Bab Iii
Bab Iii
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1
Cirata, Jawa Barat mulai dari bulan Desember 2014 sampai Febuari 2015
3.2 Alat dan Bahan Penelitian
3.2.1
Alat Penelitian
Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Wadah penelitian jaring ukuran 6m x 6m x5m yang dibatasi jaring
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
B1
C1
D1
D2
A1
C3
B3
A2
A3
B3
C2
D3
12
Keterangan :
3.2.2
Bahan Penelitian
1. Ikan Uji
Ikan yang digunakan dalam penelitian ini adalah ikan tawes dengan
bobot sebesar 100 gr sebanyak 600 ekor yang berasal dari balai
BPPPU Cianjur, dengan kepadatan perkolam sebanyak 50 ekor.
2. Pakan Uji
Pakan yang digunakan pada penelitian ini adalah pakan alami berupa
eceng gondok, serta pakan buatan dengan merk Arta
3.3
Metode Penelitian
Metode penelitian dilakukan secara eksperimental dengan menggunakan
ikan.
: Pemberian eceng gondok sebanyak 20% dari total biomassa
Perlakuan D
ikan.
: Pemberian eceng gondok sebanyak 30% dari total biomassa
ikan.
13
masing sisi jaring penelitian diberi pemberat untuk menjaga bentuk jaring tetap
persegi dan tidak mudah terbelit.
3.4.2 Penyediaan Ikan Uji
Ikan uji diaklimitasi kurang lebih selama 1 minggu. Aklimitasi dilakukan
agar ikan uji dapat beradaptasi dengan lingkungan dan pakan. Ikan uji diaklimitasi
dalam jaring berukuran 1,25 m x 1,25 m x 2 m dengan kepadatan 50 ekor/jaring
dengan bobot ikan sebesar 112g selama kurang lebih 6 hari. Selama masa
aklimitasi dalam jaring, ikan uji diberi pakan sesuai perlakuan dengan perlakuan
dan apabila ada ikan yang mati diganti.
3.4.3 Penyediaan Pakan Uji
Pakan uji diambil dari dari sekitaran Waduk Cirata dan di tampung ke
dalam kolam. Pakan uji yang sudah ditampung lalu diambil dalam keadaan segar
untuk dipisahkan daun dan batangnya.
3.4.4 Pelaksanaa Penelitian
Ikan ditebar dengan kepadatan 50 ekor/jaring, kemudian diberi pemberian
pakan sesuai perlakuan yaitu : 10%, 20%, 30%. Sampling pengamatan
pertumbuhan dilakukan setiap 7 hari sekali selama 56 hari masa pemeliharaan,
selama penelitian dilakukan pengamatan kualitas air setiap 7 hari sekali.
3.5
Parameter Pengamatan
Parameter yang diamati dengan cara menghitung bobot yang diambil secara
x 100 %
:
= Laju Pertumbuhan harian (% per hari)
= Bobot rata-rata ikan pada akhir penelitian (gram)
14
Wo
t
x 100%
:
= Kelangsungan hidup (%)
= Jumlah ikan uji pada akhir penelitian (ekor)
= Jumlah ikan uji pada awal penelitian (ekor)
menyetarakan kandungan air pada eceng dengan pakan buatan, hal ini dilakukan
karena kandungan air pada eceng cukup banyak.
Perhitungan konversi pemberian pakan dilakukan dengan menggunakan
rumus (Djajasewaka 1985) sebagai berikut :
KP =
Keterangan
KP
F
Wt
Wo
D
3.5.4
:
= Konversi pakan
= Jumlah pakan yang diberikan selama penelitian (gram)
= Rata-rata bobot ikan pada akhir penelitian (gram)
= Rata-rata bobot ikan pada awal penelitian (gram)
= Jumlah bobot ikan yang mati selama penelitian (ekor)
Kualitas Air
Parameter kualitas air dilakukan secara insitu di sekitar KJA dan analisis
laboratorium. Pengamatan kualitas air yang dilakukan meliputi suhu, pH, oksigen
terlarut (DO), dan kecerahan.
3.6
Analisis Data
Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis keragaman dengan
uji F untuk mengetahui pengaruh dari setiap perlakuan. Jika terdapat perbedaan
15
antar perlakuan maka dilakukan uji jarak berganda Duncan pada taraf 95%
(Gasperz 1991).