Cover
Cover
TESIS MAGISTER
Oleh:
ABSTRAK
PENGARUH PENGGUNAAN BATUBARA NILAI KALOR RENDAH
(LOW RANK COAL) TERHADAP EFISIENSI BOILER
PLTU SURALAYA UNIT 3
Oleh:
Andiek Tri Feriyanto
NIM: 23108326
Program Studi Teknik Mesin
Institut Teknologi Bandung
Kinerja pembangkit listrik batubara salah satunya ditentukan oleh karakteristik dari bahan
bakar. PLTU Suralaya dirancang menggunakan batubara sub-bituminous B berdasarkan
standard ASTM dengan nilai kalor 5.100 kcal/kg (as received) yang pada awalnya dipasok
dari bukit asam. Dengan menurunnya pasokan batubara nilai kalor 5.100 kcal/kg sejak awal
tahun 2007, maka kekurangan pasokan dipenuhi oleh batubara sub-bituminous C dengan
nilai kalor yang lebih rendah yaitu 4.200 - 4.800 kcal/kg (as received). Penggunaan batubara
nilai kalor rendah tersebut mengakibatkan beberapa dampak operasional di antaranya adalah
menurunnya efisiensi boiler.
Perhitungan efisiensi boiler PLTU Suralaya Unit 3 di dalam tesis ini dibangun dan
dikembangkan berdasarkan standart ASME PTC 4.1-1964 yang memiliki kesesuaian dengan
peralatan pendukung yang terpasang. Sedangkan metode di dalam standart tersebut yang
digunakan adalah metode heat loss berbasis nilai kalor high heating value (HHV).
Dari perhitungan efisiensi tersebut didapatkan bahwa penggunaan batubara sesuai
rancangan awal dengan nilai kalor 5.151 kcal/kg (as fired) didapatkan gross efisiensi boiler
sebesar 87,4 %. Sedangkan penggunaan batubara nilai kalor 4.280 kcal/kg (as fired)
didapatkan gross efisiensi boiler PLTU Suralaya unit 3 sebesar 84,0 % sehingga terjadi
penurunan 3,4 %. Faktor utama penyebab menurunnya gross efisiensi boiler tersebut adalah
tingginya kandungan air dalam batubara nilai kalor rendah yang memberikan dampak
naiknya penyerapan panas di dalam boiler oleh kandungan air batubara dan naiknya
temperatur flue gas exit air heater.
Beberapa upaya dapat dilakukan untuk menaikkan gross efisiensi boiler saat menggunakan
batubara nilai kalor rendah yaitu dengan melakukan pencampuran batubara maupun
pengeringan batubara sebelum batubara masuk ke dalam bunker boiler. Dari hasil
perhitungan diperkirakan dengan menurunkan kandungan surface moisture batubara nilai
kalor 4.273 kcal/kg (as received) akan menaikkan gross efisiensi boiler menjadi 87,1 %.
Kata Kunci : Efisiensi Boiler, Heat Loss, Low Rank Coal, Pulverized Coal Boiler.
i
ABSTRACT
Once of coal fired power plant performance mostly related with fuel characteristic.
Suralaya coal fired power plant was designed using coal type sub-bituminous B as per
ASTM Standard with caloic value is about 5,100 kcal/kg (as received) which has been
supplied from Bukit Asam. But decreasing design coal supply is began in early of
2007, so shortage quantity is completed by low rank coal sub-bituminous C with
caloric value 4,200 ~ 4,800 kcal/kg (as received). Using its low rank coal can be
impacted to decrease boiler efficiency.
Boiler efficiency calculation for Suralaya Unit 3 is developed using ASME PTC 4.11964 standard. This standard have compatibility with supporting equipments. Whereas
this tesis choose heat loss methode in those standard based on high heating value
(HHV) to calculate gross boiler efficiency.
From calculation, we can gross boiler efficiency about 87.4 % if use coal caloric value
5,151 kcal/kg (as fired). While use coal caloric value 4,280 kcal/kg (as fired) can get
gross boiler efficiency about 84.0 %. So, the gross boiler efficiency decreasing about
3.4 %. Major factor of decreasing boiler efficiency is increasing moisture content in
low rank coal. This moisture can increase heat absorption by moisture content in coal
and also increase flue gas exit temperature of air heater.
Some eforts can be done to increase boiler efficiency during use low rank coal like
coal blending or coal drying before entry to boiler bunker. Writer predicting,
decreasing surface moisture on coal surface with caloric value 4,273 kcal/kg (as
received) can increase gross boiler efficiency from 84.0 % up to 87.1 % near with
gross efficiency boiler using design coal with caloric value 5,151 kcal/kg (as
received).
Keywords :
Memperbanyak atau menerbitkan sebagian atau seluruh tesis haruslah seizin Direktur
Program Pascasarjana, Institut Teknologi Bandung.
iii
Lembar Pengesahan
Tesis Magister
Oleh:
Dosen Pembimbing I
Dosen Pembimbing II
iv
KATA PENGANTAR
Pertama-tama, penulis mengucapkan terima kasih kepada Allah SWT yang telah
memberikan rahmat, hidayah dan kesehatan sehingga penulis bisa menyelesaikan
tesis. Penulis sangat berterima kasih pada Dr. Ir. Toto Hardianto dan Prof. Dr. Ir.
Aryadi Suwono yang berkenan menjadi Pembimbing Penulis, atas segala saran,
bimbingan dan nasehatnya selama penelitian berlangsung dan selama penulisan tesis
ini. Terima kasih disampaikan kepada Perusahaan Penulis PT. Indonesia Power
khususnya Unit Bisnis Pembangkitan Suralaya yang telah mengijinkan unit beserta
data data operasionalnya dijadikan bahan penelitian penulis. Penulis juga
menyampaikan rasa terima kasih kepada keluarga penulis dan juga kepada seluruh
rekan-rekan angkatan program CEA yang ikut mendukung penyusunan tesis ini.
Akhir kata, penulis berharap agar tesis ini memberikan manfaat bagi pihak yang
membutuhkan khususnya bagi PT Indonesia Power dalam mengelola pengoperasian
Unit Bisnis Pembangkitan Suralaya.
Penulis
DAFTAR ISI
ABSTRAK ......................................................................................................
ABSTRACT .....................................................................................................
ii
iii
PENGESAHAN ...............................................................................................
iv
vi
ix
xiii
xiv
Bab I
Pendahuluan ......................................................................................
I.1
Latar Belakang..........................................................................
I.2
I.3
I.4
I.5.
11
12
13
Bab II
vi
14
15
II.2.2 Spesifikasi
batubara
yang
digunakan
PLTU
Suralaya ........................................................................
16
17
18
18
19
22
26
28
29
35
38
38
43
44
44
50
54
65
65
70
vii
74
75
76
76
77
80
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A
79
Lampiran B
85
Lampiran C
Lampiran D
Karakteristik
Batubara
untuk
Operasional
PLTU
Suralaya.......................................................................
ix
86
89
DAFTAR GAMBAR
Gambar II.1.
Gambar II.2.
Gambar II.3.
10
Mill type MPS 89N dan resirkulasi batu bara dalam pulverizer
sesuai design manual boiler BD vol 08 ...........................................
Gambar II.5.
Gambar II.4.
12
13
Gambar II.6.
17
Gambar II.7.
19
Gambar II.8.
20
Gambar II.9.
25
Gambar II.10. Idealisasi model flame batubara boiler PLTU Suralaya menurut
Boiler Operation Manual .................................................................
25
28
31
34
37
Gambar III.1.
Gambar III.2.
Gambar III.3.
45
Gambar III.4.
44
46
47
Gambar III.5.
Gambar III.6.
48
49
Gambar III.7.
55
Gambar III.8.
56
Gambar III.9.
58
Gambar III.10. Grafik hubungan nilai kalor terhadap losses effisiensi boiler due
to moisture in coal............................................................................
59
Gambar III.11. Grafik hubungan nilai kalor terhadap inlet flue gas temperature air
heater ................................................................................................
60
Gambar III.12. Grafik hubungan nilai kalor terhadap flue gas exit temperature air
heater ................................................................................................
60
Gambar III.13. Grafik hubungan nilai kalor terhadap losses effisiensi boiler due
to heat in dry flue gas .......................................................................
60
Gambar III.14. Grafik hubungan nilai kalor terhadap kandung hydrogen batubara
61
Gambar III.15. Grafik hubungan nilai kalor terhadap losses effisiensi boiler due
to moisture by hydrogen in coal burning .........................................
62
Gambar III.16. Grafik hubungan nilai kalor terhadap kandungan unburn carbon
dalam abu .........................................................................................
63
65
65
67
68
xi
69
69
Gambar IV.7. Pengembangan Blok diagram faktor-faktor konstribusi uncounted losses ..................................................................................
70
Gambar IV.8. Blok diagram penyebab utama penurunan effisiensi boiler unit 3
saat menggunakan batubara nilai kalor 4280 kcal/kg terhadap
nilai kalor 5150 kcal/kg ...................................................................
72
Gambar IV.9. Prosentasi konstribusi deviasi losses effisiensi boiler nilai kalor
4280 kcal/kg dengan 5150 kcal/kg ..................................................
xii
72
DAFTAR TABEL
Tabel II.1.
Tabel II.2.
11
13
Tabel II.3.
15
Tabel II.4.
Tabel II.5.
16
Tabel II.6.
Tabel II.7.
55
Tabel IV.2.
43
Tabel IV.1.
37
Tabel III.1.
26
71
xiii
73
DAFTAR ISTILAH
Abu
As fired fuel
Air Heater
ASTM
(initial
deformation,
softening,
Bottom ash
metode
untuk
menentukan
efisiensi
steam
xiv
Excess Air
Fly ash
Partikel abu yang terbawa flue gas yang keluar dari steam
generator boundary (Air Heater gas Outlet).
Flue Gas Exit Temperature Suhu rata-rata yang keluar dari steam generator boundary
(Air Heater gas Outlet). Umumnya disingkat dengan
FGET.
Fuel Effesiensi
Gross Effisiensi
Losses
Moist-ash-free (maf)
Moist-ash-matter-free
Data persen batubara bebas dari kandungan mineralmineral tapi juga mengandung air. Disingkat dengan
mmmf.
Primary Air
Secondary Air
Standard Air
Udara Teoritis
bakar.
Sinonim
dari
udara
teoritis
adalah
stoichiometric air.
Ultimate Analysis
Volatile Mater
xvi