000)
lebih tinggi dari tanah sekitarnya. Sebagian di atas kolam dibuat atap pelindung, juga
bagus.Sebagian terkena cahaya langsung matahari.
info: Kalau air terlalu dangkal ukuran lele menjadi terlalu pendek karena ikan
kurang bergerak.
Jadilah kolam kita yang berbiaya murah. hemat biaya pasir dan semen, serta
ongkos tukang bukan?
Isi kolam dengan air bebas pencemaran bisa berasal dari air sungai, sumur,
PAM yg sudah diendapkan. kolam sebaiknya diberi pupuk kandang,urea,tsp dan
didiamkan minimal 1 minggu agar terbentuk pakan alami berupa plankton, kolam harus
dlm kondisi air tdk jalan krn lele rentan terhadap perubahan air yg terus menerus dan
lele akan selalu meloncat kearah sumber air mengalir. kedalaman kolam sebaiknya 120
cm dgn ketinggian air 80 cm. Air kondisikan alami seperti di rawa/sungai, perbanyak
tanaman air. Beri tanam-tanaman air juga bagus, semisal teratai, ganggang air,
kangkung, dsb. sampai satu minggu jgn dulu kasih pakan (biarkan lele makan pakan
alami tadi)
Berikutnya, tinggal beli benih ikan lele, dengan ukuran sebesar ibu jari orang
dewasa, harganya sekitar 100-150 rupiah per ekor. (terkadang kalo beli bibit ada
minimal order)
Coba
isi
kolam
tadi
dengan
300-400
ekor
benih
ikan
lele.
Sebelum benih ditebarkan sebaiknya benih disuci hamakan dulu dengan merendamnya
didalam larutan KM5N04 (Kalium permanganat) atau PK dengan dosis 35 gram/M2
selama 24 jam atau formalin dengan dosis 25 mg/l selama 5-10 menit. Penebaran
benih sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari atau pada saat udara tidak panas.
Sebelum ditebarkan ke kolam, benih diaklimatisasi dulu (perlakuan penyesuaian suhu)
dengan cara memasukan air kolam sedikit demi sedikit ke dalam wadah pengangkut
benih. Benih yang sudah teraklimatisasi akan dengan sendirinya keluar dari kantong
(wadah) angkut benih menuju lingkungan yang baru yaitu kolam.
PAKAN
Berikan pakan dua kali dalam sehari. Pakannya adalah pelet dan menu
tambahan cacahan jeroan ayam. Menu tambahan ini ikan bisa cepat besar. Menu
tambahan ini juga meningkatkan pertumbuhan lele. Kalau biasanya sekilo ada tujuh
2
ekor, setelah diberi pakan tambahan sekilo cuma enam ekor, Kalau ada sisa nasi
makan malam/siang, masukkan saja ke kolam, biar nambah-nambah zat makanan,
atau bisa juga pakan utama menggunakan pakan pabrik dgn kandungan protein >32%
dan dpt diberi pakan tambahan berupa limbah peternakan ayam spt bangkai
ayam,usus,telur yg gagal tetas dng terlebih dahulu dibakar/direbus. atau dengan jeroan
ikan,atau ikan-ikan buangan(dipasar bnyk koq).
--tidak wajib-- Untuk tambahan Pakannya sediakan seperti dibawah ini;
1. Ampas tahu
2. Katul (dedek halus) dari padi
3. Ikan Asin BS(dihaluskan)lbh bgs di rebus dgn perbandingan 10:5:1 jd
setiap 10 kg ampas tahu,+5kg katul,+ 1kg ikan asin bs aduk jd satu,
berikan sesuai kebutuhan.
Kalau di awal-awal menabur benih, sebagian ikan mati, jangan panik, ambil
saja, buang. 1 minggu mungkin sekitar 20-30 ekor. 3-4 hari berikutnya ikan akan
bertahan hidup normal koq. Nah, tinggal menunggu sekitar 3 bulan, ikan sudah cukup
besar untuk bisa dipanen, dijual dengan harga sekitar 1000 rupiah per ekor. (asumsi
sekilo Rp.7000, biasanya ada 7 ekor lele) Bibit lele biasanya dibeli dari pasar atau
peternak lele (yang memproduksi benih).
hati-hati dengan bibit yang kuntet (kaga bisa gede) atau kalau kita sendiri punya
lahan sangat luas, bisa membeli 3-4 pasang induk yang siap bertelur (harga mungkin
sekitar 100 ribu per pasang), sekali bertelur jumlahnya bisa mencapai ratusan ribu tuh,
kalau cara merawatnya berhasil banyak yang berhasil hidup dan tumbuh besar,
mungkin butuh kolam ukuran 3x4 m sebanyak 3-4 buah kolam untuk menampung telur.
soal pemasaran, bisa di lingkungan kita sendiri, tawarkan ke pengumpul benih, atau
yang sudah besar tawarkan ke warung-warung makan lele atau jual ke pasar, ke tukang
sayur keliling, pemancingan2 ikan lele, dll harganya mungkin +/- Rp. 7000/kg
Pokoknya jangan jual lele pada bulan-bulan yang tidak ada huruf r-nya (mei, juni,
juli,agustus ?) Mengapa? Pada bulan-bulan itu banyak petani lele mengobral lelenya
dengan
harga
murah
karena
mereka
butuh
biaya
sekolah
anak-anaknya
Bikin saja tulisan di depan rumah "JUAL IKAN LELE KONSUMSI, SEGAR, GURIH"
Kalau
tanah
cukup
luas,
berarti
bisa
bikin
2-3
kolam
lagi
yang
serupa.
Harga jual lele mencapai puncak paling mahal pada Januari. Pada bulan Januari
pasokan lele berkurang karena pembibitan lele banyak yang gagal. Banyak telur gagal
menetas lantaran pengaruh musim hujan. Berdasarkan pengalaman Vian, air hujan bisa
menurunkan derajat keasaman (pH) air kolam.
Sebenarnya budi daya lele tidak terlalu direpotkan dengan masalah air. Daya
tahan lele sangat tinggi. Asalkan air selalu penuh dan cukup pakan, kata semua pakar
lele, lebih jauh lagi kalo mau tahu Syarat Teknis-nya
1. Budidaya lele dapat dilakukan di areal dengan ketinggian 1 m - 800 m dpl
2. Suhu air yang ideal untuk pertumbuhan ikan lele berkisar antara 22-32C. Suhu
air akan mempengaruhi laju pertumbuhan, laju metabolisme ikan dan napsu
makan ikan serta kelarutan oksigen dalam air.
3. pH air yang ideal berkisar antara 6 - 9.
4. Oksigen terlarut di dalam air harus > 1 mg/l.
Satu bulan setelah bibit dilepas, kolam dijarangkan, lele disortir lele yang besarbesar sebesar batu baterai. Sekitar empat kwintal lele sebesar batu baterai itu
dipindahkan ke kolam lain. Tujuannya supaya dalam satu kolam ukuran ikan lele
seragam. Kalau tidak seragam lele yang kecil dimakan lele yang lebih besar. sortir
secara kontinue (2 atau 3minggu sekali) untuk memisahkan ukuran yang besar dan
yang kecil untuk mencegah kanibalisme dan kerugian panen. tehniknya: mungkin perlu
punya lebih dari satu kolam, atau ada yang disekat dengan jaring.
Seandainya pakan tidak dikombinasi dengan jeroan ayam, satu periode panen
memerlukan 30 karung pelet. Jika ditambah jeroan ayam sebanyak 50 kg dalam satu
periode pemeliharaan, pelet bisa dikurangi separuhnya.
Selain itu, masa panen (ukuran konsumsi) lele relatif lebih cepat daripada ikan
konsumsi lainnya. Kalau gurami baru bisa dipanen sekitar delapan bulan. Lele sekitar
50 hari, kata seorang peternak lele.
Selamat mencoba! kalau stress, coba ambil pakan ikan, malam-malam
menjelang maghrib, taburkan ke atas kolam, lihat betapa asyiknya melihat ikan-ikan
berlomba memangsa makanan
tanah tersebut dengan disinfektan sebagai tindakan sanitasi. Setalah disanitasi biarkan
galian kolam tersebut selama tiga hari.
Pasang terpal seluaas galian yang kita buat, lebihkan terpal selebar 50 cm di
setiap sisi galian. Untuk menahan terpal yang akan diisi air menjadi kolam bisa
menimbunnya dengan tanah atau dipancang dengan kayu. Terpal yang digunakan
adalah terpal yang dapat bertahan selama tiga bulan dalam rendaman air contohnya;
terpal tenda atau terpal plastik kaca tebal.
Untuk membuat air awal kolam terpal ini ada dua cara yakni:
1.
Air awal yang mengandung banyak plankton didapatkan dari kolam khusus untuk
pembuatan air plankton, caranya selain membuat galian untuk kolam terpal kita juga
membuat satu kolam tanah khusus untuk membuat air yang mengandung banyak
plankton dengan cara pemupukan. Adapun langkah-langkahnya: buat galian kolam dari
tanah seluas yang diperlukan, isi kolam tersebut dengan kompos sapid an biarkan
selama 3 hari. Selanjutnya isi kolam tersebut dengan air bersih (jangan air PDAM) dan
biarkan kurang lebih selama seminggu hingga air berubah menjadi kehijauan (artinya
duah banyak plankton untuk pakan ikan lele nantinya). Air inilah yang dikuras dan
dipindahkan ke kolam terpal.
2.
Cara kedua, membuat air plankton langsung di kolam terpal ikan lele. Caranya
setelah terpal dipasang isi dengan kompos sapi (feces sapi), biarkan selama 3 hari,
selanjutnya isi air bersih. Biarkan kolam terpal selama seminggu baru dimasukkanbibit
lele.
Dari kedua cara pemupukan kolam terpal diatas maka untuk ikan lele cara yang paling
baik adalah cara pertama yakni melakukan pemupukan air di kolam terpisah. Hal ini
mungkin karena plankton hanya baik untuk konsumsi bibit ikan lele, sedangkan untuk
lele yang sudah besar lebih baik menggunakan pakan pelet. Memberi atap pada kolam
ikan lele sangat dianjurkan, hal ini untuk menghindari kontaminasi air hujan yang tidak
baik untuk pertumbuhan ikan lele karena air hujan mengandung asam.
dikalikan saja dengan lebar tersebut. Sehingga dalam pembibitan lele kolam terpal yang
perlu di perhatikan adalah panjang dan lebar kolam terpal.
Hal yang juga perlu diperhatikan adalah sebelum menebar bibit ke dalam kolam
sebaiknya kolam terpal ternak bibit lele di isi dengan air yang sudah kaya alga/plankton
(biasanya berwarna hijau) sebagai sumber makanan utama bibit ikan lele. Agar lebih
cepat berkembang sebaiknya bibit ikan lele juga diberi pelet khusus lele sebanyak 2 kali
sehari.
Pergantian air kolam terpal budidaya lele juga diperlukan, meskipun lele termasuk jenis
ikan yang tahan pada berbagai kondisi dan jenis air, tetapi dengan kondisi air yang tidak
di ganti dalam jangka waktu lama akan membuat kualitas air menjadi buruk dan bau
yang tidak sedap. Pergantian air sebaiknya dilakukan dengan mengganti sekitar 1030% air setiap seminggu sekali atau 2 minggu sekali sehingga kualitas air dan
kesehatan bibit ikan lele budidaya semakin terjaga. Hingga usia lele mencapai 1 bulan,
maka seleksi dan pemisahan ikan lele berdasar kualitas dan ukuran sudah harus
dilakukan. Hal ini dilakukan agar pertumbuhan lele sama rata baik dari segi ukuran dan
kualitas ikan lele. Jika anda masih kurang jelas mengenai bagaimana seharusnya
memulai bisnis budidaya ikan lele bisa membaca artikel lengkap kami tentang panduan
budidaya lele bagi pemula sehingga anda tidak perlu bingung dari mana harusnya
membangun bisnis ternak lele.
Demikian beberapa tips budidaya ikan lele di kolam terpal lengkap dari kami, semoga
bermanfaat dan dapat diaplikasikan dengan sukses.
Lele adalah salah satu macam ikan tawar yang sudah dibudidayakan secara
menyeluruh dan komersial oleh masyarakat Indonesia, khususnya di pulau Jawa:
9
1.
Bisa dilakukan di bidang budidaya sumber daya air yang terbatas meskipun
jumlah tebar benih tinggi,
2.
3.
Pemasaran ini mudah, dan Venture modal yang dibutuhkan relatif rendah
(tergantung pada ukuran dari biaya pakan),
4.
Selain itu, lele memiliki kandungan gizi tertinggi dibandingkan dengan jenis ikan
perairan darat lainnya.
Kelebihan Cara Budidaya Ikan Lele Menggunakan Kolam Terpal
Pembuatan kolam terpal dapat dilakukan di pekarangan ataupun di halaman
rumah. lahan yang digunakan berupa lahan yang belum dimanfaatkan atau lahan yang
telah dimanfaatkan, tetapi Lebih Produktif. keuntungan dari kolam terpal adalah
terhindar dari hewan pemangsa ikan, hewan piaraan, ikan terlihat lebih cerah, dan ular
sawah.
Dilengkapi pengatur volume air yang bermanfaat untuk pemanenan dan dapat
mempermudah penyesuaian ketinggian air sesuai usia ikan. dapat dijadikan peluang
usaha skala kecil dan besar, Lele yang dihasilkan lebih berkualitas, lele terlihat tampak
bersih, dan seragam. Lahan yang digunakan regular tidak berubah karena bukan kolam
galian.
Dilengkapi dengan volume air yang berguna untuk memfasilitasi perubahan air
dan tanaman dan untuk memfasilitasi penyesuaian ketinggian air sesuai dengan usia
ikan.
Menghasilkan kualitas lele yang lebih tinggi, terlihat lele tampak bersih, dan
seragam.
Penggunaan lahan tidak berubah karena tidak penggalian kolam renang atau
kolam semen.
10
Masukan air kolam yang akan di jadikan budidaya ikan kedalam ember/bak;
Diamkan Selama Kurang lebih selama 30 Menit (tujuan agar benih ikan
melakukan penyesuain dengan air kolam bakal budidaya) dan untuk menghilang stres
ikan setelah di pindahkan dari habitat penangkaran dan akan masuk kehabitat baru.;
Setelah 30 menit benih dapat di tebar ke dalam kolam baik kolam tanah maupun
kolam terpal.
Penebaran benih baik lakukan pada pagi atau malam hari karena di waktu pagi
atau malam hari kondisi air relatip stabil.
Setelah lele berumur lebih dari 20 hari, lele perlu disortir dengan menggunakan
bak penyortir berukuran 9 -12 cm.
Alasannya dilakukan sortir karena, ikan lele yang lebih kecil akan sulit untuk
mendapatkan makanan karena kalah cepat dengan yang lebih besar dan dapat
memperlambat laju pertumbuhan ikan sebagian. Oleh karena itu, sejak awal kita harus
menyiapkan dua kolam ukuran yang sama dengan tujuan untuk memisahkan ikan yang
sudah di lakukan sortir.
Apabila tidak mempunyai lokasi yang cukup luas kita dapat menyiapkan kolam
untuk ikan hasil sortir lebih kecil dari kolam budidaya. karena hanya ikan yang kecil saja
yang di pindahkan ke kolam hasil sortir (kolam kecil untuk ikan yang kecil) dan kolam
yang besar kita gunakan untuk ikan yang besar.
4. Pengaturan Kualitas air
Air kolam akan berkurang karena proses penguapan maka perlu tambahkan air
sampai tingkat air kembali ke posisi normal. Pada tingkat air 20 cm (bulan pertama), 40
cm (bulan kedua), dan 80 cm (bulan ketiga).
Warna air yang terbaik bagi ikan lele berwarna hijau menunjukkan bahwa
kualitas air yang baik untuk ikan lele. Lele tidak suka air jernih.
Dan air akan berubah merah ketikan ikan sudah dewasa untuk siap panen.
12
5. Kedalaman air
Kolam jangan terlalu dangkal karena penguapan akan membuat ikan menjadi
terlalu panas. Tentunya ini akan membuat ikan menjadi kelelahan dan mati. Solusinya
adalah dengan menambahkan air telah surut kembali ke posisi yang telah ditentukan.
Selain itu perlu untuk menambahkan tanaman air seperti kangkung, daun talas /
talas, dan eceng gondok. Fungsi sebagai tanaman peneduh, selain itu juga dapat
menyerap racun yang terkandung dalam air kolam. tingkat air kolam 20 cm (bulan
pertama), 40 cm (bulan kedua), dan 80 cm (bulan ketiga).
6. Tingkat Kejernihan Air
Pada dasarnya lele tidak suka air jernih. Hal ini dapat dilihat dari sifat dan
bentuk tubuhnya. pakan alam lele di malam hari menyebabkan lele tidak perlu
penglihatan yang baik. Hal ini juga didukung dari bentuk tubuh memiliki kumis di sekitar
mulut. Fungsi ini berguna untuk meraba makanan.
Selain itu, sistem pernapasan ikan lele menggunakan labirin, yang berarti
bernapas lele tidak bergantung pada oksigen terlarut dalam air. Dengan demikian,
kondisi oksigen minimal lele dapat bertahan hidup air berlumpur tersebut.
Meskipun ikan lele tidak suka air jernih, kita tidak bisa memasukan
sembarangan air ke dalam kolam.
Bisa jadi kita memasukan air yang mengandung bakteri dan parasit yang dapat
menyebabkan penyakit. sebagai penangkalnya yaitu dengan memberikan daun seperti
yang disebutkan di atas sehingga air berwarna hijau.
7. Pakan
Pakan dilakukan tiga kali sehari yaitu pukul 07:00 pagi, 17:00 dan 22:00.
Makanan tidak selalu harus 3 kali sehari, bisa jadi 4 kali, tergantung pada kebutuhan
ikan akan makan.
Dalam proses pakan budidaya ikan diberikan dengan menggunakan jenis
sentrat ikan 781-1 karena di dalamnya mengandung nutrisi yang di butuhkan ikan
protein minimal 35%, lemak 10-16%, karbohidrat 15-25%, vitamin dan mineral. .
13
Pemberian pakan tidak boleh terlalu berlebihan karena akan menimbulkan berbagai
macam jenis penyakit akibat pakan yang mengendap yang tidak termakan oleh ikan.
akan menyebabkan amonia beracun.
8. Pengendalian Hama dan Penyakit
Hama dan penyakit tidak bisa dianggap remeh karena sangat mempengaruhi
baik volume produksi. maupun tingkat keberhasilan dalam budidaya ikan. Hama
biasanya binatang yang berang-berang, burung pemakan ikan, kucing, dll Adapun
penyakit seperti virus dan bakteri.
Pencegahan adalah dengan menggunakan semacam penghalang sehingga
tidak ada hewan liar yang masuk ke kolam dan makan benih lele. Untuk penyakit dapat
diberikan obat-obatan yang banyak tersedia di toko perikanan, tergantung pada jenis
penyakit yang menjangkit ikan lele. baca juga cara budidaya ikan gurame
9. Panen
Setelah Kurang lebih selama 90 hari, ikan akan dipanen. Pemanenan dilakukan
dengan menyortir dengan memilih ikan yang layak untuk dikonsumsi (dijual) ukuran
biasanya 4 sampai 7 ekor per kg atau sesuai dengan keinginan pembeli, maka ukuran
yang lebih kecil dipelihara kembali.
10. Selamat Mencoba !!
Semoga Berhasil Sukses Petani Lele Indonesia
14