Anda di halaman 1dari 29

OLEH:

DIREKTUR PERMUKIMAN DAN PERUMAHAN,


BAPPENAS

DEFINISI DAN KARAKTERISTIK


BERBASIS MASYARAKAT
Berbasis masyarakat masyarakat sebagai

pengambil keputusan pada semua aspek


penting dalam perencanaan dan pembangunan
sistem AMPL dan bertanggungjawab terhadap
pengelolaan dan pemeliharaan sistem AMPL.

Karakteristik
Masyarakat memutuskan pilihan teknologi,

bentuk layanan, organisasi, mekanisme


pendanaan dan bentuk pengaturan.
Masyarakat bertanggungjawab
pemeliharaan, pengaturan, mengatur
organisasi pengelola, dan mendanai

PERSYARATAN DASAR
Masyarakat memiliki:
Kemampuan mengelola
mempunyai keahlian
kemampuan membayar
Keinginan mengelola
adanya kebutuhan
kesediaan membayar
manfaat
penerimaan teknologi, layanan

PERAN PEMERINTAH
Peran

tempat bertanya, bimbingan teknis,


keuangan, menyediakan regulasi, dll
Kapasitas kemampuan berkomunikasi,
fleksibel, mendorong dan memotivasi masyarakat
Kebutuhan peningkatan kapasitas (pelatihan)
Paradigma lebih pada proses dan bukan target,
lebih pada keberlanjutan dan bukan
membangun fasilitas, pendekatan
terpadu
melibatkan semua pihak
berkepentingan
(pemerintah, LSM,
swasta, masyarakat).

BENTUK DUKUNGAN
Fungsi

Skala
Nas

Kebijakan
Peraturan
Koordinasi Departemen dan donor
Strategi dan Petunjuk
Pemantauan
Dukungan dana
Peningkatan kapasitas
Perencanaan
Pelaksanaan

Prop

Kab

Masy

Rural Water Supply and


Sanitation, and Sector
Project (RWSS)

Rural Water Supply and


Sanitation, and Sector Project
(RWSS)
Pembelajaran
Ketika masyarakat
tidak membutuhkan
bukan menjadi bagian dari
proses perencanaan dan
pelaksanaan
tidak dilatih
tidak berkeinginan
berkontribusi baik untuk
investasi awal maupun biaya
pemeliharaan
maka usaha pembangunan
AMPL akan sia-sia

AIR MINUM DAN


SANITASI TIDAK
MENJADI
PRIORITAS

Air Minum dan

Penyehatan Lingkungan
bukan prioritas bagi
pemerintah dan
legislatif
Tergambarkan pada
alokasi dana yang
sangat minim

MENGAPA BERBASIS
MASYARAKAT
Kekurangpahaman pemerintah (akan potensi

masyarakat) karena
fokus pada fasilitas (target oriented) daripada

pelayanan (demand oriented)


kurang dukungan politis

Desentralisasi/otonomi
Pelayanan mendekat pada masyarakat sehingga

peran pemerintah tidak hanya sebagai penyedia


tetapi juga fasilitator, koordinator, dan
pendukung

KEUNTUNGAN
Sistem sesuai kebutuhan
layanan kebutuhan dan kemampuan
ketergantungan rendah
sistem pembayaran dan iuran sesuai

kemampuan
kemampuan masyarakat meningkat
pemilikan aset milik masyarakat, hak kelola
pengembangan selanjutnya
kepercayaan meningkat

KERUGIAN
komitmen masyarakat sementara
didominasi oleh elite
pengaturan keuangan bermasalah
konflik antar pengelola dan pemerintah desa
ketergantungan pada fasilitator

IMPLIKASI BAGI PEMERINTAH


Positif
Beban tugas rutin pemeliharaan dan

perbaikan, serta penagihan iuran berkurang


Kualitas perencanaan membaik
Kemampuan pelayanan membaik
Ketersediaan dana pembangunan sistem baru
lebih banyak

Negatif

Psikologis kehilangan kekuasaan, status


Butuh waktu yang lebih banyak
Standarisasi pendekatan lebih sulit
Dukungan pelayanan lebih kompleks

(1) AIR SEBAGAI BENDA


SOSIAL DAN BENDA
EKONOMI
Juragan
air??

GOAL

(2) PILIHAN YANG


DIINFORMASIKA
N SEBAGAI
PENDEKATAN
TANGGAP
KEBUTUHAN

(3) PEMBANGUNAN
BERWAWASAN
LINGKUNGAN
Upaya
PEMBANGUNAN
Peningkatan
Kualitas Hidup
masyarakat

BERWAWASAN
LINGKUNGAN

Upaya
Pelestarian
Lingkungan

(4) PENDIDIKAN PERILAKU


HIDUP BERSIH DAN SEHAT

Kesadaran akan
perilaku hidup
bersih dan sehat
yang rendah

Kesadaran akan
perilaku hidup
bersih dan sehat
yang tinggi

(4) KEBERPIHAKAN PADA


MASYARAKAT MISKIN

Ketika air dan sanitasi tidak


tersedia maka masyarakat
miskin yang paling menderita

Memenuhi kebutuhan
masyarakat miskin terhadap air
minum dan sanitasi menjadi
pintu masuk peanggulangan
kemiskinan

(6) PERAN PEREMPUAN


DALAM PENGAMBILAN
KEPUTUSAN

(7) AKUNTABILITAS PROSES


PEMBANGUNAN
Keterbukaan dan
pengelolaan yang dapat
dipertanggungjawabkan
merupakan bagian penting
dari keberlanjutan.

(8) PERAN PEMERINTAH


SEBAGAI FASILITATOR

Memberikan bimbingan teknis


dan non teknis yang terus
menerus yang sifatnya
memberikan dorongan dan

(9) PERAN AKTIF


MASYARAKAT Pelibatan masyarakat
secara aktif dalam
pembangunan sarana dan
prasarana

Melalui mekanisme
perwakilan yang
demokratis serta
mencerminkan dan
merepresentasikan
keinginan dan kebutuhan
mayoritas masyarakat

(10) PELAYANAN
OPTIMAL DAN
TEPAT
SASARAN

(11) PENERAPAN PRINSIP


PEMULIHAN
TUJUAN:
BIAYA

Masyarakat dapat
memperkirakan
kemampuan
pembiayaan dan
pemeliharaan
sarana dan
prasarana agar
pembangunan
dapat
berkelanjutan

Anda mungkin juga menyukai