: Fisika
Kelas/Semester
: XII / DUA
Materi Pokok
: LISTRIK
Sub Materi
: JEMBATAN WHEATSTONE
Pertemuan Ke-
:3
Alokasi Waktu
: 1 x 80 MENIT
I.
KI 4
masalah
: Mencoba, mengolah, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
II.
KOMPETENSI DASAR
1.1
II.1Menunjukkan perilaku
4.2
sehari-hari
Melakukan percobaan untuk menyelidiki karakteristik rangkaian listrik
III. INDIKATOR
1.1.1 Menunjukkan sikap spiritual dengan mengamalkan ajaran agama yang dianut
dalam proses pembelajaran.
2.1.1 Menunjukkan perilaku ilmiah dalam berdiskusi kelompok atau kelas
3.2.1 Mendeskripsikan prinsip kerja jembatan wheatstone
3.2.2 Menyebutkan contoh aplikasi jembatan wheatstone.
3.2.3 Menentukan besarnya hambatan yang belum diketahui dengan jembatan
wheatstone.
4.2.1 Melakukan percobaan
4.2.2
4.2.3
untuk
membuktikan
prinsip
kerja
jembatan
wheatstone
Mampu merangkai alat dan bahan percobaan dengan tepat.
Menyajikan hasil percobaan dalam tabel percobaan.
MATERI PEMBELAJARAN
Jembatan Wheatstone adalah alat ukur yang ditemukan oleh Samuel Hunter
Christie pada 1833 dan meningkat kemudian dipopulerkan oleh Sir Charles
Wheatstone pada tahun 1843.
Prinsip Kerja Jembatan Wheatstone:
Jembatan Wheatstone adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur suatu
yang tidak diketahui hambatan listrik dengan menyeimbangkan dua kali dari
rangkaian jembatan, satu kaki yang mencakup komponen diketahui kerjanya mirip
dengan aslinya potensiometer. Jembatan Wheatstone adalah suatu proses
menentukan nilai hambatan listrik yang presisi/tepat menggunakan rangkaian
Jembatan Wheatstone dan melakukan perbandingan antara besar hambatan yang
telah diketahui dengan besar hambatan yang belum diketahui yang tentunya dalam
keadaan Jembatan disebut seimbang yaitu Galvanometer menunjukkan pada angka
nol. Rangkaian Jembatan Wheatstone tersebut memiliki susunan dari 4 buah
hambatan yang mana 2 dari hambatan tersebut adalah hambatan variable dan
hambatan yang belum diketahui besarnya yang disusun secara seri satu sama lain
dan pada 2 titik diagonalnya dipasang sebuah Galvanometer dan pada 2 titik
diagonal lainnya diberikan sumber tegangan. Galvanometer adalah alat yang
digunakan untuk mendeteksi dan pengukuran arus. Kebanyakan alat ini kerjanya
tergantung pada momen yang berlaku pada kumparan di dalam magnet.
Keterangan :
G = galvanometer
R1,R2= hambatan yang sudah
ditentukan
R4 = hambatan
variabel(potensiometer)
R3=Rx= hambatan yang akan
dicari nilainya.
E = sumber tegangan arus (catu
daya)
Rx
R1
R4
R2
Strain gauge, yang digunakan untuk mengukur regangan material (baja atau
beton) didasarkan pada perubahan kecil penghantar yang berdeformasi akibat gaya
eksperimen. Perubahan kecil dimensi penampang dihitung dari perubahan
hambatan pada rangkaian jembatan wheatstone yang dihubungkan sensor ke alat
pencatat data logger untuk setiap transducer.
VI.
METODE PEMBELAJARAN
Metode tanya jawab, metode demonstrasi, metode diskusi dan eksperimen.
VII.
SUMBER PEMBELAJARAN
Media :
1. LKS (Lembar Kerja Siswa)
2. LCD
3. Laptop
4. Power point-materi jembatan wheatstone.
5. Alat tulis (papan tulis, spidol)
6. Alat dan bahan percobaan, sesuai dengan yang tercantum di LKS.
Sumber :
1. Lister, Eugene C. 1993. Mesin dan Rangkaian Listrik. Jakarta : Erlangga
2. Serway, R. Physics for scientist & Engineers With Modern Physics , James
Madison University Harrison burg, Virginia, 1989 Bab 28.
3. Resnick & Haliday, Fisika Jilid 2 (terjemahan) Bab 32.
Alokasi waktu
Pendahuluan
1. Ketua kelas memimpin siswa untuk berdoa.
2. Mengingatkan kembali materi hukum Ohm sebagai
dasar untuk mempelajari jembatan wheatstone.
3. Memotivasi siswa dengan memberikan apersepsi:
Berupa slide show tentang macam-macam metode
pengukuran hambatan.
10 menit
5 menit
2 menit
nilai hambatan Rx
4. Guru mengelompokkan siswa menjadi 6 kelompok
belajar (1 kelompok, 6 orang)
5. Guru mengenalkan alat galvanometer, potensiometer
dan mendemonstrasikan cara merangkai alat dan
7 menit
1 menit
wheatstone.
7. Dengan bimbingan guru, siswa diarahkan untuk
melakukan percobaan berdasarkan LKS
40 menit
5 menit
10 menit
A.
PENILAIAN RANAH KOGNITIF
Instrumen Soal Uraian Non-Objektif (Post-Test)
KUNCI POST TEST
1. Jelaskan secara singkat prinsip kerja dari jembatan wheatstone!
Jawab : Perbandingan antara besar hambatan yang telah diketahui dengan
besar hambatan yang belum diketahui yang tentunya dalam keadaan
Jembatan disebut seimbang yaitu Galvanometer menunjukkan pada angka
nol.
2. Berikan contoh aplikasi jembatan wheatstone, dalam kehidupan sehari-hari!
Jawab : Strain gauge, yang digunakan untuk mengukur regangan material
(baja atau beton) didasarkan pada perubahan kecil penghantar yang
berdeformasi akibat gaya eksperimen.
3. Tentukan nilai hambatan Rx pada rangkaian berikut :
Rx
R1
R4
R2
Rx
100
40Ohm
250
Jawab :
Nilai
No Soal
Skor
30
30
40
Rx =
16 Ohm