1. Pendahuluan
Menurut
Erosi
Kehilangan bahan
organik
Kerusakan struktur
tanah
Peningkatan aliran
permukaan dan erosi
Salinisasi
Kontaminasi oleh
bahan kimia
Jangka menengah
(1-102 tahun)
Pembentukan liat
Pengrusakan liat
Transformasi liat
Erosi
Salinisasi
Jangka pendek
(menit-1 tahun)
Evaporasi
Pelindian karbonat
Transport panas
Difusi gas
Pertukaran ion
Mineralisasi
Immobilisasi
Pemadatan tanah
Perbaikan aerasi
Desalinisasi
Ekosistem Buatan :
Atribut/sifat
Kapasitas
menerima,
menahan, dan
melepas energi
Infiltrasi
Kapasitas
menahan air
Permeabilitas
Indikator atribut
Bahan organik
Bahan organik
labil
Ukuran partikel
primer
Laju infiltrasi,
sorptifitas
Kurva desorpsi
Konduktifitas
hidrolik
C organik
Biomassa
mikroba,karbohid
rat, bahan
organik makro
Liat
Metode
pengukuran
atribut
Tension
permeameter
Tension plate,
pressure plate
Permeameter
Pengabuan
kering
Fumigasi
chloroform,
hidrolisi asam,
dispersi/pengaya
kan
Hidrometer/pipet
1. Aerasi
2. Stabilitas
agregat
3. Kerapatan isi
4. Warna
5. Konsistensi
6. Kedalaman ke
lapisan padat/
keras
Karakteristik Kimia
Karakteristik biologi
1. Persen kejenuhan
basa
2. Kapasitas tukar
kation
3. Kapasitas tukar
anion
4. Mineralogi liat
5. Zat pencemar
(keberadaan,
ketersediaan, kadar,
mobilitas)
1. Bahan organik
2. Biomassa jasad
3. Potensi
mineralisasi N
4.Respirasi tanah
5.Enzim
Karakteristik Fisik
Karakteristik Kimia
Karakteristik biologi
7. Konduktifitas air
8. Laju difusi O2
9. Distribusi ukuran
partikel (tekstur)
10. Porositas
(konektifitas,
distribusi ukuran
pori, total)
11. Kekuatan tanah
12. Struktur
13. Suhu
14. Kapasitas mengikat
air
6. Salinitas
7. Sodisitas
8. Laju daur unsur hara
9. Reaksi tanah (pH)
10. Unsur hara (total,
tersedia
Atribut
1. Tanah
Ketersediaan unsur
hara
Penjerapan unsur
hara
Bahan organik
Tekstur
Kepadatan tanah
dan Porositas
Struktur (bentuk,
stabilitas)
Kekuatan
Kedalaman efektif
akar
Reaksi
Salinitas
Sodisitas
Air tersedia
2. Hasil tanaman
Indikator
Ekstraktan tanah
Pertukaran kation
Org. C
Cara rasa
Kerapatan isi
Porositas,
Kepadatan
Kemampuan
ditembus
(penetrability)
pH
Daya hantar listrik
Rasio jerapan Na
Titik layu permanen
dan Kapasitas
lapang
Variabel pedotransfer
Akumulasi dalam
tanaman
Tipe liat+ org. C
Liat+Debu
Liat, org.C
Ukuran partikel,
org.C
Keraptan isi, air
Keraptan isi
Pertmbhan tan.
Kekuatan tanah
Pertbhan tan.
Metode
Analisis tanah
Displacement
Pengabuan
Analisis tekstur
Core method (ring)
Keraptan isi,
penyaringan basah
Penetrometer
Pengamatan akar
Elektrode
Conductivity meter
Ektraksi pasta jenuh
Kurva desorpsi
Penimbangan
MDS dari Bahan Organik Tanah Untuk ProsesProses Tanah Yang Berbeda
Proses
Stabilitas Struktur
Tanah
Penyimpanan
Nutrisi
Aktivitas Biologi
MDS
Total C Organik
Biomassa mikrobia
Karbohidrat
Total N organik
Biomassa N mikrobia dan N yg
dapat dimineralisasi
Fraksi-fraksi ringan dan bahanbahan makro organik
Biomassa mikrobia
Enzim
C dan N yg dapat
dimineralisasi
8.
1. Atribut Fisik
= Vv/Vt
= (Va+Vw)/(Vs+Vw+Va)
Kekuatan tanah.
Di bidang pertanian kekuatan tanah
berhubungan dengan kemampuan tanah untuk:
Mempertahankan diri dari kerusakan struktur
akibat penghancuran (pulverization dan
remoulding) selama pengolahan tanah dan
pemadatan tanah
oleh lalu lintas alat-alat pertanian, dan oleh
hempasan langsung butir hujan dan irigasi
terhadap agregat tanah, dan
Melawan penetrasi akar tanaman dan
organisme pembor tanah.
Contoh lain:
Peningkatan permeabilitas meningkatkan
kemampuan tanah utk menyediakan
kembali air di daerah perakaran tetapi dapat
juga menyebabkan kehilangan cepat air dan
unsur hara terlarut dari perakaran krn
cepatnya drainase
Menurunkan kekuatan tanah akan
meningkatkan pertumbuhan akar tetapi
dapat merusak struktur dan merangsang
pemadatan yg akhirnya menurunkan
kemampuan tanah utk menyimpan dan
menyalurkan air
Fungsi/nilai kritis
Keterangan
Sifat-sifat Dasar:
Preconsolidation stress
Batas plastis
Sifat-sifat empiris:
B. Air Tanah
AWC = FC PWP
Transmisi Air
Salah satu parameter transmisi air
(pergerakan air) tanah adalah konduktifitas
hidrolik jenuh (Ks)
Ks menunjukkan permeabilitas tanah
terhadap air pada kandungan air jenuh
Ks Juga parameter utama tanah yg
menyatakan laju pengeringan air berlebihan
dari daerah perakaran
Ks lebih berhubungan dengan pertanian
pada tanah-tanah di daerah beriklim
lembab
Tanah yg berhubungan
dgn Ks
Penggunaan lahan
scr optimum
< 10-7
10-7 10-4
> 10-4
Konduktivitas tinggi
biasanya berhubungan dgn
retensi air yg jelek.
Tanaman yg digunakan yg
berakar dalam dan toleran
thd kekeringan
Parameter
Keterangan
FC
PWP, AWC
Ks
KFC
C. Aerase Tanah
Aerasi merujuk pada kemampuan tanah untuk
menahan, mengalirkan gas-gas yang umum
terdapat di dalam tanah seperti O2 dan CO2.
Penyerapan O2 dan pelepasan CO2 secara terus
menerus merupakan kebutuhan mendasar
tanaman untuk tumbuh dan berproduksi.
O2 juga sangat dibutuhkan oleh organisme
yang hidup di daerah perakaran untuk
kehidupannya dan untuk dekomposisi bahan
organik.
= Porositas
= Kandungan air
Fungsi/pembatas
Keterangan
Tidak mempertimbangkan
difusi dan daya tampung
Konsentrasi oksigen
D. Struktur Tanah
Struktur tanah merupakan kombinasi dan
pengaturan dalam ruang dari partikel primer
membentuk partikel sekunder tanah yang dikenal
dengan nama agregat atau ped, clod dan lain-lain.
Struktur tanah sangat mempengaruhi ukuran,
bentuk, tortuositas, kekasaran,pengaturan, dan
kontinuitas pori makro dan mikro diantara dan di
dalam partikel. Oleh sebab itu, struktur tanah
sangat mempengaruhi banyak sifat fisik, kimia, dan
biologi tanah.
Dari segi sifat fisik, peran utama struktur tanah
adalah bagaimana struktur mempengaruhi dan
mengontrol penyimpanan dan aliran air, aerasi dan
kekuatan tanah.
Proses yang
dipengaruhi
Keterangan
Bentuk struktur:
Pemadatan relatif
Aerasi
Permeabilitas
Stabilitas struktur:
Agregat kering >0,84 mm
Erosi angin