Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Masalah


Bahasa adalah kunci pokok bagi kehidupan manusia di atas dunia ini, karena dengan

bahasa, orang bisa berinteraksi dengan sesamanya dan bahasa merupakan sumber daya bagi
kehidupan bermasyarakat. Adapun bahasa dapat digunakan apabila saling memahami atau
saling mengerti erat hubungannya dengan sumber daya bahasa yang kita miliki. Kita dapat
memahami maksud dan tujuan orang lain berbahasa atau berbicara apabila kita
mendengarkan dengan baik apa yang dikatakan.
Batasan pengertian bahasa yang lazim diberikan, yaitu bahasa adalah sistem lambang
arbitrer yang dipergunakan suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi dan
mengidentifikasi diri (Kridalaksana, 1982 : 17 dalam Aminuddin, 1988: 28).
Bahasa selain berfungsi sebagai alat komunikasi manusia, sarana penyampaian
informasi, mengutarakan pikiran, perasaan maupun gagasan, bahasa juga memiliki fungsi
untuk tujuan artistik yaitu manusia mengolah dan menggunakan bahasa dengan seindahindahnya guna pemuasan rasa estetis manusia melalui penggunaan bahasa pada karya sastra,
misalnya

puisi

dan

lagu.

Puisimerupakansebuahpengekpresianpemikiran

yang

membangkitkanperasaan yang merangsangimajinasipancaindradalamsusunan yang berirama


(Pradopo1987:7). Sedangkan menurut Waluyo (2000: 2) pada tatarannya, puisi termasuk ke
dalam bidang sastra karena memiliki kandungan unsur yang abstrak, yaitu pengungkapan
jiwa sang penyair, sedangkan lagu adalah bentuk puisi populer.
Bahasa puisi dituangkan pada lagu dalam bentuk syair/lirik lagu. MenurutAtar Semi
(1988:106)

Lirik

lagujugadapatdidefinisikansebagaipuisipendek
1

yang

mengekspresikanemosi.

MenurutKamusBesarBahasa

Liriklagudiartikansebagaipuisi

yang

Indonesia

(1991:528)
dinyanyikan.

Bentukekspresiemotiftersebutdiwujudkandalambunyidan kata.
Padasetiapliriklagubiasanyamenggunakansimbol-simbolgayabahasatertentu
khas.

yang
Gaya

bahasainimencerminkansimbolestetikabahasajugasebagaipenyiratanatassuatumaknamaknatertentu yang tidakdiungkapkansecaralugas.DalamliriklaguJepangterutamalaguanakanakdalamisinyaseringkaliterdapatsimbol-simbolpermajasan. Selama ini dalam kajian bahasa


hanya terpusat pada bentuknya saja dengan jumlah yang terbatas, sedangkan untuk
menyampaikan makna jumlahnya tidak terbatas.
Linguistik kognitif memandang bahwa setiap fenomena bahasa pasti ada yang
melatarbelakanginya. Dalam kajian linguistik kognitif memandang bahwa semua struktur
bahasa merupakan suatu lambang, sehingga pada setiap bentuk bahasa dianggap mempunyai
makna. Gaya bahasa digunakan untuk menjelaskan perluasan makna suatu kata atau kalimat
dan dapat diwakili salah satunya dengan metafora. Menurut (Momiyama 1997 dalam Sutedi
2008: 192) Metafora (

/ inyu) yaitu gaya bahasa yang digunakan untuk

mengumpamakan sesuatu hal (misalnya A) dengan hal yang lain (misalnya B), karena adanya
kemiripan atau kesamaannya. Sedangkan menurut (Tarigan 2009: 15) Metafora adalah
sejenis gaya bahasa perbandingan yang paling singkat, padat, tersusun rapi. Di dalamnya
terlihat dua gagasan: yang satu adalah suatu kenyataan, sesuatu yang dipikirkan, yang
menjadi objek; dan yang satu lagi merupakan pembanding terhadap kenyataan tadi; dan kita
menggantikan yang belakangan itu menjadi yang terdahulu tadi.
Bahan yang penulis ambil untuk diteliti dalam skripsi ini adalah kumpulan lagu-lagu
pada buku Nihon Douyoushouka Zenshu. Buku Nihon Douyoushouka Zenshu ialah buku

kumpulan lagu anak Jepang yang telah diakui dan mendapatkan penghargaan dari pemerintah
jepang. Buku tersebut berisikan 270 lirik lagu anak jepang.
Berikutiniadalahcontohanalisisdualiriklagu

dalam

buku

Nihon

Douyoushouka

Zenshutersebut:
1.

Itazurakuma no ko kaketekite
Soutto nozoite mitemashita
Sakana ga iruka to mitemashita
(Masao Tsurumi, AmefuriKuma noKo)
anakberuangnakalberlari
iaperlahan-lahanmelihatdengancaramengintip
iamelihatkearahaliran air, apakahdisanaadaikan
(Masao Tsurumi, AmefuriKuma no Ko)
Ranah sasaran (target domain)

: Anak kecil

Ranah sumber (source domain)

: Nakal

dalam frame metafora lagu ini, pengarang lagu memadankan anak beruang dengan
anak manusia karena memiliki sifat yang sama atau hampir sama. Kata merujuk
ke pencitraan anak-anak karena sifatnya. Kata (nakal) berdefinisi suka berbuat
kurang baik, tidak menurut, mengganggu terutama bagi anak-anak. Nakal hanyalah sebuah
definisi orang dewasa terhadap anak kecil. Rasa ingin tahu yang begitu besar karena
perkembangan pesat otaknya membuat anak kecil ingin memuaskan rasa ingin tahunya
berlebihan. Sehingga anak kecil terus-menerus mencoba, menyentuh, tak bisa diam,

bereksplorasi sebagai tindakan rasa ingin tahunya. Seperti halnya anak beruang tersebut yang
sangat penasaran melihat aliran air yang mengalir apakah terdapat ikan. Skema metaforis
diproyeksikan kepada anak beruang nakal.
2.

Akai bebe kita


Kawaii kingyo
Omeme o sameseba
Gochisou suru zo
Memakai baju merah
Ikan mas yang cantik
Ketika kamu terbangun
Akan aku beri kamu makanan
(Kashima Meishu, Kingyo no Hirune)
Ranah sasaran (target domain)

: Wanita

Ranah sumber (source domain)

: Memakai baju merah

Dalam frame metafora ini, sang pengarang lagu memadankan ikan mas dengan sosok
wanita, karena menganggap ikan mas tersebut memiliki kemiripan seperti keindahan fisiknya,
kelucuan sifatnya dan keanggunan dalam geraknya.
Kata yangbermakna bajumerupakan ragam bahasa anak-anak yang mengacu
pada istilah wanita. Skema metaforis diproyeksikan kepada memakai baju merah dan ikan
mas yang cantik.

Berdasarkan penjelasan contoh analisis diatas, maka penulis memberi tema pada
skripsi ini GAYA BAHASA METAFORA PADA LIRIK LAGU DALAM BUKU
NIHON DOUYOUSHOUKA ZENSHU. (kajian linguistik kognitif).
1.2 Pembatasan Masalah
Untuk memfokuskan penelitian ini

dan memahaminya secara mendalam, dan

membatasinya . Penulis membatasi permasalahan pada hal-hal berikut ini sebagai berikut:
1. Seperti apakah gaya bahasa metafora yang terkandung dalam lirik lagu pada buku
Nihon Douyoushouka Zenshu?
2. Seperti apakah ciri khas lirik lagu pada buku Nihon Douyoushouka Zenshu ?
1.3 Tujuan Penelitian
Padasuatupenelitianmempunyaimaksudatautujuan

yang

ingindicapaiolehpenulis.Sehinggadalam proses penelitiansuatumasalahdidasaritujuan yang


telahditentukansebelumnya. Tujuan yang inginpenuliscapaiialahsebagaiberikut:
1. Mendeskripsikan gayabahasametaforadalamliriklagupada buku Nihon Douyoushouka
Zenshu.
2. Mendeskripsikan kekhasan lirik lagu yang diciptakan oleh para penyair.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaatdaripenelitianinidibagimenjadimanfaatpraktisdanmanfaatteoritis.Manfaatprak
tisdaripenelitian ini adalah sebagai sumber masukan kepada para pembelajar linguistik bahasa
Jepang . Sedangkan manfaat teoritis dari penelitian ini adalah menambah pemahaman
linguistik yang menggunakan kajian kognitif khususnya pemakaian gaya bahasa metafora
dalam lirik lagu.

1.5 Kerangka Pemikiran


Sebagailandasandalammenganalisis

data,

digunakanbeberapateorisebagaiacuanadalah :
1. Teori

yang

dijadikanacuanuntukmengkajilinguistik

kognitifberdasarkan

pandangan:
1. Momiyama (2010 : 19)

Ninchigengogaku wa, gengo senyou no nouryoku wo kateisuru no dewa naku,


gengo igai ni oitemo hiroku juuyouna yakuwari wo hatasu, ippanteki ni ninchi
nouryoku ga, watashi tachi no gengo no shuukan shiyou no kiban to natteiru
kangaekata desu.
Kemampuan linguistik kognitif tidak hanya pada berbahasa, diluar itu pun masih
banyak bagian lainnya yang luas dan penting, secara general kemampuan kognisi
kita menjadi dasar penggunaan dan kebiasaan kita dalam berbahasa.
2. Sutedi (2008:171)
Linguistik kognitif memandang bahwa setiap fenomena bahasa, pasti ada yang
melatarbelakangi dan memotivasinya. Oleh karena itu, untuk mengamatinya bisa
dilakukan dengan cara menggunakan berbagai pengetahuan yang telah dimiliki
seseorang sebagai hasil dari pengalaman hidupnya.
2. Teori
dijadikanacuanuntukmengkajigayabahasametaforaberdasarkanpandangan
1. Momiyama (2010:35)

yang

(similarity)

Metafaa to wa, futatsu no jibutsu, gainen no nanraka no [ruijisei (similarity)] ni


motozuite, honrai ippou no jibutsu, gainen wo arawasu keishiki wo mochiite,
tahou no jibutsu, gainen wo arawasu to iu hiyu desu. Pointo wa ruijisei ni
motozuku to iu koto desu.
metafora adalah gaya bahasa yang berdasarkan pada kemiripan dua hal, dari yang
menggambarkan konsep sebenarnya, lalu konsep perumpamaannya. Pada intinya
berdasarkan pada kemiripan.
2. Tarigan (2009:15)
Metafora adalah sejenis gaya bahasa perbandingan yang paling singkat, padat,
tersusun rapi. Di dalamnya terlihat dua gagasan: yang satu adalah suatu
kenyataan, sesuatu yang dipikirkan, yang menjadi objek; dan yang satu lagi
merupakan pembanding terhadap kenyataan tadi; dan kita menggantikan yang
belakangan itu menjadi yang terdahulu tadi.

3. Keraf (2009:139)
Metafora adalah semacam analogi yang membandingkan dua hal secara langsung,
tetapi dalam bentuk singkat.
4. Lakoff dan Johnson (1980)
metaphors are not primarily a matter of language but a matter of thought
metafora bukan soal bahasa, tetapi soal pikiran.

1.6 Metode Penelitian


Metode

yang

akandigunakandalampenelitianiniadalahmetodedeskriptif.

Serta

pendekatan yang akandigunakandalampenelitianiniadalahpendekatan linguistik kognitif


.Metodedeskriptifialahpemaparanataupenggambarandengan
secarajelasdanterperinci

(Alwi2003

143).

kata-kata
Metodedeskriptifdapat

pula

diartikansebagaisebuahmetodeanalisis yang paling mendasaruntukmenggambarkankeadaan


data secaraumum.
Sedangkanteknikpenulisan

yang

akanpenulisgunakanialahteknikpenulisanobservasidanpengumpulan
melaluistudikepustakaan.
bukuatauobjek

Penulismemperoleh
visual

data

data

danobjekpenelitiannyamelaluibuku-

lainnya.Kemudian

data-data

tersebutdibahasdandianalisislaluditariksuatu simpulan.
1.7 Sistematika Penelitian
Sistematikapenulisaninidimaksudkan

agar

penulisanlebihtersusunsecarasistematis.Penelitianiniterbagiatasempatbab,
setiapbabnyatersusunatasbeberapa

sub-bab

yang

yang
salingberkaitan.

Adapunrinciannyaialahsebagaiberikut:

BAB 1

Pendahuluan

Dalambabinidiuraikanbeberapahal
ialahlatarbelakangmasalah,

pembatasanmasalah,

yang

mendasardarikaryatulis,

tujuanpenelitian,

kerangkapemikiran, metodepenelitian, sistematikapenulisan.

manfaatpenelitian,

BAB II LandasanTeori
Dasarteorisangatdiperlukandalamsuatupenelitian,
karenaberfungsiuntukmenguatkansuatukajian

yang

dipakaidalamsuatupenelitian.Padababinimembahastentangpenelitianterdahulu,
yang

digunakandalampenelitianini,

yaitupendekatanlinguistik

pendekatan
kognitif,

danuraiantentanggayabahasa metafora.
BAB III

Analisis Data

Dalambabinimerupakananalisislirik

lagu

dalambukuNihonDouyoushouka

Zenshu yang mencangkupgayabahasametafora dan ciri khas lagu.


BAB IV

Simpulandansaran

Padababiniberisikantentangsimpulanataspenjabarandariketigababsebelumnyasertasebagaipen
arikansimpulanatastujuan yang telahpenulismaksudkansebelumnya beserta saran dari penulis.
Penulis juga akan menyertakan riwayat hidup, serta lampiran-lampiran yang berhubungan
dengan penelitian ini.
Daftar Pustaka
Riwayat Hidup Penulis

Anda mungkin juga menyukai