Identitas Pasien
Nama
: An. MR
Umur : 2 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat
: Mangli Jember
Suku
: Madura
Tanggal MRS : 27 Maret 2015
Tanggal pemeriksaan : 28 Maret 2015
No. RM
: 07.19.27
Identitas Keluarga
AYAH
Nama Ibu
: Ny. I
Umur
Umur
: 24 tahun
: 30 tahun
Jenis Kelamin
IBU
: Laki-laki
Jenis Kelamin
: Perempuan
Alamat
: Mangli Jember
Alamat
: Mangli Jember
Suku
: Madura
Suku
: Madura
Agama
: Islam
Agama
: Islam
Pendidikan : SMA
Pendidikan : SMA
Pekerjaan
Pekerjaan : Wiraswasta
: Karyawan
ANAMNESIS
Heteroanamnesis dilakukan kepada
ibu dan ayah pasien pada hari kedua
MRS di Ruang Kanak-Kanak RSD dr.
Soebandi Jember
Riwayat Penyakit
1. Keluhan Utama : Kejang
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Ibu pasien mengatakan, pasien kejang 4 jam yang lalu.
Kejang disertai demam, kejang terjadi pertama kali
dan belum pernah kejang sebelumnya. Kejang terjadi
4 menit sebanyak 1 kali di rumah. Sebelum kejang
pasien sadar, dapat melakukan aktivitas seperti biasa,
mual (-), muntah (-), nyeri kepala (-), riwayat trauma
pada kepala (-), tidak ada kelemahan pada tangan
ataupun kaki, namun ibu pasien mengeluhkan bahwa
pasien mengalami demam. Saat ibu pasien mengukur
suhu tubuh pasien, mencapai 39,5 C.
5
Menurut ibu pasien, satu hari sebelum kejang pasien mengalami demam
yang mendadak tinggi mulai siang hari setelah ulang sekolah, demam
dirasakan terus-menerus dan demam tidak turun setelah diberikan
obat penurun panas yang dibeli ibu dari apotek merek inzana syrup.
Demam tidak dirasakan di hari-hari sebelumnya. Pada malam hari
pasien masih mengalami demam, tidak menggigil dan tidak berkeringat.
Pasien
mengeluhkan nyeri saat BAK, frekuensi BAK semakin
meningkat, setiap jam pasien BAK sedikit namun sering, Jika malam
pasien selalu mengompol, padahal sebelumnya pasien tidak pernah
mengompol. Ibu Pasien mengeluh jika warna urine agak kuning pekat
daripada biasanya dan baunya agak menyengat daripada biasanya.
Pasien juga mengeluhkan nyeri di perut bawah saat di tekan. Ibu Pasien
mengaku jika BAK Pasien dari dulu Pancaran jauh dan kecil.
6/29/15
Riwayat Penyakit
Riwayat Penyakit
Dahulu
Riwayat Penyakit
Keluarga
Riwayat
Pengobatan
Silsilah Keluarga
62
36
52
53
30
25
Laki-laki
24
47
14
2
th
Perempuan
Pasien
10
10
Riwayat Pribadi
Riwayat Kehamilan
Pasien merupakan anak pertama dari ibu berusia 24 tahun dan pada saat hamil
ibu berusia 21 tahun. Tidak ada riwayat keguguran sebelumnya (G1P0A0). Usia
kehamilan hingga 9 bulan. Ibu pasien rutin memeriksakan kehamilannya sebulan
sekali ke bidan dan posyandu sejak usia kehamilan 4 minggu. Selama kehamilan
ibu pasien tidak pernah mengalami tekanan darah tinggi, demam, tidak pernah
mengalami pendarahan melalui jalan lahir, tidak minum jamu, tidak merokok dan
tidak pernah minum minuman yang mengandung alkohol. Pola makan dan minum
ibu pasien saat hamil sekitar 3-4 kali sehari dengan nasi, lauk dan sayur.
Selama hamil ibu Pasien tidak Pernah sakit
.
Riwayat Persalinan
Anak lahir dari G1P0A0 secara spontan di bidan praktik swasta, usia kehamilan 39 minggu,
kepala lahir terlebih dahulu, ketuban jernih, bayi langsung menangis, berat badan lahir
3300 gram dan panjang 51 cm.
11
11
Riwayat Pribadi
Riwayat Pasca Kelahiran
Tali pusat dirawat dengan baik oleh bidan dan dipotong
dengan gunting steril, ASI ibu keluar dan langsung bisa
menyusui setelah melahirkan, tidak terjadi pendarahan pada
tali pusat, bayi tidak kuning dan tidak kejang.
12
6-10 bulan
0-6 bulanASI,
6-10 bulan
Jenis Makanan
bubur
halus/nasi
2x/hari
Susu ASI,
pasien minum lumat
ASI dengan
baik 8-10x /hari
ASI setiap pasien ingin minum, pasien tidak mau susu formula,
bubur halus/nasi lumat 2x/hari
10 bulan- 1 tahun
bubur
kasar
10 bulan-ASI,
1
ASI setiap
pasien 3x
inginsehari
minum, bubur kasar 3x sehari, pasien
> 1 tahun
tahun
> 1 tahun
ASI sampai
umur
133-4x/hari
bulan,(nasisusu
makanan rumah
tangga
denganformula
lauk tempe / SGM 3, makanan
telur ayam / tahu / ayam / sayur bayam / sop) - 1 piring.
13
13
Riwayat Pertumbuhan
Ibu pasien pasien tidak mengeluhkan tentang berat
badan serta tinggi badan anaknya. Pasien tidak
pernah kurus maupun berat badannya berlebih.
BB lahir : 3,3 kg
PB lahir : 51 cm
14
BB sekarang : 12 kg
TB sekarang : 78 cm
14
Riwayat
Perkembangan
Usia
Motorik Kasar
Motorik Halus
Berbahasa
Sosial dan
Mengangkat
Mengikuti benda
Sering
Emosi
Bisa tersenyum
kepala
dengan matanya
mengoceh
ketika melihat
3-6
Mengangkat dada
Sering
orang
Tertawa saat
bulan
dan mulai
memainkannya
mengoceh
bermain
6-9
tengkurap
Belajar duduk dan
Mengeluarkan
bulan
bisa tengkurap
memainkannya
tepuk tangan
0-3 bulan
berbalik sendiri
9-12
Belajar berdiri
Menirukan
bulan
sendiri dan
memainkannya
suara
diajak bermain
berjalan
Bisa berlari
Mencoret-coret
Mengucapkan
Sering berebut
kertas
5-10 kata
mainan dengan
> 13
bulan
15
15
Riwayat Imunisasi
Imunisasi PPI
Hepatitis B : dilakukan 3 kali (usia 0, 1, dan
6 bulan)
BCG
: dilakukan 1 kali (usia 1 bulan)
Polio
: dilakukan 4 kali (usia 0, 2, 4, dan 6
bln)
DPT
: dilakukan 3 kali (usia 2, 4, dan 6
bulan)
Campak
: dilakukan 1 kali (usia 9 bulan)
Imunisasi non-PPI
Tidak ada
16
16
Sosial, Ekonomi:
Ayah bekerja sebagai karyawan dengan penghasilan sekitar Rp
1.800.000 per bulan. Ibu adalah seorang wiraswasta mempunyai
konveksi baju koko di rumah dan sebagai ibu rumah tangga.
Lingkungan
Anak tinggal bersama ayah dan ibu. Rumah pasien berukuran
25x15 m2 terdiri dari 3 kamar tidur, 1 kamar mandi dan 1
dapur. Sumber air minum berasal dari sumur. Aktivitas MCK
dilakukan di kamar mandi dan WC yang berada di dalam rumah.
Rumah pasien tidak dekat dengan sungai atau pabrik apapun
tetapi dekat pekarangan. Ayah tdak merokok. Pasien sering
bermain di teras rumah, selalu dengan alas kaki.
17
Anamnesis Sistem
No
Sistem
Gejala klinis
Serebrospinal
Kardiovaskular
Pernapasan
Gastrointestina
BAB 1x, konsistensi lembek, berwarna kuning, lendir (-), darah (-), perut
Urogenital
BAK (+), nyeri saat BAK, warna kuning pekat, jumlah sedikit-sedikit dan
Integumentum
kulit tidak pucat, bengkak (-), ikterus (-), sianosis (-), ptekiae (-),
purpura (-), CRT < 2 detik
18
Muskuloskletet
Deformitas (-), atrofi (-), hipertrofi (-), tonus otot normal, nyeri otot
al
18
Pemeriksaan Umum
Keadaan Umum
Kesadaran
Status Gizi
:compos mentis
BB sekarang : 12 kg
Umur
: 2 tahun
BB Ideal
: 12 kg
Status Gizi
:-2> Z >2 (Gizi
Baik)
Otot : tonus
otot normal, atrofi otot (-),
Uji korelasi sederhana
bivariat
Tanda Vital
Nadi
:128 x/menit, regular, kuat
angkat
19
19
Pemeriksaan Khusus
Kepala
Bentuk : normocephal
Rambut : hitam, lurus, tipis dan tidak mudah dicabut
UUB
Mata
-/-,
Hidung : sekret -/-, darah -/-, mukosa hiperemis -/-, pernafasan cuping
hidung -/-.
Telinga : sekret -/-, darah -/-,
Mulut
20
20
Pemeriksaan Khusus
Leher
Bentuk
: Simetris
Kaku kuduk
: (-)
Dada
Bentuk
: normal
Kesimetrisan
: simetris
Ketertinggalan gerak
: (-)
21
21
Pemeriksaan Khusus
Dada
Jantung :
Inspeksi
: iktus kordis tidak tampak
Diameter Zona Hambat (mm)
Palpasi
: iktus
teraba
Serialcordis tidakPengulangan
Konsentrasi
Rata-rata
Perkusi
: redup
(mg/ml)
I
II
III
IV
Batas kanan atas : ICS2 parasternal line kanan
K (+)
5,00 X 4 5,00
X 5,00 X 5,00
X kanan
5,00 X
Batas kanan bawah
: ICS
parasternal
line
7,81
6,70 R 7,60 R 8,00 R 7,00 R
7,30 R
Batas kiri atas : ICS 2 parasternal line kiri
15,26
8,40 R 7,70 R 8,40 R 7,60 R
8,00 R
Batas kiri bawah
: ICS 5
line
31,25
8,30miclavicula
R 8,30 R 7,60
R kiri
10,00 R
8,50 R
Auskultasi
62,50
8,50 R 9,00reguler,
R 8,30 R tidak
8,80 R ada
8,70
R
: S1S2 tunggal,
suara
tambahan.
22
125
10,00 R 10,90 R
12,10 S
12,30 S
11,30 S
250
10,90 R
11,60 S
11,90 S
13,50 S
12,00 S
500
11,00 S
13,10 S
12,30 S
14,00 S
12,60 S
1000
12,60 S
14,60 S
15,80 S
13,90 S
14,20 S
K (+)
18,00 S
17,50 S
20,80 S
19,00 S
18,80 S
22
Pemeriksaan Khusus
Paru
Kanan
Kiri
Tests of Normality
I : simetris, retraksi(-)
Kolmogorov-Smirnova
Depan
trans_diameter
P : fremitus
raba
(+)Sig.dbn
Statistic
df
P : Sonor
.091
40
.200*
23
Shapiro-Wilk
P : fremitus
raba
(+) dbn
df
Sig.
Statistic
P : Sonor
.969
40
.326
A :Ves + ;Rh - ; Wh -
A :Ves + ;Rh - ; Wh -
P : Sonor
P : Sonor
A :Ves + ;Rh - ; Wh -
A :Ves + ;Rh - ; Wh -
Belakang
23
Pemeriksaan Khusus
Abdomen dan Anogenital
Abdomen :
Inspeksi
: Cembung
Auskultasi : Bising usus positif normal
Perkusi
: Timpani
Palpasi
: Soepel, nyeri tekan (-), nyeri ketok
ginjal (-), tidak ada pembesaran hati, tidak ada
pembesaran lien.
Anogenital
: anus (+), genital laki-laki(+) dengan
perlekatan antara preputium dan gland penis,nyeri
tekan simphisis (+)
Correlations
Konsentrasi
Pearson Correlation
Konsentrasi
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
24
.954**
.000
Sig. (2-tailed)
N
trans_diameter
trans_diameter
40
40
.954**
.000
40
40
24
Pemeriksaan Khusus
Anggota Gerak
Correlations
Konsentrasi
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
Akral hangat
Konsentrasi
Atas
+/+
Oedem
trans_diameter
Sianosis
Atrofi
Hemiparesis
25
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
-/-
trans_diameter
1
Bawah
.954**
.000
40
40
.954**
+/+
-/-
.000
-/-
40
40
-/-
-/-
-/-
-/-
-/-
25
Status Neurologis
Pemeriksaan
Nervus
Kranialis
26
Tanda
Rangsang
Meningeal
Refleks
Fisiologis
Refleks
Patologis
Correlations
Refleks
biceps
Kaku Kuduk
(+/+)
Konsentrasi
Refleks
triceps
(-)
(+/+)
Pearson Correlation
Refleks patella
(+/+)
Sig. (2-tailed)
Brudzinski
I
N
(-)
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Brudzinski
II (-)
Kernique (-)
Pemeriksaan
Kekuatan Otot
Hoffman (-)
trans_diameter
1
Tromner (-)
.954**
.000
40
.954**
Refleks Achilles
.000
(+/+)
40
Babinski (-)
40
5 (normal)
5
(normal)
5 (normal)
5
(normal)
Oppenheim (-)
40 (-)
Chaddock
Gordon (-)
Gonda (-)
Schaeffer (-)
Laseque (-)
26
Pemeriksaan Penunjang
Darah Lengkap, 27 Maret 2015
Model Summaryb
Jenis pemeriksaan
Model
Hasil
R Square
Adjusted R Square
Nilai Normal
.954
Hemoglobin
a
.910
12,4
.908
Lekosit
18,5
L; 14,0- 17,4
.11264
P; 12,3 15,3
4,4 11.3
gr/dL
109/L
Eos/Bas/Stab/Seg/Lim/Mono
Hitung Jenis
-/-/-/92/26/6
0-4/0-1/3-5/54-62/25-33/2-6
27
Hematokrit
39
33-39
Trombosit
375
150-450
109/L
GDS
92 Stick
<200
mg/dl
27
Hasil
Pemeriksaan
Normal
Warna
Kuning Jernih
pH
6.0
4.8-7.5
BJ
1.020
1.015-1.025
Protein
+ 1 ~ 25mg/dl
Negatif
Glukosa
+ 1 ~ 50mg/dl
Normal
Urobilin
Normal
Normal
Bilirubin
Negatif
Negatif
Nitrit
Negatif
Negatif
Keton
Negatif
Negatif
Leukosit Makros
Negatif
Negatif
Blood Makros
Negatif
Negatif
28
Jenis Pemeriksaan
Hasil Pemeriksaan
Normal
Leukosit
2-5
0-2
Epitel Squamous
0-2
2-5
Epitel Renal
Negatif
Negatif
Kristal
Negatif
Negatif
Silinder
Negatif
Negatif
Bakteri
Negatif
Yeast
Negatif
Negatif
Tricomonast
Negatif
Negatif
Lain-lain
Negatif
Negatif
29
Hasil
Nilai Normal
L; 14,0- 17,4
Hemoglobin
15,2
Lekosit
10,5
4,4 11.3
109/L
Hematokrit
35,0
33-39
Trombosit
385
150-450
109/L
P; 12,3 15,3
gr/dL
30
RESUME
Pasien Laki-laki Berusia 4 Tahun
Keluhan Utama : Kejang
Kejang Seluruh Tubuh 5 Menit Sebanyak 1 Kali, Kejang Pertama Kali.
Sebelum Kejang Pasien Sadar, Mual (-), Muntah (-), Nyeri Kepala (-), Trauma
Kepala
(-), Demam (+). Saat Kejang Mata Pasien Melotot Menghadap Ke
Atas, Gigi Menggigit Erat, Kaki Dan Tangan Pasien Kaku Kemudian Mengentakhentak, Tidak Merespon Terhadap Panggilan Orang Sekitar Dan Sianosis (+).
Setelah Kejang Pasien Menangis Memanggil Orang Tuanya, Sianosis (-), Mampu
Mengangkat Tangan Dan Kaki Secara Normal, Pasien Tampak Lemas Dan Demam
(+).
Pasien Mengalami Demam Yang Mendadak Tinggi Tanpa Demam Sebelumnya,
Demam Pada Siang Hari Setelah Pulang Sekolah, Demam Terus-menerus,
Tidak Turun Dengan Sirup Penurun Panas, Demam Berlanjut Hingga Malam
Hari Dan Pagi Hari, Tidak Menggigil Dan Tidak Berkeringat.
Nyeri Saat Bak, Frekuensi Bak Semakin Meningkat, Setiap Jam Pasien Bak
Sedikit Namun Sering, Pasien Mengompol, Padahal Sebelumnya Pasien Tidak
Pernah Mengompol, Warna Urine Agak Kuning Pekat, Baunya Menyengat.
Nyeri Di Perut Bawah Saat Di Tekan, BAK Dengan Pancaran Jauh Dan Kecil.
Pasien Dibawa Ke Puskesmas Mangli 15 Menit Setelah Kejang Kemudian Di Rujuk
Ke Rsud Dr Soebandi
6/29/15
31
Pemeriksaan Fisik :
Keadaan Umum
Kesadaran
: compos mentis
Tanda-tanda vital
: febris , Tax : 38,2o C
Status Gizi
: baik
Anus dan Genital : laki-laki genital (+), fimosis (+); anus (+)
dalam batas
normal
Pemeriksaan Penunjang
6/29/15
DL ; Leukositosis
UL; warna kuning keruh, proteinuria +1, Glukosuria +1,
leukosit (+) , bakteri (+)
33
DIAGNOSIS
Diagnosis Kerja :
Kejang Demam Sederhana e.c ISK
Diagnosis anatomi : fimosis
6/29/15
34
PENATALAKSANAAN
Diagnostik : DL, UL, GDA
Monitoring :
6/29/15
35
PENATALAKSANAAN
Kebutuhan Cairan : (1000+50X2) = 1100 cc/hari
Kebutuhan Kalori : 102 x 12 =1224 kkal/hari
Kebutuhan Protein : 1,23 X 12= 14,76 gram /
hari
6/29/15
36
Penatalaksanaan
Medikamentosa
Infus D5 NS 500 cc/24 jam 20 tpm
mikro
Sirup kotrimoksazol (6-12mg TMP dan 3060mg SMX) diberikan 2x 1 cth
Parasetamol 10-15 mg/kgbb/kali diberikan 4
kali dalam sehari (4 x 120 mg)
Injeksi diazeam 1 ml jika kejang
37
37
Penatalaksanaan
Edukasi
Menjelaskan tentang penyakit yang diderita : penyebab, perjalanan
penyakit, perawatan, dan prognosis.
Edukasi kepada orangtua bahwa penyakit kejang demam dapat
berulang dalam sebagian kasus dan jika demam segera berikan obat
penurun panas .
Edukasi kepada orang tua pasien bila kejang demam kembali
menyerang maka ada beberapa hal yang dapat dikerjakan, yaitu
Tenang dan tidak panik, kendorkan pakaian yang ketat terutama
disekitar leher
Bila tidak sadar, posisikan anak terlentang, kepala miring.
Bersihkan muntahan atau lendir di mulut atau hidung.
Sebaiknya jangan memasukkan sesuatu kedalam mulut
Ukur suhu, observasi dan catat lama dan bentuk kejang
Tetap bersama pasien selama kejang
Beri diazepam rektal, jangan diberikan bila kejang telah berhenti
Bawa ke dokter atau RS bila kejang berlangsung lebih dari 5
menit
Menangani fimosis dengan segera di sunat untuk menghindari
infeksi saluran kemih nerulang
38
38
Prognosis
Dubia ad bonam
39
39
TERIMAKASIH
40
40