Anda di halaman 1dari 50

Naina Karamina Sakina 07120100102 201

TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTRI


SMA AL-IZHAR TERHADAP KEAMANAN PENGGUNAAN
KOSMETIK

Karya Ilmiah ini Disusun Untuk Mengikuti


Ujian Akhir dan Ujian Akhir Nasional
SMAI Al-Izhar Pondok Labu Tahun Pelajaran 2009/2010

Disusun Oleh:

Naina Karamina Sakina


NIS: 1209

SMA ISLAM AL-IZHAR PONDOK LABU


Jl. RS Fatmawati Kav. 49
Jakarta Selatan 12450
TAHUN 2009
Karya Ilmiah

Naina Karamina Sakina 07120100102 201


0
DAFTAR ISI
Contents
Halaman Judul............................................................................................................ 1
DAFTAR ISI.................................................................................................................. 2
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................. 3
1. 1 Latar Belakang................................................................................................. 3
1. 2 Identifikasi Masalah........................................................................................ 4
1. 3 Pembatasan Masalah....................................................................................... 5
1. 4 Tujuan Penelitian............................................................................................. 5
1. 5 Metode Penelitian............................................................................................ 6
1. 6 Sistematika Penyajian..................................................................................... 6
BAB II.......................................................................................................................... 8
LANDASAN TEORI....................................................................................................... 8
BAB III ...................................................................................................................... 30
PEMBAHASAN
.30
BAB IV....................................................................................................................... 42
PENUTUP.................................................................................................................. 42
LAMPIRAN (ANGKET)................................................................................................. 45
BIOGRAFI
PENULIS
48

Karya Ilmiah

Naina Karamina Sakina 07120100102 201


0
BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang
Pada zaman sekarang ini, penampilan merupakan hal yang utama bagi semua orang,

terutama wanita. Banyak orang yang melakukan berbagai macam cara untuk mendapatkan
penampilan yang bagus dan menarik. Salah satu cara praktis dan gampang yang bisa dilakukan
untuk mendapatkan penampilan yang lebih baik adalah dengan menggunakan kosmetik.
Kosmetik adalah sesuatu yang diletakkan pada anggota tubuh wanita guna menjaga
terpeliharanya keutuhan lingkungan alam, juga agar terbentuk suatu keteraturan dan harmoni
dari tubuh dan pikiran.1 Para wanita senang menggunakan kosmetik karena kosmetik dapat
membantu menyamarkan bagian-bagian wajah yang kurang bagus dan membuat penampilan
menjadi lebih menarik.
Tidak hanya wanita dewasa yang senang menggunakan kosmetik, tetapi remaja putri juga
sudah banyak yang senang menggunakan kosmetik. Hal itu disebabkan karena remaja pada usia
kisaran 13-19 tahun merupakan masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa. Hal tersebut
mengakibatkan pada tahapan tersebut remaja sedang giat-giatnya memperhatikan penampilan
mereka. Mereka sedang mulai genit-genitnya dan berusaha menjaga penampilannya sebaik
mungkin. Pada dasarnya, itu semua dilakukan karena pada usia remaja mereka sudah mulai
merasakan ketertarikan terhadap lawan jenis, sehingga mereka ingin memiliki penampilan yang
terbaik agar dapat menarik perhatian lawan jenisnya.

http://dewialessandrapurnamasari.blogsome.com (23 September 2009)

Karya Ilmiah

Naina Karamina Sakina 07120100102 201


0
Kosmetik memang mempunyai manfaat yang sangat banyak bagi penampilan seseorang,
tetapi tidak semua kosmetik mengandung bahan-bahan yang aman bagi kulit. Ada beberapa
kosmetik yang mengandung bahan-bahan yang berbahaya bagi kulit. Fenomena yang terjadi
sekarang ini karena semakin banyak orang yang senang menggunakan kosmetik, maka semakin
banyak kosmetik yang diproduksi oleh perusahaan-perusahaan dan harga yang ditawarkan sangat
murah.
Hal tersebut dilakukan untuk memenuhi kebutuhan orang-orang di kalangan menengah ke
bawah. Karena orang-orang di kalangan menengah bawah tersebut mayoritas tidak
memperhatikan mutu dan bahan yang terkandung di dalam kosmetik tersebut. Mereka asal
membeli kosmetik dengan alasan harganya yang terjangkau. Padahal, sudah banyak kejadian
orang-orang yang terkena gangguan pada kulit maupun gangguan kesehatan lainnya setelah
memakai kosmetik yang kurang bermutu. Kejadian tersebut terjadi karena kurangnya tingkat
pengetahuan masyarakat, khususnya remaja wanita terhadap keamanan penggunaan kosmetik
yang mereka pakai.

1.2

Identifikasi Masalah
Masalah-masalah yang dapat diidentifikasi berdasarkan pengetahuan yang didapat dari
latar belakang adalah sebagai berikut.
1. Apa saja bahan-bahan yang terkandung dalam kosmetik?
2. Bahan-bahan apa saja yang tidak boleh terdapat dalam kosmetik?
3. Apa yang membuat remaja wanita ingin menggunakan kosmetik?
4. Kosmetik seperti apa yang disukai para remaja?

Karya Ilmiah

Naina Karamina Sakina 07120100102 201


0
5. Kriteria apa yang dilihat remaja dalam membeli kosmetik?
6. Dampak apa saja yang dapat terjadi terhadap penggunaan kosmetik yang salah?
7. Seberapa banyak pengetahuan remaja wanita terhadap keamanan kosmetik?

1.3

Pembatasan Masalah
Karena keterbatasan waktu dan daya, dari keseluruhan masalah yang teridentifikasi

peneliti hanya akan membatasi pembahasan pada enam masalah yaitu:


1. Apa yang membuat remaja wanita ingin menggunakan kosmetik?
2. Jenis kosmetik seperti apa yang disukai para remaja?
3. Kriteria apa yang dilihat remaja dalam membeli kosmetik?
4. Dampak apa saja yang dapat terjadi terhadap penggunaan kosmetik yang salah?
5. Seberapa banyak pengetahuan remaja wanita terhadap keamanan kosmetik?

1.4

Tujuan Penelitian

Dari masalah yang telah ditentukan, masalah yang dipilih mempunyai kaitan yang erat
dengan realita yang terjadi dalam kehidupan masa kini. Maka dari itu, tujuan dalam
penelitian ini adalah:
Untuk mengetahui apakah remaja wanita tahu efek samping dari penggunaan kosmetik.

Karya Ilmiah

Naina Karamina Sakina 07120100102 201


0

1.5

Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Studi Pustaka, yakni mencari informasi dari sumber tertulis baik berupa buku
maupun buku bacaan lainnya.
2. Studi Lapangan, berupa wawancara dan penyebaran angket.

1.6

Sistematika Penyajian

Karya Ilmiah ini terdiri dari empat bab, penyusunannya dimulai dari bab pertama yaitu
pendahuluan.Pada bab ini, dibahas latar belakang secara umum masalah yang dipilih yaitu,
tingkat pengetahuan remaja wanita terhadap keamanan penggunaan kosmetik. Selain itu
terdapat masalah-masalah yang dipilih yang dapat dikaitkan dengan masalah yang sudah
ditentukan yang terdapat pada bagian identifikasi masalah. Masalah yang dipilih pun dibahas
di dalam pembatasan masalah. Di dalam pembatasan masalah diberikan fakta-fakta umum
mengenai masalah yang dibahas.Terdapat juga tujuan penelitian,metode penelitian, dan
sistematika penyajian. Dalam metode penelitian, terdapat cara-cara penelitian yang akan
dilakukan untuk mendapatkan fakta seputar masalah yang dibahas.
Bab kedua, Landasan Teori. Pada bab ini, akan dijelaskan mengenai bahan-bahan yang
sering terkandung di dalam kosmetik dan bahan-bahan yang tidak boleh ada dalam kosmetik.
Selain itu, akan dijelaskan lebih mengenai dampak baik dan buruk penggunaan kosmetik
Karya Ilmiah

Naina Karamina Sakina 07120100102 201


0
bagi remaja dan kepekaan remaja akan hal tersebut berdasarkan nara sumber yang terpercaya
dan teori-teori atau pengetahuan-pengetahuan lainnya yang berkaiitan dengan masalah.
Bab ketiga, pembahasan dengan judul Pengetahuan Remaja Terhadap Keamanan
Penggunaan Kosmetik. Bab ini berisi hasil-hasil penelitian yang dilakukan dengan cara yang
telah dijelaskan sebelumnya. Penelitian-penelitian mengenai tingkat pengetahuan remaja
terhadap keamanan penggunaan kosmetik, alasan remaja dalam membeli suatu kosmetik,
efek samping setelah memakai kosmetik, dan penelitian-penelitian lainnya yang dapat
menunjang masalah yang dibahas.Diberikan juga kesimpulan dari setiap hasil penelitian
yang didapat.
Pada bab terakhir yang merupakan bab penutup, dibahas mengenai kesimpulan dari
seluruh penelitian-penelitian dan jawaban dari masalah yang dibahas.

Karya Ilmiah

Naina Karamina Sakina 07120100102 201


0
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1

Remaja

2.1.1

Kategori
Remaja merupakan waktu di mana seseorang tidak dapat dikatakan sebagai seorang

dewasa dan juga tidak dapat dikatakan sebagai anak-anak. Masa remaja adalah masa peralihan
dari masa anak-anak menuju masa dewasa. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yang
dimaksud remaja adalah manusia yang mulai beranjak dewasa, dan manusia yang sudah sampai
umur untuk kawin.2 Dari situs wikipedia yang dikatakan remaja itu adalah manusia yang
berumur 12-21 tahun.
Tetapi dari kata bahasa inggris yaitu teenager yang dikatakan remaja itu adalah manusia
yang berumur 13-19 tahun.3 Remaja juga dapat didefinisikan sebagai manusia yang sudah akil
baligh, yaitu sudah mencapai masa puber atau masa dewasa yang bagi perempuan ditandai oleh
terjadinya menstruasi dan bagi laki-laki sudah mengalami mimpi basah. Pada masa remaja ini,
remaja mengalami pubertas yaitu yang dalam situs Wikipedia didefinisikan sebagai suatu
keadaan ketika seorang anak mengalami perubahan fisik, psikis, dan pematangan fungsi
seksual.4 Menurut buku yang berjudul Puberty, untuk wanita, pubertas mayoritas terjadi pertama
2

Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 2002) hlm.944.

http://id.wikipedia.org/wiki/Remaja (18 mei 2009)

http://id.wikipedia.org/wiki/Pubertas (28 Mei 2009)

Karya Ilmiah

Naina Karamina Sakina 07120100102 201


0
kali pada usia antara 11-12 tahun. Tetapi dalam beberapa kasus, pubertas tidak akan terjadi
sampai usia wanita tersebut 14 tahun atau bahkan pubertas terjadi lebih cepat yaitu pada saat
umur 9 tahun. Semua itu tergantung dari hormon yang dimiliki masing-masing orang. Pada lakilaki, pubertas terjadi sedikit lebih lambat dari wanita, yaitu pada usia antara 11-13 tahun.5
2.1.2

Sifat Khas
Pada waktu remaja adalah waktu dimana seseorang memiliki kondisi emosional yang

masih labil, yaitu kondisi dimana emosi masih susah ditebak. Pada kondisi ini seseorang bisa
berubah secara drastis hanya dalam waktu sekejap saja. Sebagai contoh pada suatu waktu
seorang remaja suasana hatinya bisa sedang dalam keadaan gembira tetapi dalam waktu 5 menit
setelahnya remaja tersebut suasana hatinya bisa langsung berubah 180 menjadi kesal atau tidak
dalam kondisi yang baik. Pada masa remaja juga merupakan masa dimana manusia memiliki
tingkat kepekaan yang sangat tinggi. Jadi, remaja itu sangatlah sensitif terhadap segala hal. Tidak
heran remaja sangat mudah tersinggung terhadap segala hal termasuk hal yang sepele sekalipun.
Sebagai contoh bisa kita lihat pada zaman sekarang ini banyak sekali terjadi perkelahian remaja
atau yang biasa disebut sebagai tawuran antar remaja, hal tersebut salah satunya disebabkan oleh
sifat remaja yang masih sangat labil dan sensitif sehingga remaja sangat mudah emosi dalam
menyikapi suatu hal karena mayoritas remaja lebih sering memakai emosi mereka dibanding
memakai pikiran mereka dalam menanggapi atau menyelesaikan suatu hal. Karena sifat remaja
yang sensitif itu pula remaja sering mengalami masa dimana mereka sering merasa jenuh, bosan,
tidak dalam kondisi emosional yang baik atau yang sering remaja katakan dengan istilah bete,
bad mood, dan lain sebagainya.
5

Packer, Kenneth L: Puberty (New York: Franklin Watts 1989) hlm.18.

Karya Ilmiah

Naina Karamina Sakina 07120100102 201


0
Pada tahapan pertengahan usia ini, remaja juga masih plin-plan dan sulit dalam
memutuskan sesuatu. Para remaja masih sulit untuk memilih mana yang baik dan mana yang
benar, sehingga pada usia remaja haruslah pintar-pintar bergaul dan mencari lingkungan yang
baik karena pada usia remaja merupakan usia yang rawan. Yang dimaksud usia yang rawan itu
adalah pada usia remaja tersebut remaja sangat mudah dipengaruhi dan dijerumuskan ke segala
hal baik itu yang bersifat positif maupun yang bersifat negatif, sehingga apabila remaja tidak
pintar dalam memilih pergaulan dan lingkungan, mereka dapat terjerumus atau masuk ke dalam
pergaulan atau lingkungan yang tidak baik yang tentu saja dapat membawa mereka ke arah yang
negatif. Selain itu pada usia remaja ini, mereka sudah mulai merasakan ketertarikan terhadap
lawan jenis sehingga para remaja sudah mulai memperhatikan keadaan fisik mereka dan
berusaha untuk mendapatkan penampilan yang semaksimal mungkin.
2.1.3

Ciri Fisik
Seorang manusia dikatakan sudah mencapai masa remaja apabila mereka sudah mencapai

akil baligh, masa akil baligh ditandai dengan perubahan fisik pada remaja tersebut. Seorang
remaja apabila melihat dirinya pada cermin pasti akan melihat perbedaan-perbedaan yang dapat
terlihat baik pada wajah maupun pada tubuhnya. Pada awalnya remaja akan bingung akan
perubahan fisiknya tersebut dan mulai bertanya-tanya apakah perubahan itu normal atau tidak.
Tapi jelas saja perubahan-perubahan fisik yang terjadi pada diri seorang remaja sangatlah normal
dan pasti akan terjadi. Perubahan fisik yang terjadi pada seorang perempuan saat ia beranjak
dewasa atau berada pada tahap remaja adalah mulai tumbuhnya payudara, mulai tumbuh bulubulu halus di bagian-bagian tubuh tertentu sebagai contoh pada ketiak, dan pada alat kelamin.
Perubahan fisik yang terjadi pada seorang lelaki yang sudah menginjak usia remaja adalah mulai
Karya Ilmiah

10

Naina Karamina Sakina 07120100102 201


0
tumbuh jakun, mulai tumbuh kumis atau jenggot dan bulu-bulu yang mayoritas lebat di seluruh
tubuhnya baik itu di dada, tangan, kaki, dan lain sebagainya.
2.1.4

Remaja Wanita Atau Remaja Putri


Wanita merupakan lawan dari pria atau bisa dikatakan sebagai pasangan dari pria. Wanita

itu diciptakan untuk menemani pria atau untuk menjadi pendamping bagi pria. Wanita dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia didefinisikan sebagai perempuan yang sudah dewasa. 6 Jadi bisa
dikatakan perempuan yang sedang dalam masa menuju dewasa itu disebut sebagai remaja
wanita. Perempuan atau putri sudah dapat dikatakan menjadi seorang remaja wanita apabila ia
sudah mencapai masa akil baligh, yaitu pada perempuan ditandai dengan terjadinya menstruasi
dan organ reproduksinya sudah berjalan dengan baik sehingga ovumnya sudah bisa dibuahi oleh
sperma sehingga sudah dapat menghasilkan anak atau sudah dapat hamil. Remaja wanita sudah
mulai merasakan ketertarikan terhadap lawan jenis, sehingga tidak heran apabila remaja wanita
mulai giat memperhatikan penampilannya. Sehingga remaja wanita biasanya sudah mulai centil
dan berusaha semaksimal mungkin untuk mendapatkan penampilan yang maksimal pula dan
sesuai dengan keinginan mereka. Tidak heran salah satu cara yang sering digunakan remaja
wanita untuk mendapatkan keinginan mereka tersebut dengan cara memakai kosmetik.
2.2

Kosmetik

2.2.1

Pengertian
Kosmetik dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sesuatu yang berhubungan

dengan kecantikan, dan obat atau bahan untuk mempercantik wajah, kulit, rambut, dan

Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta:Balai Pustaka 1994), hlm. 1403.

Karya Ilmiah

11

Naina Karamina Sakina 07120100102 201


0
sebagainya.7 Dalam buku yang berjudul A Teen Age Guide To A Healthy Skin And Hair kata
kosmetik berasal dari kata kosmos yang berasal dari bahasa Greek, yang merupakan
pengertian dari suatu cara yang digunakan untuk membuat penampilan lebih menarik, tertata,
dan rapi dengan cara menggunakan sesuatu atau segala hal yang dipersiapkan untuk dioleskan,
dicampur, atau disemprotkan ke kulit.8 Dalam situs way-5.blogspot.com pengertian kosmetik
adalah bahan atau campuran bahan untuk digosokkan, dilekatkan, dituangkan, dipercikkan atau
disemprotkan pada, dimasukkan dalam, dipergunakan pada badan atau bagian badan manusia
dengan maksud untuk membersihkan, memelihara, menambah daya tarik atau mengubah rupa,
melindungi supaya tetap dalam keadaan baik memperbaiki bau badan tetapi tidak dimaksudkan
untuk mengobati atau menyembuhkan suatu penyakit.9 Jadi kosmetik dapat didefinisikan sebagai
suatu produk kecantikan yang dapat menunjang penampilan seseorang.
Kosmetik juga merupakan suatu produk atau alat yang dapat digunakan untuk mengubah,
memperbaiki, menegaskan, atau menutupi fisik seseorang secara sementara. Kosmetik identik
dengan segala produk untuk bagian pada wajah, padahal yang dinamakan kosmetik bukan hanya
produk untuk wajah saja melainkan sebutan untuk produk yang digunakan untuk bagian tubuh
lainnya. Sebagai contoh hand and body lotion yang digunakan pada tangan dan bagian tubuh
lainnya juga termasuk kedalam kelompok kosmetik. Tetapi memang kosmetik itu sudah sangat
identik dengan produk-produk yang hanya digunakan untuk bagian wajah saja, sehingga
memang yang terlintas di kepala mayoritas orang apabila mendengar kata kosmetik adalah
7

Ibid hlm.597.

Lubowe, Irwin: A Teen Age Guide To Healthy Skin And Hair (New York: E.P. Dutton&Co,Inc),
hlm.66.
8

http://way-5.blogspot.com/2009/02/kosmetik.html (18 Mei 2009)

Karya Ilmiah

12

Naina Karamina Sakina 07120100102 201


0
segala produk yang digunakan untuk wajah seperti bedak, blush on, eye shadow, krim wajah, dan
lain sebagainya.

Pemikiran itu terjadi karena memang pengetahuan masyarakat kurang

mengenai kosmetik, sehingga kurang tahu apa makna dari kosmetik tersebut, sehingga tidak
heran masyarakat kurang mengetahui apa yang terkandung dan keamanan dari kosmetik tersebut.
2.2.2

Macam - Macam Kosmetik


Menurut buku yang berjudul A Teen Age Guide To A Healthy Skin And Hair, ada berbagai

macam jenis kosmetik, yaitu:


2.2.2.1 Foundation cream / alas bedak berbentuk krim
Suatu produk yang terbuat dari campuran bedak yang dicampur dengan alkohol, air, dan
glycerine yaitu suatu cairan tanpa warna yang terbuat dari lemak dan minyak. 10 Alas bedak krim
ini merupakan produk yang digunakan sebelum menggunakan bedak atau digunakan dibawah
bedak untuk menutupi kulit dan menghasilkan kesan kulit yang tampak lebih halus dan mulus
saat memakai kosmetik.11
2.2.2.2 Bedak padat
Suatu produk yang terbuat dari campuran bedak, kanji atau zat tepung dengan alas bedak
yang dikemas dengan cara ditekan dalam pembuatannya sehingga menghasilkan susunan yang
padat dan kuat.12 Produk ini sangat cocok untuk digunakan setiap hari dan sangat mudah dalam
penggunaanya, tetapi untuk hasil yang baik jangan menggunakan alas bedak sebelum
Lubowe, Irwin: A Teen Age Guide To Healthy Skin And Hair (New York: E.P.
Dutton&Co,Inc), hlm.66.
10

11

Ibid hlm.67.

12

Ibid

Karya Ilmiah

13

Naina Karamina Sakina 07120100102 201


0
menggunakan bedak padat karena akan memberikan hasil yang terlihat berat dan seperti
memakai topeng.
2.2.2.3 Bedak tabur
Suatu produk yang terbuat atau berbahan dasar dari campuran bedak, kanji atau zat
tepung, dan bahan-bahan lainnya. Produk ini baik untuk kulit wajah karena dapat memberikan
tekstur yang baik, menyerap minyak, dan membuat muka terlihat segar.13 Berbeda dengan bedak
padat, untuk hasil yang maksimal dalam penggunaan bedak tabur perlu didahului dengan
penggunaan alas bedak terlebih dahulu.

2.2.2.4 Foundation stick / alas bedak stik


Alas bedak yang berbentuk stik. Berbahan dasar seperti alas bedak biasa dan
mengandung sulfur dan hexachlorophene. Digunakan untuk menutupi noda-noda pada wajah dan
produk yang digunakan sebelum menggunakan bedak.14
2.2.2.5 Blush on / perona pipi
Suatu produk yang digunakan untuk memberikan warna pada pipi agar tidak terlihat
pucat. Ada yang berbentuk krim, ada juga yang berbentuk padat. Perona pipi yang berbentuk
padat cocok untuk kulit wajah yang berminyak, sedangkan perona pipi yang berbentuk krim
cocok untuk kulit wajah yang kering.15
13

Op.cit., lih [11]

Lubowe, Irwin: A Teen Age Guide To Healthy Skin And Hair (New York: E.P.
Dutton&Co,Inc), hlm.68.
14

15

Ibid

Karya Ilmiah

14

Naina Karamina Sakina 07120100102 201


0
2.2.2.6 Lotion
Suatu produk yang terbuat atau berbahan dasar dari minyak mineral atau minyak sayur,
cetyl alcohol, lanolin, parfum, dan air yang sudah steril. Didalam produk ini juga sering
ditambahkan vitamin A,D, dan E sebagai asupan untuk kulit agar senantiasa terjaga
kesehatannya. Produk ini berguna untuk mengatasi kulit yang kering dan membuat kulit menjadi
lembab dan lembut.16
2.2.2.7 Lipstick / perona bibir
Suatu produk yang terbuat atau berbahan dasar dari pewarna, minyak, dan berbagai
campuran lainnya yang berguna untuk memberi warna pada bibir sehingga menghasilkan kesan
menarik dan membuat penampilan tidak pucat dan menjadi maksimal. Produk ini terdapat dalam
berbagai jenis ada yang berbentuk stik, cairan, maupun krim.17
2.2.2.8 Maskara
Produk yang digunakan untuk melentikkan, menebalkan, dan memberikan kesan yang
lebih hitam pada bulu mata. Produk ini terdapat dalam berbagai jenis, ada yang berbentuk krim,
maupun cair.18
2.2.2.9 Eye liner

16

Op.cit., lih [14]

17

Op.cit., lih [14]

18

Op.cit., lih [14]

Karya Ilmiah

15

Naina Karamina Sakina 07120100102 201


0
Produk yang digunakan pada kelopak mata untuk mempertegas garis mata dan
membesarkan mata untuk mata yang kecil. Produk ini terdapat dalam berbagai jenis yaitu pensil,
maupun cair.19

2.2.2.10

Eye shadow

Produk yang digunakan untuk kelopak mata untuk memberikan warna agar memberikan
kesan hidup dan menarik pada mata.20 Produk ini terdapat dalam berbagai jenis yaitu, padat
maupun krim.
2.2.2.11

Krim wajah / krim malam

Produk yang terbuat atau berbahan dasar dari minyak, borax, alkohol, air, dan bahan
campuran lainnya. Dapat menghaluskan kulit, menghapus kosmetik, dan melembabkan
permukaan kulit.21
2.2.2.12

Penyegar wajah

Produk yang berupa cairan yang terbuat atau berbahan dasar dari alkohol, air, alumuniun,
parfum, dan antiseptik. Produk ini digunakan pada wajah saat sebelum memakai kosmetik.
Berguna untuk menutup pori-pori wajah secara sementara, dan menghilangkan minyak yang
berlebih. Produk ini sangat baik digunakan untuk wajah yang berminyak.22
Lubowe, Irwin: A Teen Age Guide To Healthy Skin And Hair (New York: E.P.
Dutton&Co,Inc), hlm.69.
19

20

Ibid

21

Op.cit., lih [14]

22

Op.cit., lih [14]

Karya Ilmiah

16

Naina Karamina Sakina 07120100102 201


0

2.2.2.13

Lotion / krim pembersih wajah

Produk yang terbuat atau berbahan dasar dari deterjen, air, dan bahan-bahan lainnya.
Produk ini berguna untuk membersihkan wajah secara efisien, karena dapat dilakukan dalam
waktu yang relatif cepat dan tanpa harus menggunakan air.
2.2.3

Bahan Bahan yang terkandung dalam kosmetik


Bahan-bahan yang biasa terkandung dalam kosmetik adalah sebagai berikut:

Air, Alkohol, Kanji / zat tepung, Minyak, Sulfur, Parfum, Vitamin, Merkuri, Hidrokuinon,
Aluminium, Mineral, Pewangi, Pewarna, Formaldehid, Lanolin, Squalane, dan lain sebagainya.
Sayangnya dari beberapa contoh bahan-bahan yang terkandung didalam kosmetik yang
disebutkan diatas, tidak semua dari bahan-bahan tersebut aman untuk digunakan. Sehingga
masyarakat harus tahu betul mana bahan-bahan yang aman dan tidak aman untuk digunakan.
2.2.4

Kategori kosmetik yang aman dan tidak aman


Ada beberapa produk-produk kosmetik yang tidak aman untuk digunakan. Produk-

produk kosmetik yang tidak aman untuk digunakan adalah produk-produk yang mengandung
bahan-bahan dibawah ini, yaitu:

2.2.4.1 Sodium Lauryl Sulfate (SLS) and Ammonium Lauryl Sulfate (ALS)
Zat ini sering dikatakan berasal dari sari buah kelapa untuk menutupi racun alami yang
terdapat di dalamnya. Zat ini sering digunakan untuk campuran shampoo, pasta gigi, sabun
wajah, pembersih badan dan sabun mandi. SLS dan ALS dapat menyebabkan iritasi kulit yang
Karya Ilmiah

17

Naina Karamina Sakina 07120100102 201


0
hebat dan kedua zat ini dapat dengan mudah diserap ke dalam tubuh. Setelah terserap, endapan
zat ini akan terdapat pada otak, jantung, paru paru dan hati yang akan menjadi masalah
kesehatan jangka panjang. SLS dan ALS juga berpotensi menyebabkan katarak dan menganggu
kesehatan mata pada anak anak.23
2.2.4.2 Bahan Pengawet Paraben
Paraben digunakan terutama pada kosmetik, deodoran, dan beberapa produk perawatan
kulit lainnya. Zat ini dapat menyebabkan kemerahan dan reaksi alergi pada kulit. Penelitian
terakhir di Inggris menyebutkan bahwa ada hubungan antara penggunaan paraben dengan
peningkatan kejadian kanker payudara pada perempuan. Disebutkan pula terdapat konsentrasi
paraben yang sangat tinggi pada 90% kasus kanker payudara yang diteliti. 24
2.2.4.3 Propylene Glycol
Ditemukan pada beberapa produk kecantikan, kosmetik dan pembersih wajah. Zat ini
dapat menyebabkan kemerahan pada kulit dan dermatitis kontak. Studi terakhir juga menunjukan
bahwa zat ini dapat merusak ginjal dan hati.25
2.2.4.4 Isopropyl Alcohol

23

http://www.blogdokter.net/2009/04/10/daftar-zat-berbahaya-dalam-kosmetik/ (28 Mei 2009)

24

Ibid

25

Op.cit., lih [23]

Karya Ilmiah

18

Naina Karamina Sakina 07120100102 201


0
Alkohol digunakan sebagai pelarut pada beberapa produk perawatan kulit. Zat ini dapat
menyebabkan iritasi kulit dan merusak lapisan asam kulit sehingga bakteri dapat tumbuh dengan
subur. Disamping itu, alkohol juga dapat menyebabkan penuaan dini.26
2.2.4.5

DEA

(Diethanolamine),

TEA

(Triethanolamine)

and

MEA

(Monoethanolamine)
Bahan ini biasa ditemukan pada kosmetik dan produk perawatan kulit. Bahan bahan
berbahaya ini dapat menyebabkan reaksi alergi dan penggunaan jangka panjang diduga dapat
meningkatkan resiko terjadinya kanker ginjal dan hati.27

2.2.4.6 Aluminiun
Aluminium sering digunakan pada produk penghilang bau badan. Aluminium diduga
berhubungan dengan penyakit pikun atau Alzheimer.28
2.2.4.7 Minyak Mineral
Minyak mineral dibuat dari turunan minyak bumi dan sering digunakan sebagai bahan
dasar pembuat krim tubuh dan kosmetik. Baby oil dibuat dengan 100% minyak mineral. Minyak

26

Op.cit., lih [23]

27

Op.cit., lih [23]

28

Op.cit., lih [23]

Karya Ilmiah

19

Naina Karamina Sakina 07120100102 201


0
ini akan melapisi kulit seperti mantel sehingga pengeluaran toksin dari kulit menjadi terganggu.
Hal ini akan menyebabkan terjadinya jerawat dan keluhan kulit lainnya. 29
2.2.4.8 Polyethylene Glycol (PEG)
Bahan ini digunakan untuk mengentalkan produk kosmetik. PEG akan menganggu
kelembaban alami kulit sehingga menyebabkan terjadinya penuaan dini dan kulit menjadi rentan
terhadap bakteri.30

2.2.4.9 Mineral Oil, Minyak Parafin, Vaseline (Petrolatum)


Sering digunakan sebagai bahan dasar formulasi kosmestik. Karena ukuran molekulnya
lebih besar dari ukuran pori-pori kulit maka minyak mineral tidak dapat menyerap ke dalam
kulit dan dapat menyumbat pori-pori kulit. Disamping itu minyak mineral juga bersifat
komedogenik ( menimbulkan komedo ). Sebagai pengganti carilah kosmetik yang mengandung
minyak nabati/minyak dari tumbuhan seperti olive oil, minyak kedelai yang daya serapnya bagus
dan molekulnya kecil sehingga bisa menembus pori-pori kulit.31
2.2.4.10

Lanolin

Merupakan pelumas yang berasal dari lemak pada kulit domba, sering digunakan sebagai
bahan pelembut pada formulasi kosmetik. Bahan ini dapat menyebabkan reaksi alergi dan
29

Op.cit., lih [23]

30

Op.cit., lih [23]

31

www.balispa.com (28 Mei 2009)

Karya Ilmiah

20

Naina Karamina Sakina 07120100102 201


0
bersifat komedogenik. Carilah yang mengandung silk amino acid atau squalane yang berasal
dari tumbuhan sebagai bahan pelembut.32
2.2.4.11

Pewangi buatan

Kandungan ini menyebabkan reaksi iritasi dan alergi pada kulit kurang lebih 1% populasi
umum dan paling sedikit 35% dari seluruh reaksi alergi karena kosmetik. Pewangi juga bersifat
photo sensitive dan akan menyebabkan pigmentasi karena paparan sinar matahari, sebagai
pengganti yang baik adalah wewangian alami yang berasal dari ekstrak tumbuhan atau minyak
essential.33
2.2.4.12

Pewarna buatan

Pewarna yang disebut coal tar derivative yang digunakan sebagai dasar pewarna pada
kosmetik bersifat komedogenik dan akan menyebabkan kulit jenis tertentu menjadi sensitif dan
berjerawat.34
2.2.4.13

Bahan Komedogenik

Banyak bahan baku yang sering digunakan pada produk kosmetik bersifat komedogenik
dan menyebabkan timbulnya kelainan kulit.35
2.2.4.14

32

Ibid

33

Op.cit., lih [31]

34

Op.cit., lih [31]

35

Op.cit., lih [31]

Karya Ilmiah

Formaldehid

21

Naina Karamina Sakina 07120100102 201


0
Bahan ini sering digunakan sebagai pengawet, bersifat sangat mengeringkan dan
mengiritasi kulit. Formaldehid berefek karsinogerik ( menyebabkan kanker ) dan paling
sering menyebabkan reaksi iritasi kulit. Bahan pengawet yang terbaik adalah vitamin E alami
yang berperan sebagai antioksidan.36
2.2.4.15

Merkuri

Merkuri merupakan logam berat yang berbahaya. Pemakaian merkuri dalam krim
pemutih bisa menimbulkan berbagai dampak seperti perubahan warna kulit yang menyebabkan
bintik-bintik hitam pada kulit, alergi dan iritasi kulit. Pemakaian merkuri dalam jumlah tinggi
dapat mengakibatkan kerusakan permanen pada otak, ginjal, dan gangguan perkembangan janin.
Dalam jangka pendek bisa menyebabkan muntah-muntah, kerusakan paru-paru dan kanker.37
2.2.4.16

Hidroquinon

Hidroquinon bisa membuat kulit merah dan rasa terbakar serta kelainan pada ginjal,
kanker darah dan kanker sel hati.38

2.2.4.17

36

Zat warna Rhodamin

Op.cit., lih [31]

http://beautyonwatch.wordpress.com/2009/03/18/warning-bahan-bahan-berbahaya-dalamkosmetik/ (28 Mei 2009)


37

38

Ibid

Karya Ilmiah

22

Naina Karamina Sakina 07120100102 201


0
Zat warna Rhodamin adalah zat warna sintetis yang pada umumnya digunakan sebagai
zat warna kertas, tekstil atau tinta. Zat warna ini dapat menyebabkan iritasi pada saluran
pernapasan dan merupakan zat karsinogenik. Rhodamin dalam konsentrasi tinggi dapat
menyebabkan kerusakan pada hati.39
Contoh lain kosmetik yang tidak aman bagi kulit adalah kosmetik yang sudah mencapai
tanggal kadaluarsa. Karena tanpa banyak orang ketahui, kosmetik juga memiliki tanggal
kadaluarsa sesuai dengan produk itu sendiri. Jadi dalam membeli kosmetik harus diperhatikan
tanggal kadaluarsa kosmetik tersebut, karena kosmetik yang sudah kadaluarsa dapat memberikan
dampak negatif bagi kulit wajah pengguna.
Menurut situs Beautyonwatch.wordpress.com, produk-produk kosmetik yang aman untuk
digunakan adalah produk-produk kosmetik yang terbuat dari bahan-bahan yang bersumber atau
memiliki bahan dasar yang berasal dari kandungan-kandungan yang alami atau berasal dari
alam. Dan juga bahan-bahan yang bukan asal dari buatan manusia. Karena apabila bahannya
berasal dari buatan manusia, bahan tersebut sudah tercampur dan terkontaminasi oleh bahanbahan kimia yang membuat kosmetik tersebut lebih rentan berbahaya bagi kulit. Sebagai contoh
bahan yang aman terdapat dalam kosmetik adalah:
2.2.4.18

39

Squalane

Op.cit., lih [37]

Karya Ilmiah

23

Naina Karamina Sakina 07120100102 201


0
Squalane yang berasal dari pemurnian minyak hati ikan hiu. Squalane memiliki
karakteristik yang dekat dengan kulit manusia sehingga baik dan mudah diserap secara
alami.40
2.2.4.19

IrisIsoflavones

Ekstrak iris isoflavones diolah dari bunga iris yang berfungsi sebagai antioksida. Ekstrak
iris isoflavones memiliki kandungan anti penuaan yang baik untuk membantu
mengembalikan vitalitas kulit. Kandungan ini membantu meningkatkan kekencangan
dan kelenturan kulit sekaligus mengurangi keriput dan kekeringan kulit.41
2.2.4.20

Kafein

Kandungan kafein dapat merangsang peredaran darah agar lancar dan dapat digunakan
untuk mengatasi selulit.42

2.2.4.21

Tri-Peptide Complex Alami

Tri-peptide complex alami adalah kandungan anti keriput yang 100% alami yang terdiri
dari:
Energetic Peptide: ekstrak beras yang meningkatkan produksi energi sel;
Collagen Peptide: yeast peptide meningkatkan produksi kolagen dan pembentukan
40

Op.cit., lih [37]

41

http://jensenali.wordpress.com (24 September 2009)

42

Ibid

Karya Ilmiah

24

Naina Karamina Sakina 07120100102 201


0
kulit;
Anti-Oxidant Peptide: wheat peptide meningkatkan sistem pertahanan kulit.43
2.2.4.22

Swedish Lingonberry

Lingonberry atau Swedish Cranberry yang digunakan di Skindividual tumbuh di daerah


Skandinavia, lebih tepatnya di daerah bebas polusi di lingkar kutub utara. Sinergi antara
buah dan daun lingonberry menghasilkan kandungan antioksidan 50% lebih banyak
dibandingkan cranberry Eropa lainnya dan berada di urutan kedua tertinggi dalam
kandungan antioksidan di antara semua buah dan sayuran. Kandungan tersebut
mengatasi radikal bebas dan membantu memperlambat proses penuaan.44
2.2.4.23

Ekstrak Cherry

Ekstrak cherry mengurangi terlihatnya garis-garis halus dan melembabkan kulit secara
sempurna.45
2.2.4.24

Ekstrak Mulberry

Ekstrak mulberry adalah sebuah botanical complex yang dapat membantu mengurangi
pigmentasi kulit. Didalamnya terdapat vitamin E yang membantu melembabkan dan
melindungi kulit dengan antioksidan.46

43

Op.cit., lih [41]

44

Op.cit., lih [41]

45

Op.cit., lih [41]

46

Op.cit., lih [41]

Karya Ilmiah

25

Naina Karamina Sakina 07120100102 201


0
2.2.4.25

Daun Tea Tree

Daun tea tree ditanam secara organik untuk mempertahankan khasiat alaminya,
kemudian dipetik secara hati-hati dan disuling dengan penguapan sehingga menghasilkan
minyak yang murni bagi kulit Anda. Daun tea tree dapat membantu mengatasi masalah
jerawat.47

2.3Dampak Negatif Penggunaan Kosmetik


Kosmetik memang dapat memberikan manfaat bagi yang memakainya, tetapi tidak
semua kosmetik dapat memberikan manfaat yang baik bagi pemakainya karena apabila kosmetik
tersebut mengandung bahan-bahan yang tidak boleh digunakan di dalam kosmetik akan
menimbulkan keluhan-keluahan dan penyakit.
Para remaja harus mengetahui bahwa kosmetik juga dapat menimbulkan keluhan-keluhan
bagi kulit dan bagi kesehatan. Sebagai contoh dampak negatif yang dapat ditimbulkan oleh
kosmetik adalah kosmetik yang mengandung merkuri dapat menyebabkan iritasi kulit dan mata
dan juga dapat menyebabkan infeksi pada kulit, bahkan dalam jangka panjang, penggunaan
kosmetik yang mengandung merkuri dapat menimbulkan gangguan saluran pencernaan dan
gangguan ginjal. Karena meski hanya dioleskan ke permukaan kulit, merkuri mudah diserap
masuk ke dalam darah, lalu menyerang sistem syaraf tubuh. Pemakaian merkuri pada kosmetik
dapat berbahaya karena merkuri atau zat kimia berkode Hg, termasuk logam berat yang tidak
47

Op.cit., lih [41]

Karya Ilmiah

26

Naina Karamina Sakina 07120100102 201


0
mudah terurai dalam tubuh. Merkuri hanya boleh ada dalam darah sebanyak 5 mikrogram per
liter, pemakaian merkuri pada kosmetik sudah melewati batas yang seharusnya boleh dimiliki
sehingga dapat berbahaya bagi tubuh. Pemakaian merkuri pada kosmetik juga dapat
menimbulkan penyakit minamata bagi yang menggunakannya. Penyakit minamata ini
disebabkan karena merkuri mengandung air raksa dan logam berat yang membahayakn bagi
tubuh. Pada tingkat ringan, serangan penyakit minamata mengakibatkan indra perasa dan
pencium tidak lagi berfungsi, penderita mudah lelah dan sering sakit kepala. Pada tingkat yang
lebih berat, penderita tidak bisa mengendalikan gerakan tangan dan kaki, tuli, daya pandang
menyempit dan sulit berbicara. Sedangkan efek jangka pendek yang mengganggu estetika yang
dapat disebabkan oleh penggunaan merkuri pada kosmetik adalah munculnya kondisi pigmentasi
atau perubahan warna kulit menjadi lebih terang atau gelap, yang bersifat lokal.
Contoh dampak negatif lain yang dapat ditimbulkan oleh kosmetik yang salah atau
memiliki kandungan yang berbahaya adalah kosmetik yang mengandung hidroquinon.
Hidroquinon pada dasarnya masih boleh dipergunakan dalam kadar 2 - 5 persen, dan tidak
digunakan dalam jangka waktu lebih dari 6 bulan. Penggunaan hidroquinon yang terlalu lama
dapat menyebabkan ookronosis atau kulit menjadi hitam kebiruan. Efek lebih serius lainnya,
dapat menyebabkan kanker kulit, gangguan saraf pusat (tremor), leukemia, menurunkan
vertilitas, dan dapat menyebabkan retardasi mental pada fetus (janin). Lalu contoh dampak
negatif lainnya lagi adalah penggunaan pewarna sintetis rodamin-b, pada beberapa orang dapat
mencetuskan reaksi alergi. Namun yang paling dikhawatirkan adalah efek jangka panjangnya
dapat menyebabkan kanker.

Karya Ilmiah

27

Naina Karamina Sakina 07120100102 201


0
Tidak hanya kosmetik yang mengandung bahan-bahan yang tidak aman saja yang dapat
memberikan dampak negatif bagi tubuh tetapi kosmetik yang tidak bersih atau tidak steril dan
sudah melewati tanggal kadaluarsa juga dapat menimbulkan keluhan dan dampak negatif bagi
pemakainya. Sebagai contoh dampak negatif yang dapat ditimbulkan oleh kosmetik yang tidak
steril dan sudah lewat tanggal kadaluarsanya adalah yang pertama produk maskara dapat
membahayakan mata kita karena menyebabkan infeksi pada mata akibat bakteri dan terjadi juga
penutupan bulu mata yang buruk. Sehingga apabila maskara tidak steril dan tidak membersihkan
maskara setelah menggunakannya dapat menimbulkan infeksi pada mata. Lalu yang kedua alas
bedak atau concelear kemungkinan akan membahayakan wajah sehingga akan sering muncul
jerawat dan polesannya tidak rata. Lalu yang ketiga lipstik atau lip gloss yang kadaluarsa akan
mengakibatkan bibir mengelupas karena infeksi dan polesan yang buruk. Masih banyak lagi
keluhan-keluhan yang dapat ditimbulkan kosmetik yang tidak bersih dan sudah kadaluarsa
seperti gatal-gatal, iritasi, dan lain sebagainya.

2.4 Pengetahuan
Pengetahuan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah segala sesuatu yang diketahui
berkenaan dengan berbagai hal termasuk yang berkenaan dengan hal mata pelajaran, bisa juga
disebut dengan kepandaian.48 Dalam situs Wikipedia pengetahuan dijelaskan sebagai berbagai
gejala yang ditemui dan diperoleh manusia melalui pengamatan inderawi.49 Jadi pengetahuan

48

Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 2002), hlm.1121

49

http://id.wikipedia.org/wiki/Pengetahuan (18 Mei 2009)

Karya Ilmiah

28

Naina Karamina Sakina 07120100102 201


0
itu bisa didefinisikan sebagai segala sesuatu yang diketahui oleh manusia berdasarkan
pengalaman, referensi, fakta-fakta yang ada, dan logika yang dimiliki oleh manusia tersebut.

2.5

Pengetahuan Remaja Terhadap Kosmetik


Remaja pada zaman sekarang ini sudah mulai gemar memakai kosmetik. Hal tersebut

sangat ditunjang atau dipengaruhi dengan adanya iklan-iklan tentang kosmetik di media dan juga
dengan berkembangnya era globalisasi. Tetapi sangat disayangkan pengetahuan yang dimiliki
remaja tentang kosmetik tidak sebanding dengan keinginan remaja tersebut untuk menggunakan
kosmetik. Karena banyak remaja yang masih belum paham betul apa kegunaan, bahan-bahan
yang terkandung, dan efek-efek yang disebabkan oleh kosmetik tersebut. Mereka hanya sekedar
tahu bentuk dan keuntungan yang dapat ditimbulkan oleh kosmetik tersebut tanpa
memperhatikan dampak negatif yang dapat ditimbulkan oleh kosmetik tersebut. Sehingga hal
tersebut menyebabkan terjadinya banyak kasus negatif yang disebabkan oleh kesalahan dalam
penggunaan kosmetik.

2.6

Hipotesis
Penggunaan kosmetik oleh remaja perlu mendapat perhatian agar mereka tidak salah

dalam pemakaiannya. Diduga banyak remaja yang belum tahu persis tentang efek samping yang
dapat timbul akibat penggunaan kosmetik.

Karya Ilmiah

29

Naina Karamina Sakina 07120100102 201


0

Karya Ilmiah

30

Naina Karamina Sakina 07120100102 201


0
BAB III
PENGETAHUAN REMAJA PUTRI SMA AL-IZHAR TERHADAP
KEAMANAN PENGGUNAAN KOSMETIK

Berdasarkan pengolahan data angket yang disebarkan kepada 50 remaja putri di SMA AlIzhar dengan usia 16-18 tahun, dapat diketahui bahwa:

3.1

Kebiasaan Remaja Dalam Menggunakan Kosmetik


Mayoritas remaja putri di Al-Izhar senang menggunakan kosmetik. Kebanyakan dari

siswi Al-Izhar tersebut memakai kosmetik hanya bila ada acara yaitu sebanyak 40%, 22%
memakai kosmetik dua kali seminggu, 20% memakai kosmetik setiap hari, 10% memakai
kosmetik 1 kali seminggu, 6% memakai kosmetik bila berpergian saja, dan sangat sedikit siswi
Al-Izhar yang tidak suka menggunakan kosmetik yaitu hanya sebanyak 2% dari responden
tersebut. Jadi remaja wanita masih belum terlalu sering menggunakan kosmetik di setiap
kesempatan atau di setiap waktu. Kebanyakan mereka masih menggunakan kosmetik bila
diperlukan saja atau bila ada acara saja. Banyak juga yang menggunakan kosmetik dua kali
seminggu dan 1 kali seminggu. Remaja yang menggunakan kosmetik 2 kali seminggu biasanya
memakai kosmetik pada akhir pekan atau pada hari Sabtu dan Minggu karena pada hari itu
mereka berpergian baik bersama teman maupun bersama keluarga. Remaja putri yang memakai
kosmetik 1 kali seminggu biasanya memakai kosmetik hanya pada hari Sabtu saja karena
biasanya pada hari Sabtu mereka berpergian dengan teman-teman mereka sehingga mereka ingin
terlihat menarik diantara teman-temannya, kebanyakan dari mereka tidak menggunakan
Karya Ilmiah

31

Naina Karamina Sakina 07120100102 201


0
kosmetik di hari Minggu karena biasanya pada hari Minggu mereka berpergian dengan
keluarganya sehingga mereka tidak berusaha untuk berpenampilan semenarik mungkin.
Ada juga remaja wanita yang tidak suka memakai kosmetik sehingga tidak pernah
memakainya. Tetapi itu hanya sedikit sekali dari remaja wanita yang tidak suka dan tidak pernah
menggunakan kosmetik, karena mayoritas remaja wanita sudah mulai memperhatikan
penampilan sehingga mulai senang menggunakan kosmetik. Tetapi ada juga remaja wanita yang
menggunakan kosmetik setiap hari. Mereka yang menggunakan kosmetik setiap hari biasanya
memakai kosmetik jenis krim untuk muka dan lotion untuk badan dengan alasan untuk
kesehatan. Masa dimana para remaja wanita sudah mulai mencoba memakai kosmetik adalah
pada usia 13 tahun atau sekitar kelas 1 SMP. Tetapi hanya sedikit remaja wanita yang mulai
menggunakan kosmetik sejak kelas 1 SMP yaitu hanya sebanyak 4% dari responden.
Mayoritas dari remaja wanita yaitu sebanyak 28% dari responden mulai mencoba
menggunakan kosmetik pada usia 15 tahun atau kelas 3 SMP. Sebanyak 24% mulai
menggunakan kosmetik pada usia 14 tahun atau kelas 2 SMP, 24% mulai menggunakan
kosmetik pada usia 16 tahun atau 1 SMA, 16% mulai menggunakan kosmetik pada usia 17 tahun
atau 2 SMA, dan hanya sedikit yaitu sebanyak 4% yang baru mulai mencoba memakai kosmetik
pada kelas 3 SMA. Jadi remaja wanita sudah mulai memakai kosmetik pada saat mereka baru
mulai memasuki masa puber atau masa balighnya. Itu disebabkan karena pada masa-masa itulah
mereka sudah mulai memperhatikan penampilan mereka dan ingin memiliki penampilan yang
semenarik mungkin sehingga mereka mulai mencoba menggunakan kosmetik sebagai cara untuk
mendapatkan penampilan yang menarik dan maksimal.

Karya Ilmiah

32

Naina Karamina Sakina 07120100102 201


0
3.2

Pandangan Remaja Terhadap Penggunaan Kosmetik

3.2.1

Kosmetik di mata remaja


Para remaja sudah mulai senang dan sering menggunakan kosmetik. Tetapi meskipun

para remaja wanita senang menggunakan kosmetik, mayoritas dari mereka tidak menganggap
kosmetik sebagai kebutuhan pokok. Sebanyak 92% dari responden tidak menganggap kosmetik
sebagai kebutuhan pokok, dan hanya 8% yang menganggap kosmetik sebagai kebutuhan pokok.
Mayoritas dari responden menganggap memakai kosmetik bukanlah suatu keharusan,
kosmetik hanya digunakan apabila diperlukan saja. Jadi remaja wanita di Al-Izhar masih pada
batas yang wajar dan selayaknya, karena mereka belum terlalu terpengaruh oleh kosmetik
sehingga mereka tidak bergantung pada adanya kosmetik. Karena apabila seseorang terlalu
bergantung pada kosmetik juga menjadi tidak baik karena dapat menurunkan rasa percaya
dirinya apabila ia tidak menggunakan kosmetik.
3.2.2

Alasan Remaja Menggunakan Kosmetik


Banyak hal yang menjadi alasan utama para remaja wanita menggunakan kosmetik.

Tetapi alasan yang paling utama mengapa remaja wanita menggunakan kosmetik adalah agar
terlihat cantik dan menutupi kekurangan, sebanyak 49.2% dari responden memakai alasan
tersebut sebagai alasan utama mereka menggunakan kosmetik. Alasan utama lainnya yang
digunakan oleh 41% dari responden adalah untuk menambah percaya diri. Ada juga remaja
wanita yang menggunakan kosmetik hanya karena untuk mengikuti trend atau hanya ikut-ikutan
saja, tetapi hanya sedikit dari responden yang menggunakan alasan tersebut yaitu hanya 3.3%.
Ada sedikit sekali dari remaja wanita yaitu masing-masing sebanyak 1.6% dari responden yang
menggunakan kosmetik dengan alasan untuk menarik perhatian orang atau lawan jenis, untuk
Karya Ilmiah

33

Naina Karamina Sakina 07120100102 201


0
perawatan kulit, apabila disuruh menggunakan kosmetik, dan hanya menggunakan apabila ada
acara.

3.3

Fakta-Fakta Tentang Penggunaan Kosmetik Oleh Remaja

3.3.1

Kosmetik Yang Digunakan Remaja


Mayoritas dari remaja wanita yaitu sebanyak 40% sering dan senang menggunakan

kosmetik yang bermerek mahal dan terkenal. Mereka menganggap apabila suatu kosmetik
merupakan merek yang terkenal dan harganya juga mahal itu menjamin keamanan kosmetik
tersebut. Padahal pada kenyataanya merek mahal dan terkenal tidak menjamin keamanan suatu
kosmetik. Karena sebagai contoh kasus yang ada, merek kosmetik PONDS dan OLAY yang
terkenal ternyata ada beberapa dari produknya yang sudah ditarik oleh Dinas Kesehatan karena
terbukti mengandung bahan-bahan yang dapat menimbulkan penyakit dan berbahaya bagi kulit.
Sebenarnya cara yang terbaik untuk memilih suatu kosmetik adalah apabila kosmetik tersebut
merupakan rujukan atau rekomendasi dari dokter kulit, sekarang juga sudah banyak dokter kulit
yang menjual atau menyediakan kosmetik-kosmetik yang dapat dibeli para pasien sesuai dengan
jenis kulit mereka, tetapi tentu saja yang harus diperhatikan adalah keamanan dokter tersebut.
Dokter kulit yang dipilih haruslah jelas dan terjamin kebenaran maupun keamanannya.
Tetapi sayangnya baru sedikit dari remaja yang sadar bahwa kosmetik yang berasal dari
rujukan dokter adalah solusi yang baik untuk menentukan kosmetik yang dipakai, yaitu hanya
Karya Ilmiah

34

Naina Karamina Sakina 07120100102 201


0
sebanyak 14% yang manggunakan kosmetik yang merupakan rujukan dari dokter. Banyak juga
dari responden yaitu sebanyak 26% yang membeli kosmetik karena harganya yang terjangkau.
Harga yang terjangkau atau rendah tidak selalu identik dengan mutu yang rendah karena sebuah
kosmetik yang memiliki harga rendah bisa saja lebih aman dengan sebuah kosmetik yang
memiliki harga tinggi dan bermerek terkenal, karena keamanan sebuah kosmetik tergantung dari
bahan-bahan yang terkandung didalamnya. Ada juga sebanyak 4% dari responden yang
menggunakan kosmetik yang dirasa nyaman di kulit, padahal kosmetik yang nyaman di kulit
belum tentu aman untuk kulit. Karena bisa saja ada efek samping yang dapat ditimbulkan
kosmetik tersebut di kemudian hari. Sebanyak 6% dari responden memakai kosmetik yang
dimiliki oleh ibunya, dan sebanyak 10% dari responden menggunakan kosmetik yang diberikan
kepadanya. Sebagai contoh saudara atau teman memberikan kosmetik kepadanya, atau kosmetik
yang disediakan di salon. Hal tersebut harus lebih diperhatikan dan diwaspadai oleh para remaja
karena belum tentu kosmetik tersebut aman untuk dipakai sehingga para remaja harus benarbenar melihat dan memahami kandungan bahan-bahan yang terkandung di dalamnya.
3.3.2

Kriteria Remaja Dalam Membeli Kosmetik


Para remaja juga memiliki kriteria-kriteria dalam membeli kosmetik. Kriteria-kriteria

yang dilihat oleh remaja itu antara lain adalah harganya, kandungan bahan-bahannya, mereknya,
manfaatnya, warna dari kosmetik, keamanannya, kecocokan dengan kulit, bagus tidaknya
kosmetik tersebut saat dipakai, dan lain sebagainya. Kebanyakan dari para remaja dengan
persentase 51.9% dari responden melihat merek suatu kosmetik sebagai kriteria utama yang
harus dilihat pada saat akan membeli kosmetik. Karena mereka berpikir apabila mereknya
terkenal pasti mutu kosmetik tersebut tentu saja berkualitas dan aman, padahal kenyataannya

Karya Ilmiah

35

Naina Karamina Sakina 07120100102 201


0
merek yang bagus tidak menjamin kualitas dan keamanan kosmetik tersebut. Harga juga menjadi
salah satu kriteria yang sering dilihat para remaja dalam membeli kosmetik. Sebanyak 14.8%
dari responden melihat harga sebagai kriteria untuk membeli suatu kosmetik.
Harga menjadi salah satu kriteria yang dilihat oleh para remaja karena mereka juga harus
menghemat uang saku yang diberikan oleh orangtua mereka sehingga mereka harus pintar dalam
membeli barang termasuk dalam hal membeli kosmetik. Ada juga remaja yang melihat manfaat
dari kosmetik tersebut sebagai kriteria dalam membeli kosmetik yaitu sebanyak 9.3% dari
responden. Hal tersebut sudah termasuk hal yang baik dalam membeli kosmetik karena berarti
mereka sudah mulai memikirkan efek ke depan tentang penggunaan kosmetik tersebut. Tetapi
hal yang harus diperhatikan adalah mereka harus benar-benar mengetahui manfaat yang
sebenarnya akan didapat dari penggunaan kosmetik tersebut dan jangan sampai salah kaprah.
Sebanyak 1.9% dari responden juga melihat warna dari kosmetik tersebut, keamanan kosmetik,
dan kecocokan dengan kulit sebagai kriteria dalam membeli kosmetik. Karena warna yang bagus
di kulit akan turut serta menunjang penampilan dan percaya diri seseorang, dan tidak semua
warna kosmetik cocok di kulit seseorang sehingga remaja juga perlu memperhatikan warna dan
kecocokannya dengan kulit. Keamanan dan kecocokannya dengan kulit merupakan hal yang
sangat penting untuk diperhatikan dalam membeli kosmetik, karena apabila kosmetik tersebut
tidak aman dan tidak cocok di kulit dapat menimbulkan penyakit atau keluhan yang serius.
Sebanyak 13% dari responden melihat kandungan bahan-bahan yang terkandung dalam
suatu kosmetik sebagai kriteria dalam membeli kosmetik. Remaja yang melihat kandungan
bahan-bahan dalam kosmetik, keamanan kosmetik, dan kecocokannya bagi kulit berarti sudah
dapat menentukan dan menggunakan kosmetik dengan baik karena mereka sudah memikirkan

Karya Ilmiah

36

Naina Karamina Sakina 07120100102 201


0
dampak-dampak dan manfaat yang akan didapat dari penggunaan kosmetik tersebut. Itu berarti
mereka tidak hanya sekedar asal membeli dan menggunakan kosmetik saja tapi sudah tahu
manfaat dan keamanan dari kosmetik tersebut. Tetapi sangat disayangkan baru sedikit sekali dari
remaja yang dapat melakukan dan mengerti hal tersebut serta baru sedikit pula yang sadar
dengan keamanan kosmetik yang mereka beli atau gunakan.
3.3.3

Jenis Kosmetik Yang Digunakan Remaja


Pada zaman sekarang ini sudah sangat banyak berbagai macam jenis kosmetik yang ada,

mulai dari kosmetik untuk badan, wajah, bibir, mata, bulu mata, hidung, alis, sampai kosmetik
untuk menyamarkan noda-noda atau flek-flek di wajah. Tetapi mayoritas dari remaja wanita
masih menggunakan kosmetik-kosmetik yang standar dan belum terlalu banyak menggunakan
berbagai macam jenis kosmetik. Para remaja paling senang menggunakan bedak yaitu sebanyak
27.6% dari responden mengaku paling senang dan sering menggunakan kosmetik jenis bedak.
Mereka paling senang dan sering menggunakan bedak karena bedak dapat membuat wajah
menjadi terlihat tidak kusam dan dapat menyembunyikan minyak di wajah. Pada masa remaja
kelenjar minyak sedang aktif sehingga banyak wajah remaja yang berminyak. Hal tersebut
membuat remaja wanita menjadi tidak percaya diri karena wajah mereka menjadi terlihat kusam
sehingga bedak merupakan alternatif yang cocok dan praktis untuk menyembunyikan minyak
tersebut agar penampilan mereka baik kembali dalam waktu yang sangat singkat. Remaja wanita
juga banyak yang menggunakan bedak pada setiap waktu, tidak hanya pada saat ada acara
formal saja tetapi pada saat berpergian merekapun senang menggunakan bedak untuk
mempercantik penampilan.

Karya Ilmiah

37

Naina Karamina Sakina 07120100102 201


0
Remaja wanita pada saat ini juga sudah mulai banyak mengenal kosmetik-kosmetik jenis
lain seperti eye liner, lipstick, mascara, blush on, lipgloss/lipbalm, pensil alis, dan lain
sebagainya. Banyak dari para remaja wanita yaitu sebanyak 21.4% dari responden yang senang
dan sering menggunakan eye liner pada waktu-waktu tertentu. Mereka senang menggunakan eye
liner karena jenis kosmetik yang satu ini dapat mempertegas bentuk mata, dan bagi remaja yang
memiliki mata yang kecil mereka sangat senang menggunakan jenis kosmetik yang satu ini
karena eye liner dapat membuat mata terlihat atau terkesan lebih besar. Sebanyak 18.6% dari
responden juga senang menggunakan mascara pada waktu-waktu tertentu karena jenis kosmetik
yang satu ini dapat membuat bulu mata terlihat panjang dan lentik sehingga membuat
penampilan menjadi lebih menarik dan membuat lebih percaya diri.
Sebanyak 13.8% dari responden senang menggunakan blush on atau perona pipi pada
berbagai kesempatan tertentu. Karena dengan menggunakan blush on dapat membuat wajah
terlihat lebih segar dan tidak pucat. Sehingga apabila wajah sedang kusam remaja senang
menggunakan bedak dan blush on agar mendapatkan wajah yang segar dan cerah dalam sekejap.
Sebanyak 3.4% dari responden senang menggunakan lipgloss/lipbalm dalam setiap kesempatan
karena dapat membuat bibir tidak kering dan membuat bibir lebih segar dan tidak pucat.
Sebanyak 3.4% dari responden juga senang dan sering menggunakan krim muka sehari-harinya
untuk alasan kesehatan wajah. Sebanyak 1.4% dari responden juga senang menggunakan lotion
untuk menjaga kesehatan kulitnya. Para remaja juga senang menggunakan lipstick yaitu
sebanyak 9.7% dari responden yang senang menggunakannya dengan alasan agar bibir terlihat
lebih segar dan lebih indah sehingga dapat menunjang penampilan. Tetapi tentu saja warnawarna lipstick yang digunakan adalah warna-warna yang lembut dan sesuai dengan umur

Karya Ilmiah

38

Naina Karamina Sakina 07120100102 201


0
mereka. Sangat sedikit remaja yang menggunakan pensil alis dalam kesempatan tertentu yaitu
hanya sebanyak 0.7% dari responden yang menggunakannya. Jadi dapat diketahui bahwa para
remaja masih senang menggunakan kosmetik-kosmetik yang sesuai dengan umur mereka dan
kosmetik-kosmetik yang mudah untuk digunakan. Mereka belum memakai kosmetik-kosmetik
yang lebih rumit seperti kosmetik untuk menutup noda dan lain sebagainya yang sering
digunakan orang dewasa.

3.3.4

Waktu Pemakaian Kosmetik


Para remaja sudah mulai sering menggunakan kosmetik di berbagai waktu dengan alasan

karena dengan menggunakan kosmetik dapat memperindah penampilan dan membuat lebih
percaya diri. Mayoritas remaja sebanyak 54.4% dari responden menggunakan kosmetik pada
saat pesta dengan alasan agar lebih terlihat rapi. Banyak juga remaja yang senang menggunakan
kosmetik saat sedang jalan-jalan, entah itu jalan-jalan ke mal, taman rekreasi, maupun tempat
bermain lainnya, yaitu sebanyak 41.2% dari responden. Ada juga remaja yang menggunakan
kosmetik setiap hari dan juga menggunakan kosmetik untuk ke sekolah, tetapi hanya sedikit
sekali remaja yang melakukan hal tersebut yaitu masing-masing hanya 2.9% dan 1.5% yang
melakukannya. Itu pun kosmetik yang digunakan oleh para remaja yang menggunakan kosmetik
setiap hari dan saat di sekolah adalah kosmetik yang menunjang kesehatan kulit mereka seperti
krim wajah dan lotion. Karena mereka juga tetap harus mentaati peraturan yang berlaku di
sekolah yaitu peraturan untuk berpenampilan yang layak atau sewajarnya dan tidak boleh merias
diri. Lagipula apabila seorang murid memakai kosmetik wajah secara lengkap ke sekolah
sangatlah tidak pantas. Jadi para remaja wanita sudah sangat baik dalam menggunakan kosmetik

Karya Ilmiah

39

Naina Karamina Sakina 07120100102 201


0
karena mereka sudah tahu waktu dan tempat untuk menggunakan kosmetik. Mereka
menggunakan kosmetik memang bila waktu dan keadaannya memungkinkan atau mengharuskan
untuk mereka menggunakan kosmetik.

3.3.5

Pengeluaran Perbulan Untuk Kosmetik


Penggunaan kosmetik tentu saja membuat remaja mengeluarkan pengeluaran ekstra

untuk membelinya. Mayoritas dari para remaja dengan persentase 32.7% mengeluarkan uang
sebanyak Rp. 200.000-Rp. 300.000 perbulan untuk membeli kosmetik. Sebanyak 26.5% dari
responden mengeluarkan Rp.100.000-Rp.200.000 perbulan. Lalu sebanyak 10.2% dari
responden mengeluarkan uang kurang dari Rp.100.000 perbulannya. Ada juga remaja yaitu
sebanyak 12.2% dari responden yang sampai mengeluarkan uang Rp.300.000-Rp.500.000
perbulannya untuk membeli kosmetik. Tetapi ada juga remaja yang tidak mengeluarkan uang
dalam membeli kosmetik karena kosmetik yang dipakai adalah kosmetik mirip ibunya. Sekitar
10% dari responden tidak mengetahui berapa pastinya pengeluaran mereka perbulan dalam
membeli kosmetik, dan menurut mereka pengeluaran mereka perbulan dalam membeli kosmetik
tergantung pada kebutuhan mereka akan kosmetik pada saat tersebut. Dapat dilihat bahwa
pengeluaran remaja untuk kosmetik cukup besar, hal tersebut menunjukkan bahwa para remaja
wanita sudah sering dan serius dalam menggunakan kosmetik. Hal tersebut dapat dilihat dari
banyaknya nominal yang dikeluarkan para remaja dalam membeli kosmetik. Mereka rela
mengeluarkan uang dalam jumlah yang cukup besar untuk membeli kosmetik yang dapat
menunjang penampilan mereka.

Karya Ilmiah

40

Naina Karamina Sakina 07120100102 201


0
3.4

Pengetahuan Remaja Terhadap Kosmetik

3.4.1

Pengetahuan Tentang Bahan-Bahan Yang Terkandung Dalam Kosmetik


Bahan-bahan yang terkandung di dalam suatu kosmetik haruslah diketahui oleh para

remaja sebelum mereka membeli kosmetik tersebut. Hal tersebut dikarenakan apabila remaja
tidak mengetahui bahan-bahan yang terkandung dalam kosmetik yang dibelinya hal tersebut
akan menambah resiko mereka dapat terjerumus dan tertipu oleh kosmetik yang tidak aman
karena tidak semua bahan-bahan yang terkandung di dalam kosmetik aman bagi kulit. Apabila
salah dalam menggunakan kosmetik yang mempunyai bahan yang tidak boleh digunakan untuk
kulit dapat menyebabkan penyakit yang serius di kemudian harinya. Sangat disayangkan
mayoritas dari para remaja yaitu sebanyak 90% dari responden tidak mengetahui bahan-bahan
yang terkandung di dalam kosmetik yang mereka beli. Dan hanya 10% dari responden yang
mengetahui bahan-bahan yang terkandung di dalam kosmetik yang dibelinya. Mayoritas dari
para remaja yaitu sebanyak 82% dari responden tidak melihat bahan-bahan yang terkandung
dalam suatu kosmetik pada saat membelinya dan hanya sebanyak 18% dari responden yang
melihat kandungan bahan-bahan yang terkandung dalam suatu kosmetik. Sehingga kebanyakan
dari remaja akan berisiko membeli kosmetik yang tidak aman bagi kulit dan kesehatan.

3.4.2

Pengetahuan Tentang Tanggal Kadaluarsa Kosmetik


Setiap kosmetik memiliki tanggal kadaluarsa. Apabila suatu kosmetik sudah melewati

tanggal kadaluarsanya berarti kosmetik tersebut sudah tidak boleh dan tidak dapat digunakan
kembali. Karena apabila seseorang menggunakan kosmetik yang sudah lewat batas tanggal
Karya Ilmiah

41

Naina Karamina Sakina 07120100102 201


0
kadaluarsanya, hal tersebut dapat menimbulkan efek yang negatif bagi kulit dan dapat
menimbulkan penyakit kulit. Para remaja sudah banyak yang mengetahu bahwa kosmetik
memiliki tanggal kadaluarsa. Sebanyak 88% dari responden mengaku mengetahui bahwa mereka
tahu kosmetik memiliki tanggal kadaluarsa. Hanya sebanyak 12% dari responden yang tidak
tahu bahwa kosmetik memiliki tanggal kadaluarsa. Hal tersebut sangat baik karena itu
menunjukkan mayoritas remaja sudah mengetahui hal mendasar yang harus diketahui mereka
saat akan memakai dan membeli kosmetik yaitu bahwa kosmetik memiliki tanggal kadaluarsa
agar tidak salah kaprah dalam menggunakan kosmetik. Tetapi sangat disayangkan meskipun
mayoritas dari remaja sudah mengetahui bahwa kosmetik memiliki tanggal kadaluarsa, tetapi
pada kenyataannya mereka tidak mempraktekkan dengan baik pengetahuan yang mereka punya
tentang kosmetik tersebut. Mayoritas dari para remaja yaitu sebanyak 68% dari responden tidak
melihat tanggal kadaluarsa dari suatu kosmetik yang mereka beli dan hanya 32% dari responden
yang melihat tanggal kadaluarsa suatu kosmetik saat membelinya.

3.4.3

Pengetahuan Tentang Petunjuk Pemakaian Kosmetik


Setiap kosmetik juga memiliki petunjuk-petunjuk pemakaian yang harus diikuti saat akan

memakai kosmetik tersebut. Biasanya petunjuk-petunjuk pemakaian yang diberikan tersebut


mencakup langkah-langkah memakai kosmetik tersebut dan juga cara penyimpanan kosmetik
tersebut. Semua hal itu harus diikuti dengan baik, karena apabila petunjuk-petunjuk pemakaian
tersebut tidak diikuti dapat merusak kosmetik tersebut dan juga dapat menimbulkan keluhan
yang akan merugikan. Mayoritas dari remaja yaitu sebanyak 72% dari responden sudah
mengikuti petunjuk-petunjuk pemakaian yang ada pada kosmetik, tetapi sayang 28% dari

Karya Ilmiah

42

Naina Karamina Sakina 07120100102 201


0
responden masih belum mengikuti petunjuk-petunjuk pemakaian yang apa pada kosmetik
dengan baik. Padahal petunjuk-petunjuk pemakaian yang ada pada kosmetik harus diikuti
dengan baik agar dapat mendapatkan hasil yang maksimal pula.
3.4.4 Pengetahuan Tentang Dampak Dari Penggunaan Kosmetik
Mayoritas dari para remaja yaitu sebanyak 92% dari responden sudah mengetahui bahwa
kosmetik dapat menimbulkan keluhan dan hanya 8% dari responden yang tidak mengetahui
bahwa kosmetik dapat menimbulkan keluhan. Menurut para remaja keluhan-keluhan yang dapat
ditimbulkan oleh penggunaan kosmetik yang salah adalah gatal-gatal pada kulit, iritasi, timbul
noda di kulit, dan jerawat. Mayoritas dari remaja yaitu sebanyak 43.3% menduga bahwa keluhan
yang paling utama yang dapat disebabkan oleh penggunaan kosmetik yang salah adalah iritasi
pada kulit. Lalu sebanyak 35.8% dari responden juga menduga bahwa gatal-gatal juga menjadi
keluhan yang dapat dan sering disebabkan oleh penggunaan kosmetik yang salah. Iritasi pada
kulit biasanya ditandai oleh memerahnya permukaan kulit yang akan diikuti oleh keluhan
lainnya seperti gatal-gatal dan sakit atau perih pada kulit tersebut. Lalu sebanyak 13.4% dari
responden juga menduga bahwa keluhan yang dapat ditimbulkan oleh penggunaan kosmetik
yang salah adalah timbul noda atau bercak di kulit. Dan sebanyak 7.5% menduga bahwa keluhan
lain yang dapat ditimbulkan oleh penggunaan kosmetik yang salah adalah jerawat. Semua hal
tersebut benar karena penggunaan kosmetik yang salah dapat menimbulkan keluhan-keluhan
bagi kulit seperti yang telah disebutkan diatas.

Karya Ilmiah

43

Naina Karamina Sakina 07120100102 201


0

BAB IV
PENUTUP

4.1

Kesimpulan
Remaja putri di Al-Izhar mulai mengenal kosmetik sejak kelas 2 SMP atau pada umur 13

tahun. Alasan mereka senang menggunakan kosmetik adalah agar terlihat cantik dan menarik
sehingga dapat membuat mereka lebih percaya diri. Remaja putri Al-Izhar senang menggunakan
kosmetik di berbagai kesempatan terutama pada saat ada acara formal atau pesta dan pada saat
jalan-jalan dengan teman-teman mereka. Jenis kosmetik yang digunakan pun beragam tetapi

Karya Ilmiah

44

Naina Karamina Sakina 07120100102 201


0
masih dalam batas yang wajar dan selayaknya kosmetik yang seharusnya digunakan oleh usia
remaja. Biaya yang dikeluarkan oleh para remaja dalam membeli kosmetik cukup besar karena
mereka memilih kosmetik dengan merek yang mahal dan terkenal.
Meskipun para remaja sudah sering menggunakan kosmetik tetapi para remaja belum
mengetahui dengan baik bahan-bahan yang terkandung dalam kosmetik, dampak dari
penggunaan kosmetik, kosmetik yang aman dan tidak aman untuk digunakan, dan cara
menggunakan kosmetik yang benar sehingga hal tersebut dapat membahayakan dan dapat
menambah resiko mereka terkena gangguan pada tubuh terutama pada kulit yang disebabkan
oleh penggunaan kosmetik yang tidak benar.

4.2

Saran
1. Sebaiknya sebelum para remaja memakai kosmetik, terlebih dahulu dicoba untuk
mengetahui apakah kosmetik tersebut dapat diterima oleh tubuh (kulit) sehingga hal
tersebut dapat mengurangi atau terhindar dari resiko terkena penyakit (kulit).
2. Sebaiknya para remaja lebih memperhatikan keamanan dan dampak-dampak yang dapat
disebabkan oleh penggunaan kosmetik yang berlebihan.
3. Perlu diadakan penyuluhan atau seminar tentang keamanan kosmetik, cara penggunaan
kosmetik yang benar, dan bahaya-bahaya apa saja yang dapat disebabkan oleh kosmetik
yang tidak benar.

Karya Ilmiah

45

Naina Karamina Sakina 07120100102 201


0
4. Apabila tidak tersedia penyuluhan atau seminar tentang kosmetik, sebaiknya para remaja
bertanya tentang keamanan kosmetik kepada dokter kulit atau orang yang lebih ahli dan
terpercaya.
5. Sebaiknya pemakaian kosmetik tidak dipakai secara berlebihan dan terus menerus setiap
hari agar kulit juga dapat beristirahat.

LAMPIRAN
AssalamualaikumWr.Wb,
Kepada rekanrekan siswi AlIzhar, saya Naina Karamina Sakina dari kelas XII5 sedang
mengerjakan tugas KaryaIlmiah untuksyaratkelulusan dengan topikTingkat Pengetahuan
RemajaTerhadapKeamananPenggunaanKosmetik.Dalamprosespengerjaannya,salahsatu
metode yangdigunakanadalahpenyebaranangket. Olehkarenaitu sayameminta kesedian
saudariuntukmengisiangketini.Ataskesediaanyasayaucapkanterimakasih.
WassalamualaikumWr.Wb.

ANGKET

1. Berapausiaanda?
2. ApakahAndasenangmenggunakankosmetik?a.Ya

b.Tidak

3. SeberapaseringkahAndamenggunakankosmetik?
Karya Ilmiah

46

Naina Karamina Sakina 07120100102 201


0
a.Setiaphari
c.Satukaliseminggu
b.Duakaliseminggu
d.Lainnya(sebutkan)..
4. SejakkapanAndamenggunakankosmetik?
a. Sejakkecil

b.SMP(kelas:)

c.SMA(kelas:)

5. MenurutAndaapakahkosmetikmerupakankebutuhanpokok?
a. Ya

b.Tidak

6. UntukalasanapaAndamenggunakankosmetik?
a. Menarikperhatianorang/lawanjenis
b.Menambahpercayadiri
b. Agarterlihatcantik/menutupikekurangan
c. Trend/ikutikutorang
d. Lainnya(sebutkan)..
7. Kosmetiksepertiapayangsering/senangAndapakai?
a. Bermerekmahal/terkenal

c.Rujukandaridokter

b. Hargayangterjangkau

d.Lainnya(sebutkan)..

8. Kosmetikapayangsering/senangAndapakai?(bolehpilihlebihdari1)
a. Bedak

c.Lipstick

e.Blushon

b.Mascara
d.Eyeliner
f.Lainnya(sebutkan)..
9. UntukkeperluanapaAndamenggunakankosmetik?
a. Resepsi/pestac.Jalanjalan
b. Sekolah

d.Lainnya(sebutkan)..

10. ApakriteriayangAndalihatsaatakanmembelikosmetik?
a. Harga

c.Merek

b. Kandunganbahanbahan

d.Lainnya(sebutkan)..

11. BerapakahpengeluaranyangAndakeluarkanperbulanuntukmembelikosmetik?
a. <Rp.100.000
b. Rp.100.000Rp.200.000
Karya Ilmiah

d.Rp.300.000Rp.500.000
e.Lainnya(sebutkan)..
47

Naina Karamina Sakina 07120100102 201


0
c. Rp.200.000Rp.300.000

12. ApakahAndatahubahanbahanygterkandungdlmkosmetiktersebut?
a. Ya

b.Tidak

13. ApakahAndatahubahwakosmetikmemilikitanggalkadaluarsa?
a. Ya

b.Tidak

14. ApakahpadasaatmembeliAndamelihattanggalkadaluarsanya?
a. Ya

b.Tidak

15. ApakahpadasaatmembeliAndamemperhatikankandunganbahanyangterdapat
didalamnya?
a. Ya

b.Tidak

16. ApakahAndamemperhatikanpetunjukpemakaiannya?
a. Ya

b.Tidak

17. Apakahandatahubahwapemakaiankosmetikdapatmenimbulkankeluhanpadakulit?
a. Ya

b.Tidak

18. Jikatahu,menurutandakeluhansepertiapayangdapattimbul?
a. Gatalgatal

c.Timbulnodadikulit

b. Iritasi

d.Lainnya(sebutkan)..

19. MenurutAndaapakahperludiadakanpenyuluhantentangkosmetikyangbaikdan
aman?
a. Ya

b.Tidak

Terimakasihataskesediaannyamengisiangketini

Karya Ilmiah

48

Naina Karamina Sakina 07120100102 201


0

BIOGRAFI PENULIS

Karya Ilmiah

49

Naina Karamina Sakina 07120100102 201


0

Naina Karamina Sakina, atau akrab disapa dengan Naina


lahir dari pasangan Ateng Musthafa dan Retno Ekarsi di Jakarta, 7 Juli 1992. Perempuan yang
memiliki hobi jalan-jalan, nonton film, karaoke, dan wisata kuliner ini memulai pendidikan
pertamanya di playgroup Bobo. Lalu melanjutkan TK sampai dengan SMP di Al-Azhar 01
Jakarta, Indonesia. Setelah lulus SMP dia memutuskan untuk melanjutkan pendidikan SMA nya
di SMA Al-Izhar Pondok Labu, dan sekarang ia sudah berada di SMA pada tahun ketiga di kelas
XII IPA A dan XII-5. Karya Ilmiah ini adalah karya ilmiah kedua yang ia buat setelah karya
ilmiah yang dia buat di SMP. Karya ilimiah ini ia buat guna memenuhi syarat kelulusan sekolah.
Setelah lulus SMA Naina bercita-cita untuk menjadi seorang dokter, sehingga harapannya adalah
dapat masuk di salah satu Perguruan Tinggi Negeri ternama di Jakarta di jurusan kedokteran.
Semoga keinginannya tersebut dapat tercapai.

Karya Ilmiah

50

Anda mungkin juga menyukai