Anda di halaman 1dari 5

PENGUKURAN

Oleh : Nurul Wandasari Singgih S, M.Epid


Instrumen akan sangat menentukan:
1. Apakah data yang diperoleh benar2 merupakan representasi faktual dari variabel
penelitian.
2. Apakah data yang diperoleh tsbt merupakan alat yang valid untuk membuktikan
hipotesis.
Instrumen adalah Proses pemilihan atau pengembangan metode & alat ukur yang tepat
dalam rangka pembuktian kebenaran hipotesis.
Pengukuran adalah Pemberian batas kuantifikasi tertentu pada variabel sehingga dapat
diketahui nilai atau besaran variasinya.
Syarat-Syarat Pengukuran :
A. Isomorfisme
1. Ukuran harus sedekat mungkin dengan benda/ kejadian yang diukurnya (identik
dengan yang diukur).
2. Kesulitannya: Yg diukur adalah (umumnya) sebagian karakteristik/properti dari
obyek yang diukur.
3. Seringkali bahkan hanya indikan-nya saja
Indikan = sesuatu yang dapat menunjukkan keadaan sesuatu yang lainnya.
4. Mengukur kondisi fisik lebih sederhana dp. kondisi psikologis (BB vs.
Komitmen bekerja).
Misal:
Tangan berkeringat sbg indikan kecemasan.
Jenis kelamin pada binatang (observasi langsung organ biologis) bandingkan
dengan pada manusia hanya observasi tidak langsung.
Kesehatan terpaksa hanya diukur dengan tk sakit/mati.
Kepuasan pasien diukur berdasarkan ekspresi persepsi pasien terhadap
berbagai dimensi pelayanan kesehatan.
B. Exhaustive
Pengukuran harus meliputi seluruh kemungkinan ukuran sesuai dengan tujuan studi
Misal:
Jenis kelamin: Lk/Pr
Pendidikan: Buta-huruf s/d PT3
C. Mutually Exclusive
Pengukuran tidak tumpang tindih
Misal:
Kategorisasi umur: 0-1| >1-5| >5-10| dst

Kaidah Pokok Pengukuran :


A. Objektivitas
Pengukuran yang dilakukan benar-benar terbebas dari bias peneliti, shg menghasilkan
data menurut apa adanya .
Mengurangi kesalahan pengukuran /bias:
1. Alat ukur sensitif, valid dan reliabel
2. Pengukur harus trampil & dalam kondisi yang stabil.
Pada saat melakukan kegiatan pengukuran perlu memperhatikan 2 hal mengenai
keadaan variabel:
1. Dimensi pengukuran variable
a. Dimensi tunggal :
Kadar zat tertentu dalam darah
Tekanan darah
BB
TB
b. Dimensi ganda :
Tingkat sosial ekonomi tdd :
Pendapatan tiap bulan
Jumlah keluarga
Jumlah kendaran
Kepemilikan rumah
2. Tingkat/skala pengukuran variable

Jenis
Skala

JENJANG

"JARAK DUA
NILAI"

NILAI NOL
ABSOLUT

NOMINAL

Tidak ada

Tidak Ada

Tidak Ada

ORDINAL

Ada

Tidak Sama

Tidak Ada

INTERVAL

Ada

Sama

Tidak Ada

RASIO

Ada

Sama

Ada

Tabel : Jenis Skala Ukur

B. Validitas
Apakah pengukuran yang dilakukan (dgn metoda & alat ukur yg dipilih) benar benar
mengukur ciri atau variabel subjek yang dikehendaki?
Menjawab pertanyaan: Apakah alat ukur yg dipakai memang mengukur sesuatu yg
ingin diukur:
Timbangan badan u/ mengukur BB
Pita ukur u/ mengukur TB
Jenis Validitas Pengukuran (American Psychological Association):
V-Construct (V-konstruk)
V-Content (V-Isi)
V-Criterion (V-kriterium)
Jenis Validitas Pengukuran :
1. Validitas isi (content validity)
Adalah tingkat representativitas isi atau substansi pengukuran terhadap konsep
(pengertian) variabel sebagaimana dirumuskan dlm definisi operasional.
Adalah adekuasi sampling isi alat ukur (representativeness).
Menjawab pertanyaan: Apakah isi alat ukur telah mewakili populasi properti dari
sesuatu yang ingin diukur.
Misal :
Isi ujian Metlit harus mewakili TIU/TIK mata ajaran Metlit
Kuesioner ttg kepuasan pasien mewakili seluruh aspek/dimensi kepuasan
pasien
2. Validitas kriterium (prediction validity)
Adalah kemampuan alat ukur memprediksi kriteria lain yang berhubungan
Apakah alat ukur yang dipakai dapat memprediksi sesuatu dengan baik?
Ujian Metlit yg baik memprediksi keberhasilan tesis
Pasien yg puas akan kembali untuk berobat (re-visit)
Penyulit: Menemukan kriteria yang benar
3. Validitas konstruk (construct validitiy)
Ketepatan pengukuran dalam menilai ciri atau keadaan subjek yang diukur
sehubungan dengan teori atau hipotesis yang melatar belakanginya.
Adalah kemampuan alat ukur dalam menerjemahkan aspek teoritis
Faktor apakah yang berperan dalam menjelaskan hasil ukur?
Faktor apa yg berkaitan dengan keberhasilan/kegagalan ujian metlit
dpl. faktor berkaitan dengan variasi hasil
mengapa data menunjukkan sukses Metlit berkaitan dengan konstruk
kreativitas/imajinasi?
proses validasi konstruk berkaitan erat dengan proses penelahaan ilmiah
empiris (empirical scientific enquiry)

3 Unsur Validitas Pengukuran :


1. Alat ukur
2. Metode ukur
3. Pengukur (peneliti)
Sumber invaliditas pengukuran :
1. Definisi operasional
2. Validitas isi (kecocokan antara butir uji dari instrumen & d.o )
3. Reliabilitas pengukuran
C. Reliabilitas
Definisi :
1. Kestabilan (stability), kepercayaan (dependability) dan
prediktabilitas(predictability) alat ukur sehingga berkali-kali pengukuran
menghasilkan nilai ukur yang sama atau serupa (Pendekatan I).
2. Ketepatan (accuracy) alat ukur sehingga hasil ukur persis sama dengan nilai
sebenarnya (true value) (II)
3. Ketelitian, Besar-kecilnya tingkat kesalahan pengukuran (measurement error)
dari alat ukur (precision) (III)

Anda mungkin juga menyukai