Anda di halaman 1dari 2

2.

Model Ising dan Model Heissenberg pada Feromagnetik


Model Ising mengasumsikan bahwa spin yang terletak pada atom hanya dapat bernilai salah satu
dari dua nilai, spin up (+1) atau spin down (-1), yang tersusun pada seperti kisi. Model ini
memungkinkan identifikasi fase transisi, sebagai model sederhana dari kenyataan. Energi
feromagnetik tanpa medan eksternal dinyatakan dalam
E { s }=J s i s j

dengan

si

sj

dan

hanya dapat bernilai +1 atau -1. E{s} adalah energi untuk distribusi spin

pada kisi, J adalah kostanta dan penjumlahan diisi oleh pasangan tetangga terdekat karena
diasumsikan spin adalah subjek untuk interaksi tetangga terdekat.
Ada beberapa dimensi model Ising, diantaranya satu dimensi yang tidak memiliki fase transisi
dan solusinya diselesaikan oleh Ising sendiri. Kemudian ada model dua dimensi yang lebih
rumit, dijelaskan oleh analitik dari Lars Onsager dengan cara transfer-matriks, meskipun ada
pendekatan berbeda yang berkaitan dengan teori kuantum medan. Dimensi tiga model Ising,
terbukti memiliki representasi dalam bentuk string kisi fermion non-interaksi yang diperoleh
Alexander Polyakov. Dimensi empat atau lebih, tingkah laku model dipahami sesuai dengan
perilaku renormalisasi dari skalar teori phi-4 oleh Kenneth G. Wilson.

Model Heissenberg menjelaskan tentang prinsip ketidakpastian, dimana untuk sebuah elektron
dengan orbit dalam medan magnet yang seragam pada bahan feromagnet, untuk rentang
parameter tertentu dapat ditukar dengan memperhatikan parameter sebagai berikut :
=

g B
Sj

Dimana adalah momen dipole, dengan energi atom sebagai berikut :


U=

1
g B

( J S )
E

Maka dengan menukar interaksi antara momen dipol spin satu sama lain dalam bidangnya.
Seingga pada satu titik bidang atom J, rapat fluksnya adalah :
B local=B applied

1
g B

( J S )
E

B applied

z JE S
g B

Dimana Bapplied merupakan bidang yang diterapkan dan jumla dari semua atom J. Dimana JE
hanya termasuk Z yang terdekat pada bidangnya. Karena M=N, maka pertukarannya

( z J E ng 2 B2) M
Dimana M adalah magnetisasi. Sesuai prinsip Heissenberg maka dapat dikatakan dari variasi
momen dipole maka akan diperoleh ketidakpastian magnetisasi dengan persamaan yang dapat
dinyataka dengan ekpresi pertukaran antara Btotal dan Bapplied seperti persamaan diatas.

Anda mungkin juga menyukai