TUJUAN PEMBELAJARAN
Mahasiswa
memahami
dan
mampu
melaksanakan
administrasi
STANDAR KOMPETENSI
Mahasiswa
memahami
dan
mampu
melaksanakan
administrasi
SILABUS
Pokok Bahasan
11
Pengukuran Inteligensi
Sejarah pengukuran;
Beberapa Tes Inteligensi
populer; Keterbatasan tes
Inteligensi
Tes WAIS-R
Tes WAIS-R
Psikodiagnostik II
Lusi Nur Ardhiani
Tes WISC
Tes WPPSI
Tes WPPSI
Tes BINET
Tes BINET
Tes IST
Tes TKD
Tes CFIT
Tes Seri PM
11
Psikodiagnostik II
Lusi Nur Ardhiani
Dll.
DEFINISI
Sampai saat ini definisi inteligensi terus berkembang.
David Wechsler (pencipta skala-skala inteligensi yang masih digunakan
sampai saat ini)
Inteligensi adalah kumpulan atau totalitas kemampuan seseorang
untuk
- Bertindak dengan tujuan tertentu,
- Berfikir secara rasional, serta
- Menghadapi lingkungannya dengan efektif
Pendekatan
11
Psikodiagnostik II
Lusi Nur Ardhiani
Pendekatan neurobiologis
Bukan sifat kepribadian (trait), oleh karena itu para ahli lebih
memusatkan perhatiannya pada perilaku yang tampak
Menurut
para
lingkungan.
ahli
toeri
Lingkungan
belajar,
belajar
inteligensi
sendiri
sangat
menentukan
dipengaruhi
relativitas
inteligensi individu
Pendekatan Neurobiologis
Pendekatan Psikometris
11
Psikodiagnostik II
Lusi Nur Ardhiani
Alfred Binet
11
Psikodiagnostik II
Lusi Nur Ardhiani
Untuk melihat seseorang cukup inteligen atau tidak dapat diamati dari
caranya melakukan suatu tindakan dan mengubah arah tindakan itu
apabila perlu
ditemukan
kedalam
situasi
baru,
ex:
panjang-
pendek:hitam-
11
Psikodiagnostik II
Lusi Nur Ardhiani
simultannya
dalam
kuantitas
yang
tetap
walau
terjadinya
peristiwa
kognitif
menimbulkan
primordial:
setiap
manifestasi
dari
keempat
prinsip
11
Psikodiagnostik II
Lusi Nur Ardhiani
IQ (INTELLIGENCE QUOTIENT)
Secara
tradisional,
angka
normative
dari
hasil
tes
inteligensi
= usia mental
CA
= usia kronologsi
100
Perumusan IQ deviasi
11
Psikodiagnostik II
Lusi Nur Ardhiani
Rumus
MODUL II
PENGUKURAN INTELIGENSI
11
Psikodiagnostik II
Lusi Nur Ardhiani
(Azwar,1996)
SEJARAH PENGUKURAN
-
mengenai
pengetahuan
Confucian
classics,
kemampuan
dengan
pesatnya
kemajuan
universitas-universitas
(Azwar,1996).
Rintisan katel (dalam Azwar,1996)
-
11
10
Psikodiagnostik II
Lusi Nur Ardhiani
tertentu
yang
dianggap
memiliki
komponen
mental
didalamnya.
3. Sensation areas, yaitu pengukuran jarak terkecil diantara 2 tempat
yang terpisah dikulit yang masih dapat dirasakan sebagai 2 titik
berbeda.
4. Pressure causing pain, yaitu pengukuran yamg dianggap berguna
dalam diagnosis terhadap penyakit saraf dan dalam mempelajari
status kesadaran abnormal.
5. Least noticabele difference in weight, yaitu pengukuran perbedaan
berat yang terkecil yang masih dapat dirasakan seseorang.
6. Reaction time for sound, yang mengukur waktu antara pemberian
stimulus dengan timbulnya reaksi tercepat.
7. Time
for
naming
colors,
yang
dimaksudkan
sebagai
ukuran
11
11
Psikodiagnostik II
Lusi Nur Ardhiani
10.
Number
of
letters
repeated
upon
once
hearing,
yang
dengan
cara
mengukur
lingkaran
tempurung
anak-anak
inteligensi,
ia
meninggalkan
sama
sekali
pendekatan
11
12
Psikodiagnostik II
Lusi Nur Ardhiani
11
13
Psikodiagnostik II
Lusi Nur Ardhiani
11
14
Psikodiagnostik II
Lusi Nur Ardhiani
2. Sususnan gambar
3. Rancangan balok
4. Perakitan objek
5. Sandi
6. Mazes
Skala perfomansi
1. Informasi
1. Kelengkapan gambar
2. Rentang angka
2. Susunan gambar
3. Kosakata
3. Rancangan balok
4. Hitungan
4. Perakitan objek
5. Pemahaman
5. Simbol angka
6. kesamaan
11
15
Psikodiagnostik II
Lusi Nur Ardhiani
11
16
Psikodiagnostik II
Lusi Nur Ardhiani
Bersifat nonverbal.
Raven sendiri menyebut skala ini sebagai tes kejelasan pengamatan
dan kejelasan berfikir, bukan tes inteligensi umum
SPM
tidak
memberikan
suatu
angka
IQ
akan
tetapi
Grade II
Grade III
Grade IV
Grade V
11
17
Psikodiagnostik II
Lusi Nur Ardhiani
Tes APM terdiri dari 2 set dan bentuknya non-verbal. Set 1 disajikan
dalam buku tes yang berisikan 12 butir soal. Set II berisikan 36 butir
soal tes.
Untuk
membedakan
berkemampuan
secara
intelektual
jelas
antara
lebih
dari
individu-individu
normal
bahkan
11
18
Psikodiagnostik II
Lusi Nur Ardhiani
yang
yang
untuk
mencari
dan
mengerti
hubungan
antara
kelompok-kelompok
khusus,karena
kurang
mengandalkan
kemampuan verbal
Kaufman Addolesent And Adult Inteligence Test (KAIT)
11
19
Psikodiagnostik II
Lusi Nur Ardhiani
Hanya dapat dilakukan oleh orang terdidik dalam hal ini adalah
psikolog karena akan sangat membahayakan jika dilakukan orang
awam.
Ketepatan
interpretasi
sangat
tergantung
pada
reliabilitas
dan
validitas.
-
11
20
Psikodiagnostik II
Lusi Nur Ardhiani
potersual
dan
aktiual
yang
dimiliki
siswa
dalam
Modul III
PETUNJUK ADMINISTRASI PENYELENGGARAAN TES WBIS
11
21
Psikodiagnostik II
Lusi Nur Ardhiani
Stop watch
Formulir jawaban
duduk
netral,
tidak
memposisikan
Testee
sebagai
Petunjuk umum
-
11
22
Psikodiagnostik II
Lusi Nur Ardhiani
10.
11.
11
23
Psikodiagnostik II
Lusi Nur Ardhiani
Penilaian:
Skor 1 untuk setiap jawaban yang benar, 0 untuk jawaban yang salah.
Skor tertinggi : 25
11
24
Psikodiagnostik II
Lusi Nur Ardhiani
Waktu (detik)
1, 2, 3
15
4, 5, 6
30
7, 8
60
9, 10
120
11
25
Psikodiagnostik II
Lusi Nur Ardhiani
11
26
Psikodiagnostik II
Lusi Nur Ardhiani
11
27
Psikodiagnostik II
Lusi Nur Ardhiani
11
28
Psikodiagnostik II
Lusi Nur Ardhiani
Penilaian
o Skor 1 untuk setiap tanda yang benar, skor untuk tanda N
terbalik jika ditulis sebagai huruf N
o Skor tertinggi 67
11
29
Psikodiagnostik II
Lusi Nur Ardhiani