Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
KOMPLEKS
OLEH
SUDARYANTO, S.St
INTRODUKSI
Shoulder
Terdiri atas :
STERNOCLAVICULAR
JOINT
ACROMIOCLAVICULAR
JOINT
GLENOHUMERAL
JOINT
SUPRAHUMERAL
JOINT
SCAPULOTHORACIC
SCAPULOHUMERAL
JOINT
RHYTHM
STERNOCLAVICULAR JOINT
Sternoclavicular
proksimal dari
clavicular notch
I.
Sendi ini merupakan modifikasi ball and socket
joint atau saddle joint yang memiliki 2 cavitas
sendi atau 2 cavum articularis.
Sendi ini memiliki diskus artikular fibrokartilago
yang dapat memperbaiki kesesuaian kedua
permukaan tulang yang bersendi & berperan
sebagai shock absorber.
Kapsul articularisnya tebal dan kendor, diperkuat
oleh lig. sternoclavicular anterior dan posterior.
Ujung
depresi,
abduksi
elevasi
lengan/shoulder.
Pada gerakan protraksi retraksi terjadi gerak arthrokinematika yaitu ventral slide dorsal slide,
se-dangkan gerakan elevasi depresi terjadi
gerak ar-throkinematika yaitu caudal slide
cranial slide.
ACROMIOCLAVICULAR JOINT
Acromioclavicular
Ujung
Fossa
glenoidalis diperlebar oleh sebuah bibir/labrum fibrokartilago yang mengelilingi tepi fossa
disebut dengan labrum glenoidalis, labrum
ini dapat membantu menambah stabilitas
glenohume-ral joint.
Kapsul artikularisnya kendor dan jika lengan tergantung ke bawah akan membentuk kantong
kecil pada permukaan medial, yang disebut
recessus axillaris.
Bagian
atas kapsul diperkuat oleh lig.
coracohume-ral dan bagian anterior kapsul
diperkuat oleh 3 se-rabut lig. glenohumeral yang
lemah (lig. glenohu-meral superior, middle &
inferior).
Ada
Rotator
Ketegangan
Glenohumeral
endorotasi)
dan
sirkumduksi.
Pada gerakan fleksi ekstensi terjadi gerak
arthro-kinematika yaitu spin, gerakan abduksi
adduksi terjadi gerak arthrokinematika yaitu
caudal cranial slide, gerakan exorotasi
endorotasi terja-di gerak arthrokinematika
yaitu ventral dorsal slide.
SUPRAHUMERAL JOINT
Suprahumeral
SCAPULOTHORACIC JOINT
Scapulathoracic
Scapulothoracic
Otot-otot
yang melekat
melakukan 2 fungsi yaitu :
pada
scapula
Fungsi
Fungsi
kedua,
otot-otot
scapula
dapat
memfasilitasi gerakan-gerakan upper extremitas
melalui posisi yang tepat dari glenohumeral
joint.
Contoh
Kemudian,
BURSA
Bursa merupakan kantong fibrous yg kecil, yang
mengeluarkan cairan sinovial secara internal.
Bursa berperan sebagai bantal dan mengurangi
ga-ya friksi antara lapisan jaringan collagen
dengan tu-lang.
Pada regio shoulder terdapat beberapa bursa yaitu
bursa subcoracoid, subscapularis & subacromial
Bursa
Bursa
SCAPULOHUMERAL RHYTHM
Scapulohumeral
Ada
Fase
I 0 60o/90o
Fase II 60/90 120 o/150o
Fase III 120/150 180o
Setiap
Fase
I (0o 60/90o) :
Pada abduksi 30o terjadi gerak humerus sebesar 30 o sementara scapula tetap dalam posisinya.
Pada awal fase ini, otot deltoid dan supraspinatus bekerja utama membentuk kopel pada level shoulder joint.
Fase
II (60/90o 120/150o) :
Lanjutan
fase II
Fase
Lanjutan
fase III :
PENGHAMBAT GERAK
Penghambat
gerak
dapat
berasal
dari
ketegangan/ penguluran jaringan otot, kapsulligamen, dan ben-turan antara tulang.
Pada
Pada