Pendahuluan
MISEKTA sebagai organisasi kader/keprofesian diharapkan mampu menjadi alat
memiliki
orientasi
prestasi,
dan
memiliki
orientasi
dalam
hal
ini
Badan
Pengurus
Harian
(BPH)
sebagai
Organising
Commitee),
pedoman
pengaderan
dan
bahan
yang
media
untuk
merangsang
tumbuhnya
sensitifitas
dan
Pedoman Pengaderan
MISEKTA Fakultas Pertanian UNHAS 2015
PEDOMAN PENGADERAN
MAHASISWA PEMINAT SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2015/2016
kepedulian
terhadap
lingkungan
sosial-kultural
yang
mengalami
memberikan
panduan
yang
dilaksanakan
pada
setiap
proses
Landasan Pengaderan
Landasan Konstitusi
Sistem Pengaderan MISEKTA disusun berdasarkan :
Asas dan Landasan pada AD Bab II Pasal 4 dan 5
Tujuan, usaha, dan sifat pada AD Bab III Pasal 6,7, dan 8
Status, fungsi, dan peran pada AD Bab IV Pasal 9, 10, 11
Syarat status keanggotaan pada ART Bab II Pasal 2
GBHO MISEKTA
Landasan Sejarah
Mengacu pada sejarah terbentuknya MISEKTA, sebagai organisasi kader
(anggota) atau Keprofesian. Sejak berdirinya tanggal 17 September 1977.
Landasan Keilmuan
Mengacu pada keberadaan organisasi jurusan sosial ekonomi pertanian,
dalam hal ini keilmuan sosial ekonomi pertanian.
Landasan sosio-kultural
Berangkat dari Indonesia sebagai negara agraris, maka kultur pertanian telah
menjadi realitas dan sekaligus memperoleh legitimasi sosial dari bangsa
Indonesia yang pluralistik. Dengan demikian wacana kebangsaan di seluruh
aspek kehidupan ekonomi, politik, dan sosial budaya Indonesia mengakui
transformasi pembangunan pertanian. Pertanian mendapat tantangan deras
arus globalisasi telah menyeret bangsa dalam keterpurukan. Konsekuensi dari
realitas diatas adalah kaburnya batas-batas bangsa, sehingga cenderung
menghilangkan nilai-nilai kultural yang menjadi suatu ciri khas dari suatu
negara yang penuh dengan pluralisme budaya masyarakat agraris.
Pedoman Pengaderan
MISEKTA Fakultas Pertanian UNHAS 2015
PEDOMAN PENGADERAN
MAHASISWA PEMINAT SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2015/2016
III.
IV.
2.
3.
Pengaderan
Pengaderan adalah usaha organisasi yang dilakukan secara sadar dan
sistematis dengan menjadikan pedoman Pengaderan sebagai landasannya
guna membina kader yang tangguh.
Arah Pengaderan
Pedoman Pengaderan
MISEKTA Fakultas Pertanian UNHAS 2015
PEDOMAN PENGADERAN
MAHASISWA PEMINAT SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2015/2016
Arah dalam pengertian umum adalah petunjuk yang membimbing jalan
dalam bentuk bergerak menuju ke suatu tujuan. Arah juga dapat
diartikan sebagai pedoman yang dapat dijadikan patokan dalam
melakukan usaha yang sistematis untuk mencapai tujuan. Jadi, arah
Pengaderan adalah suatu pedoman yang dijadikan petunjuk sebagai
penuntun yang mengambarkan arah yang harus dituju dalam keseluruhan
proses Pengaderan MISEKTA.
V.
metode training. Oleh sebab itu penerapan dari kurikulum adalah erat hubungannya
dengan masalah-masalah yang menyangkut metode-metode yang dipergunakan
dalam training. Demikian pula materi training memiliki keterpaduan dan kesatuan
dengan metode yang ada dalam jenjang-jenjang training. Dalam hal ini untuk
penerapan kurikulum training perlu diperhatikan beberapa aspek.
a.
b.
c.
Sterring
Pedoman Pengaderan
MISEKTA Fakultas Pertanian UNHAS 2015
PEDOMAN PENGADERAN
MAHASISWA PEMINAT SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2015/2016
adanya kenyataan-kenyataan bahwa individu (peserta) berasal dari
lingkungan yang berbeda.
e.
PEDOMAN PENGADERAN
MAHASISWA PEMINAT SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2015/2016
Follow Up
Rujukan referensi ;
Anoraga Pandji dan Suyati Sri. 1995. Perilaku Korganisasian. Pustaka Jaya.
Jakarta
Bryson, M. John. 2001. Perencanaan Strategis : Bagi Organisasi Sosial. PT
Pustaka Pelajar. Yogyakarta.
Covey, R. Sthephen. 1997. The Seven Habbits Of Highly Effective People (7
Kebiasaan Manusia Yang Sangat Efektif), Edisi Revisi. Binarupa Aksara.
Jakarta
Poedjawijatna. 1991. Tahu dan Pengetahuan : Pengantar ke Ilmu dan Filsafat.
Rineka Cipta. Jakarta.
Rakhmat, Jalaluddin. 2002. Retorika Modern : Pendekatan Praktis. PT. Remaja
Rosdakarya. Bandung
------------------------- 2004. Psikologi Komunikasi (Edisi revisi). PT. Remaja
Rosdakarya. Bandung
Rappar J. Hendrik. 1996. Pengantar Logika : Asas-Asas Penalaran Sistematis.
Kanisius. Yogyakarta.
Suriasumantri S. Jujun. 2003. Filsafat Ilmu : Sebuah Pengantar Populer. Pustaka
Sinar Harapan. Jakarta.(Edisi revisi)
Thoha, Miftah. 2000. Perilaku Organisasi : Konsep Dasar dan Aplikasi. PT. Raja
Grafindo Persada. Jakarta.
Referensi-referensi yang dianggap Relevan.
Kerangka Kurikulum Mapersi :
Pembekalan fisik
Mapersi Ruangan
PPAT
Dokumentasi lapangan
Mengenal Aspek Agroekosistem Sosial Ekonomi Pertanian; Lingkungan,
Masyarakat Pedesaan dan Masyarakat Pesisir.
Pemberdayaan Masyarakat (Civil Empowerment), dan pendekatanpendekatan teoritis dan teknis lapangan (mis; PRA, RRA, SAGA, dll)
Teknik Observasi
Pembekalan (sebelum turun lapangan)
Suplemen
Mapersi Lapangan
Pengabdian terhadap masyarakat
Cross Country (mengenal pos-pos)
Pembekalan mental
Doktrin Lembaga
Pengukuhan Peserta dan Pengesahan Status Keanggotaan.
Follow Up
Pedoman Pengaderan
MISEKTA Fakultas Pertanian UNHAS 2015
PEDOMAN PENGADERAN
MAHASISWA PEMINAT SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2015/2016
Skema Pengaderan
Landasan
Pengaderan
MISEKTA
Sosialisasi
Almamater
Follow Up
Proses Berjalan
FOLLOW
UP
LK2M
MAPERSI
Pedoman Pengaderan
MISEKTA Fakultas Pertanian UNHAS 2015
PEDOMAN PENGADERAN
MAHASISWA PEMINAT SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2015/2016
TOT
(Training Of Trainer)
Ditetapkan di
Pada Tanggal
Pukul
: Malino
:
Juni 2015
:
WITA
Presidium Sidang
MUH. ASWAR B
SYAFRUDIN
FAJRIANTI NOOR
Pedoman Pengaderan
MISEKTA Fakultas Pertanian UNHAS 2015