BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Keberhasilan pengobatan dekubitus melalui pembedahan dimulai pada saat
Perang Dunia II pada dokter di hadapkan pada meningkatnya jumlah pasien
muda yang menderita saraf spinal. Pada saat yang sama, diketahui pula bahwa
diet tinggi protein dibutuhkan untuk mengatasi keseimbangan nitrogen
negative pada pasien dengan luka terbuka yang kronis (Mulholland et al,
1943).
Sejak saat itu, meskipun pencegahan dan pengobatan dekubitus telah
diteliti secara luas lebih dari 30 tahun terakhir ini, hamya terdapat sedikit bukti
yang menunjukkan adanya penurunan insidens dekubitus atau adanya suatu
perbaikan dalam pengobatannya. Dalam penelitian besar yang dipublikasikan
pad tahun 1983, diketahui telah digunakan 98 substansi yang berbeda untuk
mengobati dekubitus (David et al, 1983). Kebanyakan hanya membuang
waktu dan tenaga, sedangkan yang lainnya secara nyata menghambat
penyembuhan. Penelitian lain, menunjukkan adanya ketidakmengertian
tentang penyembuhan luka di antara para klinisidan perawat maupun mereka
yang mengajari paraperawat tersebut (Gould, 1985, 1986). Pengetahuan yang
memadai. Maka dirasa penting untuk menyusun kasus ulkus dekubitus yangterjadi
dan mengetahui sebagian karakteristiknya, dengan harapan memberikan informasi
untuk langkah kedepan.