan satu (PBL-1) ini merupakan kegiatan yang
bersinergi dengan kegiatan pengalaman belajar lapangan dua (PBL-2). Fokus kegiatan
pengalaman belajar lapangan I ini adalah diagnosa komunitas (community diagnosis) masalah
kesehatan di masyarakat, dengan harapan mahasiswa mampu mengenal masyarakat dan
permasalahan kesehatan yang dihadapi masyarakat. Salah satu konsep pendekatan yang masih
relevan digunakan untuk mendiagnosis masalah kesehatan masyarakat adalah dengan
pendekatan Teori HL Blum. Berdasarkan konsep HL Blum tersebut, status kesehatan dapat
dipengaruhi oleh empat faktor, yaitu : 1) Lingkungan, 2) Perilaku, 3) Pelayanan Kesehatan,
dan 4) Keturunan (genetik).
Guna mendapatkan pengalaman dalam melakukan diagnosis masalah kesehatan di
masyarakat dengan baik, maka mahasiswa akan ditempatkan pada suatu lokasi yang memiliki
permasalahan kesehatan masyarakat yang cukup kompleks. Adapun lokasi yang telah
ditetapkan untuk kegiatan PBL I adalah di Kabupaten Demak. Daerah tersebut dirasa tepat
karena sudah mulai mengalami transisi kesehatan, transisi epidemiologi maupun transisi gizi.
Dengan kondisi seperti ini, maka akan memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa
yang cukup baik dalam mengidentifikasi masalah kesehatan yang bersifat dinamis dan
komplek di masyarakat, menjelaskan mengapa masalah kesehatan masyarakat tersebut
terjadi, serta belajar untuk memberikan alternatif penyelesaian masalah kesehatan
masyarakat berdasarkan pengetahuan yang dimiliki sebelumnya. Namun dalam pelaksanaan
PBL-1 tahun 2013 ini, akan lebih difokuskan dalam masalah Kesehatan Ibu dan Anak (KIA),

Buku Pedoman PBL-1

dengan harapan dapat memberikan sumbangan pemecahan masalah KIA tersebut, sehingga
dapat membantu daerah setempat dalam mencapai target MGDs tahun 2015.
Dalam melaksanakan kegiatan PBL-I diperlukan pedoman yang dapat menuntun jalannya
praktek PBL-1 sehingga diharapkan pelaksanaannya dapat berjalan dengan baik. Dengan
demikian diperlukan suatu buku pedoman yang dapat memberikan pemahaman secara umum
tentang kegiatan PBL I. Adapun hal-hal yang diatur dalam buku pedoman PBL-I ini adalah
Persyaratan PBL I, Tahapan PBL I, Kurikulum, Materi dan Pembekalan yang diberikan pada
PBL I, Prosedur Pelaksanaan PBL I, Pembimbingan, Pelaporan, Tata tertib serta Evaluasi
Pembelajaran PBL I.
Buku panduan PBL I ini disusun secara sederhana dengan memuat hal yang penting,
sehingga akan lebih mudah dipahami oleh para mahasiswa.
B. Dasar Pelaksanaan PBL I
Pelaksanaan PBL-I ini didasarkan pada beberapa aturan yang ada di FKM UNDIP, antara
lain :
1.

Renstra FKM tahun 2007 - 2012

2.

SK Dekan FKM UNDIP No : 52/H7.1.18/SK/2008 tentang Kurikulum Fakultas


Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro Semarang.

3.

SK Dekan FKM UNDIP No: 26/H7.1.18/SK/2009 Tentang Tim Pelaksana


Labkesmas.

Hal ini sejalan dengan kebijakan UNDIP yang menetapkan diri menjadi Universitas Riset
dengan prioritas pengembangan di wilayah pantai.

B. Tujuan
Buku Pedoman Pengalaman Belajar Lapangan satu (PBL-1) ini merupakan petunjuk
secara umum kegiatan kuliah PBL-1 Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
Diponegoro, sehingga dapat dijadikan pedoman bagi Mahasiswa, Dosen Pembimbing
Lapangan (DPL), Staf Pembimbing Lapangan (SPL) dan Bagian Akademik serta
Pimpinan FKM UNDIP dalam melakukan proses pembelajaran PBL-1.

Buku Pedoman PBL-1

BAB III
KURIKULUM PBL-1

Mata kuliah Pengalaman Belajar Lapangan I (PBL-1) ini memiliki bobot 3 SKS yang
akan ditempuh dalam waktu 5 minggu untuk melakukan community diagnosis. Garis-garis
Besar Program Pengajaran (GBPP) dan Satuan Acara Pengajaran (SAP) PBL-1 adalah
sebagai berikut :
A. Garis-Garis Besar Program Pengajaran (GBPP)
Judul MK
Kode MK
Bobot SKS
Peserta MK
Deskripsi MK

Pengalaman Belajar Lapangan I


KMU 204
3 sks
Mahasiswa FKM UNDIP yang berada di semester IV
Mata kuliah ini merupakan mata kuliah praktek dalam melakukan diagnosa
komunitas dibidang kesehatan masyarakat. Dengan demikian PBL-1
memberikan pengalaman belajar secara langsung kepada mahasiswa di
tengah masyarakat, guna mengidentifikasi dan menetapkan masalah
kesehatan masyarakat, mencari dan menetapkan penyebab atau faktor
risiko masalah kesehatan di masyarakat, serta memberikan alternatif
penyelesaian masalah kesehatan masyarakat di suatu wilayah. Dalam
melaksanakan tahapan kegiatan tersebut menggunakan metode pendekatan
yang sistematis dan praktis.
Adapun Materi yang akan didapatkan mahasiswa antara lain :
1. Konsep PBL I
2. Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
3. Community Diagnosis
4. Teknik sampling
5. Pembuatan instrumen
6. Teknik wawancara
7. Pengolahan dan Analisis data
8. Gambaran Lokasi Praktek dan Permasalahannya

Tujuan
Instruksional Umum
(TIU)/
Kompetensi utama

Mahasiswa mampu mengimplementasikan IPTEKS yang dikuasai untuk


mengidentifikas masalah kesehatan masyarakat, menetapkan penyebab
terjadinya masalah kesehatan masyarakat, serta memberikan alternatif
penyelesaian masalah kesehatan masyarakat di suatu wilayah.

Buku Pedoman PBL-1

B. Satuan Acara Pengajaran (SAP)


NO
1

Kompetensi
Dasar
Mahasiswa
mampu
memahami konsep
pelaksanaan PBL1

Pokok Bahasan
Konsep PBL-1

Sub Pokok Bahasan


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Mahasiswa mampu
memahami
permasalaan
Kesehatan Ibu dan
Anak

Kesehatan Ibu
dan
permasalahan
nya
Kesehatan Anak
dan
permasalahan
nya

Mahasiswa
Mampu menguasai
langkah-langkah
diagnosa
kumunitas

Community
diagnosis
dibidang
Kesehatan
Masyarakat

1.

2.

3.

4.

5.

6.

Tujuan
Kurikulum PBL-1
Kompetensi PBL-1
Pembimbingan
Peserta dan Pembagian
kelompok
Lokasi
Penulisan Laporan
Penilaian
Tata Tertib, Kewajiban
dan Hak Mahasiswa.
MDGs dan
Pembangunan kesehatan
Ibu dan Anak
Indikator pembangunan
dan permasalahan
kesehatan ibu dan anak

Identifikasi masalah (
data primer atau
sekunder) dengan
pendekatan analisis gap
maupun trend.
Penentuan prioritas
masalah, dengan
menggunakan metode
pengambilan keputusan
(MCUA dan lain-lain)
Identifikasi akar
masalah, dengan
pendekatan ; Fishbone,
Tree, maindmap.
Alternatif penyelesaian
masalah

Estimasi
Waktu
150
menit

150
menit

Sumber Kepustakaan
Buku Pedoman PL-1

Tim Labkesmas FKM UNDIP, Modul PBL-1


Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Diponegoro, Badan Penerbit
Universitas Diponegoro tahun 2011.
Tim Labkesmas FKM UNDIP,
Materi
Pembekalan PBL-1 Mahasiswa Fakultas
Kesehatan
Masyarakat
Universitas
Diponegoro, Badan Penerbit Universitas
Diponegoro tahun 2011.
SPM (Standard Pelayanan Minimal)

150
menit

Tim Labkesmas FKM UNDIP, Modul PBL-1


Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Diponegoro, Badan Penerbit
Universitas Diponegoro tahun 2011.
B Art, L Deroo, J De Maeseneer, Towards Unity
for Health Utilising Community-Oriented
Primary Care in Education and Practice
Education for Health, Volume 20, issue 2,
2007, Ghent University, University Hospital,
Department of Family Medicine and Primary
Health
Care,
Ghent,
Belgium.
http://www.educationforhealth.net/
Catie Heaven editors Kate Nagy and Jerry
Schultz, The Community Tool Box, USA,
1994
Chang RY, Niedzwiecki ME. Alat Peningkatan
Mutu Jilid 1,Jakarta : PT Pustaka Binaman
Pressindo, 1999.
Chang RY, Niedzwiecki ME. Alat Peningkatan
Mutu Jilid 2,Jakarta : PT Pustaka Binaman
Pressindo, 1999.
Dennis Baker, Donald Bridges, Regina Hunter,
Gregory Johnson, Joseph Krupa, James
Murphy, Ken Sorenson, GUIDEBOOK TO
DECISION-MAKING
METHODS,
Department of Energy-USA, 2001
Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan
Penyehatan Lingkungan, Depkes RI, Program
Prioritas & Percepatan Pelaksanaan Program
PP&PL thn 2009 : Double Burden Diseases
and Neglected Diseases, disampaikan pada
rapat kerja kesehatan nasional (rakerkesnas)
tahun 2009, Surabaya, 17 20 Maret 2009.
Jnos Flp, Introduction to Decision Making
Methods, Laboratory of Operations Research
and Decision Systems, Computer and
Automation Institute, Hungarian Academy of
Sciences, 2006
K A Narayan, Abdul Rashid Khan, Teaching
community diagnosis: experience of a new
institution, South East Asian Journal of
Medical Education, vol. 2, no. 1, 2008
Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor
1202/Menkes/SK/VIII/2003 tentang Indikator
Indonesia Sehat 2010 dan Pedoman
Penetapan Indikator Provinsi Sehat dan
Kabupaten/Kota Sehat, Depkes RI, 2003.
Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor
828/Menkes/SK/IX/2008 tentang Petunjuk
Teknis Standar Pelayanan Minimal bidang

Buku Pedoman PBL-1

Kesehatan Di Kabupaten/Kota, Jakarta, 2008.


Mike Kennerley and Steve Mason, The Use of
Information in Decision Making, Centre for
Business Performance, Cranfield School of
Management, USA, 2008
Muller,
Community
Health
Competencies, USA, 2007.

Assessment

Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor


741/Menkes/Per/VII/2008 tentang Standar
Pelayanan Minimal bidang Kesehatan Di
Kabupaten/Kota, Jakarta, 2008.
Sutopo Patria Jati, Budiyono, Syamsulhuda Budi
Musthofa. Menguasai Pemecahan Masalah
Kesehatan Masyarakat dengen Pendekatan
Partisipatif, UNDIP Press, Semarang, 2009.
Washington State Department of Health,
Community Health Assessment, USA, 2005
Washington State Department of Health,
Community Health Assessment, USA, 2005

WHO, City Health Profiles: how to report on


health in your city, WHO Regional Office for
Europe,1994
World Health Organization (WHO). Community
Health Management : A Problem-Solving
Approach, Geneva, printed in Cairo, Egypt,
2006.
World Health Organization (WHO). District
Team Problem Solving Guidelines for
Maternal and Child Health, Family Planning
and Other Public Health Services, Geneva,
2001.
http://www.who.int/health-servicesdelivery/information/WHO_MCHP_MEP_93.2.htm
World Health Organization (WHO). Mid-Level
Management Course for EPI Managers : A
Problem Solving Approach to Immunization
Services management, Geneva, 2004.
Yoko MATSUDA and Norio OKADA,
Community Diagnosis for Sustainable
Disaster Preparedness Journal of Natural
Disaster Science, Volume 28, Number 1,
2006, pp25-33
Garcia P, McCarthy M.Measuring Health : A
Step in the Development of
City
Health
Profiles.EUR/ICP/HCIT9401/PB03.
www.euro.who.int/document/WA95096G
A.pdf
Salama,Rasha. Commnity Medicine, Suez
Canal University, Eqypt diunduh
pada 24 Januari 2010
World Health Organization. City Health
Profiles : how to report on health in
your
city.
At
www.euro.who.int/document/wa38094ci.
pdf
4

Mahasiswa
memahami dan
mampu
menerapkan
menentukan teknik
sampling yang
tepat sesuai
permasalahan yang
ada.

Buku Pedoman PBL-1

Teknik sampling

1.
2.
3.

Populasi
Besar sampel
Teknik pengambilan
sampel (SRS , Sitematik,
strafikasi)

150
menit

Lemenshow,Stanley: Hosmer,David W dan


Klar,Janelle.1997. Besar Sampel Dalam
Penelitian Kesehatan. Gadjah Mada
University Press, Jogyakarta.
Pratiknya.Watik. 2007. Dasar-dasar Metodologi
Penelitian Kedokteran dan Kesehatan..
Machfoedz,Ircham. 2008. Statistika Induktif
Bidang
Kesehatan,
Keperawatan,
Kedokteran. Bio Statistika. Fitramaya.
Jogyakarta.
Notoatmodjo,Soekidjo.
2005.
Metodologi
Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta.
Budiarto,Eko. 2003. Metodologi Penelitian
Kedokteran. Sebuah Pengantar. ECG.
Jakarta.
Sabri,Luknis. 2008. Statistik Kesehatan. PT
RajaGrafindo Persada. Jakarta.

Mahasiswa mampu
merancang
Instrumen yang
digunakan dalam
diagnosa
komunitas.

Mahasiswa mampu
memahami teknik
pengumplan cara
pengambilan data
dengan baik dan
benar

Mahasiswa
mampu
memahami dan
mempraktekkan
cara pengolahan
data
Mahasiswa
mempu
memahami
gambaran lokasi
PBL-1 dan
permasalahan
kesehatannya.

Buku Pedoman PBL-1

Teknik
Pembuatan
Instrumen

1.

2.
3.
4.
5.
Teknik
Wawancara/
pengambilan
data.

1.
2.
3.
4.

Pengolahan Data
dan Analisis data

1.
2.
3.

Gambaran Lokasi
praktek PBL-1
dan
permasalahannya.

1.
2.

Identifikasi variabel
hasil dari analisis
penyebab masalah.
DO variabel
Sistematika Instrumen
Jenis pertanyaan
Penyusunan instrumen
(kuantitatif, kualitatif)
Metode pengumpulan
data
Pembuatan kuesioner
Pembuatan lembar
observasi
Teknik wawancara

150
menit

150
menit

Tahapan pengolahan data


Pembuatan template data
entry dengan SPSS
Analisis data deskriptif

300 menit

Gambaran Lokasi PBL-1


(Sosbud, lokasi)
Profil Kesehatan
Kabupaten dan
Puskesmas.

150

Guba,Egon G, & Yvonna S. Lincoln. 1981.


Effective Evaluation. San Fransisco :
Jose-Bass Publishers.
Hamidi. 2004. Metode Penelitian Kualitatif ;
Aplikasi praktis pembuatan proposal dan
laporan penelitian. UMM Press. Malang.
Lincoln, Yvona S., & Egon G. Guba. 1985.
Naturalistic Inquiry. Beverly Hills:Sage
Publication.
Moleong J. Lexy. 2005. Metodologi Penelitian
Kualitatif. PT. Remaja Rosda Karya.
Bandung.
Patton, Michale Quinn. 1987. Qualitative
Evaluation Methods. Beverly Hills:Sage
Publication.
Buku Materi Pembekalan PBL-1
Purnawan Junaidi, Pengantar Analisis Data.
Buku SPSS

Profil Kesehatan Kab.Demak


Profil Kesehatan Puskesmas

10

BAB IV
PELAKSANAAN PENGALAMAN BELAJAR LAPANGAN

A. Penempatan dan Jumlah SKS


Pengalaman Belajar Lapangan 1 (PBL-1) FKM UNDIP dilakukan pada Semester IV
dengan bobot 3 sks.
B. Peserta dan Persyaratan Peserta PBL I
Peserta
Peserta PBL sebanyak 356 orang mahasiswa semester IV Program S1 FKM UNDIP.
Mahasiswa akan dikelompokkan menjadi 30 kelompok, dimana masing-masing
kelompok akan ditempatkan dalam setiap Desa.
Persyaratan
PBL I ini merupakan kegiatan kurikuler yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa
FKM UNDIP, dengan persyaratan yang harus dipenuhi antara lain :
a. Merupakan mahasiswa aktif FKM UNDIP di semester yang bersangkutan.
b. Tidak mempunyai nilai E pada matakuliah di semester sebelumnya.
c. Mengisi mata kuliah PBL I pada KRS-nya
d. Tidak sedang mendapat sanksi akademik maupun sedang cuti
e. Mengikuti seluruh pembekalan PBL-I.
f. Mematuhi segala aturan yang ditetapkan.
Peserta yang telah memenuhi persyaratan di atas akan dibagi dalam kelompokkelompok yang telah di tetapkan oleh Tim Lab Kesmas. Sedangkan penempatan lokasi untuk
masing-masing kelompok akan dilakukan pemilihan secara random. Masing-masing
kelompok mempunyai tanggung jawab dalam melakukan proses diagnosa komunitas dalam
wilayah Desa.
Adapun pembagian Kelompok Desa, Dosen Pembimbing Lapangan dan SPL dapat
dirinci sebagai berikut :

Buku Pedoman PBL-1

11

Tabel 1: Pembagian DPL / SPL


DAFTAR KECAMATAN, PUSKESMAS DAN DESA
LOKASI PBL-1 FKM UNDIP TAHUN 2013

Kecamatan

Puskesmas

Sayung

Sayung I

Mrangen

Mranggen I

Desa

DPL

Nama Bidan

Mranggen 2

Guntur

Guntur 2

Pembagian kelompok berdasarkan nama mahasiswa, secara rinci ada pada lampiran buku
pedoman ini.

Buku Pedoman PBL-1

12

C. Lokasi
Bedasarkan kesepakatan yang telah dicapai antara FKM UNDIP dan Dinas Kesehatan
Kabupaten Demak, maka lokasi pelaksanaan PBL-1 akan di selenggarakan di seluruh wilayah
kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Demak. Namun untuk pelaksanaan PBL-1 pada periode
tahun ajaran 2013 /2014 ini,

akan diselenggarakan di empat wilayah kerja Puskesmas.

Adapun wilayah kerja Puskesmas yang menjadi tempat PBL-1 ini adalah : Puskesmas Sayung
1, Puskesmas Mranggen 1, Puskesmas Mranggen 2, dan Puskesmas Guntur 2.
D. Waktu
Pelaksanaan PBL-1 dilakukan dengan sistem

BLOK diakhir

semester IV. Yang

dimaksud dengan sistem Blok yaitu bahwa mahasiswa selama 5 minggu efektif diharuskan
menyelesaikan kegiatan PBL-1 tersebut, tanpa mempunyai beban dengan tugas dan
perkuliahan yang lain. Gambaran secara umum dari 5 minggu waktu yang ada dibagi menjadi
satu minggu digunakan untuk pembekalan, satu minggu ( 10 hari) di lapangan untuk proses
mencari data, dan sisanya digunakan untuk analisis pembuatan laporan, dan evaluasi.
Direncanakan PBL-1 akan dilakukan pada pertengahan bulan Juli 2013.

E. Pembimbing
Pembimbing kegiatan PBL I berasal dari para dosen FKM UNDIP dan dari instansi
kesehatan dimana lokasi PBL-1 dilakukan. Pembimbing lapangan untuk setiap kelompok
ditetapkan oleh Tim Lab Kesmas. Pembimbing adalah Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)
terdiri dari dosen yang berasal dari FKM UNDIP dan Staf Pembimbing Lapangan (SPL) yaitu
pembimbing lapangan yang berasal dari staf Puskesmas atau Bidan Desa.
Kriteria yang diperlukan untuk menjadi pembimbing lapangan antara lain :
a. Pendidikan minimal S1 dan atau S2 bidang kesehatan, kecuali jika di Puskesmas tidak
ada S1, maka D3 kesehatan dengan pengalaman minimal 3 tahun
b. Pengalaman kerja di bidang Kesehatan (pemegang program) minimal 3 tahun
c. Telah mendapatkan pembekalan PBL I oleh Tim Lab Kesmas FKM UNDIP
d. Bisa bekerjasama dengan pembimbing lain dan atau mahasiswa / peserta PBL-1.

Buku Pedoman PBL-1

13

Pembimbingan dilakukan secara intensif untuk mendapatkan hasil yang optimal. Adapun
mekanisme pembimbingan diatur sebagai berikut :
1. Pembimbingan dilakukan mulai dari perencanaan sampai penyusunan laporan PBL-1
2. Setiap tahapan yang dilakukan mahasiswa harus dikonsultasikan kepada pembimbing
lapangan, baik SPL maupun DPL (Bidan Desa).
3. Setiap kelompok akan mendapatkan dua pembimbing lapangan baik dari DPL maupun
SPL.
4. Penjadwalan pembimbingan di lapangan akan diatur kemudian.
F. PENGUJI
Penguji PBL- I berasal dari lingkungan FKM UNDIP dan atau dari institusi kesehatan
lain. Guna menjamin kualitas hasil ujian

Pengalaman Belajar lapangan I, maka

diperlukan persyaratan penguji PBL I. Adapun persyaratan penguji PBL I dapat adalah
sebagai berikut ; Minimal berpendidikan S2 atau praktisi profesional di bidang program
kesehatan.
G. METODE
Metode PBL-1 adalah survei dengan pendekatan cross sectional berdasarkan tahapan
community diagnosis (lihat Buku Modul PBL I). Dimana analisis data bersifat Deskriptif
(kuantitatif dan atau kualitatif). Disamping itu dalam proses kegiatannya bersifat
pembelajaran berbasis mahasiswa atau Student Centered Learning (SCL).
H. Tahapan Kegiatan PBL-1
Gambaran Kegiatan PBL-1 secara umum dapat dilihat pada tabel 2 berikut ini:
Tabel 2 : Urutan kegiatan PBL-1 Secara Umum
Hari

Tanggal

Kegiatan

Senin pagi

15 Juni 6 Juli
2013
15 Juli 2013

Senin Siang

15 Juli 2012

Pembekalan PBL-1 di FKM UNDIP


Pre-Test; Pembekalan; Post-Test
Penglepasan Peserta di Lapangan Parkir
FKM UNDIP
Orientasi wilayah Desa (Ketemu Kades
dan SPL/ Bidan)

Tim
Supervisor
Pimpinan; Pengelola
Didampingi DPL
Mahasiswa + DPL

Menuju Desa dan koordinasi dengan


Desa.
Koordinasi dengan SPL / Bidan
stempat
dan
tokoh
masyarakat
Masyarakat (Kader, RT, RW, Toga,

Didampingi DPL-SPL; Kades msgmasing Desa; Supervisor

Setiap hari Sabtu

Penanggungjawab/Pendamping

Labkesmas;

Pelaksanaan Lapangan
Ke-1

16 Juli 2013

Ke-1 Siang ke-2


siang

16 Juli 17 Juli
2013

Buku Pedoman PBL-1

DPL/SPL

14

Bidan Desa)
Mencari data sekunder dalam rangka
identifikasi
masalah
KIA
di
Puskesmas.
ke-3 ke-4

18 -19 Juli 2013

ke-5 ke-6

20 21 Juli
2013

ke-7 ke-9

22 s/d 24 Juni
2013

ke-10
Kamis

25 Juli 2013
26 Juli 2013

Evaluasi
Jumat
Kamis -Jumat
Sabtu Jumat
Senin

Senin

Mencari data sekunder di Bidan


Desa/ PKD.

Validasi data secara kualitatis ke


kader maupun bidan.
Penentuan Prioritas Masalah
Pembuatan Pohon Masalah
Pembuatan Intrumen : kuesioner / lembar
observasi
Uji coba kuesioner
Pengambilan Data, verifikasi masalah dan
identifikasi penyebab masalah
Penentuan penyebab masalah
Penentuan prioritas penyebab
Pengolahan dan analisis data Penulisan
Laporan di FKM UNDIP

Pembimbingan SPL;

23 Agustus

Pengumpulan Laporan

28
dan
29
Agustus 2013

Ujian PBL1

Pengelola : Ibu Ida W (K3) dan


Mbak Sari (Keuangan)
Penguji dan Pengelola Labkesmas

3
September
2013
10 September
2013

Revisi Laporan
Pengumpulan Laporan (hardcopy 3 buah
dan soft copy dalam CD termasuk
dokumentasinya)
Pengumuman Nilai

Pembimbingan DPL-SPL; Supervisor

Pembimbingan DPL-SPL; Supervisor

Pembimbingan DPL-SPL; Supervisor


Pembimbingan DPL

DPL
Pengelola Labkesmas

Pengelola Labkesmas

Tahapan kegiatan PBL-1 FKM UNDIP secara rinci adalah sebagai berikut :
1.

Tahapan Persiapan oleh Tim PBL-1

Kegiatan Pengelola/Tim PBL sebagai berikut :


a. Melakukan koordinasi dengan institusi kesehatan lokasi pelaksanaan PBL-1 (DKK
dan atau Puskesmas)
b. Melakukan koordinasi dengan aparat pemerintah kecamatan dan desa.
c. Menetapkan DPL dan SPL
d. Melakukan Pembekalan kepada DPL dan SPL
e. Menyiapkan perijinan (MoU)
f. Pembagian kelompok
g. Menunjuk dosen pembuat dan pemateri PBL I
h. Pembuatan jadwal pembekalan dan pembimbingan
i. Menggandakan Buku Petunjuk , Modul PBL-1 dan Materi PBL-1
j. Menunjuk dosen penguji PBL I

Buku Pedoman PBL-1

15

2. Tahapan Pembekalan PBL-1


Pada tahapan ini mahasiswa :
a. Menerima pembekalan materi PBL dengan metode ceramah maupun / Student
centered learning (SCL) tentang teknis pelaksanaan dan tata tertib PBL, Program dan
data kesehatan di DKK dan Puskesmas, community diagnosis, Pembuatan kuesioner
dan teknik wawancara, Pengolahan dan analisis data, dan Pembuatan laporan dan
AVA.
b. Menerima informasi DPL dan SPL kelompok dan lokasi PBL-1
2. Tahapan Pelaksanaan Lapangan PBL-1

Gambar 1: Skema Alur Pelaksanaan Lapangan PBL-1

Penjelasan secara detail masing-masing tahapan diatas akan dijelaskan secara rinsi
pada buku Modul PBL-1 FKM UNDIP. Bagi mahasiswa diharuskan mempelajari buku Modul
PBL-1 secara seksama.

Buku Pedoman PBL-1

16

BAB V
Monitoring dan Evaluasi
A. Monitoring
Selama kegiatan PBL-1 dilakukan monitoring oleh Tim Lab Kesmas. Pada akhir
kegiatan akan dilakukan evaluasi kegiatan PBL antara Pengelola/Tim PBL, penguji dan DPL
dengan Pengarah dan Penanggung Jawab Tim Lab Kesmas FKM UNDIP.
Penilaian mahasiswa meliputi :
a. Kehadiran melalui daftar presensi harus 100 %. Kehadiran mahasiswa dihitung mulai
dari pembekalan materi PBL sampai selesai kegiatan di lapangan. Mahasiswa masih
diperkenankan ijin bila dalam kondisi yang sangat mendesak, namun ketidakhadiran
mahasiswa untuk ijin maksimal 20 %. Permohonan ijin dapat diterima bila sakit
(dengan surat dokter) dan bukan halangan lain. Bila berhalangan hadir, mahasiswa
harus memberikan surat keterangan sakit/ijin kepada pengelola PBL-1 FKM UNDIP
Semarang melalui DPL.
b. Tes pemahaman mahasiswa mengenai materi PBL (pre-post test) dilakukan di FKM
UNDIP Semarang sebelum pembekalan dan di akhir pembekalan.
c. Kerjasama dalam kelompok, diharapkan para mahasiswa bisa menerima dan memberi
ide/usulan, dan mampu menyesuaikan diri dan bekerjasama dengan kelompoknya.
d. Aktivitas dan kreativitas individu dan kelompok mahasiswa dinilai berdasarkan
keikutsertaan dalam pembuatan rencana kerja, pembuatan kuesioner dan persiapan
lapangan, pelaksanaan kegiatan, dan pembuatan laporan, serta Audio Visual Aids
(AVA). Penilaian aspek ini akan dilakukan oleh SPL dan DPL menggunakan form
yang sudah ada di lampiran buku ini.
e. Point c dan d lebih menekankan kemampuan Soft Skill mahasiswa. Penilaian Soft
Skill dilakukan oleh DPL, SPL dan Mahasiswa.
f. Monitoring juga dilakukan oleh DPL, SPL dan supervisor, dengan mengunjungi
lapangan (di desa), melalui form komunikasi dan menuliskan hasil monitoring dalam
form tersebut (ada dilampiran buku ini)

Buku Pedoman PBL-1

17

B. EVALUASI

Ujian PBL-1
(a) Persyaratan
1. Mahasiswa telah mengikuti dan menyelesaikan PBL 1, serta memenuhi tugas dan
kewajibannya sesuai dengan waktu yang telah dialokasikan
2. Mahasiswa telah menyelesaikan laporan PBL-1 dan telah dikonsultasikan dengan
dosen pembimbing
3. Mahasiswa telah menyiapkan materi untuk ujian PBL berupa file untuk presentasi dan
handout-nya (soft copy dan hard copy)
4. Mahasiswa telah menyerahkan laporan PBL1 kepada Pembimbing dan Penguji 3 hari
sebelum pelaksanaan ujian
(b) Sistematika Laporan PBL-1
Sistematika laporan PBL-1 tahun 2012, secara rinci ada di lampiran buku ini.
(c) Tata Tertib
1. Mahasiswa hadir di ruang ujian 30 menit sebelum waktu pelaksanaan ujian
2. Mahasiswa berpakaian rapi dan mengenakan jas Almamater
3. Mahasiswa mengenakan tanda pengenal bertuliskan nama dan NIM
(d) Pelaksanaan
1. Ujian PBL 1 dilaksanakan di ruang dan waktu yang telah disepakati sebelumnya
Waktu ujian selama 60 menit untuk setiap kelompok, dengan rincian :
a) Pembukaan oleh moderator 2,5 menit,
b) Penyajian laporan 15 menit,
c) Diskusi 40 menit,
d) Penutup oleh moderator 2,5 menit.
2. Ujian dipimpin oleh Pembimbing (DPL) selaku moderator
3. Mahasiswa duduk urut sesuai urutan Nomor Induk Mahasiswa (NIM).
4. Mahasiswa mempresentasikan kegiatan selama PBL dalam waktu 15 menit
5. Diskusi (tanya jawab) antara mahasiswa dan penguji dilaksanakan dalam waktu 40
menit
6. Pembimbing melakukan klarifikasi sesuai kebutuhan

Buku Pedoman PBL-1

18

(e) Penilaian
1. Penilaian dilakukan selama kegiatan PBL 1 dilakukan oleh Pembimbing Lapangan
(DPL dan SPL)
2. Penilaian pada saat ujian PBL 1 dilakukan oleh Penguji.
3. Nilai akhir merupakan nilai gabungan dari nilai kegiatan Pembekalan, Soft Skill, dan
Ujian Presentasi.
4. Penilaian Ujian didasarkan atas format dan kelengkapan laporan, cara penyajian
dengan bantuan Audio Visual Aids (AVA), jawaban pertanyaan dalam ujian
(kemampuan analisis, argumentasi, logika dan pengetahuan pendukung).
5. Penilaian ujian menggunakan lembar penilaian (Form penilaian terlampir).
6. Bobot Penilaian meliputi :
a.

Bobot 45% : Kemampuan soft skill.

b.

Bobot 35% : Nilai rata-rata Ujian Presentasi.

c.

Bobot 20% : Pre-Post Test. (Pembekalan)

Kriteria Kelulusan Mahasiswa Berupa :


1) Bila angka akhir individu setelah dikonversikan menjadi huruf nilai C
2) Kehadiran memenuhi syarat.
3) Telah menyelesaikan semua tugas, termasuk administrasi.
4) Berkelakuan baik menurut semua pihak, yaitu Tim PBL, Dosen Pembimbing
Lapangan, Kepala Desa, Penguji, dan Mahasiswa peserta PBL.

Nilai berupa angka dikonversikan ke dalam huruf, dengan rincian sebagai berikut :
100-85

(setara 4)

84-75

(setara 3)

74-65

(setara 2)

64-55

(setara 1)

<55

(setara 0)

(sesuai Buku Pedoman Akademik FKM UNDIP 2013-2014)

Buku Pedoman PBL-1

19

Tidak Lulus (gagal)


1)

Kehadiran di bawah 80% dari total hari PBL

2)

Tidak menyelesaikan tugas secara utuh, termasuk administrasi (kelengkapan laporan


dan CD)

3)

Berkelakuan kurang baik menurut semua pihak.

4)

Bila angka akhir mahasiswa setelah dikonversikan menjadi huruf < C

Bila didapatkan nilai D atau E, maka mahasiswa tidak lulus/gagal


dan sebagai konsekuensinya mahasiswa tersebut harus mengulang/
mengikuti PBL pada tahun/periode berikutnya.

Buku Pedoman PBL-1

20

BAB VI
TATA TERTIB, KEWAJIBAN, DAN HAK MAHASISWA
A. Tata Tertib
1. Selama pelaksanaan PBL I mahasiswa diharuskan mematuhi aturan/tata tertib yang
digariskan oleh Tim Labkesmas FKM UNDIP Semarang.
2. Selama pelaksanaan PBL I mahasiswa diwajibkan berpakaian rapi, tidak
diperkenankan memakai kaos oblong, dan sandal.
3. Selama pelaksanaan PBL, mahasiswa harus memakai jaket almamater UNDIP dan
tanda pengenal
4. Mahasiswa harus senantiasa menjaga sopan santun, moral, dan etika, serta mengikuti
aturan yang berlaku di lapangan (Masyarakat, Kelurahan, Kecamatan, Puskesmas,
Dinkes Kab.Demak).
B. Kewajiban
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Setiap mahasiswa peserta PBL wajib memiliki Buku Pedoman PBL-1


Setiap mahasiswa peserta PBL wajib memiliki Buku Modul PBL-1
Mengikuti pre test dan post test
Mengikuti pembekalan
Mengikuti semua proses tahapan di lapangan
Mengisi tanda hadir dan tanda tangan buku kegiatan
Wajib megikuti ujian presentasi
Wajib mengumpulkan laporan yang telah diperbaiki dan disyahkan oleh pembimbing
(hardcopy 5 buah, Softcopy dan slide).
9. Mentaati semua peraturan yang ada

C. Hak
1.

2.
3.
4.

Mendapatkan supervisi dan bimbingan dari dosen pembimbing lapangan (DPL dan
SPL).
Sebagai bukti pembimbingan dan supervisi, maka DPL, SPL dan atau supervisor
menuliskannya pada form komunikasi yang sudah disediakan pada lampiran di
buku ini.
Mendapatkan nilai PBL-1 sesuai kemampuan
Mendapatkan buku Pedoman PBL-1
Mendapatkan buku Modul PBL-1

Buku Pedoman PBL-1

21

Lampiran_1
H A R I
Waktu

Buku Pedoman PBL-1

SABTU

SABTU

SABTU

SABTU

Kelas

22

Lampiran_2
Form Penilaian Ujian PBL-1
No

Nama

NIM

Laporan

Presentasi

Tanya Jawab

Nilai
rata-rata

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12

Skala Nilai : 0 100


100-80
A
(setara 4)
79-70

(setara 3)

69-60

(setara 2)

59-50

(setara 1)

<50

(setara 0)

Buku Pedoman PBL-1

Semarang, Juni 2013


Penguji

23

Lampiran_3
Form Penilaian Soft Skill PBL-1

No

Nama

NIM

Kerjasama

Disiplin

Kreatifitas

Sopansantun

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11

Skala Nilai : 0 100


100-80
A
(setara 4)
79-70
B
(setara 3)
69-60
C
(setara 2)
59-50
D
(setara 1)
<50
E
(setara 0)

Buku Pedoman PBL-1

24

Lampiran_4
Form Rekap Penilaian PBL-1
No

Nama

NIM

Rerata Nilai
Ujian

Soft
SKill

Pre-Pos
Test

Rata - rata

Nilai Huruf

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11

Skala Nilai : 0 100


100-80
A
(setara 4)
79-70
B
(setara 3)
69-60
C
(setara 2)
59-50
D
(setara 1)
<50
E
(setara 0)

Buku Pedoman PBL-1

25

Lampiran_5
PEMBAGIAN KELOMPOK
(Setiap kelompok 11 Mahasiswa)
Akan di umumkan kemudian

Buku Pedoman PBL-1

26

Lampiran_6

Sistematika Penulisan Laporan PBL-1


( COVER PBL-1 )

LAPORAN PENGALAMAN BELAJAR LAPANGAN (PBL-1)


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS DIPONEGORO

COMMUNITY DIAGNOSIS
MASALAH KESEHATAN IBU DAN ANAK (KIA)
DI DESA.................. KECAMATAN ....................
KABUPATEN DEMAK TAHUN 2013

PENYUSUN :
NAMA
NIM
.............................................
-------------------------------.............................................
-------------------------------.............................................
-------------------------------.............................................
-------------------------------.............................................
-------------------------------.............................................
-------------------------------.............................................
-------------------------------.............................................
-------------------------------.............................................
-------------------------------.............................................
-------------------------------.............................................
-------------------------------.............................................
--------------------------------

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG, TAHUN 2012

Buku Pedoman PBL-1

27

(Halaman Persetujuan Laporan PBL-1)

Halaman Persetujuan
Ujian Presentasi

Laporan PBL-1 ini telah dikoreksi dan disetujui


untuk diujikan di depan Tim Penguji PBL-1

Semarang, ..... 2013

Menyetujui,

Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)

Nama :
NIP : .......................................

Buku Pedoman PBL-1

28

(Halaman Pengesahan Laporan PBL-1 )

LAPORAN PENGALAMAN BELAJAR LAPANGAN (PBL-1)


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS DIPONEGORO
COMMUNITY DIAGNOSIS
MASALAH KESEHATAN IBU DAN ANAK (KIA)
DI DESA.................. KECAMATAN ....................
KABUPATEN DEMAK TAHUN 2012

Telah dipertahankan di depan Tim Penguji dan dinyatakan


Telah memenuhi syarat untuk diterima
Semarang, ..... 2013

Menyetujui,
Tim Penguji

1. Dosen Pembimbing Lapangan

: ............................

2. Penguji 1

: ............................

3. Penguji 2

: ............................

Mengetahui,

Ketua Lab.Terpadu FKM UNDIP

Ketua LABKESMAS FKM UNDIP

Ir. Laksmi Widajanti, MSi


NIP. 196608131992032003

DR. Nurjazuli, SKM, MKes.


NIP 197201111999031002

Buku Pedoman PBL-1

29

(Sistematika Penulisan Laporan PBL-1)

Halaman Judul/Cover
Halaman Persetujuan
Halaman Pengesahan
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Kata Pengantar
Bab I. Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Manfaat
Bab II. Metode Kegiatan PBL
A. Metode, desain
Metode PBL-1 adalah survei dengan pendekatan cross sectional berdasarkan tahapan
community diagnosis (lihat Modul PBL I). Dimana analisis data bersifat Deskriptif
(kualitatif dan atau kuantitatif).
B. Tahapan Community Diagnosis
C. Lokasi dan waktu pengambilan data
D. Pengolahan dan analisis data
Bab III. Hasil dan Pembahasan
A. Gambaran Umum Lokasi PBL : geografi, demografi, ekonomi, dan sosial budaya
B. Hasil dan Pembahasan sesuai tahapan Community Diagnosis
Bab IV. Simpulam dan Saran
A. Simpulan
B. Saran

Daftar Pustaka (Dengan sistem Vancouver)


Lampiran (Kuesioner, Peta, Foto-foto Kegiatan, video dll)

Buku Pedoman PBL-1

30

Lampiran_7

Form Komunikasi Pembimbingan


No

Tanggal

Buku Pedoman PBL-1

Isi Bimbingan

TTD Pembimbing

31

Form Komunikasi Pembimbingan


No

Tanggal

Buku Pedoman PBL-1

Isi Bimbingan

TTD Pembimbing

32

Anda mungkin juga menyukai