Anda di halaman 1dari 2

Stratigraf adalah studi mengenai sejarah, komposisi dan umur relatif serta

distribusi perlapisan tanah dan interpretasi lapisan-lapisan batuan untuk


menjelaskan sejarah Bumi.
Suspensi
Dalam teori segala ukuran butir sedimen dapat dibawa dalam suspensi, jika arus
cukup kuat. Akan tetapi di alam, kenyataannya hanya material halus saja yang
dapat diangkut suspensi. Sifat sedimen hasil pengendapan suspensi ini adalah
mengandung prosentase masa dasar yang tinggi sehingga butiran tampak
mengambang dalam masa dasar dan umumnya disertai memilahan butir yang
buruk. Cirilain dari jenis ini adalah butir sedimen yang diangkut tidak pernah
menyentuh dasar aliran.
ARUS TRAKSI
Arus traksi merupakan istilah bagi arus pada fluida yang dapat menyebabkan
proses transportasi yang memungkinkan sedimen bergerak sebagai bed load.
Peristiwa saltasi pada aliran turbulen juga sebenarnya berhubungan dengan
keberadan arus traksi. Traction carpet, merupakan istilah yang digunakan
untuk menggambarkan suatu daerah khayal dalam suatu badan aliran fluida,
dimana partikel-partikel bergerak diatas partikel-partikel yang tidak bergerak.
ARUS TURBIDIT
Turbidit didefinisikan oleh Keunen dan Migliorini (1950) sebagai suatu sedimen
yang diendapkan oleh mekanisme arus turbidit, sedangkan arus turbidit itu
sendiri adalah suatu arus yang memiliki suspensi sedimen dan mengalir pada
dasar tubuh fluida, karena mempunyai kerapatan yang lebih besar daripada
cairan tersebut.
Kipas bawah laut
Dari penelitian fasies turbidit, maka dilakukan pembuatan suatu model kipas
bawah laut (sebagai contoh gambar diatas merupakan kipas bawah laut tipe
eagle), yang merupakan asosiasi dari beberapa fasies. Dari model tersebut
diharapkan dapat diketahui arah pengendapan serta letak dari suatu endapan
turbidit. Walker dan Mutti (1973) telah mengemukakan suatu model, yaitu model
kipas laut dalam dan hubungannya dengan fasies turbidit. Walker (1978)
kemudian menyedehanakannya menjadi 5 fasies, yaitu :
Fasies Turbidit Klasik (Classical Turbidite, CT)
Fasies ini pada umumnya terdiri dari perselingan antara batupasir dan
serpih/batulempung dengan perlapisan sejajar tanpa endapan channel. Struktur
sedimen yang sering dijumpai adalah perlapisan bersusun, perlapisan sejajar,
dan laminasi, konvolut. Lapisan batupasir menebal ke arah atas. Pada bagian
dasar batupasir dijumpai hasil erosi akibat penggerusan arus turbidit (sole mark)
dan dapat digunakan untuk menentukan arus turbidit purba.
Fasies Batupasir masif (Massive Sandstone, MS)
Fasies ini terdiri dari batupasir masif, kadang-kadang terdapat endapan channel,
ketebalan 0,5-5 meter, struktur mangkok/dish structure. Fasies ini berasosiasi
dengan kipas laut bagian tengah dan atas.
Fasies Batupasir Kerakalan (Pebbly Sandstone, PS)
Fasies ini terdiri dari batupasir kasar, kerikil-kerakal, struktur sedimen
memperlihatkan perlapisan bersusun, laminasi sejajar, tebal 0,5 5 meter.
Berasosiasi dengan channel, penyebarannya secara lateral tidak menerus,
penipisan lapisan batupasir ke arah atas dan urutan Bouma tidak berlaku.
Fasies Konglomeratan (Clast Supported Conglomerate, CGL)

Fasies ini terdiri dari batupasir sangat kasar, konglomerat, dicirikan oleh
perlapisan bersusun, bentuk butir menyudut tanggung-membundar tanggung,
pemilahan buruk, penipisan lapisan batupasir ke arah atas, tebal 1-5 m. Fasies ini
berasosiasi dengan sutrafanlobes dari kipas tengah dan kipas atas.
Fasies Lapisan yang didukung oleh aliran debris flow dan lengseran
(Pebbly mudstone, debris flow, slump and slides, SL).
Fasies ini terdiri dari berbagai kumpulan batuan, pasir, kerikil, kerakal dan
bongkah-bongkah yang terkompaksi. Fasies ini berasosiasi dengan lingkungan
pengendapan kipas atas.
Berikut merupakan salah satu contoh sekuen sedimentasi yang digenerasi oleh
arus turbidit densitas tinggi pasir-gravel :

Anda mungkin juga menyukai