Anda di halaman 1dari 11

Bells Palsy

Pembimbing : dr Eddy Ario K,


Sp S

Definisi
Adalah kelumpuhan n VII
perifer yang mendadak
timbul pada orang sehat
tanpa sebab yang jelas

Etiologi
Masih blum pasti
Beberapa penadapat antara lain :
Faktor herediter
Infeksi virus
Alergi
Autoimun
Vaskular
Hawa dingin, keradangan
Penyakit Sistemik

Gambaran klinis
Seringnya akut, hampir selalu unilateral,
sering diketahui setelah bangun tidur
Kelumpuhan semua otot mimik
Waktu diam :
kerutan dahi hilang
Alis lebih rendah
Lipatan nasolabial hilang
Bentuk lubang hidung tidak simetris

Waktu gerak

Tidak dapat mengangkat alis


Tidak dapat mengerutkan dahi
Tidak dapat menutup mata
Tidak dapat meringis
Tidak dapat menggembungkan pipi
Tidak dapat bersiul
Tidak dapat menegangkan otot platisma
Bila mecucu terjadi deviasi ke arah yang
sehat

Topognosis paralisis NVII


intratemporal
Location of
Lesion

Decrease
Hyperacusis
Lacrimation

Ageusia

Supragenicul
ar

Infragenicular
suprestapedi
al

Infrastapedial
-suprachordal

Infrachordal

Diagnosis

Anamnesis
Pemeriksaan Klinis
Tes Lakrimasi
Fungsi Sensoris
Test reflek stapideus
Pemeriksaan fungsi motorik

Terapi
Treatment
Prednisolone in high dosage in acute
stage (40-60mg per day for 5 days)
ARV (acyclovir) viral infection
Eye care preventing corneal
abration
Residual facial asymmetry may
require corrective surgery
Rehabilitasi Medik
www.themegallery.com

Komplikasi
Fenomena air mata buaya, waktu makan keluar
air mata (akibat regenerasi serabut saraf
otonom yang salah arah)
Kontraktur otot wajah
Gerakan sadar menutup mata terjadi
pengangkatan sudut mulut, kontraksi otot
platisma atau pengerutan dahi (regenerasi
serabut saraf mencapai otot yang salah)
Spasme otot wajah
Ptosis Alis
Bells palsy rekuren

Prognosis
80% recover in 4-8 weeks without
treatment
Incomplete paralysis good
prognosis
Interval yang pendek antara onset
dan perbaikan pertama (2minggu)
Umur muda

Anda mungkin juga menyukai