Pembuatan Asam Oksalat Dari Serbuk Gergaji Kayu Jati Dengan Proses Alkali
Pembuatan Asam Oksalat Dari Serbuk Gergaji Kayu Jati Dengan Proses Alkali
Disusun Oleh:
Lusia Susanti 121100015
Eko Prasetyo
121100033
Latar Belakang
1. Limbah serbuk gergaji meningkat
2. Serbuk gergaji memiliki nilai ekonomi yang
cukup tinggi
3. Serbuk gergaji menjadi bahan baku
alternatif pembuatan asam oksalat
Tujuan Penelitian
Menentukan kondisi operasi optimum dalam
pembuatan asam oksalat dengan serbuk
gergaji kayu jati, dengan variabel volume
NaOH (ml), suhu peleburan (oC) dan
kecepatan pengaduk (rpm).
Tinjauan Pustaka
1. Serbuk gergaji : Kandungan kimia kayu adalah
selulosa 60 %, lignin 28 % dan 12 % zat
lain.
2. Selulosa : senyawa polisakarida yang memiliki
rumus empiris C6H10O5
3. Asam Oksalat :
4. Proses Pembuatan :
a. Tahap Peleburan
b. Tahap pengendapan
c. Tahap Pengasaman
d.Tahapa Pengkristalan
Landasan Teori
1. Waktu Peleburan : Makin lama waktu peleburan hasil
yang diperoleh semakin banyak.
2. Suhu Peleburan : Jika suhu tinggi, konstanta kecepatan
reaksi semakin besar sehingga reaksi dapat semakin
cepat dan hasil yang diperoleh semakin besar
3. Konsentrasi Larutan Pelebur : Suatu reaksi akan cepat
berubah menjadi produk apabila direaksikan dengan
konsentrasi yang tinggi
4. Volume Larutan Peleburan : semakin banyak volume
maka semakin besar hasil yang diperoleh
5. Kecepatan Pengaduk : Jika kecepatan pengadukan
semakin besar, hasil produk yang diperoleh semakin
besar.
Batasan Masalah
Serbuk gergaji kayu yang dipakai dalam
penelitian ini, kayu jati dengan ukuran lolos
30 Mesh
Serbuk gergaji kayu dipakai sebanyak 20
gram
Konsentrasi NaOH yang digunakan 9,9 N
Waktu reaksi yang digunakan 60 menit
H SO dipakai sebanyak 50 ml
2
4
Hipotesa
Semakin banyak volume NaOH, maka asam
oksalat yang dihasilkan akan semakin
banyak.
Semakin tinggi suhu peleburan, maka
konstanta kecepatan reaksi semakin besar
sehingga asam oksalat yang dihasilkan
semakin banyak.
Semakin besar kecepatan pengadukkan,
maka kecepatan reaksi menjadi besar dan
hasil asam oksalat semakin banyak.
Pelaksanaan Penelitian
Bahan Baku : Serbuk gergaji kayu jati
Bahan Pembantu :
H SO 2N
2
4
NaOH Padat
CaCl 0,1N
2
KMnO4 0,1N
Aquades
Rangkaian Alat
Keterangan :
1.Labu leher tiga
2.Waterbath
3.Pengaduk
merkuri
4.Motor Pengaduk
5.Termometer
6.Pendingin balik
7.Statif
Diagram Alir
150
36.2
200
53.6
250
69.3
300
56.7
350
40.9
Volume NaOH Vs % Hasil Asam Oksalat
80
70
60
50
40
30
20
10
0
100
150
200
250
300
350
400
Suhu (oC)
1
2
3
4
5
50
60
70
80
90
56.7
78.8
88.2
75.6
59.9
Suhu Vs % Hasil Asam Oksalat
100
90
80
% Hasil Asam Oksalat 70
60
50
40
30
20
10
0
45
50
55
60
65
70
Suhu (oC)
75
80
85
90
95
% Hasil Asam
Oksalat
250
44.1
300
67.7
350
89.8
400
61.4
Kecepatan Pengaduk Vs % Hasil asam Oksalat
100.00
90.00
80.00
70.00
60.00
50.00
40.00
30.00
20.00
10.00
0.00
240
260
280
300
320
340
360
380
400
420
Penutup
Kesimpulan
Semakin banyak volume NaOH yang
digunakan maka semakin besar
persen (%) kemurnian hasil asam
oksalat diperoleh. Volume NaOH
optimum pada volume 250 ml
diperoleh hasil asam oksalat 69,3%.
Semakin tinggi suhu peleburan maka
semakin besar persen (%) kemurnian
hasil asam oksalat diperoleh. Suhu
peleburan optimum pada suhu 70oC
diperoleh hasil asam oksalat 88,2%.
Semakin besar kecepatan pengaduk
maka semakin besar persen (%)
kemurnian hasil asam oksalat
diperoleh. Kecepatan pengaduk
optimum pada kecepatan 350 rpm
diperoleh hasil asam oksalat 89,8%.
Saran
Perlu dilakukan
penelitian lebih lanjut
dengan menggunakan
pelarut lain dan
metode yang lain.
Perlu digunakan
penelitian lebih lanjut
dengan menggunakan
jenis kayu lain, selain
kayu jati.
Terima Kasih