Kategori
Deskripsi
Sikap menghina-impersonal
Perilaku
Contoh Perilaku
yang
menunjukkan Gerak-gerik
cabul
yang
tidak
Tekanan
kencan
yang
diinginkan
Proposisi seksual
mengenai
jenis
kelamin target
tidak Permintaan terus-menerus untuk Permintaan
kencan setelah target menolak
Permintaan
eksplisit
berulang-ulang
atau sekolah
untuk Proposisi untuk berselingkuh
hubungan seksual
Kontak fisik seksual
Perilaku
dimana
dengan target
Perilaku
dimana
membuat
Pemaksaan seksual
kontak
seksual
atau hukuman
kecuali
kepentingan
pemberian
kenikmatan
Tindakan Manajemen
Konstruktif
Manajer perlu mengambil langkah
affirmative untuk memastikan tidak
terjadi pelecehan seksual
pemberian edukasi mengenai
pengertian pelecehan seksual
pelatihan keragaman tenaga kerja
dan seminar masalah gender
Efek Asch
Minoritas Satu
Satu anggota dari tiap kelompok
bersekongkol dengan Asch, dimana
sisanya adalah subjek naf yang ditipu.
Tekanan kelompok dibuat dengan
membuat naf subjek dari tiap grup
menjadi orang terakhir yang
menyampaikan pilihannya
Prespektif Manajemen
bukan mengenai bagaimana bagus
efek Asch dalam situasi atau budaya
tertentu, tetapi lebih pada bagaimana
manajer berkomitmen dalam perilaku
etis.
Groupthink
cara berpikir dimana orang-orang ikut
serta disaat mereka terlibat dalam
kelompok kohesif, saat anggota
kelompok berusaha mencapai suara
yang sama mereka mengesampingkan
motivasi mereka untuk menilai secara
realistis alternative dari sebuah tindakan.
Kekurangan Pembuatan
Keputusan
1. Alternative sedikit
2. Tidak ada pemeriksaan ulang
atas alternative terhadap
alternative yang dipilih
Penelitian Groupthink
Kelompok dengan jumlah kepaduan
yang cukup menghasilkan keputusan
yang baik daripada grup dengan
kepaduan yang tinggi atau rendah
Kelompok dengan kepaduan yang
tinggi dikorbankan oleh groupthink
membuat keputusan yang paling
lemah, meskipun ada kepercayaan
yang tinggi dalam keputusan tersebut.
Pencegahan Groupthink
1. Tiap anggota kelompok harus diberikan peran dari penilai yang
kritis. Peran ini termasuk secara aktif menyampaikan keberatan
dan keragu-raguan.
2. Eksekutif tingkat atas sebaiknya tidak menggunakan komite
kebijakan untuk menstempel keputusan yang telah dibuat.
3. Kelompok yang berbeda dengan pemimpin yang berbeda
sebaiknya mengeksplor pertanyaan kebijakan yang sama.
4. Perdebatan subgroup dan ahli dari luar sebaiknya digunakan
untuk memperkenalkan prespektif yang baru.
5. Seseorang sebaiknya diberikan peran dari advokat jahat saat
mendiskusikan alternative utama. Orang ini mencoba untuk
menemukan setiap faktor yang kemungkinan berdampak
negative.
6. Stelah consensus telah tercapai, setiap orang sebaiknya didorong
untuk memikirkan ulang posisi mereka untuk memeriksa
kelemahan.
Implikasi Praktis
Manajer dapat membatasi social
loafing ini terhadap efektivitas
kelompok dengan memastikan tugas
tersebut menantang dan dianggap
penting.