. Seorang PNS karena hal-hal tertentu memaksanya untuk mutasi dari satu propinsi
ke propinsi lain dalam wilayah NKRI. Banyak hal yang menyebabkan mutasi PNS
antar propinsi dilakukan, diantaranya adalah :
Istri/suami ditugaskan dipropinsi lain untuk jangka waktu yang lama
Ingin mengembangkan karier di tempat yang baru karena adanya promosi
Keahliannya sangat dibutuhkan di propinsi tertentu sehingga diminta
mutasi kesana
Hal lain yang bersifat pribadi
Adapun
kelengkapan yang
harus
dipenuhi
untuk
mengurus mutasi
PNS antarpropinsi adalah sebagai berikut :
1.
PNS yang bersangkutan mengajukan permohonan pindah secara hirarkis
ke Instansi yang dituju/menerima;
2.
Apabila Instansi yang dituju membutuhkan pegawai dan menyetujui
permohonan tersebut, maka Pejabat Pembina Kepegawaian yang dituju
menghubungi ( Secara Tertulis ) kepada Pejabat Pembina Kepegawaian asal,
untuk meminta persetujuan;
3.
4.
yang menerima
Instansi
asal
;
;
Nota Usul surat pengantar usul pindah Instansi diajukan oleh Instansi yang
menerima, dan ditujukan kepada Kepala BKN Pusat/Kantor Regional BKN sesuai
dengan wilayah kerjanya.
Berikut beberapa contoh yang bisa dijadikan referensi mutasi PNS antarpropinsi.
Contoh Mutasi PNS Antar Propinsi 1 :
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
1.
Surat persetujuan pindah dari Gubernur asal yang disertai lampiran (no.1)
dimasukan ke Sekertaris daerah DKI untuk diteruskan ke BKD propinsi DKI.
Selanjutnya tinggal tunggu pemberitauan.
4.
Setelah menunggu kurang lebih 3 bulan, akan ada surat undangan untuk
mengikuti seleksi mutasi dengan materi psikotes dan wawancara.
5.
6.
Setelah SK alih tugas dari BKN terbit masih harus menunggu SKGubernur
tentang pencatatan pemindahan PNS. Setelah SK Gubernur terbit, maka yang
bersangkutan sudah bisa mulai bertugas dan pindah gaji di tempat baru.
Waktu yang dibutuhkan mulai dari membuat permohonan dari tempat asal sampai
resmi bekerja di tempat yang baru kurang lebih satu tahun, waktu yang cukup
lama.
Contoh Mutasi PNS Antar Propinsi 3 :
Prosedur perpindahan PNS antar Instansi dalam rangka usaha pemenuhan
kebutuhan dan pendayagunaan tenaga ahli atau untuk kepentingan dinas.
Berdasarkan Keputusan Kepala BKN Nomor 13 Tahun 2003, tentang petunjuk teknis
pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 2003 tentang pengangkatan,
pemindahan dan pemberhentian Pegawai Negeri Sipil disebutkan bahwa :
a. Prosedur perpindahan Pegawai Negeri Sipil antar Instansi dalam rangka
usahapemenuhan kebutuhan dan pendayagunaan tenaga ahli atau untuk
kepentingandinas, diatur sebagai berikut :
1) Pejabat Pembina Kepegawaian Instansi yang membutuhkan menghubungisecara
tertulis Pejabat Pembina Kepegawaian dimana Pegawai Negeri Sipil yang
bersangkutan
bekerja
untuk
meminta
persetujuannya.
2) Apabila Pejabat Pembina Kepegawaian Instansi Pegawai Negeri Sipil
yangbersangkutan
bekerja
menyetujui,
maka
Pejabat
Pembina
Kepegawaian tersebut membuat surat pernyataan persetujuan.
b) Pejabat Pembina
penetapanpemindahan
(1)
(2)
Kepegawaian
Daerah
Propinsi
untuk
mendapat
:
Antar
Kabupaten/Kota
dalam
satu
Propinsi;
dan
Antara
Kabupaten/Kota
dan
Daerah
Propinsi.
c)
a)
Surat
permintaan
persetujuan;
b)
Surat
pernyataan
persetujuan
pindah;
Salinan/foto
copy
sah
keputusan
dalam
pangkat
terakhir.
Pejabat
Pembina Kepegawaian
Instansi
yang
membutuhkan;
b)
Pejabat
Pembina
Kepegawaian
Instansi
asal;
c)
Pegawai
Negeri
Sipil
yang
bersangkutan;
d) Kepala Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara/Kas Daerah; dan
e) Kepala Badan Kepegawaian Negara/Kepala Kantor Regional BadanKepegawaian
Negara.
8)
Berdasarkan
surat
keputusan
pemindahan
tersebut,
maka
:
a) Pejabat Pembina Kepegawaian Instansi yang membutuhkan Pegawai Negeri
Sipil, menetapkan surat keputusan penempatan/pengangkatan dalam jabatan.
b) Pejabat Pembina Kepegawaian Instansi asal menetapkan surat
keputusanpemberhentian
dari
jabatan/pekerjaannya,
bukan
surat
keputusanpemberhentian
sebagai
Pegawai
Negeri
Sipil.
9) Keputusan penempatan/pengangkatan dalam jabatan oleh Pejabat
PembinaKepegawaian yang membutuhkan dan keputusan pemberhentian dari
Instansi
sebagai
karena adanya
berikut
:
3.2 Mencari informasi kualifikasi seperti apa yang sedang dibutuhkan ditempat
tujuan
Setelah mendapatkan tempat tujuan untuk mutasi, saatnya sekarang menganalisa
bagaimana kemungkinan kita bisa diterima ditempat tujuan. Caranya bisa dengan
menanyakan secara langsung ke user, atau pihak yang membutuhkan tenaga
tambahan. Atau bila anda memiliki kenalan yang kebetulan berdinas diinstansi
tempat tujuan Anda, maka anda bisa menanyakan apakah disana masih
memerlukan tenaga tambahan, dengan kualifikasi yang kira-kira sesuai dengan
anda.
3.3 Mengirimkan surat permohonan untuk mutasi
Setelah mendapatkan informasi yang sejelas-jelasnya dan selengkap-lengkapnya,
mengenai tempat tujuan mutasi dan gambaran kebutuhan disana, kita dapat mulai
untuk mengirimkan surat permohonan untuk mutasi. Surat permohonan mutasi ini
ditandatangani oleh pemohon & diketahui oleh pimpinan tempat tugas kita
sebelumnya (boleh juga tanpa diketahui pimpinan). surat tersebut ditujukan kepada
pimpinan daerah misalnya Bupati/Walikota (untuk pemerintah Kab/Kota) atau
Gubernur (untuk pemerintah provinsi), melalui BKD (Badan Kepegawaian Daerah)
atau bagian kepegawaian. saran saya sebaiknya jangan melalui Badan
Kepegawaian Daerah (BKD) karenan biasanya akan memakan waktu yang sangat
lama, coba langsung ke Bagian Umum setda agar dapat langsung perintah Disposisi
ke BKD. Setelah mengirimkan surat tersebut, sebaiknya kita rajin menanyakan ke
BKD apakah sudah ada perkembangan/bagaimana status surat permohonan kita.
3.4 Response dari Instansi tujuan mutasi
Setelah surat permohonan kita masuk ke instansi terkait, maka seharusnya pihak
BKD memproses surat kita tersebut. Biasanya prosesnya memakan waktu dari
beberapa minggu sampai beberapa bulan, tergantung dari birokrasi didaerah
masing-masing. Response dari instansi tujuan mutasi adalah bersedia menerima
permohonan kita atau menolaknya. Bila menerima (keluar surat lolos butuh), maka
kita akan diminta untuk mengurus administrasi selanjutnya, sedangkan bila
permohonan kita ditolak, maka kita sebaiknya mencari instansi lain yang sekiranya
mau menerima.
3.5 Mengurus surat persetujuan dari instansi asal untuk melepas
Setelah menerima surat lolos butuh dari instansi tujuan, maka kita harus mengurus
surat persetujuan untuk melepaskan kita dari instansi asal. Misalnya kita sebagai
PNS di pemerintah kota atau kabupaten (tingkat 2), maka kita harus mendapatkan
surat persetujuan dari kepala daerah (atau yang mewakilinya) baik dari tingkat 2
(kota/kabupaten) dan tingkat 1 (provinsi) daerah asal kita. surat pelepasan ini akan
dikeluarkan bersama dengan surat pengantar dari BKDD tempat asal kita untuk
selanjutnya di bawa ke propinsi ( apabila kita pindah dari kabupaten/kota).
3.6 Pengurusan SK mutasi dari BKN Regional dan Nota Dinas Penempatan
Ok, sekarang ceritanya kita sudah mengantongi surat dari BKDD, yaitu :
Surat Rekomendasi Pindah Tugas yang ditujukan kepadaYTH. Bapak
Gubernur Cq. Kepala BKD Propinsi.
Tapi tunggu, jangan buru-buru kabur dulu. Kita akan disuruh mengurus:
Surat Keterangan dari Inspektorat Daerah bahwa kita tidak terkait dalam
suatu kasus dan belum pernah mendapatkan sanksi hukuman disiplin sesuai
dengan PP No. 30 tahun 1980 tentang Peraturan Disiplin PNS
Kalau memang kita tidak ada masalah dengan hal di atas, mengurus ini tidak lama.
Tinggal datang ke kantor Badan Pengawas Daerah, masukkan data, keluar deh.
Oya, buat rekan-rekan yang mau menjalankan trik kerusuhan agar bisa dipindahkan
karena bos tak tahan dengan ulah kita hati-hati saja, kalau dapat sanksi disiplin
PNS, bisa-bisa nanti tersangkut di surat yang ini.
Nah, dengan tetap tidak melupakan daerah yang kita tinggalkan (karena masih ada
satu surat yang penting banget yang akan diselesaikan, tapi ntar dulu..) berarti
segala Surat Pengantar dari tingkat Kabupaten kloplah sudah. Kita melangkah ke
Propinsi. Surat-surat tadi kita antar ke BKD Propinsi bagian mutasi.
Jika surat-surat kita beres, di sini tidak akan memakan waktu lama, ya sekitar
semingguanlah. Dan kita akan diberikan surat:
Perihal: Persetujuan pindah antar instansi kepada Yth. Gubernur Cq. BKDD
Selesai? Belum. Perjuangan masih panjang.
Sekarang kita akan berangkat menuju tempat pindah yang kita tuju. Sesampai di
sana, berkas-berkas kita yang sudah setumpuk itu dibawa ke BKD Propinsi. Kembali
ke bagian Mutasi. Di bagian ini Surat-surat kita akan diperiksa dengan seksama.
Termasuk DP3 asli. Tapi tidak perlu khawatir, kelengkapan berkas jelas yang utama.
Kalau beres, kita akan diberi:
Surat perihal: Usul Pindah Kepada Yth. Kepala Kantor Regional BKN
So, perjalanan kita berlanjut ke Badan Kepegawaian Negara, yang sudah dibagi
berdasarkan wilayah (regional).
Di sini berkas kita juga akan diperiksa dengan teliti dan data kita akan dicek ke
basedata BKN. Saran buat rekan-rekan PNS, jika ada pengisian-pengisian data
secara berkala yang diberikan ke kita dari pihak BKD supaya jangan lalai hingga
tidak mengisinya, karena ternyata hal itu sangat penting untuk memperbaharui data
base kita.
Alhamdullillah selesai, berarti kita akan mendapatkan
SK Pindah dari BKN
SK inilah yang kita bawa ke BKDDaerah tempat kita akan bertugas. BKDD nanti
akan mengeluarkan:
Surat Perintah Walikota/Bupati untuk penempatan di bagian Dinas apa kita
akan ditempatkan.
Dan kemudian dinas mengeluarkan
Nota Dinas
Untuk menindaklanjutinya penempatan selanjutnya.
Beres! Ups, tungguUntuk bisa gajian di tempat baru ini, kita harus meminta
Surat Keterangan Penghentian Pembayaran dari Dinas Pendapatan
Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Dari tempat kerja sebelumnya. Dengan
dikeluarkannya surat ini berarti rekan-rekan tak lagi menerima gaji di tempat asal,
segeralah mengurus penerimaan gaji ditempat yang baru.
Oya, jangan lupa, pindah tempat kerja walaupun jauh sejauh jauhnya jangan
melupakan apalagi meninggalkan kesan tidak baik di tempat kerja lama, karena
dunia ini sempit. Suatu saat mungkin kita akan kembali ke sana
Sementara demikian dululah dari saya. Mohon maaf jika ada yang keliru, dan
mohon ditambahkan bila ada yang kurang. Sekedar hanya ingin berbagi
pengalaman dengan rekan-rekan semua.
Ok, Sukses
*Semua surat2 ada tembusannya, yang harus kita sampaikan ke alamatnya
masing2.
*Urusan kepindahan ini di atur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 09 Tahun
2003 Tentang Kewenangan Pengangkatan, Pemindahan, dan Pemberhentian
Pegawai Negeri Sipil.
www.galihgumelar.org - Postingan ini hanya bermaksud untuk sharing & membantu apabila
ada rekan-rekan yang membutuhkan informasi untuk mutasi istri/suami/saudara/keluarga, dll
yang berstatus pegawai negeri. Selengkapnya adalah sbb:
1. Syarat utama untuk mutasi,
Syarat utama & mutlak untuk dapat mutasi adalah anda seorang PNS. Jadi, seorang karyawan
perusahaan swasta tidak bisa mutasi sebagai PNS . Bila tetap ingin menjadi PNS, maka ikutlah
tes CPNS yang rutin diadakan setiap tahun .
2. Alasan untuk mutasi,
Hal terpenting untuk mentrigger/memulai proses mutasi adalah alasan yang tepat & kuat. Ada
berbagai macam alasan yang bisa digunakan untuk mutasi, diantaranya adalah ikut pasangan
(suami/istri), mendekatkan diri dengan keluarga, dan alasan-alasan personal lainnya.
Dari berbagai alasan tersebut, yang paling dapat diterima adalah ikut pasangan (suami/istri),
yang pindah tugas atau bertugas didaerah lain. Menurut beberapa sumber yang saya dapatkan,
akan lebih besar kemungkinannya untuk bisa mutasi, apabila pasangan kita tersebut bertugas
sebagai pembela negara (ABRI) atau dikepolisian. Sedangkan apabila pasangan kita sebagai
PNS, tetap akan mendapatkan prioritas lebih, tapi tidak sebesar ABRI atau kepolisian. Apalagi
karyawan perusahaan swasta, saya dengan mendapatkan prioritas yang paling bawah.
Tetapi jangan khawatir, meskipun sebagai saya sebagai karyawan perusahaan swasta, tetapi
Alhamdulillah istri (PNS) saya masih bisa mutasi.
3. Prosedur Mutasi
Apabila kita sudah mendapatkan alasan yang tepat untuk mutasi, maka kita bisa mulai untuk
memasuki step-by-step proses dan prosedur untuk mutasi. Secara umum prosedur mutasi dibagi
menjadi beberapa tahap, yaitu:
www.galihgumelar.org - Postingan ini hanya bermaksud untuk sharing & membantu apabila
ada rekan-rekan yang membutuhkan informasi untuk mutasi istri/suami/saudara/keluarga, dll
yang berstatus pegawai negeri.
Berikut ini saya akan berbagi sedikit pengalaman berserta langkah-langkah yang pernah saya
tempuh ketika mengurus pindah instansi dari Pemerintah Kota Bekasi Provinsi Jawa Barat ke
Pemerintah Kabupaten Tangerang Provinsi Banten.
Mungkin akan berbeda pada tiap instansi dan daerah, tergantung kebijakan masing-masing. Tapi
setidaknya bisa diambil sedikit gambaran dari catatan berikut :
FC Surat Perintah Tugas dari Kepala Dinas saat pertama kali kita tugas di dinas sekarang, dan
FC SK suami (jika alasan pindahnya karena mengikuti suami.), Surat Permohonan Pindah
Instansi di tanda tanagni kita, lalu surat pengantar dari atasan langsung kita (Kasie/Kabid/Kadis)
untuk surat pengantar ini sebagian daerah tidak memerlukan kecuali telah di terima BKD tujuan,
baru diminta Surat Pengantar dari Kepala Dinas (Esalon II/I)
Surat dari atasan langsung yang menyatakan tidak merasa keberatan dengan permohonan
pindah kita,TT atasan langsung daftar pengantar, TT atasan langsung.
Kab/Kota) atau Gubernur (untuk pemerintah provinsi), melalui BKD (Badan Kepegawaian
Daerah) atau bagian kepegawaian. saran saya sebaiknya jangan melalui Badan Kepegawaian
Daerah (BKD) karena biasanya akan memakan waktu yang sangat lama, (pengalaman saya
mencoba mutasi ke Kota Tangerang) coba langsung ke Bagian Umum setda agar dapat
langsung perintah Disposisi ke BKD . Setelah mengirimkan surat tersebut, sebaiknya kita rajin
menanyakan ke BKD apakah sudah ada perkembangan/bagaimana status surat permohonan
kita. Bila yang bertuntung biasanya 1 - 7 hari ada respon bila tidak bisa berbulan-bulan bahkan
satu tahun lebih, hal ini bisa dijumpai di Jakarta, calon yang akan dimutasi bisa menunggu kabar
1 - 6 bulan untuk ikut tes penerimaan dan bisa 1 tahun atau lebih baru di telp bahwa lulus
seleksi.
3.4 Response dari Instansi tujuan mutasi
Setelah surat permohonan kita masuk ke instansi terkait, maka seharusnya pihak BKD
memproses surat kita tersebut. Biasanya prosesnya memakan waktu dari beberapa minggu
sampai beberapa bulan, tergantung dari birokrasi didaerah masing-masing. Response dari
instansi tujuan mutasi adalah bersedia menerima permohonan kita atau menolaknya. Bila
menerima (keluar surat lolos butuh), maka kita akan diminta untuk mengurus administrasi
selanjutnya, sedangkan bila permohonan kita ditolak, maka kita sebaiknya mencari instansi lain
yang sekiranya mau menerima.
Sekarang kita akan berangkat menuju tempat pindah yang kita tuju. Sesampai di sana, berkasberkas kita yang sudah setumpuk itu dibawa ke BKD Propinsi. Kembali ke bagian Mutasi. Di
bagian ini Surat-surat kita akan diperiksa dengan seksama. Termasuk DP3 asli. Tapi tidak perlu
khawatir, kelengkapan berkas jelas yang utama. Kalau beres, kita akan diberi:
Surat perihal: Usul Pindah atau penetapan pindah Kepada Yth. Kepala Kantor Regional BKN
So, perjalanan kita berlanjut ke Badan Kepegawaian Negara, yang sudah dibagi berdasarkan
wilayah (regional).
Di sini berkas kita juga akan diperiksa dengan teliti dan data kita akan dicek ke basedata BKN.
Saran buat rekan-rekan PNS, jika ada pengisian-pengisian data secara berkala yang diberikan
ke kita dari pihak BKD supaya jangan lalai hingga tidak mengisinya, karena ternyata hal itu
sangat penting untuk memperbaharui data base kita.
Alhamdullillah selesai, berarti kita akan mendapatkan
SK Pindah dari BKN
SK inilah yang kita bawa ke BKD Daerah tempat kita akan bertugas. BKDD nanti akan
mengeluarkan:
Surat Perintah Walikota/Bupati untuk penempatan di bagian Dinas apa kita akan ditempatkan.
Dan kemudian dinas mengeluarkan
Nota Dinas
Untuk menindaklanjutinya penempatan selanjutnya.
Beres! Ups, tungguUntuk bisa gajian di tempat baru ini, kita harus meminta
Surat Keterangan Penghentian Pembayaran dari Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan dan
Aset Daerah Dari tempat kerja sebelumnya. Dengan dikeluarkannya surat ini berarti rekanrekan tak lagi menerima gaji di tempat asal, segeralah mengurus penerimaan gaji ditempat yang
baru.
Oya, jangan lupa, pindah tempat kerja walaupun jauh sejauh jauhnya jangan melupakan apalagi
meninggalkan kesan tidak baik di tempat kerja lama, karena dunia ini sempit. Suatu saat
mungkin kita akan kembali ke sana
Sementara demikian dululah dari saya. Mohon maaf jika ada yang keliru, dan mohon
ditambahkan bila ada yang kurang. Sekedar hanya ingin berbagi pengalaman dengan rekanrekan semua.
*Semua surat-surat ada tembusannya, yang harus kita sampaikan ke alamatnya masing-masing
*Urusan kepindahan ini di atur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 09 Tahun 2003 Tentang
Kewenangan Pengangkatan, Pemindahan, dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil.
Sumber : Pengalaman dan beberapa cerita rekan dan situs lainnya.
. Bila tetap ingin menjadi PNS, maka ikutlah tes CPNS yang rutin
kita atau menolaknya. Bila menerima (keluar surat lolos butuh), maka kita akan diminta untuk mengurus
administrasi selanjutnya, sedangkan bila permohonan kita ditolak, maka kita sebaiknya mencari instansi lain
yang sekiranya mau menerima.
3.5 Mengurus surat persetujuan dari instansi asal untuk melepas
Setelah menerima surat lolos butuh dari instansi tujuan, maka kita harus mengurus surat persetujuan untuk
melepaskan kita dari instansi asal. Misalnya kita sebagai PNS di pemerintah kota atau kabupaten (tingkat 2),
maka kita harus mendapatkan surat persetujuan dari kepala daerah (atau yang mewakilinya) baik dari tingkat 2
(kota/kabupaten) dan tingkat 1 (provinsi) daerah asal kita.
3.6 Pengurusan SK mutasi dari pemerintah pusat
Setelah semua surat kita dapatkan, baik surat lolos butuh dari instansi tujuan dan surat persetujuan pelepasan
dari instansi asal, maka langkah berikutnya adalah mengurus SK mutasi dari pemerintah pusat, dalam hal ini
adalah BKN (Badan Kepegawaian Nasional). BKN sendiri terdiri dari beberapa bagian, dapat dicek
ke http://www.bkn.go.id, dimana terdiri dari BKN pusat dan BKN regional. BKN regional (misalnya BKN Regional
3, untuk Jawa Barat & sekitarnya) tempat tujuan mutasi kita yang akan menerbitkan SK mutasi kita.
3.7 Penyampaian SK mutasi ke instansi tujuan
Setelah SK mutasi terbit, maka kita tinggal membawa SK mutasi tersebut ke bagian kepegawaian (BKD) instansi
tujuan.
Setelah itu masih ada beberapa proses administrasi lagi yang perlu ditunggu, misalnya pengurusan pemindahan
gaji dari daerah asal ke daerah tujuan.
Selamat berkantor di instansi baru .