Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di era golbalisasi menuntut pelaksanaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di setiap
tempat kerja termasuk di sektor kesehatan. Untuk itu kita perlu mengembangkan dan
meningkatkan K3 disektor kesehatan dalam rangka menekan serendah mungkin risiko
kecelakaan dan penyakit yang timbul akibat hubungan kerja, serta meningkatkan
produktivitas dan efesiensi.
Dalam pelaksanaan pekerjaan sehari hari karyawan/pekerja di sektor kesehatan tidak
terkecuali di Rumah Sakit maupun perkantoran, akan terpajan dengan resiko bahaya di
tempat kerjanya. Resiko ini bervariasi mulai dari yang paling ringan sampai yang paling berat
tergantung jenis pekerjaannya.
Dalam Undang undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan, pasal 23 mengenai
kesehatan kerja disebutkan bahwa upaya kesehatan kerja wajib diselenggarakan pada setiap
tempat kerja, khususnya tempat kerja yang mempunyai resiko bahaya kesehatan yang besar
bagi pekerja agar dapat bekerja secara sehat tanpa membahayakan diri sendiri dan masyarakat
sekelilingnya, untuk memperoleh produktivitas kerja yang optimal, sejalan dengan program
perlindungan tenaga kerja.
1.2 Rumusan masalah
Apa kekuatan, kelemahan, peluang dan hambatan dalam menjalankan program K3 di RSUD
Abepura ( menggunakan Analisis SWOT ) ?
1.3 Tujuan
Untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan hambatan dalam menjalankan program
K3 di RSUD Abepura

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1

Pengertian Analisis SWOT

Analisis SWOT merupakan salah satu metode untuk menggambarkan kondisi dan
mengevaluasi suatu masalah, proyek atau konsep bisnis yang berdasarkan faktor internal
(dalam) dan faktor eksternal (luar). Analisis SWOT merupakan kajian yaitu Strengths,
Weakness, Opportunities dan Threats. Metode ini paling sering digunakan dalam metode
evaluasi bisnis untuk mencari strategi yang akan dilakukan. Analisis SWOT hanya
menggambarkan situasi yang terjadi bukan sebagai pemecah masalah, sehingga dapat
diartikan sebagai berikut :

Kekuatan ( Strength )

Kekuatan adalah berbagai kelebihan yang bersifat khas yang dimiliki oleh suatu organisasi,
yang apabila dapat dimanfaatkan akan berperan besar, tidak hanya dalam memperlancar
berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan oleh organisasi, tetapi juga dalam mencapai tujuan
yang dimilliki oleh organisasi. Kekuatan yang dimaksud adalah kelebihan organisasi dalam
mengelola kinerja di dalamnya.

Kelemahan ( Weakness )

Kelemahan adalah berbagai kekurangan yang bersifat khas yang dimiliki oleh suatu
organisasi yang apabila berhasil diatasi akan berperanan besar, tidak hanya dalam
memperlancar berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan oleh organisasi, tetapi juga dalam
mencapai tujuan yang dimililiki oleh organisasi.

Peluang ( Opportunity )

Peluang adalah peluang yang bersifat positif yang dihadapi oleh suatu organisasi, yang
apabila dapat dimanfaatkan akan besar peranannya dalam mencapai tujuan organisasi.
Opportunity merupakan peluang organisasi untuk meningkatkan kualitasnya.

Ancaman/Hambatan ( Threat )

Hambatan adalah kendala yang bersifat negatif yang dihadapi oleh suatu organisasi, yang
apabila berhasil di atasi akan besar peranannya dalam mencapai tujuan organisasi. Threat
merupakan ancaman bagi organisasi baik itu dari luar maupun dari dalam.
2.2

Profil Rumah Sakit


1. Visi dan Misi

Visi

Setiap organisasi perlu memiliki visi agar mampu eksis dan unggul dalam persaingan yang
semakin ketat dalam lingkungan yang berubah dengan cepat. Perumusan visi Rumah Sakit

Umum Daerah Abepura mencerminkan apa yang ingin dicapai, memberikan arah dan focus
strategi yang jelas, mampu menjadi perekam seluruh komponen masyarakat yang menjadi
subyek dan obyek pembangunan, sehingga memiliki orientasi masa depan yang lebih baik.
Dengan mengacu pada visi pemerintah yaitu Indonesia Sehat 2010, maka visi dari Rumah
Sakit Umum Daerah Abepura adalah Menjadi Rumah Sakit Umum Daerah Kelas C di
Provinsi Papua yang terbaik dan terpercaya pada tahun 2010 dalam memberikan pelayanan
kesehatan dengan mengutamakan kepuasan pelanggan

Misi

Untuk mewujudkan Visi Rumah Sakit Umum Daerah Abepura, maka ditetapkan misi sebagai
berikut :
a.

Mewujudkan Sumber Daya Manusia yang professional sesuai bidang tugasnya

b.
Mengadakan sarana dan prasarana serta kelengkapan fasilitas sehingga pelayanan yang
diberikan sesuai dengan standar pelayanan baku
c.

Mewujudkan pelayanan prima

d.

Mewujudkan lingkungan rumah sakit yang bersih dan tertib


2. Tujuan dan Sasaran

Tujuan

Penetapan tujuan pada umumnya didasarkan kepada factor factor kunci keberhasilan yang
ditetapkan setelah penetapan visi dan misi. Tujuan akan mengarahkan perumusan sasaran,
kebijakan, program dan kegiatan dalam rangka merealisasikan misi, menunjukkan suatu
kondisi yang ingin dicapai dimasa mendatang. Untuk mengoptimalkan penetapan tujuan dan
sasaran maka diperlukan penetapan factor factor penentu keberhasilan yang diperoleh atas
dasar analisis SWOT dan analisis strategi pilihan ( ASP ) dengan metode SWOT. Untuk ASP
sebagaimana termuat dalam perencanaan strategi ( RENSTRA ) Rumah Sakit Umum Daerah
Abepura, yaitu :
a.

Mewujudkan SDM yang handal dan professional

b.
Mengadakan sarana dan prasarana serta kelengkapan fasilitas sehingga pelayanan yang
diberikan sesuai dengan standar pelayanan
c.
Melaksanakan pelayanan prima sehingga meningkatkan kepuasan pelanggan
( costumer ) atau stake holder rumah sakit
d.

Mewujudkan lingkungan rumah sakit yang bersih, indah, aman dan tertib

Sasaran

Sasaran menggambarkan hal hal yang ingin dicapai melalui tindakan tindakan yang
dilakukan untuk mencapai tujuan. Sasaran akan memberikan focus pada penyusunan kegiatan

yang bersifat spesifik, terinci dapat diukur dan dapat dicapai. Adapun sasaran yang ingin
dicapai dalam perencanaan strategi Rumah Sakit Umum Daerah Abepura adalah sebagai
berikut :
a.

Terlaksananya pendidikan dan pelatihan

b.
Tersedianya sarana dan prasarana serta kelengkapan fasilitas sehingga pelayanan yang
diberikan sesuai dengan standar pelayanan baku
c.
Terwujudnya pelayanan medis dan penunjang medis yang optimal sehingga tercapai
kepuasan pelanggan
d.

Terciptanya kebersihan, keamanan, dan ketertiban dalam lingkungan rumah sakit

BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil dan Pembahasan dari Analisis SWOT
Pengamatan dan wawancara yang telah kami lakukan di RSUD Abepura menghasilkan
informasi bahwa di RSUD tersebut belum diterapkan program K3 rumah sakit sehingga
analisis SWOT yang kami lakukan meliputi :
1. Kekuatan ( Strength ) Rumah Sakit Umum Daerah Abepura yaitu :

Letak RSUD Abepura sangat strategis dan mudah dijangkau masyarakat.

1. Kelemahan ( Weakness ) Rumah Sakit Umum Daerah Abepura yaitu :

Belum adanya pelatihan ( training ) kepada petugas petugas kesehatan yang ada
sehingga program K3 belum diterapkan

Tidak semua petugas petugas kesehatan yang ada memiliki pengetahuan mengenai
K3

1. Peluang ( opportunity ) Rumah Sakit Umum Daerah Abepura yaitu :

Tersedianya Diploma dan Sarjana Kesehatan Lingkungan yang dapat menerapkan


pengetahuan mengenai K3

1. Ancaman/Hambatan ( threat )

Kurangnya kesadaran pihak RSUD Abepura terhadap pentingnya peranan program


K3

BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Program K3 ( Kesehatan dan Keselamatan Kerja ) merupakan suatu program yang perlu
dipantau agar setiap pekerjaan atau aktivitas di rumah sakit dapan berjalan dengan baik dan
sehat tanpa menimbulkan penyakit akibat kerja. Pemantauan keselamatan dan kesehatan kerja
adalah sekumpulan kegiatan yang menganalisa, menilai dan memberikan masukkan dalam
upaya menjamin terciptanya kondisi produktivitas dapat ditingkatkan.
4.2 Saran
Program K3 rumah sakit sebaiknya dilakukan di setiap rumah sakit termasuk RSUD Abepura
yang menjadi salah satu rumah sakit pemerintah, sehingga setiap pekerjaan yang dijalankan
oleh karyawan/petugas kesehatan rumah sakit dapat berjalan dengan baik tanpa menimbulkan
penyakit akibat kerja. Selain itu dengan penerapan program K3 rumah sakit diharapkan
RSUD Abepura dapat meningkatkan mutu pelayanan dan produktivitas kerja.

Anda mungkin juga menyukai