BAB VIII
LINK BUDGET SISTEM CDMA
8.1
Capaian Pembelajaran
Capaian pembelajaran praktikum dengan pokok bahasan link budget
Dasar Teori
Desain link budget menggunakan model propagasi untuk menentukan
berapa banyak site sel yang diperlukan untuk meng-cover suatu jaringan.
Propagasi model membantu untuk menentukan dimana sel site harus ditempatkan
untuk memperoleh posisi yang optimal dalam suatu jaringan. Performansi suatu
jaringan dipengaruhi oleh model propagasi yang dipilih karena model digunakan
untuk memprediksi interferensi.
120
8.3.1
1)
Model Analisis
Model analisis digunakan untuk memprediksi rugi-rugi propagasi
di
Model Empiris
Beberapa model empiris yang disarankan dan digunakan untuk
memprediksi rugi-rugi propagasi, yaitu model Hata-Okumura dan WalfischIkegami. Jenis sistem seluler antara lain, GSM and EGSM, DCS 1800, CDMA,
WCDMA, dan CDMA20001x. Setiap sistem selular mempunyai range frekuensi
yang berbeda sehingga model empiris dipilih sesuai frekuensinya.
a. Model Hata-Okumura
Kebanyakan tool propagasi menggunakan model Hata. Model empiris
Hata diperoleh dari laporan teknis Okumura, sehingga tool yang digunakan
adalah Hata-Okumura. Range frekuensi untuk pemakaian model HataOkumura antara 1501500 MHz. Persamaan (1.1) adalah untuk
menentukan rugi-rugi rata-rata.
Area urban:
L50= 69,55+26,16logfc 13,82loghb - a(hm)+(44,96,55loghb) logr dB (8.1)
keterangan:
fc
frekuensi (MHz),
L50
hb
121
(8.2)
(8.3)
Atau : a (hm) = 3,2 (log 11,75 hm) 2 4,97 dB, fc 400 MHz
(8.4)
f 2
L su L u 2log C 5,4
28
dB
(8.5)
dB
(8.6)
122
L50 = L
Atau
rts
(8.7)
ms
jika L + L 0
rts
ms
(8.8)
Keterangan:
Lf = free space loss
Lrts = roof to street diffraction and scatter loss
Lms = multiscreen loss
Untuk free space loss dirumuskan:
Lf = 32.4 + 20 log r + 20 log fc dB
Untuk roof to street diffraction and scatter loss dirumuskan:
Lrts = -16.9 + 10 log10 W + 20 log10 fc + 20 log10 hm + L0 dB
Keterangan:
W = lebar jalan (m), dan
hm= hr hm (m).
L0 = - 9,646
; hb > hr,
Lbsh = 0
; hb < hr,
ka
= 54
; hb > hr,
ka
= 54 + 0,8hb
ka
= 54 1,6 hb . r
kd
= 18
; hb < hr,
kd
= 18 15 (hb/hm )
; hb hr
123
kf
kf = 4 + 1.5 (fc/925 - 1)
Catatan: nilai Lsh dan ka meningkatkan path loss untuk hb yang lebih
rendah.
Range parameter untuk model Wallfisch-Ikegami adalah valid, jika:
800 MHZ fc 2000 MHz
4 m hb 50 (m)
1 m hm 3 (m)
0,02 km r 5 (km)
Nilai default yang dapat digunakan untuk model tersebut, sebagai berikut:
b = 20 -50 (m)
W = b/2
= 90 derajat
Roof = 3 untuk pitchd roof dan 0 untuk roof datar
hr= 3 (jumlah lantai) + roof.
8.3.2
Faktor Propagasi
Faktor propagasi dipengaruhi parameter-parameter untuk prediksi path
loss, untuk menghitung path loss dan parameter sistem (transmitter power,
receiver noise figure, antenna gains, receiver bandwidth, processing gain, power
control error, building penetration, body/orientation loss dan interference).
8.3.3
124
8.4
Problem
Hitung cell range suatu BS menggunakan prosedur link budget, dengan
= 144.000 bps,
= 200 mW (23dBm),
= 14 dBi,
= 2,5 dB,
= 5 dB,
8.5
= -174 dBm/Hz,
=8dB,
Body/orientation loss
= 2 dB,
= 10 dB,
Frekuensi (fc)
= 1800 MHz,
= 20 m,
= 20 m,
= 20 m,
= 1,7 m,
= 40 m,
Street orientation, ( )
= 90 degrees.
Solusi
Solusi adalah menyelesaikan permasalahan dalam problem link budget
125
8) Terdapat empat kali perhitungan nilai r, yaitu pada frekuensi 1710 MHz,
1785 MHz, 1805 MHz dan 1880 MHz.
8.6
Kesimpulan
Kesimpulan adalah menyimpulkan hasil perhitungan link budget sistem
Referensi
Referensi adalah sumber pustaka dan tinjauan teori yang digunakan untuk
126