Anda di halaman 1dari 20

DISFONIA

OLEH :
MUH. ILHAM HIDAYAT
110207102
SUPERVISOR :
Dr. dr. AMSYAR AKIL, Sp. THT-KL(K)

PENDAHULUA
N
Disfonia merupakan istilah umum untuk setiap
gangguan suara yang disebabkan kelainan pada
organ-organ fonasi, baik yang bersifat organik
maupun fungsional.
Bukan suatu penyakit tapi gejala penyakit atau
kelainan pada laring
Di Amerika, 2004-2008, penderita disfonia
sebanyak 536.943 dari 55 juta individu dalam
database (Point Prevalence Rate 0,98%).
Perempuan : Laki-Laki, 1,2% : 0,7%
Di antaranya usia >70 tahun (2,5%)

PENDAHULUA
N
Di Indonesia (Jakarata), 2007, dari 82
responden ditemukan gangguan suara pada
pekerja Call Center 78% dan Back Office 51%
Disfonia yang berlangsung kronik dapat
menjadi tanda penyakit yang serius

ANATOMI KARTILAGO

ANATOMI
MUSKULUS

ANATOMI
NERVUS

ANATOMI VASKULER

ANATOMI LIMFA

FISIOLOGI LARING

Proteksi
Batuk
Respirasi
Sirkulasi
Menelan
Emosi
Fonasi

TANDA DAN
GEJALA KLINIS
Suara serak atau rasa gatal pada tenggorokan,
suara desah yang membutuhkan peningkatan
usaha, kelelahan vokal, perubahan nada suara,
merasa
kering
atau
ada
benjolan
di
tenggorokan
Radang akut; demam, malaise, odinefagia atau
odinofonia,
batuk,
kadang-kadang
terjadi
sumbatan laring dengan gejala stridor serta
cekungan di suprasternal, epigastrium, dan sela
iga
Radang kronik; sinusitis kronik, bronkitis
kronis, vocal abuse.

TANDA DAN
GEJALA KLINIS

Paralisis otot laring; paralisis motorik


dan sensorik, unilateral atau bilateral
Lesi intrakranial; kelainan neurologik
Paralisis pita suara : median (midline),
paramedian (3-5 mm), intermedian (7
mm), abduksi ringan (14 mm), abduksi
penuh (18-19 mm)

PATOMEKANIS
ME
Perubahan elastisitas jaringan ikat,
tegangan otot-otot vokalis, dan sifat
sifat epitel
Aduksi pita suara terlalu kuat
menyebabkan
suara
terdengar
keras, tersentak, dan terputus-putus
Aduksi pita suara terlalu lemah atau
tidak bertemu menyebabkan suara
terdengar lemah, mendesah, dan

DIAGNOSIS
ANAMNESIS
Jenis gangguan suara
Lama keluhan
Yang meringankan dan memberatkan
Keluhan yang menyertai
Pekerjaan
Keluarga
Kebiasaan merokok, minum kopi atau alkohol
Hobi
Riwayat penyakit sebelumnya dan sekarang,
alergi
Lingkungan tempat tinggal dan bekerja

DIAGNOSIS
ANAMNESIS
Riwayat
pembedahan
yang
memerlukan
anestesi
umum
(penggunaan endotrakeal tube)
Riwayat trauma leher

PEMERIKSAAN

Indirect laringoscopy dengan cermin laring, rigid


telescope atau fiberoptic telescope, dapat dihubungkan
dengan video

Stroboskopi
Analisa suara; derajat (grade), kekasaran (roughness),
keterengahan (breathyness), kelemahan (astenisitas),
dan kekakuan (strain)
Analisis
akustik
dengan
Computerized
Speech
Laboratory, Multyspeech ISA (Intelegence Speech
Analysis)
dan
MDVP
(Multydimensional
Voice
Programme).

Direct laringoscopy, dapat menggunakan teleskop atau


mikroskop
Pemeriksaan laboratorium, radiologi, elektromiografi

PENATALAKSANAAN

Medikamentosa
Vocal hygeane
Terapi suara dan
bicara
(voice-speech therapy)
Terapi psikogenik
Tindakan operatif

KESIMPULAN
Disfonia merupakan istilah umum
untuk setiap gangguan suara yang
disebabkan kelainan pada organorgan fonasi, terutama laring, baik
yang bersifat organik maupun
fungsional.
Disfonia bukan
suatu penyakit,
tetapi gejala penyakit atau kelainan
pada laring.

KESIMPULAN
Walaupun disfonia hanya merupakan
gejala, tetapi bila prosesnya berlangsung
lama
(kronik)
keadaan
ini
dapat
merupakan tanda awal dari penyakit
yang serius di daerah tenggorok,
khususnya laring.
Gejala klinis disfonia seperti suara serak,
kasar atau rasa gatal, suara mendesah
yang membutuhkan peningkatan usaha,
kelelahan
vokal
terutama
setelah
penggunaan suara yang berkepanjangan,

KESIMPUL
AN
Penatalaksanaan disfonia sesuai
dengan kelainan atau penyakit yang
menjadi etiologinya. Terapi dapat
berupa
medikamentosa,
vocal
hygeane, terapi suara dan bicara
(Voice-speech
therapy),
terapi
psikogenik, dan tindakan operatif.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai