BAB III
PEMBAHASAN
Tuberkulosis adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh
kuman TB (Mycobacterium tuberculosis). Sebagian besar kuman TB menyerang
paru, tetapi dapat juga mengenai organ tubuh lainnya (Departemen Kesehatan RI,
2006).
Cara penularan
lembab
Daya penularan seorang pasien ditentukan oleh banyaknya kuman yang
dikeluarkan dari parunya. Makin tinggi derajat kepositifan hasil
Risiko penularan
22
positif.
Faktor yang mempengaruhi kemungkinan seseorang menjadi pasien TB
adalah daya tahan tubuh yang rendah, diantaranya infeksi HIV/AIDS dan
Bila jumlah orang terinfeksi HIV meningkat, maka jumlah pasien TB akan
meningkat, dengan demikian penularan TB di masyarakat akan meningkat pula
(Departemen Kesehatan RI, 2006).
Riwayat alamiah pasien TB yang tidak diobati
Pasien yang tidak diobati, setelah 5 tahun, akan:
50% meninggal
25% akan sembuh sendiri dengan daya tahan tubuh yang tinggi
25% menjadi kasus kronis yang tetap menular (Departemen Kesehatan
RI, 2006).
Upaya Penanggulangan TB
Pada awal tahun 1990-an WHO dan IUATLD telah mengembangkan
strategi penanggulangan TB yang dikenal sebagai strategi DOTS (Directly
23
observed
Treatment
Short-course)
dan
telah
terbukti
sebagai
strategi
telah
merekomendasikan
strategi
DOTS
sebagai
strategi
dalam
penanggulangan TB. Bank Dunia menyatakan strategi DOTS sebagai salah satu
intervensi kesehatan yang paling efektif. Integrasi strategi DOTS ke dalam
pelayanan kesehatan dasar sangat dianjurkan demi efisiensi dan efektifitasnya.
Satu studi cost benefit yang dilakukan oleh WHO di Indonesia menggambarkan
bahwa dengan menggunakan strategi DOTS, setiap dolar yang digunakan untuk
membiayai program penanggulangan TB, akan menghemat sebesar US$ 55
selama 20 tahun. Melibatkan Masyarakat dan mantan pasien dengan permasalahan
yang berkaitan dengan akses, pembiayaan pengobatan TB bagi pasien,
optimalisasi infrastruktur dan sumber daya manusia yang tersedia dapat dikurangi
dengan pelayanan DOTS berbasis masyarakat (Departemen Kesehatan RI, 2006).