Anda di halaman 1dari 1

Belajar Menaklukkan Diri Sendiri

Dalam hidup ini, bahagia tidaknya kita, kita sendiri yang akan menentukan. Hanya
karena kebodohan, kita dibayangi oleh rasa kekhawatiran dan rasa takut yang
sebenarnya tidak perlu ada.
Berhati lurus adalah menjaga hati dan pikiran agar tidak mudah goyah oleh godaan.
Bagi yang berkepribadian lemah dan berjiwa rapuh akan mudah tergoda pada
kesenangan duniawi.
Mata kita hanya melihat benda-benda yang indah, telinga kita hanya akan mendengar
suara yang merdu, dan lidah hanya mau mencicipi makanan yang lezat. Tubuh menjadi
manja, dan pikiran mengembara ke mana-mana tanpa dapat dikendalikan.
Orang bijak mengatakan bahwa perang yang tidak ada habisnya adalah perang
melawan diri sendiri. Musuh yang paling sulit ditaklukkan adalah diri sendiri.
Hati yang bercabang ibarat kuda yang lepas dari kendali. Karena itu kita harus menjaga
keseimbangan hati dan pikiran kita. Hindari pikiran yang menyesatkan, karena nantinya
akan menimbulkan malapetaka bagi diri sendiri.
Bila kita ingin menuai benih kebahagiaan, taburlah benih kebaikan. Kita mulai dengan
menanam bibit-bibit kebaikan, mencabut rumput-rumput ketamakan, kebencian, iri hati,
mengairinya dengan ketabahan dan kemurahan hati, serta menyuburkannya dengan
memberi pupuk perilaku yang berbudi. Dengan begitu, sudah sepantasnya kita
menikmati hasil panen yang memuaskan

Anda mungkin juga menyukai