7 373137926122
7 373137926122
Kapita
Selekta Ilmu
Sosial
Bentuk Bentuk Pasar
Fakultas
Bidang Studi
Ilmu Komunikasi
Penyiaran
Tatap
Muka
07
Kode MK
Disusun Oleh
85018
Abstract
Kompetensi
Secara teoritis ada dua kondisi ekstrim posisi perusahaan dalam pasar;
1) Perusahaan berada dalam pasar persaingan sempurna (perfect competition),
di mana jumlah perusahaan begitu banyak dan kemampuan setiap
perusahaan sangat kecil untuk memengaruhi harga pasar. Perusahaan ibarat
setitik air di tengah samudra. Yang dapat dilakukan perusahaan adalah
menyesuaikan jumlah output agar mencapai laba maksimum.
2) Perusahaan hanya satu satunya produsen (monopoli). Dalam posisi ini
perusahaan mampu memengaruhi harga dan jumlah output dalam pasar.
Namun kedua kondisi ekstrem tersebut jarang sekali terjadi. Yang ada umumnya
adalah dua kondisi peralihan antara ekstrem pasar persaingan sempurna dan
monopoli;
1) Kondisi pertama adalah perusahaan bersaing, tetapi masing masing
mempunyai daya monopoli (terbatas). Kondisi ini disebut persaingan
monopolistik (monopolistic competition).
2) Kondisi kedua adalah dalam pasar hanya ada beberapa produsen yang jika
bekerja sama mampu menghasilkan daya monopoli. Kondisi tersebut dikenal
sebagai oligopoli (oligopoly).
201
3
menerima
harga
yang
ditentukan
pasar
(price
taker).
laba), dengan segera dapat masuk. Bila tidak tertarik lagi atau gagal, dengan
segera dapat keluar.
Dalam dunia nyata tidak ada bentuk pasar persaingan sempurna, di mana
perusahaan perusahaan kecil menghasilkan barang homogen dan memenuhi
semua karakteristik sebagaimana telah diuraikan. Namun demikian, menilik
karakteristiknya, ada beberapa industri yang mendekati bentuk pasar persaingan
sempurna, seperti industri tempe, tahu, kerupuk putih, dan jasa fotokopi.
7.1.1
Permintaan total (total revenue) perusahaan sama dengan jumlah output dikali harga
jual. Karena harga telah ditetapkan, penerimaan rata rata (average avenue) dan
penerimaan marjinal (marginal revenue) adalah sama dengan harga.
7.1.2
201
3
itu
menyebabkan
perpindahan
faktor
produksi
dan
Suatu industri dikatakan berstruktur monopoli apabila hanya ada satu produsen atau
penjual (single firm) tanpa pesaing langsung atau tidak langsung, baik nyata maupun
potensial. Output yang dihasilkan tidak mempunyai substitusi (closed substitution).
Kelompok
konglomerat
di
Indonesia
mempunyai
transportasi
sangat
rendah)
yang
menyebabkan
daya
monopoli.
2) Hambatan legal (legal barriers to entry).
a) Undang Undang dan Hak Khusus. Tidak semua perusahaan
mempunyai daya monopoli karena kemampuan teknis. Dalam
kehidupan sehari hari kita menemukan perusahaan perusahaan
yang tidak efisien tetapi memiliki daya monopoli. Hal itu dimungkinkan
karena secara hukum mereka diberi hak monopoli (legal monopoly).
Di Indonesia, BUMN banyak yang memiliki daya monopoli karena
201
3
daya
monopoli
secara
teknik.
Seseorang
yang
Berdasarkan uraian uraian di atas, industri penyediaan tenaga listrik (industri listrik)
di Indonesia dikatakan berstruktur pasar monopoli, karena:
1) Hanya ada satu produsen, yaitu Perusahaan Milik Negara (PLN)
2) Listrik yang dihasilkan PLN tidak mempunyai substitusi, walaupun sumber
tenaga listriknya memiliki beberapa alternatif (disel, tenaga air, tenaga uap,
dan nuklir).
3) Perusahaan perusahaan lain tidak dapat memasuki industri listrik karena
ada hambatan, yaitu hak monopoli PLN berdasarkan Undang Undang.
Dengan cara berpikir yang sama kita memahami mengapa tidak semua rumah
makan boleh menjual ayam goring Kentucky Fried Chicken. Mengapa tidak semua
pihak garmen boleh memproduksi baju bermerek dagang Choya. Juga, mengapa
tidak semua perusahaan penerbit boleh mencetak ulang dan mengedarkan buku
buku terbitan perusahaan lain tanpa izin perusahaan yang bersangkutan.
Struktur pasar atau industri oligopoli adalah pasar (industri) yang terdiri dari hanya
sedikit perusahaan (produsen). Setiap perusahaan memiliki kekuatan (cukup) besar
untuk memengaruhi harga pasar. Produk dapat homogen atau terdiferensiasi.
Perilaku setiap perusahaan akan memengaruhi perilaku perusahaan lainnya dalam
industri. Dari definisi di atas, kondisi pasar oligopoli mendekati kondisi pasar
monopoli.
201
3
3) Pengambilan
keputusan
yang
saling
memengaruhi
(interdependence
201
3
baik
agar
mampu
bertahan
dalam
struktur
industri
yang
keseimbangan
terjadi
bila
laba
maksimum
tercapai.
Analisis
Daftar Pustaka
201
3
10
Rahardja,
Prathama,
dan
Mandala
Manurung.
2008.
Pengantar
Ilmu
Ekonomi
201
3
11