Anda di halaman 1dari 26

BUDAYA POLITIK &

DEMOKRASI
Ahmad Agus Nur Ubaidillah (120533430788)
Iqbal Firmansyah (120533430802)
Jevri Tri Ardiansyah (120533430995)
Lutfi Rasyid Nur Hidayat (120533430802)
Robi Wahyudi (120533400155)
Yohanes Dhimas ()

BUDAYA POLITIK

BEBERAPA PENDAPAT
Budaya politik adalah aspek politik dari
sistem nilai-nilai yang meliputi ide-ide,
pengetahuan, adat istiadat, mitos, dan
lain-lain yang dikenal dan diakui oleh
sebagian besar warga masyarakat.
Albert Widjaya

Budaya politik, merupakan pola tingkah


laku dan orientasi masyarakat terhadap
kehidupan politik yang berlaku dalam suatu
negara

Budaya politik adalah suatu sistem


kepercayaan empirik, simbol-simbol
ekspresif dan nilai-nilai yang menegaskan
suatu situasi dimana tindakan politik
dilakukan.
Sidney Verba

Budaya politik dipahami secara struktural,


yang berarti budaya politik dilihat sebagai
bagian dari fenomena politik yang terdiri
dari sikap, orientasi, kepercayaan, emosi
serta imajinasi dalam masyarakat
Pammanent & Whittington

KESIMPULAN
Budaya politik merupakan suatu sikap
orientasi warga negara terhadap sistem
politik beserta bagian-bagiannya, dan sikap
terhadap warga yang termasuk dalam
sistem politik pada suatu negara tersebut

Komponen Budaya Politik

Budaya Politik
berdimensi psikologis
kognitif

afektif

evaluatif

Tipe Budaya Politik

Budaya Politik
berkarakter khusus dalam
setiap jenisnya
- Berdasarkan sikap yang ditunjukkan - Berdasarkan orientasi politik -

Berdasarkan sikap yang


ditunjuakkan
- Militansi - Toleransi - Sikap absolut - Sikap akomodatif -

Berdasarkan orientasi politik


- Parokial - Kaula - Partisipan -

BUDAYA DEMOKRASI

Konsep Dasar Demokrasi


Demos = Rakyat
Kratos = Kekuasaan / Berkuasa
Demokrasi
Sistem pemerintahan yang
berkedaulatan rakyat.
Proses Pemilhan Umum secara langsung,
umum, bebas, rahasia, jujur dan adil.

Karakteristik Masyarakat Prakondisi


Demokrasi
Masyarakat demokrasi Sekelompok manusia yang hidup
bersama yang bekerjasama untuk mencapai terkabulnya
keinginan bersama dengan cara pemerintaahan oleh mereka
sendiri.
Kekuatan Penyeimbang pada pemerintahan
Masyarakat yang dapat menyadi wakil rakyat dalam
pemerintahan demokrasi adalah yang memiliki kemadirian,
menghargai pluralitas, serta mempunyai keinginan dan
keyakinan perolitik, beradab atau disebut masyarakat madani.

Pilar-pilar Demokrasi
Ten Pilars of Indonesian Contitutional Democracy
1. Ketuhanan yang maha Esa
2. Hak Asasi Manusia
3. Kedaulatan rakyat
4. Kecerdasan Rakyat
5. Pemisahan Kekuasaan
6. Otonomi Daerah
7. Supremasi Hukum

Prinsip Demokrasi
Ten Pilars of Indonesian Contitutional Democracy
1. Kedaulatan Rakyat
2. Pemerintahan Yang berdasarkan persetujuan yang diperintah
3. Kekuasaan Mayoritas
4. Hak-hak Minoritas
5. Jaminan Hak-hak Asasi Manusia
6. Pemilihan yang Bebas dan jujur
7. Persamaan didepan Hukum
8. Proses hukum yang wajar
9. Pembatasan pemerintahan secara konstitisional
10.Pluralisme sosial, ekonomi, politik

Landasan Dan Dasar Hukum


1.
2.
3.
4.

Pembukaan UUD 1945,


Pasal 1 ayat (2) UUD 1945,
Pasal 1 ayat (3) UUD 1945,
Pasal 29 ayat (1) UD 1945

Demokrasi Indonesia bukan yang menepatkan manusia


diatas Tuhan, walaupun kedaulatan berada ditangan
rakyat.

Nilai-Nilai Demokrasi
Henry B Mayo (dalam Mariam Budiardjo,1996)
menguraikan nilai-nilai demokrasi sebagai
berikut:
Nilai yang bersifat umum, bahwa demokrasi itu
bekerja untuk rakyat. Nilai ini masih tidak
jelas artinya bahwa rakyat yang dimaksud bisa
siapa saja
Nilai-nilai khusus sistem demokrasi

Nilai-nilai khusus sistem demokrasi


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Demokrasi meyelesaikan pertikaan secara damai dan suka rela


Demokrasi menjamin terjadinya perubahan secara dalam dalam
suatu masyarakat yang selalu berubah.
Demokrasi menjamin pergantian penguasa secara teratur.
Dalam demokrasi penggunaan paksaan sedikit mungkin.
Demokrasi menghargai nilai keanekaragaman.
Demokrasi menegakkan keadilan.
Sistem politik demokrasi paling baik dalam memajukan ilmu
pengetahuan.
Dalam demokrasi terdapat kebebasan terutama dalam politik.
Ahirnya nilai dapat diberikan kepada demokrasi karena
kekurangan-kekurangan yang terdapat pada sistem lain.

CIVIL SOCIETY

Pengertian Civil Society


wilayah kehidupan sosial yang terletak di
antara negara dan komunitas lokal
tempat terhimpunnya kekuatan masyarakat
untuk mempertahankan kebebasan,
keanekaragaman, serta kemandirian
masyarakat terhadap kekuasaan negara dan
pemerintah.

Karakteristik civil society

Free public sphere (ruang publik yang bebas)


Demokratisasi
Toleransi
Pluralisme
Keadilan Sosial(sosial justice)
Partisipasi Sosial
Supremasi hukum

Pemberdayaan Civil Society


Pendidikan kewarganegaraan diasumsikan sebagai satu
alternatif untuk menjawab upaya pemberdayaan
masyarakat sipil ( civil society). Beberapa aspek strategis
pendidikan kewarganegaraan dalam rangka pemberdayaan
civil society adalah :
Membangun hubungan negara dan masyarakat
Optimalisasi pelaksanaan hak dan kewajijban civil
society

Pemberdayaan Civil Society


dalam konteks pendidikan kewarganegaraan
Pemberdayaan civil society tidak bisa dilepaskan dengan pendekatan
Pendidikan Kewarganegaraan. Pendekatan yang digunakan harus
relevan dengan upaya pemberdayaan civil society. Pendekatan yang
dimaksud adalah :
Pendekatan yuridis
Pendekatan struktural-fungsional
Pendekatan etika-moral
Pendekatan psikologis-pedagogis
Pendekatan pengurangan prasangka (buruk)
Pendekatan empati

Anda mungkin juga menyukai