Metode : Design penelitian yang digunakan adalah secara cross sectional yang dilakukan pada
bulan April 2015 di Sekolah Dasar Negeri Grogol 11 Pagi, Jakarta Barat. Jumlah sampel adalah
sebanyak 112 orang dengan mengggunakan teknik multistage random sampling. Uji statistik yang
digunakan adalah secara chi square dan univariat serta bivariat.
Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebiasaan sarapan pagi tidak mempengaruhi status gizi
(p>0,59). Pada uji hubungan faktor-faktor lain terhadap kebiasaan sarapan pagi, didapatkan hasil
pada variable jenis kelamin (p>0,515) pengetahuan ibu (p>0,91) tingkat pendidikan ibu (p >0,47)
pendapatan keluarga (p> 0,786) dan pekerjaan ibu (p>0,613)
Kesimpulan: Tidak ada hubungan yang signifikan antara kebiasaan sarapan siswa dengan status
gizi siswa, hal ini karena kebiasaan sarapan pagi bukanlah satu-satunya faktor yang mempengaruhi
status gizi siswa, banyak faktor lain seperti kebiasaan makan siang, kebiasaan makan malam dan
aktivitas anak.
Kata kunci: kebiasaan sarapan, status gizi, anak sekolah dasar