Anda di halaman 1dari 2

V.

Aplikasi Klinis
Hasil pemeriksaan kadar hemoglobin pada sampel darah sdri.Zubaidah menunjukkan
skala Hb 7gr %. Skala tersebut menunjukkan bahwa pasien mengalami penurunan kadar Hb
yang normalnya pada wanita dewasa adalah 11,5-16,5 gr %. Penyakit yang dapat diderita
oleh pasien berdasarkan hasil tersebut adalah penyakit anemia derajat sedang (6-7,9 gr/dl).
Menurut price (2006), anemia adalah berkurangnya jumlah sel darah merah, hemoglobin, dan
volume packed red blood cells (hematokrit) per 100ml darah. Berkurangnya jumlah efektif
sel darah merah menyebabkan penurunan fungsi pertukaran O2 dan CO2 diantara jaringan
darah serta adanya vasokontriksi untuk memaksimalkan pengiriman O2 ke organ-organ vital.
Tubuh melakukan adaptasi ketika Hb seseorang menurun dibawah angka normal
dengan meningkatkan denyut jantung sehingga darah dan oksigen dapat dialirkan ke seluruh
tubuh, paru-paru juga menyebabkan tubuh bernafas lebih cepat untuk membawa oksigen
kedalam tubuh sehingga pembuluh darah mengembang untuk memungkinkan lebih banyak
darah yang mengandung oksigen masuk ke dalam jaringan. Pembuluh darah lain berusaha
untuk menutup, bertujuan untuk menyimpan oksigen. Pengalihan darah semacam ini dapat
menyebabkan kulit pasien tampak pucat dan dingin saat disentuh, namun hal ini
memungkinkan tubuh seseorang untuk menyediakan oksigen ke organ yang lebih penting.
Peningkatan kegiatan menyebabkan tubuh seseorang membutuhkan lebih banyak oksigen,
sehingga mengakitbatkan kelelahan, kelemahan, jantung berdebar,sesak napas, dan gejala
lain. Anemia merupakan gejala dari penyakit dasar (underlying disease) bukanlah suatu
kesatuan penyakit sendiri (disease entity). Manifestasi klinis yang ditunjukkan pada penderita
kasus asnemia adalah lemah, lesu, cepat lelah, mata berkunang-kunang, telinga berdenging,
serta pucat (terutama pada konjungtiva dan jaringan dibawah kuku (Sudoyo, 2007).
Pemeriksaan jumlah leukosit menunjukkan bahwa pasien atas nama Zubaidah
mengalami peningkatan jumlah leukosit diatas angka normal (wanita dewasa 4-11ribu/mm 3).

Hasil pemeriksaan menunjukkan angka 12.200/mm3. Hasil tersebut menunjukkan bahwa


pasien menderita leukositosis.
Leukositosis adalah suatu keadaan yang terjadi apabila kadar leukosit melebihi nilai
rujukan yang telah ditentukan. Leukositosis dapat terjadi secara fisiologik maupun patologik.
Leukositosis yang fisiologik dijumpai pada kerja fisik yang berat, gangguan
emosi, kejang, takhikardi paroksismal, partus dan haid. Leukositosis yang patologik
selalu diikuti oleh peningkatan absolut dari salah satu atau lebih jenis leukosit (Miale, 1972).
Granulositosis menunjukkan peningkatan granulosit, namun sering digunakan hanya
untuk menyatakan peningkatan neutrofil. Leukosit meningkat sebagai respon fisiologik untuk
melindungi tubuh dari serangan mikroorganisme. Leukositosis ini terjadi akibat dari respon
infeksi atau radang akut yang menyebabkan neutrofil meninggalkan kelompok marginal dan
memasuki daerah infeksi , sumsum tulang melepaskan sumber cadangannya dan
menimbulkan peningkatan granulopoiesis. Peningkatan ini juga menyebabkan bentuk
neutrofil imatur (Price, 2006).

Miale JB. 1972, Laboratory Medicina Hematology. 4 t h . E d . S t . L o u i s ; T h e


C . V. M o s b y Companya.

Anda mungkin juga menyukai