Oleh
Nadia Rahmah
0910313240
Preseptor :
dr. Eva Chundrayetti, Sp.A(K)
Tinjauan Pustaka
Definisi
Anemia defisiensi besi (ADB)
adalah anemia akibat
kekurangan zat besi untuk
sintesis hemoglobin.
Hb
11,0
Ht
33
11,5
12,0
12,0
11,0
34
36
36
33
Epidemiologi
Dari hasil SKRT 1992 diperoleh
sesuai usia
2. Konsentrasi Hb eritrosit rata-rata
31% (N: 32-35%)
3. Kadar Fe serum <50 g/dL (N: 80180 g/dL)
4. Saturasi transferin <15% (N: 2050%)
mikrositik, hipokromik,
anisositosis, sel target
Respons terhadap pemberian
terapi besi
Etiologi
1. Bayi di bawah umur 1 tahun
Persediaan besi yang kurang karena berat badan lahir rendah
atau lahir kembar.
2. Anak berumur 1-2 tahun
- Masukan (intake) besi yang kurang karena tidak mendapat
makanan tambahan (hanya minum susu)
- Kebutuhan meningkat karena infeksi berulang/menahun
- Malabsorbsi
- Kehilangan berlebihan karena perdarahan antara lain karena
infestasi parasit dan divertikulum Meckeli.
Fe-heme
Kebutuhan meningkat karena infeksi berulang/menahun.
-Kehilangan berlebihan karena perdarahan antara lain karena
Patofisiologi
1. Stadium I: Hanya ditandai oleh
kekurangan persediaan besi di
dalam depot. Keadaan ini
dinamakan stadium deplesi besi.
Pada stadium ini baik kadar besi di
dalam serum maupun kadar
hemoglobin masih normal. Kadar
besi di dalam depot dapat
ditentukan dengan pemeriksaan
sitokimia jaringan hati atau
sumsum tulang. Disamping itu
Gejala Klinis
Gejala dari keadaan deplesi besi maupun
Diagnosis
Diagnosis anemia defisiensi besi
Anamnesis
Pucat yang berlangsung lamatanpa
manifestasi perdarahan
Mudah lelah, lemas, mudah marah,
tidak ada nafsu makan, daya tahan
tubuh terhadap-infeksi menurun, serta
gangguan perilaku dan prestasi belajar
Gemar memakan makanan yang tidak
biasa (pica) seperti es batu, kertas,
tanah,rambut
Pemeriksaan Fisik
Gejala klinis ADB sering terjadi perlahandan
Pemeriksaan Penunjang
Darahlengkapyang terdiridari :
Pengobatan
Pemberian preparat besi secara oral berupa garam
Laporan Kasus
Identitas Pasien
Nama
: PM
Umur
: 4 tahun 4 bulan
Jenis Kelamin
: Perempuan
Tanggal Masuk
: 23 Maret 2015
garuk bokong.
Demam tidak ada, kejang tidak ada
Mual dan muntah tidak ada
Berat badan turun sejak 5 bulan ini, BB
tertinggi 17 kg ditimbang di Puskesmas
5 bulan yang lalu
Pasien memiliki kebiasaan memakan
beras
Sesak nafas tidak ada
Riwayat Imunisasi
Imunisasi dasar:
BCG : 1 bulan, scar (+) di lengan kanan
DPT : I. - II. - III. Polio : I. - II. - III. Hepatitis B: I. - II. - III. Campak: Kesan: Riwayat imunisasi dasar tidak lengkap
Imunisasi ulangan:
DPT 4 : Polio 4 : -
Riwayat Perkembangan:
Tengkurap
: 4 bulan
Duduk
: 6 bulan
Berdiri
: 12 bulan
Berjalan
: 14 bulan
Bicara
: 14 bulan
SMP
petani
ke I
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : Sakit berat
Kesadaran : Composmentis
Tekanan darah
: 110/60 mmHg
Frekuensi denyut nadi: 112 kali/menit
Frekuensi nafas : 32 kali/menit
Suhu : 36,70 C
Sianosis: Tidak ada
Anemis : Ada
Ikterik
: Tidak ada
Edema : Tidak ada
TB
: 92 cm
BB
: 10 kg
Gizi : BB/U = 58,8%, TB/U = 88,4%, BB/TB
= 75% . Kesan : Gizi kurang
Kulit
: turgor kulit nomal, kulit kering
KGB
: tidak di temukan pembesaran
kelenjar getah bening
Kepala : Bentuk bulat simetris
Rambut : Hitam, tidak mudah rontok
Mata
Telinga
Dada
Paru : I = normochest, simetris
P = fremitus suara ki=ka
Pc = sonor
A = bronkovesikuler, rhonki -/-, wheezing -/Jantung :
I = Iktus terlihat di 1 jari medial di linea medial
midclavicularis sin RIC V
P = iktus teraba di 1 jari medial di linea medial
midclavicularis sin RIC V
Pc = batas jantung: atas= RIC II, ka= Linea sternalis
dekstra, ki= linea medial midclavicularis sin RIC V
A = Irama teratur, bising tidak ada
Abdomen:
pubertas A1P1M1
Anus : Colok dubur tidak dilakukan
Ekstremitas : Akral hangat, Refilling kapiler baik
Reflek fisiologis: Patella +/+ (N) Achilles +/+ (N)
Reflek patologis: Babinski -/Chaddok -/Openheim -/Gordon -/Schuffer -/-
Pemeriksaan Penunjang
Darah
Hb
: 1,7 gr%
Leukosit: 4350/mm3
Hematokrit
: 7%
Eritrosit : 1,21/mm3
Laboratorium Khusus
MCH : 15,7
MCV : 57,9
MCHC : 27,4
Kesan : Anemia mikrositik hipokrom
Diagnosis
Anemia berat e.c susp anemia
defisiensi besi
Pemeriksaan Anjuran
Analisis Feses
Apusan darah Tepi
Pemeriksaan ferritin, retikulosit, dan Serum
transferrin receptor(STfR)
Terapi
O2 2 L/menit
IVFD KAEN 1 B = 4 tetes/menit (makro)
MB TKTP 1000 kkal
Transfusi PRC
Follow up
Follow up 24 Maret 2014
S/ Tampak pucat diseluruh tubuh, batuk tidak ada
Demam tidak ada
Kejang tidak ada
Sesak nafas tidak ada
Mual muntah tidak ada
O/ KU : Sakit berat
Kesadaran : Sadar
Frekuensi denyut nadi : 94 kali/menit
Frekuensi nafas : 24 kali/menit
Suhu : 37,4o C
terimakasih