Pendahuluan
Sekitar 50-90% wanita hamil mengalami mual dan muntah, biasanya disertai
dengan hipersalivasi, sakit kepala, perut kembung, dan rasa lemah pada
badan
Mengganggu aktivitas + Komplikasi :
- Ketonuria
- Dehidrasi
Hanya pada 1-10% kehamilan
gejala berlanjut melewati
- penurunan BB >3 kg atau 5% berat badan. minggu ke-20 sampai ke-22
- Hipokalemia
HEG
Laporan kasus
IDENTITAS PASIEN
Nama
: Ny. Y
Umur
: 33 tahun
Agama : Islam
Pekerjaan
: 7 Mei 2015
Keluhan Pasien
1 minggu
Pasien G3P2A0 mengaku hamil 9 minggu
mual muntah
nafsu makan <<
Demam menggigil
Riwayat Pasien
Riwayat Haid
HPHT
Taksiran Partus
Riwayat Perkawinan
: 1-3-2015
: 8-12-2015
: 14 thn
Siklus Haid
Lama Haid
: 3-5 hari
Banyaknya
hari
Dismenore
: (+)
Status
: Menikah 1x
: 20 tahun
Riwayat Pasien
Riwayat Kehamilan
3. Hamil ini
Riwayat KB :
Riwayat Kebiasaan
o Riwayat Antenatal dan Imunisasi
1x/ bidan, TT (-).
PEMERIKSAAN FISIK
Dilakukan pada tanggal 7 Mei 2015, pukul 12.00 WIB
Kepala
: dbn
Status Generalis
Mata
: dbn
Keadaan Umum: Lemah
Mulut
: bibir kering (+), lidah kotor (-)
Leher
: dbn
Kesadaran
: Compos mentis
Thorax
Tanda Vital
Mammae :
- Simetris
Tekanan Darah
: 100/60 mmHg
- hiperpigmentasi pada kedua areola, retraksi
Nadi
: 68x/menit
puting -/Suhu
: 36,7oC
Cor
: BJ I-II reguler, murmur (-), gallop (-)
Pulmo
: suara nafas vesikuler,
Pernapasan
: 20x/menit
Abdomen : dbn
Ektremitas atas : akral hangat +/+, edema -/Ektremitas bawah: akral hangat +/+, edema -/-
Status obstetri
Abdomen
Inspeksi
Palpasi
: datar
: supel, TFU belum teraba
Pemeriksaan Dalam
I : u/v tenang, tidak tampak keluar carian dari vagina, perdarahan aktif (-)
Vt : Tidak dilakukan
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hematologi 07 Mei 2015 pukul
16:22
Hb
: 13,6 g/dl
Ht
: 37,1%
Leukosit
: 15,31/uL
Trombosit
: 267.000/uL
Urinalisis Kimiawi
Warna
Kekeruhan
pH
:6
Protein/glukosa
Keton
Epitel
Leukosit
Eritrosit
Kristal
Silinder
: kuning
: jernih
:
:
:
:
:
: negatif
+4
positif
: 1-2
0-1
negatif
negatif
Diagnosis
Hiperemesis Gravidarum pada G3P2A0 Hamil 8 minggu, JTH-IU
Terapi
Riwayat
Tg
l
8/05/1
Follow Up
Penyakit
Penatalaksanaan
Sekarang
S: pusing (-), mual (+) berkurang,
5
06:3
0
Ket.
O: KU/Kes : TSS/ CM
TD : 130/80mmHg
Terapi medikamentosa :
Nadi : 96x/menit
RR : 18x/menit
Inj.Ondansetron 3 x 8 mg
Suhu : 36,5oC
Status generalis
A:
Hiperemesis
pada
G3P2A0
Gravidarum
Hamil
minggu, JTH-intrauterin.
8-9
Keton urin : +2
09/5/15
O: KU/Kes : TSS/ CM
Follow Up
Obs.
KU,
TTV,
tanda-tanda
Keton
urin +1
dehidrasi
TD : 90/60mmHg
Makan bertahap
Nadi : 80x/menit
Ranitidin 2 x 1 tab
RR : 20x/menit
Neurobion 1 x 1 tab
Suhu : 36,1oC
Obs.
lancar
dehidrasi
KU,
TTV,
tanda-tanda
O: KU/Kes : TSS/ CM
Domperidon 3 x 1 tab
TD : 120/80mmHg
Rantin 2 x 1 tab
Nadi : 80x/menit
Neurobion 1 x 1 tab
RR : 18x/menit
Suhu : 36oC
Keton
urin (-)
11/5/1
Follow up
O: KU/Kes : TSS/ CM
Obs.
KU,
TTV,
tanda-tanda
dehidrasi
TD : 100/80mmHg
Makan bertahap
Nadi : 88x/menit
Domperidon 3 x 1 tab
RR : 18x/menit
Ranitidin 2 x 1 tab
Suhu : 36,5oC
Neurobion 1 x 1 tab
Boleh pulang
Analisa kasus
Usia kehamilan 9 minggu 5 hari
Terjadi peningkatan HCG
HCGcegah involusi K. Luteum (progest. >>)
Cadangan KH <<
Berlebihan
Keberhasilan terapi :
Klinis : perbaikan KU
Perbaikan KU
Neruobion
Mencegah:
Ondansentron
TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI
Hiperemesis gravidarum
(HEG) mual dan
muntah berlebihan pada
wanita hamil sampai
mengganggu pekerjaan
sehari-hari karena pada
umumnya menjadi buruk
karena terjadi dehidrasi
menyebabkan
penurunan berat badan,
dehidrasi, asidosis akibat
kelaparan, alkalosis akibat
keluarnya asam
hidroklorida dalam
muntahan dan
hipokalemia
EPIDEMIOLOGI
Etiologi
Gejala
Klinis
diagnosis
Anamnesis
Amenorea,tanda kehamilan muda, mual, dan muntah, mengganggu aktivitas
pasien sehari-hari,
hal-hal yang berhubungan dengan terjadinya hiperemesis gravidarum seperti
stres, lingkungan sosial pasien, asupan nutrisi dan riwayat penyakit
sebelumnya
Pemeriksaan fisik
keadaan umum pasien, tanda-tanda vital, tanda dehidrasi, dan besarnya
kehamilan. pemeriksaan tiroid dan abdominal untuk menyingkirkan diagnosis
banding.
Pemeriksaan penunjang
darah lengkap, urinalisis, gula darah, elektrolit, USG (pemeriksaan penunjang
dasar), analisis gas darah, tes fungsi hati dan ginjal
umumnya menunjukan tanda-tanda dehidrasi dan pemeriksaan berat jenis
urin, ketonuria, peningkatan blood urea nitrogen, kreatinin dan hematokrit
Diagnosis banding
Diagnosis hiperemesis gravidarum merupakan diagnosis pereksklusionam,
sehingga perlu menyingkirkan semua diagnosis banding yang mungkin terlebih
dahulu.
DD:
Appendiksitis akut.
Ketoasidosis diabetes.
Gastritis dan ulkus peptikum.
Hepatitis.
Tumor serebri.
P
E
N
C
E
G
A
H
A
N
MANAJEMEN
Hiperemesis gravidarum tingkat II dan III harus dirawat inap di rumah sakit.