Sekolah
Mata Diklat
Kelas / Semester
Pertemuan ke
Alokasi Waktu
Tujuan PEMBELAJARAN.
A. Setelah selesai kegiatan PEMBELAJARAN siswa dapat mengerti system
duplet dan octet dalam konfigurasi electron.
B. Setelah selesai kegiatan PEMBELAJARAN siswa dapat mengerti terjadinya
ikatan ion dalam senyawa ion.
C. Setelah selesai PEMBELAJARAN siswa dapat menganalisis table SPU untuk
menentukan unsure yang membentuk senyawa ion.
D. Setelah selesai kegiatan pembelajaran siswa dapat menulis rumus
senyawa ion.
II.
Materi PEMBELAJARAN.
Kestabilan Atom:suatu atom dikatakan stabil apabila memenuhi kaidah
duplet dan octet
Kaidah duplet terjadi apabila atom memiliki 2 elektron valensi(atom
H),sedangkan kaidah octet terjadi apabila suatu atom memiliki 8 elektron
valensi.apabila suatu atom belum memiliki 8 elektron valensi,maka atom
akan mengadakan Ikatan Kimia.
Ikatan Kimia terdiri dari 2 macam:
1. Ikatan Ion(heteropolar):terjadi apabila atom dalam mencapai kondisi
stabil dengan cara melepas electron(kation) valensi dan menerima
electron valensi(anion)
Contoh: 11Na = 2 8 1
berubah menjadi ion 11Na+ = 2 8
(melepaskan electron)
berubah menjadi ion 17Cl- = 2 8 (menerima
17Cl = 2 8 7
electron)
III.
IV.
Tahapan
Kegiatan
kegiatan
Awal
Kegiatan
waktu
Apersepsi
- mengingatkan siswa tentang lambang unsur,
konfigurasi elektron, struktur atom dengan
metode tanya jawab terhadap siswa tentang
materi tersebut
- memberikan motivasi kepada siswa dengan
tanya jawab tentang adanya ikatan dalam
kehidupan sehari-hari
- masalah terhadap siswa apakah unsur-unsur
kimia membentuk ikatan yang sama,
mengapa demikian? Bagaimana cara
membedakannya?
- Pemberian informasi tentang pembentukan
kelompok yang terdiri dari 4 orang
2.
Kegiatan
Inti
Eksplorasi :
Menggali informasi tentang pengertian
ikatan kimia, kaidah oktet dan duplet,
pembentukan ion + dan ion
yang
menimbulkan rasa ingin tahu
Elaborasi :
Diskusi kelompok untuk mengerjakan soalsoal yang diberikan dengan tanggung
jawab
Tanya
jawab
tentang
soal
yang
didiskusikan secara komunikatif
Konfirmasi :
Diskusi kelas untuk menyamakan persepsi
tentang ikatan ion
Latihan soal tentang pembentukan ion +,
ion dan pembentukan ikatan ion
3.
Kegiatan
akhir
V.
VI.
Penilaian:
Indikator
Pencapaian
Peranan elektron
valensi untuk
Bentuk
Instrum
en
P.G
20
150
10
Skor
Soal
mencapai
konfigurasi
elektron yang
stabil dalam
pembentukan
ikatan kimia
dideskripsikan
dengan jelas.
Pencapaian
konfigurasi
elektron yang
stabil berdasar
kan teori oktet
atau duplet
dijelaskan dengan
benar.
Pembentuka
n ikatan ion
berdasarkan serah
terima elektron
dari unsur yang
berikatan dan
menghasilkan
senyawa ion
dijelaskan dengan
benar.
Pengaruh
gaya elektrostatik
terhadap
kekuatan ikatan
ion dijelaskan
dengan benar.
Uraian
15
VII.
KUNCI JAWABAN
PILIHAN GANDA
1.
C
2.
D
3.
D
4.
D
5.
B
URAIAN
1.
ikatan ion, konfigurasi elektron unsur
melepas 1e X+
X : 2 8 1, cenderung
11
X+ +
Y
XY
mengikat 1e Y
2.
8 3 X3+
13X : 2
Y : 2 8 7 Y
17
X3+ + 3Y XY3
, cenderung
ikatan ion
3.
a.
Elektron valensi adalah banyaknya elektron yang terdapat pada
kulit terluar
b.
Ikatan ion adalah ikatan yang terjadi karena adanya gaya tarik
menarik elektrostatis
antara ion positif dan ion negatif
NORMA PENILAIAN
Nilai = jumlah skor
2
Adiwerna ,
Juli
2015
Kepala SMK Islamiyah Adiwerna
Guru Mapel
Kimia
Drs.Joni Iskandar
AKMALIYAH, S. Pd
Tujuan PEMBELAJARAN.
A. Setelah selesai kegiatan PEMBELAJARAN siswa dapat mengerti terjadinya
ikatan kovalen dengan benar.
B. Setelah selesai kegiatan PEMBELAJARAN siswa dapat menulis symbol atau
rumus lewis untuk memperjelas proses terjadinya ikatan kovalen.
C. Setelah selesai PEMBELAJARAN siswa dapat meramalkan jenis ikatan
kovalen yang akan terjadi jika nomor atom unsure yang berikatan
diketahui.
II.
Materi PEMBELAJARAN.
Ikatan kimia yang ke 2 adalah Ikatan kovalen yaitu ikatan antar unsure
yang terjadi dengan cara penggunaan electron valensi secara bersamasama.
Untuk menggambarkan terjadinya ikatan kovalen digambarkan dengan
Rumus Lewis(titik electron).contoh Ikatan antara 6C dan 1H
H
6
1
C = 2 4 }
H = 1
+ 4H
.
H C H
H
Ikatan kovalen
Ikatan kovalen digolongkan menjadi:
1. Ikatan kovalen ikatan tunggal
2. Ikatan kovalen ikatan dua
3. Ikatan kovalen ikatan tiga
4. ikatan kovalen koordinasi
III.
Metoda PEMBELAJARAN.
A. Ceramah / demonstrasi
B. Tanya jawab
C. Penugasan
IV.
2.
Tahapan
Kegiatan
Kegiatan
Awal
Kegiatan
Inti
Kegiatan
Salam, doa dan presensi siswa
mengingatkan siswa tentang materi
sebelumnya dengan metode tanya
jawab
masalah : apakah unsur-unsur kimia
hanya
membentuk
ikatan
yang
kovalen?
Bagaimana
cara
membedakannya?
Pemberian
informasi
tentang
pembentukan kelompok yang terdiri
dari 4 orang
Eksplorasi :
Menggali informasi tentang pengertian
ikatan kovalen yang menimbulkan
rasa ingin tahu siswa
Menggali informasi tentang proses
pembentukan ikatan kovalen
Menggali informasi tentang perbedaan
ikatan kovalen tunggal dan rangkap
Menggali informasi tentang pengertian
dan pembentukan ikatan kovalen
koordinasi
Menggali informasi tentang perbedaan
kovalen polar dan nonpolar
Elaborasi:
Diskusi kelompok untuk mengerjakan
soal-soal
yang
diberikan
secara
komunikatif
beberapa
siswa
maju
untuk
mengerjakan soal yang diberikan
Tanya jawab tentang soal yang
didiskusikan dengan rasa percaya diri
Konfirmasi:
Pembahasan soal secara bersamasama oleh guru dan siswa
Diskusi kelas untuk menyamakan
persepsi tentang ikatan kovalen,
kovalen koordinasi secara komunikatif
waktu
10
160
No
3.
V.
Tahapan
Kegiatan
Kegiatan
akhir
Kegiatan
Memberikan
tugas
pertemuan berikutnya
waktu
mandiri
untuk
10
VI.
Penilaian.
A. Tes tertulis
1.Apakah yang dimaksud dengan ikatan kovalen ?
2.Buatlah bagan terjadinya ikatan kovalen antara
senyawa H2O
3.Berlah nama senyawa kovalen dibawah ini !
a. HCl
b. N2O5
c. H2SO4
H dengan
O dalam
VII.Kunci Jawaban:
1.Ikatan kovalen adalah ikatan yang terjadi antara 2 atom/lebih dengan
menggunakan
electron valensi secara bersama.
2.Ikatan yang terjadi 1H = 1 dengan 8O = 2 6
HO H H - O - H
3.Nama dari senyawa kovalen berikut adalah:
a. HCl = Asam Klorida
b. N2O5 = Dinitrogen pentaoksida
c. H2SO4 = Asam sulfat
Skore Nilai:
a. 10
b. 10
c. 10
Total score
Nilai
= 30
= Total score
3
Guru Mapel
Drs.Joni Iskandar
AKMALIYAH,
S.
Pd
Tujuan PEMBELAJARAN.
A. Setelah selesi kegiatan pembelajaran siswa mengerti terjadinya ikatan
logam pada unsure logam.
B. Setelah selesai kegiatan pembelajaran siswa mengerti sifat sifat dari
unsure logam.
II.
Materi PEMBELAJARAN.
Ikatan logam
Struktur logam
Sifat logam
III.
Metoda PEMBELAJARAN.
A. Ceramah / demonstrasi
B. Tanya jawab
C. Penugasan
IV.
2.
3.
V.
VI.
Kegiata
n
Kegiatan
Kegiata
n Awal
Kegiata
n Inti
Eksplorasi:
1.Menjelaskan tentang pengertian ikatan
logam
2.Menjelaskan tentang proses pembentukan
ikatan logam
3.Menggambarkan struktur ikatan logam
Elaborasi:
1.Memberikan soal-soal kepada siswa
2.Diskusi kelompok untuk mengerjakan soalsoal yang diberikan beberapa siswa maju
untuk mengerjakan soal yang diberikan
dengan rasa percaya diri
3.Tanya jawab tentang soal yang didiskusikan
Konfirmasi:
1.Pembahasan soal secara bersama-sama oleh
guru dan siswa
2.Diskusi kelas untuk menyamakan persepsi
tentang ikatan kovalen, kovalen koordinasi
komunikatif dan tanggung jawab
Kegiata
n akhir
waktu
15
65
10
VII.
Kunci Jawaban:
1.Ikatan logam adalah ikatan yang terjadi antara electron dalam unsure
logam
2.Struktur ikatan logam antara lain :
Rpp spectrum kim x~gnp
a.HCP
b.BCC
c.BHC
3.Sifat sifat dari logam :
a.Mengkilat
b.Konduktor
c.Dapat ditempa menjadi lempeng dll
Skore Nilai:
a. 10
b. 10
c. 10
Total score
Nilai
= 30
= Total score
3
Guru Mapel
Kimia
Drs.Joni Iskandar
AKMALIYAH,
S.
Pd
Tujuan PEMBELAJARAN.
A. Setelah selesai PEMBELAJARAN siswa dapat menulis rumus kimia suatu
senyawa baik senyawa ion maupun senyawa kovalen.
B. Setelah selesai kegiatan PEMBELAJARAN siswa dapat memberi nama
nama senyawa baik senyawa ion maupun senyawa kovalen .
II.
Materi PEMBELAJARAN.
Tata nama senyawa senyawa Ion
Tata nama senyawa senyawa Kovalen
III.
Metoda PEMBELAJARAN.
A. Ceramah
B. Tanya jawab
C. Penugasan
Langkah langkah PEMBELAJARAN.
Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dimuka, langkah langkah
PEMBELAJARAN dirancang agar dapat diselesaikan dalam 2 ( dua ) kali tatap
muka ( 2 x 2 x 45 menit ) dengan strategi PEMBELAJARAN sebagai berikut :
Pertemuan 7 dan 8 :
IV.
No.
Tahapan
Kegiatan
Kegiatan
1.
Kegiatan
Awal
Invitasi
Salam,doa dan presensi
mengingatkan siswa tentang materi
nama-nama unsur dengan metode
tanya jawab
Pemberian motivasi dengan tanya
jawab pengertian konsep tata nama
senyawa
Pemberian masalah: bagaimana jika
senyawa terdiri lebih dari satu
unsur
yang
sama?
Yang
menimbulkan rasa ingin tahu
Pemberian informasi tentang tujuan
pembelajaran yang menimbulkan
rasa ingin membaca
Pemberian
informasi
tentang
pembentukan kelompok yang terdiri
dari 4 orang
Kegiatan
Inti
Eksplorasi
Memberikan
contoh
beberapa
senyawa
siswa diminta membaca konsep
penulisan nama senyawa
siswa diminta menyebutkan namanama senyawa tersebut dan rumusrumus molekul senyawa dengan
rasa percaya diri
jawaban siswa ditawarkan pada
siswa lain secara komunikatif
membahas soal-soal tersebut
Elaborasi
Memberikan soal-soal yang lain
kepada siswa
Konfirmasi
latihan
soal
menyebut
nama
senyawa atau menuliskan rumus
molekul suatu senyawa secara
cermat dan teliti
Menyimpulkan konsep tatanama senyawa
2.
3.
Kegiatan
akhir
waktu
15
65
10
d.6C
dengan 8O
2..Berlah nama senyawa dibawah ini !
a.Na2O
b.MgCl2
c.H2S
d.C2O4
Kunci Jawaban :
1.Rumus kimia dari ikatan unsure tersebut:
a.NaCl
b.Al2O3
c.H2S
d.CO2
2.Nama senyawa kimia :
a.Natrium Oksida
b.Magnesium klorida
c.Asam sulfide
d.disulfur pentaoksida
VII.
Skore Nilai:
1.20
2.20
Total score
= 40
Nilai
= Total score
4
Adiwerna ,
Juli
2015
Kepala SMK Islamiyah Adiwerna
Kimia
Drs.Joni Iskandar
Guru Mapel
AKMALIYAH,
S.
Pd
Tujuan PEMBELAJARAN.
A. Setelah selesai kegiatan PEMBELAJARAN siswa dapat mengerti tentang Ar
maupun Mr sebagai satuan massa terkecil dari suatu unsure atau
senyawa.
B. Setelah selesai kegiatan PEMBELAJARAN siswa dapat menghitung Mr
berdasarkan jumlah Ar dari unsure penyusun.
C. Setelah selesai PEMBELAJARAN siswa dapat mengerti konsep mol yang
berhubungan dengan massa, volume dan jumlah partikel.
II.
Materi PEMBELAJARAN.
Konsep mol.
Mol adalah satuan hitungan stoichiometri dalam kimia yang dinyatakan
dengan 3 Rumus:
Gram
partikel
x
MOL
Ar/Mr
22,4L
6,02x1023
Jml
Volume
Dari diagram diatas,Mol dapat dirumuskan dengan;
1. MOL = Gram
Ar/Mr
3.
MOL = Volume
22,4
III.
Metoda PEMBELAJARAN.
A. Ceramah
B. Tanya jawab
C. Penugasan
IV.
3.
V.
Kegiatan
Akhir
Penutup:
menyimpulkan materi yang sudah
dipelajari
Memberikan tugas latihan soal di
rumah
VI. Penilaian.
A. Tes tertulis:
1.Hitunglah Mr dari senyawa berikut:
a.H2SO4
b.CaCO3
c.Na2S
d.MgCO3.5H2O
Jika diketahui:Ar H=1,S=32,O=16,Ca=40,C=12,Na=23,Mg=24
2.Sebanyak 5,6 Liter gas CO2 diukur pada STP(satandart)
Tentukan: a.Massa(gram) dari gas CO2
b.Jumlah partikel dalam CO2
VII. Kunci Jawaban:
1. a. Mr H2SO4 = 2x1 + 1x32 + 4x16
= 2 + 32
+ 64
= 98
b. Mr CaCO3 = 1x40 + 1x12 + 3x16
= 40 + 12
+ 48
= 100
c. Mr Na2S
= 2x23 + 1x32
= 46 + 32
= 78
a. Mr MgCO3.5H2O = 1x24 + 1x12 + 3x16 +10x1 +5x16
= 24 + 12
+ 48
+ 10
+ 80
= 164
2.Mol CO2 dalam STP = 5,6/22,4 = 0,25 mol
a. Massa gas CO2
= 0,25 mol x Mr CO2
= 0,25
x 44
= 11 gram
b. Partikel gas CO2 = 0,25 mol x 6,02x1023
= 0,25
x 6,02x10 23
= 1,504 gram
.
Skore Nilai:
Nilai:
1=10
2=10
Total score
= 20
= Total score
2
15
Adiwerna ,
Juli 2015
Kepala SMK Islamiyah Adiwerna
Mapel Kimia
Drs.Joni Iskandar
Guru
AKMALIYAH,
S.Pd
Tujuan PEMBELAJARAN.
A. Setelah selesai kegiatan pembelajaran siswa dapat mengerti hokum Gay
Lussac dan Avogadro.
B. Setelah selesai kegiatan PEMBELAJARAN siswa dapat menerapkan
penggabungan hokum Gay Lussac dan Avogadro menurut persamaan gas
ideal.
II.
Materi PEMBELAJARAN.
Hukum Gay Lussac =Pada suhu dan tekanan yang sama semua gas
akan mempunyai volume sebagai perbandingan bilangan bulat dan
sederhana
Hukum Avogadro=Pada suhu dan tekanan yang sama semua gas akan
mengandung jumlah molekul yang sama
III.
Metoda PEMBELAJARAN.
A. Ceramah / demonstrasi
B. Tanya jawab
C. Penugasan
IV.
Kegiatan
Akhir
Penutup
menyimpulkan materi yang sudah
dipelajari
Memberikan tugas latihan soal di
rumah
15
8
80
XL
= 2 x 0,1
= 0,8 Liter
0,25
.
Skore Nilai:
Nilai:
1=10
2=10
Total score
= 20
= Total score
2
Guru Mapel
Kimia
Drs.Joni Iskandar
AKMALIYAH, S. Pd
I.
Tujuan PEMBELAJARAN.
A. Setelah selesai kegiatan pembelajaran siswa mengerti tentang
persamaan reaksi kimia sebagai proses perubahan suatu zat menjadi zat
lain.
B. Setelah selesai kegiatan pembelajaran siswa mengerti pengelompokan
reaksi asam basa dan reaksi oksidasi reduksi.
C. Setelah selesai kegiatan pembelajaran siswa mengerti ciri ciri reaksi
asam basa.
D. Setelah selesai kegiatan pembelajaran siswa mengerti ciri cirri reaksi
reduksi oksidasi.
II.
Materi PEMBELAJARAN.
Reaksi kimia :Suatu proses perubahan suatu zat menjadi zat lain,dengan
disertai
berbagai
ciri-ciri
antara
lain
:
adanya
perubahan
suhu,warna,endapan,gas.
Reaksi Asam-Basa adalah reaksi antara zat yang bersifat asam dengan
basa.reaksi ini disebut juga
dengan reaksi penggaraman atau
penetralan.
Reaksi Redoks adalah reaksi reduksi dan oksidasi yang berlangsung
secara bersamaan yang ditandai dengan perubahan bilangan oksidasi.
1.Reaksi reduksi :Reaksi yang dicirikan dengan turunnya bilangan
oksidasi
2.Reaksi oksidasi : reaksi yang dicirikan dengan naiknya bilangan
oksidasi
Kegiatan
Inti
Eksplorasi
Mengkaji informasi tentang
konsep
reaksi redoks berdasarkan
yang menimbulkan rasa ingin
membaca :
Reaksi dengan oksigen
Pelepasan/penerimaan
elektron
Perubahan biloks
Elaborasi
60
3.
V.
Kegiatan
Akhir
15
VI. Penilaian.
B.Tes tertulis:
1.Zat apakah yang akan terbentuk dari reaksi antara :
a. HCl
+ NaOH
?
b. H2S
+ Ca(OH)2
?
c. HNO3 + Mg(OH)2
?
d. H2SO4 + KOH
?
2,Ramalkan apakah reaksi berikut tergolong redoks atau bukan !
a. 3HBr + Al(OH)3
AlBr3 + 3 H2O
VII.Kunci Jawaban:
1. a. HCl
+ NaOH
b. H2S
+ Ca(OH)2
c. 2HNO3 + Mg(OH)2
d. H2SO4 + 2KOH
NaCl +
CaS +
Mg(NO3)
K2SO4
H 2O
2H2O
+ 2 H 2O
+ 2 H 2O
2. 3HBr + Al(OH)3
AlBr3 + 3 H2O reaksi ini Tidak tergolong
redoks,karena tidak terjadi perubahan bilangan oksidasi
Skore Nilai:
Nilai: 1=10
2=10
Total score = 20
= Total score
2
Guru Mapel
Kimia
Drs.Joni Iskandar
AKMALIYAH, S. Pd
Nilai karakter
I. Tujuan PEMBELAJARAN.
A.
Kegiatan
1.
Kegiatan
Awal
2.
Kegiatan
Inti
Rincian
Pendahuluan
Salam, doa, dan presensi
Prasyarat Pengetahuan : lambang
unsure
lambang
molekul,
penyetaraan persamaan reaksi
Pemberian motivasi dengan tanya
jawab pengertian reaksi kimia atau
perubahan
kimia?
Secara
komunikatif
- Masalah
:
Bagaimanakah
menyelesaikan persamaan reaksi
redoks dengan Metode setengah
reaksi
dan
Metode
bilangan
oksidasi ?
Eksplorasi
Menggali
informasi tentang cara
menyelesaikan persamaan reaksi
Waktu
(menit)
15
60
Kegiatan
Akhir
Penutup
Memberikan tugas latihan soal dan
tugas
baca
untuk
pertemuan
berikutnya
15
Penilaian.
a..Tes tertulis
1. Tentukan bilangan oksidasi unsure Cr dalam senyawa:
a. CrO2-2
b. KCrO3
c. K2CrO7
2.Apa yang anda ketahui tentang Oksidator dan Reduktor ?
3.Selesaikan persamaan reaksi redoks berikut :
a.Cr 2O72 + Fe 2+ Cr 3+ + Fe 3+(asam)
b.ClO- + I- Cl- + I2
(basa)
c.Br2 + Zn2+ BrO3- + Zn
(basa)
d.Cl- + NO3- NO2 + Cl2
VII
(asam)
Kunci Jawaban:
1.Bilangan oksidasi Cr dalam :
a. +2
b. +5
c. +7
2.Oksidator adalah zat yang mengalami reaksi reduksi,sedangkan Reduktor
adalah zat yang mengalami reaski oksidasi
3.
a. Cr2O72- + 14H+ + 6Fe 2+ 2Cr3+ + 7H2O + 6Fe 3+
b. ClO- + 2I- + H2O Cl- + I2 + 2OHc. Br2 + 5 Zn 2+ + 12 OH- 2 BrO 3- + 5 Zn + 6H 2O
d. 2Cl- +2 NO 3- + 4H + 2 NO2 + Cl2 +2 H 2O
. Skore Nilai:
Total score
= 20
Nilai:
1=15
2= 5
3= 20
= Total score
5
Guru Mapel
Kimia
Drs.Joni Iskandar
AKMALIYAH, S. Pd