Pendahuluan
Kelopak
atau
palpebra
merupakan alat menutup mata
yang berfungsi untuk melindungi
bola
mata
terhadap
trauma,
trauma sinar dan pengeringan bola
mata,
serta
berfungsi
mengeluarkan sekresi kelenjarnya
yang membentuk film air mata di
depan kornea.1 Entropion adalah
suatu keadaan melipatnya kelopak
mata bagian tepi atau margo
palpebra ke arah dalam sehingga
bulu mata menggeser jaringan
konjungtiva
dan
kornea.2,3
Entropion diklasifikasikan menjadi
empat, antara lain involusional
(senile),
sikatrik,
spastik
dan
kongenital.
Pengobatan
entropion
terbaik
adalah operasi plastik atau suatu
tindakan tarsotomi pada entropion
akibat
trakoma.
Pembedahan
untuk memutar keluar kelopak
mata efektif pada semua jenis
entropion.5
Pemilihan
prosedur
pembedahan tergantung pada
penyebab
yang
mendasari.
Intervensi bedah diindikasikan jika
salah satu dari berikut muncul
persisten: iritasi okular berulang,
konjungtivitis
bakteri,
refleks
hipersekresi air mata, superfisial
keratopathy, risiko ulserasi dan
keratitis mikroba.7
Kasus
Pasien perempuan, usia 52
tahun, datang ke Poliklinik Mata
Rumah
Sakit
Abdul
Moeloek
Bandarlampung dengan keluhan
kelopak mata kiri bawah terlipat
kedalam sejak 1 bulan.
Berdasarkan hasil anamnesa,
Pasien datang ke poli mata RSUD
Abdul Moeloek dengan keluhan
sejak 1 bulan yang lalu pasien
mengeluh pada kelopak bawah
mata kiri terasa mengganjal,
disertai mata kiri menjadi merah
dan terasa perih serta berair,
pasien mengatakan pandangan
berkurang. Pasien berobat ke
dokter spesialis mata kemudian
diberikan obat tetes mata dan
sudah
menjalani
pengobatan
selama 1 bulan. Setelah 1 bulan
pengobatan
keluhan
terasa
berkurang, namun mata berair
masih dirasakan. Kemudian dokter
menyarankan
untuk
dilakukan
operasi perbaikan kelopak mata
kiri bawah setelah keluhan pada
mata kiri membaik.
Berdasarkan
pemeriksaan
fisik didapatkan keadaan umum
menggesek
kornea
dan
konjungtiva.
Bila
kondisi
ini
dibiarkan
berlarut-larut,
maka
akan terjadi perlukaan sehingga
menyebabkan defek pada kornea
yang menyebabkan visus pasien
menjadi OD 6/15 dan OS 6/30.
Dari
pemeriksaan
fisik
didapatkan
hiperemis
pada
konjungtiva palpebra dan margo
palpebra inferior oculi dekstra
melipat ke dalam. Seperti yang
dipaparkan di atas mengenai
definisi dari entropion dengan
kelainan
yang
terletak
pada
kelopak mata yang terputar ke
dalam,
sedangkan
trikiasis
merupakan kelainan dimana silia
tumbuh mengarah ke dalam mata
tanpa disertai dengan adanya
kelainan pada kelopak mata,
sehingga
diagnosis
banding
trikiasis dapat disingkirkan.3,4,5
Entropion sering ditemukan
pada
usia
yang
lebih
tua
(involusional),
biasanya
pada
umur diatas 60 tahun. Entropion
kelopak mata bawah lebih sering
terjadi dari entropion kelopak
mata atas dan juga karena proses
involusional
pada
proses
5
penuaan.
Sebelum dilakukan rencana
selanjutnya pasien di berikan
pengobatan. Terapi yang diberikan
yaitu pemberian antibiotik, air
mata buatan, dan sikloplegik.
Pasien
juga
dianjurkan
menggunakan pelindung mata
(kaca
mata
hitam)
untuk
melindungi dari luar seperti debu
dan sinar ultraviolet. Pada pasien
diberikan
tarivid
tetes
mata
dengan
nama
generiknya
Ofloxacin/Ofloksasin
yang
merupakan antibiotik golongan
kuinolon yang digunakan untuk
menghilangkan
gejala-gejala
infeksi pada mata. Pada pasien ini
selanjutnya akan disiapkan untuk
operasi
rekonstruksi
palpebra
sebagai tindakan definitifnya.
Tindakan
operasi
yang
dilakukan pada pasien ini yaitu
dengan tindakan memutar keluar
kelopak
mata
(rekonstruksi
palpebra) yang merupakan suatu
prosedur aman dan efektif dengan
tingkat kekambuhan dan tingkat
komplikasi yang rendah.9,10,11
Metode perbaikan entropion
ini didasarkan pada jenis dan
tingkatan masalah, sepeti halnya
kemampuan
pasien
untuk
mentolerir suatu pemeriksaan.10,11
Involusional
entropion
dapat
diobati dengan menentukan faktor
penyebab penyakit.
Pembedahan dimulai dengan
anestesi lokal, kemudian bentuk
goresan subsilar dibuat 2 mm di
bawah luka dari bawah pungtum
menuju cabang sentral. Penutup
kulit yang kecil disayat ke bawah
di atas tarsus, dan potongan otot
orbikularis
pretarsal
disayat
sampai batas tarsus. Septum
orbita
digores
dan
dibuka,
sehingga
tepi
fasia
kapsulopalpebra yang tipis dapat
terlihat. Dengan adanya bantalan
inferior orbita, yang kondisinya
sama dengan keadaan kelopak
mata bawah kepada levator, dapat
ditutup dengan empat jahitan
sesuai dengan struktur mata.
Suatu
potongan
tarsal
yang
mengarah
ke
samping
menunjukkan kelemahan kelopak
mata
bawah
dan
potongan
tersebut sesuai dengan banyaknya
ketegangan kelopak. Tiga jahitan
dengan silk 6.0 digunakan untuk
menyambung
kembali
fasia
kapsulopalpebra bawah dengan
perbatasan tarsal.12,13
Daftar Pustaka
1. Ilyas S. Anatomy dan Fisiologi
Mata, Kelopak Mata, Ilmu
Penyakit Mata. Edisi Ketiga.
Jakarta: FKUI. 2010.
2. Vaughan, DG, Taylor A, Paul RE.
Oftalmologi Umum. Jakarta:
Penerbit Widya Medika. 2000.
3. Vaughan, DG & Asbury, T.
General Ophthalmology. 17th
Edition. London: Mc Graw Hill.
2007.
4. DeBacker CM. Entropion and
Ectropion Repair. Medscape
Reference.
Available
at
http://emedicine.
medscape.
com/article/1844045
overview. Tersedia
24
April
2015.
5. Artini W, Hutauruk A. Johan,
Yudisianil. Pemeriksaan Dasar
Mata. Jakarta. FK UI. 2011.
6. Shawn
JK,
Meyer
DR.
Transconjunctival lower eyelid
involutional entropion repair.
Ophtalmology.
2002;
109(11): 21122117.
7. Bashour M, Harvey J. Causes of
involutional
ectropion
and
entropion--age-related
tarsal
changes are the key. Ophthal
Plast Reconstr Surg. 2000;
16(2): 131-41.
8. Boboridis
KG, Bunce
C.
Intervention for
involutional
lower lid entropion.
Syst
Rev. 2011 7;(12):CD002221
9. Ho SF, Pherwani A, Elsherbiny
SM, Reuser T. Lateral tarsal
strip and quickert sutures for
lower eyelid entropion. Ophthal
Plast Reconstr Surg. 2005.
21(5):345-8
10. Bashour M. Entropion Lower
Eyelid
Reconstruction Treatment
&
Management. http://emedicine.
medscape.
com/article/877281-overview.
Tersedia Maret 2015.
11. Altieri M, Iester M, Harman
F, Bertagno
R, Capris
P, Venzano
D, BaldiF, Altieri
G.Comparison of three techniq
ues for repair of involutional lo
wer lid entropion: a three-year
follow-up
study.
Ophthalmologica. 2006. 217(4)
: 265-72.
12. Camara JG, Nguyen LT, M
et al SC. Involutional lateral
entropion of the upper eyelids
Arch. Ophthalmol. 2002; 120:
1682-4
13. Hintschich C. Correction of
entropion and ectropion. Dev
Ophthalmol. 2008;41: 85-102.
14. Ross AH, Cannon PS, Selva
D, Malhotra R.Management of
upper
eyelid cicatricial
entropion.
Clin
Experiment
Ophthalmol. 2011. 39(6): 52636.
15.
Kemp EG, Collin JR. Surgical
management of upper lid
entropion. British Journal of
Ophthalmology. 1986. 70(8):
575-9
techniques
for
repair
of
involutional lower lid entropion:
a three year follow up study.
Ophthalmologica 2003; 217:
265-272
25. Kakizaki H, Malhotra R,
Madge SN, Selva D, 2009,
Lower eyelid anatomy: an
update, Ann Plast Surg. 63(3).
p: 344-51
26. Dutton JJ, Gayre GSm Proia